BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. melayani setiap warga Negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban

ANALISIS TERHADAP MINAT MASYARAKAT UNTUK MEMILIKI KTP. PADA KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU (Studi kasus

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara kesatuan, seperti yang terdapat dalam Undang-Undang

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN. negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka. pelayanan umum demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 16 TAHUN 2009 TLD NO : 15

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir. Kecamatan Rumbai

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

INTISARI PP NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN OLEH : SADU WASISTIONO

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAHAN DAERAH. Harsanto Nursadi

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

I. PENDAHULUAN. susunan pemerintahnya ditetapkan dengan undang-undang. Penyelenggaraan. dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR: 30.Al TAHUN 2008 TENTANG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam penelitian ini adalah orang-orang yang telah dipilih menjadi sampel

PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 70 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. daerah memiliki perangkat masing-masing baik di tingkat provinsi maupu di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai hal yang melekat di dalamnya seperti kartu tanda penduduk atau

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORAGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BREBES

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA K E C A M A T A N 1/16/2010 3:09 PM. Qanun tentang Kecamatan QANUN KABUPATEN ACEH JAYA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KETAPANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 11 TAHUN 2002 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya harus tetap berusaha melayani kepentingan masyarakat dan mengayomi

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TEGAL

LAMPIRAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D-05 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 03 Tahun : 2010 Seri : E

BUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009

PERATURAN BERSAMA WALIKOTA DEPOK DAN KETUA PENGADILAN NEGERI DEPOK NOMOR : 32 TAHUN 2012 NOMOR : W11.U21/2238/UM.01.10/IX/2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN BENGKULU SELATAN

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SERANG

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 7 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 11 Tahun 2015 Seri E Nomor 7 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR : 03 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 16

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 19 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SOLOK

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pelayananan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT NOMOR 5 TAHUN 2009 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FUNGSI DAN TUGAS KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL KOTA BANDUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 36 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 861 TAHUN 2011 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

WALIKOTA BUKITTINGGI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang dasar 1945, adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia serta memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Undang-undang dasar 1945 telah mengemanatkan bahwa Negara wajib melayani setiap warga Negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penyelenggaraan umum yang dilaksanakan aparatur pemerintahan dalam berbagai sector pelayanan, terutama yang menyangkut kebutuhan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar masyarakat. Sebagai warga negara yang baik, harus mentaati peraturan-peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah agar terciptanya kehidupan yang harmonis di tengah-tengah masyarakat, sehingga membuat segala urusan menjadi mudah. Salah satu aturan yang telah di tetapkan pemerintah adalah tentang hak dan kewajiban sebagai penduduk yang menetap di negara ini, hal ini dapat di lihat pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Pasal 2 yaitu sebagai berikut:

Setiap penduduk mempunyai hak untuk memperoleh: 1. Dokumen kependudukan. 2. Pelayan yang sama dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. 3. Perlindungan atas data pribadi. 4. Kepastian hukum terhadap kepemilikan dokumen. 5. Informasi mengenai data hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil atas dirinya dan/atau keluarganya. 6. Ganti rugi dan pemulihan nama baik sebagai akibat kesalahan dan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipilserta penyalahgunaan data pribadi oleh instansi pelaksana. (Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan) Kecamatan merupakan wujud nyata dari suatu organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menyelenggarakan birokrasi pemerintahan yang berada setingkat lebih tinggi dari desa atau kelurahan. Kecamatan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kabupaten/kota. Kecamatan terdiri atas desa-desa atau kelurahan-kelurahan. Camat merupakan pemimpin kecamatan sebagai perangkat daerah Kabupaten/Kota. Camat merupakan koordinator penyelenggaraan pemerintahan diwilayah kabupaten, berada diwilayah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui Sekretariat Daerah Kabupaten atau Kota. Camat diangkat oleh bupati atau walikota atas usul sekretaris daerah kabupaten atau kota dari pegawai negri sipil yang memenuhi syarat.

Tugas Camat adalah melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh bupati sesuai dengan karakteristik wilayah kebutuhan daerah dan menyelenggarakan kegiatan pemerintahan terutama dalam pelayanan umum berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sesuai Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pada pasal 126 Ayat 1 yaitu kecamatan dipimpin oleh camat dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahansebagai wewenang Bupati atau Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Sesuai dengan Undang-Undang diatas tersebut yang menjadi tugas umum Camat adalah sebagai berikut : 1. Mengkordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. 2. Mengkordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum. 3. Mengkordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang undangan. 4. Mengkordinasikan pemeliharaan prasarana fasilitas pelayanan umum. 5. Mengkordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah ditingkat kecamatan 6. Membina penyelenggaraan pemerintah desa dan kelurahan. 7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruanglingkup tugasnya atau belum dapat dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan.

Adapun jenis dan bentuk pelayanan yang ada pada Kantor Camat Kecamatan Rumbai Pesisir secara umum yaitu: Tabel 1.1 : Jenis Dan Bentuk Pelayanan Pada Kantor Camat Kecamatan Rumbai Pesisir No Jenis Pelayanan BentukUrusan 1 Administrasi kependudukan - Surat keterangan kartu tanda penduduk (KTP) - Surat keterangan kartu keluarga (KK) - Surat akte kelahiran - Surat akte pemerintahan - Surat pindah 2 Surat pengantar perizinan - Surat izin tempatusaha (SITU) - Surat izin mendirikan bangunan (IMB) 3 Surat pengantar keterangan - Surat keterangan tanah (SKGR) 4 Surat surat lainnya - Legalisir - Surat rekomendasi Sumber Data :Kantor Camat Kecamatan Rumbai Pesisir Dari tabel di atas dapat kita lihat dengan jelas bahwa bentuk pelayan pada kantor camat kecamatan rumbai pesisir, yang pertama adalah peraturan yang berhubungan dengan masalah kependudukan, oleh karena itu sebagai warga kecamatan rumbai pesisir merupakan suatu keharusan bagi masyarakat untuk melengkapi administrasi kependudukannya, salah satu diantaranya adalah kartu tanda penduduk ( KTP ), maupun yang berbentuk E-KTP yang sedang di galakan oleh pemerintah saat ini sebagi suatu kewajiban yang tak sepantasnya untuk diabaikan, sebagaimana yang telah dijelaskan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut : setiap penduduk wajib melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya kepada instansi pelaksana dengan memenuhi

persyaratan yang di perlukan dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. (Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan). Namun masih banyak penduduk yang mengabaikan peraturan tersebut padahal semuanya itu untuk kepentingan mereka sendiri. Untuk mengetahui pelayanan publik pada Kantor Camat Rumbai Pesisir. Perda Kota Pekanbaru Nomor 05 tahun 2008 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan / perda Kota Pekanbaru Nomor 02 Tahun 2012 tentang retribusi, pengganti uang biaya cetak KK, akta serta penetapan denda bagi yang terlambat pengusrusan, serta peraturan wali Kota Pekanbaru No. 20 tahun 2008 tentang petunjuk pelaksana perda Nomor 05 tahun 2008 dan perda nomor 06 tahun 2008. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1. 2 dibawah initentang data masyarakat yang menguruskartu Tanda Penduduk dalam waktu (1) satu tahun 2012/2013. Berdasarkan prasurvai sementara di lapangan ditemukan fenomenafenomena sebagai berikut : PadaTabel 1. 2 : Data Penduduk Yang Memiliki Ktp Di Dua Kelurahan Pada Kecamatan Rumbai Pesisir. No Kelurahan Penduduk Yang Wajib KTP Penduduk yang Sudah Memiliki KTP Penduduk yang Belum Memiliki KTP 1 Limbungan Baru 15024 11693 6552 2 Tebing Tinggi 2235 1752 478 Okura JUMLAH 17259 13445 7030 Sumber :Kantor Camat Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Tahun 2012/2013

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat perbedaan yang jelas, antara penduduk yang seharusnya wajib memiliki KTP 17259 jiwa dengan penduduk yang sudah memiliki KTP 13445 jiwa dan penduduk yang belum memiliki KTP 7030, dengan demikan analisa sementara bahwa masih rendahnya minat sebagian masyarakat Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru (studi kasus pada Kelurahan Limbungan Baru dan Kelurahan Tebing Tinggi Okura) untuk melengkapi administrasi kependudukannya (KTP). Berdasarkan latar belakang dan gejala yang terjadi seperti yang terangakan di atas maka pada kesempatan ini penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan judul penelitian Analisis Terhadap Minat Masyarakat Untuk Memiliki Ktp Pada Kecamatan Rubai Pesisir Kota Pekanbaru (Studi kasus pada Kelurahan Libungan Baru dan Kelurahan Tebing Tinggi Okura). 1.2 RumusanMasalah Berdasarkan uraian diatas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut: 1. Faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya minat sebagian masyarakat di Kecamatan Rumbai Pesisir untuk memiliki Kartu Tanda penduduk (KTP)? 2. Apa saja usaha yang dilakukan pihak kecamatan untuk menigkatkan minat warganya agar melengkapi administrasi kependudukan terutama KTP?

1.3 Tujuan Penelitan Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat di Kecamatan Rumbai Pesisir untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). 2. Untuk mengetahui usaha yang dilakukan pihak kecamatan untuk menigkatkan minat warganya agar melengkapi administrasi kependudukan terutama KTP. 1.4 ManfaatPenelitian 1. Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarajana Administrasi publik di UIN SUSKA RIAU. 2. Sebagai bahan imformasi untuk kantor camat Rumbai Pesisir Kota Pekabaru guna meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat. 3. Sebagai bahan referensi kepada pihak lain yang melakuakan penelitian. 4. Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.