PENGARUH TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM ACARA EDUTAINMENT SI BOLANG DAN WAWASAN ANAK NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

KUESIONER. Persepsi Mahasiswa Terhadap Tayangan Stand Up Comedy. (Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap Tayangan

BAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa yaitu saluran sebagai alat atau sarana yang dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan atau menerima informasi tentang apapun yang seharusnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan solusinya yang dikemas dengan nuansa humor yang segar. 1

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

SIKAP MAHASISWA DI SURABAYA TERHADAP GAME SHOW HAPPY SONG DI INDOSIAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. saat itu masih berwujud teater yang bernama The Minstrel Show, dengan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. penikmat stand-up comedy, menjadikan comic sebagai sosok yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. Penyampaian isi pesan seolah olah langsung antara komunikator dan. karena jelas terdengar dan terlihat secara visual.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. lain (non media). Ketika sumber dari non media tidak dapat memuaskan. kebutuhan kita, maka kita mencarinya dari media massa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Karena tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. peran yang cukup sentral dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. Munandar dalam bukunya mengemukakan bahwa masalah-masalah sosial

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

STRATEGI PRODUKSI PROGRAM KOMEDI K-POP DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Mereka selalu ingin mengetahui lingkungan sekitarnya. Rasa

BAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai produk maju berkembang pesat sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi.

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya. Daya

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. yang utama adalah menyampaikan suatu pesan. Dengan semakin majunya zaman

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENGARUH TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL (Studi Eksperimen Tentang Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy Show Di Metro Tv Terhadap Wawasan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2008 Mengenai Masalah Sosial) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi Disusun Oleh : ADIK TRIWULAN PURNOMO L 100 080 153 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

IIALAMAI\ PENGESAIIAN NASKAH PUBLIKASI PengaruhTayangan Stand Up Comedy Show Terhadap Wawasan Mahasiswa Mengenai Masalah Sosial (Studi EksperimenTentangPengaruh Tayangan ostsnd Up Comedy Show,, Di Metro Tv Terhadap Wawasan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2008 Mengenai Masalah Sosial) Yang dipersiapkan dan disusun oleh : AIIIK TRIryULIA'N PU,RNOMQ NIM: L 100 080153 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal : 23 Oktober 2013 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat mendapatkan gelar S-l

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy Show Terhadap Wawasan Mahasiswa Mengenai Masalah Sosial (Studi Eksperimen tentang pengaruh Tayangan Stand Up Comedy Show di Metro TV Terhadap Wawasan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2008) Adik Triwulan Purnomo Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta adekudang@gmail.com Abstrak Stand Up Comedy Show di Metro TV merupakan sebuah acara televisi yang cukup digemari masyarakat saat ini khususnya mahasiswa. Sebuah acara komedi tunggal yang sering membahas masalah-masalah sosial ini, dapat dijadikan sumber referensi bagi mahasiswa untuk mengetahui masalah sosial yang sering terjadi di sekitar sekaligus mengkritiknya dengan sudut pandang yang sedikit berbeda dari media massa pada umumnya. Peneliti memilih acara Stand Up Comedy Show untuk diteliti, karena acara Stand Up Comedy Show merupakan acara komedi pintar yang gemar membahas masalah sosial dan sangat kritis dalam menanggapinya. Berdasarkan hal tersebut, maka acara Stand Up Comedy Show merupakan acara yang sangat layak untuk ditonton, karena dengan menonton acara tersebut, mahasiswa dapat menambah wawasan mereka, yang mana nantinya wawasan tersebut dapat dijadikan sebagai bekal mereka dalam menanggapi masalah-masalah sosial yang terjadi di sekitar mereka. Dalam penelitian ini, peneliti akan membandingkan apakah ada pengaruh dari tayangan Stand Up Comedy Show dan wawasan mengenai masalah sosial antara mahasiswa yang menonton acara tersebut dan yang tidak. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat wawasan mengenai masalah sosial antara mahasiswa yang menonton tayangan Stand Up Comedy Show dan yang tidak, maka digunakanlah analisis studi Eksperimen Post Test-Only Control Design, yang mana dalam model ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur, dan membagi kelompok menjadi dua yaitu kelompok eksperimen yang diberikan stimulus berupa tayangan Stand Up Comedy dan kelompok kontrol (tidak diberi stimulus). Dari hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa kelompok eksperimen mempunyai tingkat wawasan akan masalah sosial yang tinggi sedangkan kelompok kontrol cenderung rendah, dari hasil tersebut membuktikan bahwa tayangan Stand Up Comedy memang mempunyai pengaruh dalam menambah wawasan seseorang. Kata kunci : Tayangan Stand Up Comedy Show, Metro TV, Studi Eksperimen 2

PENDAHULUAN Stand Up Comedy Show Metro TV adalah sebuah acara komedi yang dibawakan seorang pelawak di atas panggung kemudian melakukan monolog di depan audiensnya dan menyampaikan suatu topik atau materi. Seseorang yang melakukan Stand Up Comedy disebut sebagai comic. Acara tersebut tayang tiga kali dalam satu minggu, yakni hari Selasa, Rabu, dan Sabtu pada pukul yang sama yaitu 22.30 WIB. Stand Up Comedy Show Metro TV merupakan salah satu program acara hiburan yang dapat memberikan informasi bahkan dapat mengajak khalayaknya untuk berfikir kritis. Acara komedi umumnya hanya menyajikan tontonan yang hanya mengajak khalayaknya tertawa saja. Berbeda dengan acara komedi lain, Stand Up Comedy Show mempunyai format yang berbeda, yaitu dikemas dengan tetap membuat khalayaknya tertawa, tetapi juga mengajak khalayaknya untuk dapat berfikir kritis akan tema yang disampaikan, biasanya masalah yang sering dibahas adalah tentang masalahmasalah sosial yang terjadi di sekitar kehidupan para komik. Acara Stand Up Comedy kerap memberikan audiensnya info sekaligus membuat audiensnya tertawa di setiap lelucon kritikan yang diucapkan. Isi dari lawakan Stand Up Comedy ini lebih bermutu dan cerdas karena berupa kritikan-kritikan terhadap hal apa saja yang menjadi materi lawakan seorang comic. Hanya saja terkadang cara penyampaiannya sedikit kasar, bebas dan agak sedikit vulgar, tapi justru dengan seperti itu audiens dapat menangkap pesan yang disampaikan dari sang comic dan dapat membuat audiensnya tertawa. Menurut peneliti mahasiswa merupakan responden yang memenuhi syarat dalam penelitian ini, karena menurut peneliti, mahasiswa merupakan khalayak yang membutuhkan segala yang berhubungan dengan penambahan informasi dan juga hiburan sebagai 1

pemenuhan kebutuhannya, serta dapat berpikir kritis mengenai suatu hal. Mahasiswa akan mencari sumber hiburan yang seperti apa yang di inginkan yang dapat menghibur dan sekaligus menambah wawasan pengetahuannya. Melihat isi dari tayangan Stand Up Comedy Show Metro TV yang kerap membahas akan masalah sosial yang terjadi, maka penelitian ini bertujuan ingin mengetahui apakah ada pengaruh dari tayangan tersebut terhadap wawasan mahasiswa akan masalah sosial yang terjadi di sekitar mereka. LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa Pada dasarnya komunikasi massa adalah sebuah komunikasi melalui media massa (cetak dan elektronik), antara lain, media elektronik (televisi, radio), media cetak (koran, majalah, tabloid), buku dan film. Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serentak dan mempunyai responden yang berkarakteristik luas, anonim, dan juga heterogen. Definisi komunikasi massa paling sederhana dikemukakan oleh ahli komunikasi, Gebner, yang menyatakan bahwa komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkesinambungan serta paling luas yang dimiliki orang dalam masyarakat industri (Ardianto, 2004 : 4). Media Massa Media massa merupakan sebuah media yang mempunyai kemampuan untuk menyalurkan sebuah komunikasi kepada khalayak banyak yang mempunyai sifat heterogen dan anonim, yang dimaksud dengan media massa disini adalah media massa periodik seperti surat kabar, majalah (media massa cetak), radio, televisi, dan film (media massa elektronik). Media massa sendiri mempunyai pengertian saluran/media 2

yang dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dengan massa, dengan sifat massa yang telah diuraikan di atas. Ini perlu diingat karena massa pada media massa non periodik manusia (rapat umum) dan massa pada tatap muka (face to face communication) dimana satu komunikator menghadapi massa komunikan misalnya pada rapat umum, maka massa disini berada di suatu tempat yang sama dan dapat memberikan reaksi secara langsung (two way trafic communication) sesuai dengan sifat komunikasi tatap muka (Wahyudi 1986 : 43). Televisi Sebagai Media Massa Televisi yang bahasa inggrisnya television diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi di suatu tempat (studio televisi) dapat dilihat dari tempat lain melalui sebuah perangkat penerima (televisi set) (Wahyudi 1986 : 49). Dalam bukunya Television and Society : An Incuest and Agenda, Skormis menyatakan televisi memang mempunyai sifat yang istimewa jika dibanding dengan media massa lain, yaitu televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar yang bisa bersifat informatif, hiburan, dan pendidikan. Informasi yang disampaikan di televisi akan mudah dimengerti khalayak, karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual (Kuswandi, 1996 : 8). Komedi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seperti yang dikutip oleh Sri Wulandari Komedi adalah sandiwara ringan yang penuh dengan kelucuan meskipun kadang-kadang kelucuan itu bersifat menyindir dan berakhir dengan bahagia (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007 : 583). Komedi adalah bentuk hiburan ringan yang dibuat untuk memberikan kepuasan bagi pemirsa melalui gelak 3

tawa. Komedi bisa dibuat mulai dari yang melibatkan kontak fisik dan aksi yang yang sistematis dan memberikan penjelasan sistematis yang dapat dibesar-besarkan hingga ke bentuk Satire, dipertanggungjawabkan dengan yaitu komedi yang bertujuan menyindir kalangan tertentu. Pada dasarnya orang lebih suka tertawa, maka dari itu komedi dapat menjadi program yang memiliki daya tarik dan dapat memikat para pemirsanya. Wawasan Arti pokok wawasan seperti yang dikutip oleh Sri Wulandari dari Burhanudin adalah suatu informasi dan pengetahuan yang muncul dari upaya khusus manusia untuk membuktikan suatu realitas, upaya memungkinkan manusia untuk berkomunikasi satu sama lain, membangun dialog dengan mengakui yang lain, dan meningkatkan harkat manusianya (2003 : 5). Wawasan juga dapat diartikan sebagai kumpulan informasi dan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek), yang merupakan suatu kesatuan mempertunjukkan sebab-sebab kejadian itu (Burhanudin, 2003 : 14). Masalah Sosial Masalah sosial merupakan hambatan-hambatan dalam usaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, pemecahannya menggunakan cara-cara yang diketahuinya dan yang berlaku. Masalah-masalah tersebut dapat terwujud sebagai masalah sosial, masalah moral, masalah politik, masalah ekonomi, masalah agama, dan masalah lainnya. Perbedaan antara masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranatapranata sosial, serta ada hubungannnya dengan manusia itu terwujud (Nisbet, 1961). Konsep S-O-R 4

S-O-R adalah singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Menurut Fisher (1986) seperti yang dikutip oleh Sri Wulandari, organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu, maksudnya adalah keadaan internal organisme berfungsi mengahsilkan respon tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu pula. Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus sehingga dapat mengharapkan dan mempeekirakan kesesuaian antara perasaan dan reaksi komunikan. Menurut model ini organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada stimulus tertentu, maksudnya keadaan internal organisme berfungsi menghasilkan respon tertentu jika ada stimulus respon tertentu pula. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Metode Eksperimen, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan lainnya (variabel X dan variabel Y). Untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat ini, peneliti harus membagi variabel menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen (diberikan stimulus tayangan Stand Up Comedy) dan kelompok kontrol (tidak diberikan stimulus). Penelitian ini akan memilih tempat di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis memilih tempat tersebut karena, penulis merasa bahwa universitas tersebut cukup untuk dijadikan perwakilan responden mahasiswa dari universitas lain, selain itu penulis juga merasa bahwa mahasiswa dari universitas tersebut mempunyai kebutuhan yang relatif tinggi akan media massa khususnya televisi, Teori Stimulus Organism Response karena memang sebagai mahasiswa, mengambil beberapa referensi dari media 5

massa televisi memang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-tugas dari mata kuliah tertentu. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen lapangan. Menurut Kerlinger seperti yang dikutip Yuli Oki, menjelaskan bahwa eksperimen laboratorium dilaksanakan dalam situasi yang terkontrol secara ketat, sedangkan eksperimen lapangan berlangsung dalam situasi yang alami, wajar, dan terkadang longgar (1973 : 402). Desain Eksperimen Post Test-Only Control Design Group Treatment Post Test Eksperimen Menonton T 1 Kontrol _ T 2 T 2 : Kelompok grup kontrol yang tidak dikenai treatment. Post Test Post Test disini berfungsi untuk mengetahui tingkat pengaruh dari tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa akan masalah sosial. Post Test ini dilakukan satu kali dengan cara membagikan angket kuesioner kepada kelompok Eksperimen (yang sebelumnya ditayangkan beberapa video dari Stand Up Comedy di Metro TV ). Tujuan Post Test disini agar dapat mengetahui efek langsung yang ditimbulkan dari menonton video Stand Up Comedy di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa akan masalah sosial. Berkaitan dengan wawasan tentang masalah-masalah sosial, maka yang diukur adalah : Keterangan : T 1 : Kelompok grup eksperimen yang telah dikenai treatment. Indikator Aspek Wawasan Masalah Sosial 6

Sub-Indikator melalui beberapa langkah perhitungan Indikator 1. Sosial- Ekonomi 2. Sosial- Budaya 3. Sosial- Politik a. Masalah Kemiskinan b. Masalah Pengangguran c. Jenis Pekerjaan a. Keprecayaan/Agama b. Ras/Suku c. Perilaku/Kenakalan Remaja a. Kinerja Wakil Rakyat b. Korupsi c. Politik Hukum yang menggunakan t-test yaitu : t X Y 2 ( D) D N N( N 1) Keterangan : X = Rata-rata skor kelompok I Y = Rata-rata skor kelompok II D = Selisih skor kelompok I dan kelompok II 2 N = Jumlah pasangan skor Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan peneliti untuk menganalisis data akan menggunakan tahapan yang sesuai dengan desain eksperimen. Teknik tersebut digunakan untuk mengetahui adakah Yuli Oky menyatakan, menurut tabel t, nilai kritis t untuk tingkat signifikan 0,05 dan df signifikansi dalam t- test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah (N-1). Untuk menguji koefisien korelasi ini digunakan level of pengaruh dari menonton acara komedi signifikan 5%, jika t hitung > t tabel, maka Stand Up Comedy di Metro TV terhadap wawasan mahasiswa akan masalah sosial. Teknik ini akan menghitung signifikansi antara hasil Post Test (T 1 dengan T 2 ) hipotesis Nol diterima dan apabila t hitung < t tabel, maka hipotesis Nol ditolak. Membandingkan perbedaan untuk menentukan apakah penerapan perlakuan 7

menonton acara komedi Stand Up Comedy di Metro TV itu berkaitan dengan perubahan yang lebih besar pada kelompok eksperimen (T 1 : T 2 ). PEMBAHASAN Dari beberapa hasil data yang kemudian dihitung secara statistik mengenai hipotesis, maka dapat diketahui bahwa perilaku menonton tayangan Stand Up Comedy Metro TV mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam menambah wawasan seseorang khususnya mahasiswa tentang wawasan mereka akan masalah sosial yang terjadi. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil tabulasi jawaban responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, yang mana jawaban responden tersebut kemudian di analisis secara deskriptif yang mempunyai tujuan untuk menggambarkan wawasan mahasiswa akan masalah sosial. Wawasan masalah sosial yang diukur dalam penelitian ini adalah wawasan masalah sosial ekonomi, sosial budaya, dan sosial politik. Berdasarkan hasil tabulasi yang kemudian melalui proses perhitungan statistik, diketahuilah bahwa sebagian besar jawaban pada kelompok eksperimen memiliki jumlah angka yang besar atau tinggi pada aspek wawasan sosial ekonomi (75,0%), artinya bahwa mahasiswa kelompok eksperimen yang sebelumnya diberikan stimulus berupa tayangan video Stand Up Comedy mempunyai wawasan sosial ekonomi yang tinggi atau besar. Pada nilai aspek sosial budaya tabulasi data skor hasil kuesionernya menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa kelompok eksperimen termasuk kategori yang tinggi, hal tersebut ditunjukkan dengan nilai yang didapat yaitu 60,0%, artinya bahwa mahasiswa kelompok eksperimen yang sebelumnya diberikan stimulus berupa tayangan video Stand Up Comedy mempunyai wawasan sosial budaya yang tinggi atau besar. Hal yang sama terjadi juga pada aspek sosial politik yang mana juga mendapatkan hasil jawaban yang cukup tinggi yaitu 55,0%. 8

Sedangkan pada kelompok kontrol mempunyai nilai yang rendah jika dilihat dari hasil tabulasi data skor kuesioner pada aspek wawasan masalah sosial ekonomi, hal tersebut ditunjukkan dengan perhitungan statistik yang hanya menghasilkan 25%. Melihat hal tersebut, kelompok kontrol dapat dianggap kurang memiliki wawasan akan masalah sosial ekonomi. Hasil dari tabulasi data skor pada aspek sosial budaya, jawaban responden sebagian besar juga menunjukkan termasuk dalam kategori rendah yaitu sebesar 40%, yang artinya responden pada kelompok kontrol kurang memiliki wawasan akan masalah sosial budaya. Selanjutnya wawasan masalah sosial pada aspek sosial politik juga termasuk dalam kategori yang rendah, karena hasil jawaban responden kelompok kontrol sebagian besar ditunjukkan dengan nilai rendah, yaitu 45%. Dalam hal ini kelompok kontrol juga dianggap masih kurang memiliki wawasan masalah sosial pada aspek sosial politik. Melihat hasil data tabulasi antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, dapat dikatakan berbeda, hal tersebut dikarenakan kelompok eksperimen mendapatkan stimulus akan tayangan video Stand Up Comedy terlebih dahulu, yang mana tayangan tersebut berisikan akan hal-hal yang menyangkut mengenai masalah sosial yang terjadi di sekitar mereka, sedangkan kelompok kontrol tidak. Dari perhitungan statistik mengenai hipotesis, dapat dikatakan bahwa menonton tayangan Stand Up Comedy dapat mempengaruhi wawasan seseorang akan masalah sosial, hal ini juga dapat dilihat dari hasil pengujian desain eksperimen (Post Test Only Control Design) yang menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Pada hasil analisis beberapa data setiap aspek memperoleh nilai t hitung > t tabel, misalkan 9

pada aspek sosial ekonomi memperoleh nilai t hitung (3,697) > t tabel (2,024) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis dapat diterima. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, bahwa kelompok eksperimen yang telah menonton tayangan Stand Up Comedy mempunyai nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menonton. Hal yang sama juga terjadi pada kedua aspek lainnya dari kelompok eksperimen, yaitu sosial budaya dan sosial politik, yang mana pada kedua kelompok tersebut juga menghasilkan nilai t hitung > t tabel, aspek sosial budaya memperoleh nilai t hitung (5,208) > t tabel (2,024) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis dapat diterima, sedangkan pada aspek sosial politik mendapatkan nilai t hitung (6,629) > t tabel (2,024) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis juga dapat diterima. Dari hasil tersebut juga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, bahwa kelompok eksperimen yang telah menonton tayangan Stand Up Comedy mempunyai nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menonton. KESIMPULAN Dari keseluruhan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Ada perbedaan tinggi dan rendahnya tentang wawasan mahasiswa akan masalah sosial antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yang mana kelompok eksperimen yang menonton tayangan Stand Up Comedy memperoleh nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menonton tayangan Stand Up Comedy. Melalui hasil analisis data yang sebelumnya telah dihitung berdasarkan tiga aspek masalah sosial yaitu aspek 10

sosial ekonomi, sosial budaya, dan sosial politik, diketahui nilai rata-rata wawasan mahasiswa mengenai masalah sosial pada kelompok eksperimen sebesar : a. Aspek Sosial-Ekonomi : 42,755 b. Aspek Sosial-Budaya : 44,055 c. Aspek Sosial-Politik : 42,900 Sedangkan nilai rata-rata wawasan mahasiswa mengenai masalah sosial pada kelompok kontrol sebesar : a. Aspek Sosial-Ekonomi : 38,155 b. Aspek Sosial-Budaya : 39,700 c. Aspek Sosial-Politik : 37,665 Dari hasil ketiga aspek tersebut, maka dapat disimpulkan secara keseluruhan, bahwa tayangan Stand Up Comedy Show Metro Tv mempunyai pengaruh akan peningkatan wawasan tentang masalah sosial mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008. PERSANTUNAN Penulis sangat berterima kasih sebelumnya kepada kedua pembimbing penulis yang selalu memberikan arahan kepada penulis hingga penelitian ini selesai, karena tanpa adanya dukungan dari Bu Dian Purworini dan Bu Ika Damayanti, penulis tidak akan dapat menyelesaikan penelitian ini, terima kasih. DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, dan Lukti Komala. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi.Jakarta : Rineka Cipta. Munandar. 1998. Ilmu Sosial Dasar ; Teori Dan Konsep Ilmu Sosial.Bandung : PT. Refika Aditama Wahyudi, J.B. 1986. Media Komunikasi Massa Televisi. Bandung : Alumni Bandung Skripsi Yuli Oky.2013.Pengaruh Film Tanah Air Beta Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa (Studi Eksperimen Pada Siswa-Siswi Kelas VIII di SMP N 4 Surakarta ).FKI Ilmu Komunikasi : UMS. Sri Wulandari.2009.Acara Talkshow Kick Andy Dan Wawasan Mahasiswa USU (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Acara Talkshow Kick Andy Di Metro TV Terhadap Wawasan Mahasiswa USU). FISIP : USU. 11

12