- Medan listrik yang terbentuk pada junction akan menolak carrier mayoritas.

dokumen-dokumen yang mirip
1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

VERONICA ERNITA K. ST., MT. Pertemuan ke - 5

Pertemuan Ke-2 DIODA. ALFITH, S.Pd, M.Pd

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

ANALISIS LANJUTAN. Tingkat Energi & Orbit Elektron. Pita Energi Semikonduktor Intrinsik. Pita Energi Pada Semikonduktor Ter-Doping

Pada transistor npn, seluruh polaritas arus dan tegangan merupakan kebalikan dari transistor pnp.

DIODA. Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BAB 2 PN Junction dan Dioda. Oleh : Unang Sunarya, ST.,MT

PERTEMUAN 2 TEORI DASAR (DIODA)

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

Bagian 4 Karakteristik Junction Dioda

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

Karakteristik dan Rangkaian Dioda. Rudi Susanto

BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

PENGUAT OPERASIONAL. ❶ Karakteristik dan Pemodelan. ❷ Operasi pada Daerah Linear. ❸ Operasi pada Daerah NonLinear

3.1 Pendahuluan Dioda mempunyai dua kondisi atau state: - Prategangan arah maju - Prategangan arah mundur

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM


MODUL 03 RANGKAIAN DIODA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

Mekatronika Modul 2 Silicon Controlled Rectifier (SCR)

Gambar 3.1 Struktur Dioda

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Materi 3: Teori Dioda

Bab 4. Metoda Analisis Rangkaian. oleh : M. Ramdhani

BAB VI RANGKAIAN DIODA

Modul 2. Asisten : Widyo Jatmoko ( ) : Derina Adriani ( ) Tanggal Praktikum : 17 Oktober 2012

6.8 Daerah Saturasi ( Saturation Region ) CE

KARAKTERISTIK DIODA, PENYEARAH DAN FILTER

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

RANGKAIAN ARUS SEARAH (DC)

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

NAMA : WAHYU MULDAYANI NIM : INSTRUMENTASI DAN OTOMASI. Struktur Thyristor THYRISTOR

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

Solusi Pekerjaan Rumah #2 Pemodelan Dioda EL2005 Elektronika Sem

Cutoff Region Short-Circuited Base Open-Circuited Base Cutin Voltage

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Simbol Dioda.

ELEKTRONIKA. Bab 2. Semikonduktor

Materi 2: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

LAPORAN PRAKTIKUM III DAN IV KARAKTERISTIK DIODA DAN TRANSFORMATOR

PERCOBAAN I KARAKTERISTIK DIODA DAN PENYEARAH

Politeknik Negeri Bandung

METODE ANALISIS JARINGAN

controlled rectifier), TRIAC dan DIAC. Pembaca dapat menyimak lebih jelas

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Program Studi Teknik Mesin S1

Elektronika Daya ALMTDRS 2014

Karakteristik Diode. kt q

EL2005 Elektronika PR#03

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator

Pengantar Rangkaian Listrik. Dedi Nurcipto, MT.

5.1. Junction transistor. Bagian 5 KARAKTERISTIK TRANSISTOR. Transistor Open-Circuit

Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

THYRISTOR. SCR, TRIAC dan DIAC. by aswan hamonangan

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Politeknik Gunakarya Indonesia

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 4 DIODA ZENER KELOMPOK 6 : 1. Setya Arief Pambudi (21) 2. Suci Indah Asmarani (22) 3. Syahadah Rizka Anefi (23)

RANGKAIAN PENYEARAH ARUS OLEH : DANNY KURNIANTO,ST ST3 TELKOM PURWOKERTO

Karakterisasi XRD. Pengukuran

ELEKTRONIKA DASAR. Pertemuan Ke-3 Aplikasi Dioda Dalam Sirkuit. ALFITH, S.Pd,M.Pd

1. PUTRI RAGIL N ( ) 2. ADITH PRIYO P ( ) 3. DISTYAN PUTRA A S ( )

LAPORAN KERJA ELEKTRONIKA DASAR SEMICONDUCTOR I

Modul 05: Transistor

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

Abstrak SUSUNAN PHYSIS DIODA EMPAT LAPIS

Transistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor

Karakteristik Transistor. Rudi Susanto

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

APLIKASI SILICON CONTROL REACTIFIRED (SCR) PADA PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK. Abstrak

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

MAKALAH KELOMPOK 2. Converter AC to DC

PENYEARAH ARUS S1 INFORMATIKA ST3 TELKOM PURWOKERTO

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 4 ( Analisa Arus Cabang dan Simpul DC )

RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

I. Tujuan Praktikum. Mampu menganalisa rangkaian sederhana transistor bipolar.

BAB IV ANALISIS KINERJA GENERATOR DENGAN MENGGUNAKAN AVR. Analisis kinerja generator dengan menggunakan Automatic

Adaptor/catu daya/ Power Supply

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

Dioda-dioda jenis lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 11. susunan dan symbol dioda. Sebagai contoh pemassangan dioda pada suatu rangkaian sebagai berikut: Gambar 12. Cara Pemasangan Dioda

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

KONSTRUKSI GENERATOR DC

Transkripsi:

Efek Photovoltaic Pada gambar 3.21 di atas terlihat bahwa untuk tegangan balik (bias mundur) yang besar, terdapat aliran arus mundur yang hampir konstan. Jika nilai tegangan sedikit diperkecil, barrier pada junction akan berkurang. Penurunan tebing potensial ini tidak berpengaruh terhadap arus minoritas. Tapi jika terjadi penurunan yang cukup berarti, terjadi penurunan barrier yang cukup besar sehingga sejumlah majority carrier dapat menyeberangi junction. Carrier-carrier ini menimbulkan arus maju, yang menimbulkan penurunan arus reverse (terjadi ketika tegangan mendekati 0 V). Potensial Photovoltaic. Pemberian bias maju akan menurunkan potential barrier dan meningkatkan arus mayoritas secara drastis. Jika arus mayoritas ini sama dengan arus minoritas, total arus akan menjadi nol. Tegangan ketika total arus bernilai nol dinamakan potensial photovoltaic. Penjelasan alternatif : - Tinggi potential barrier pada rangkaian terbuka junction p-n (tanpa penyinaran) akan terbentuk dengan sendirinya sedemikian rupa sehingga total arus bernilai nol. - Medan listrik yang terbentuk pada junction akan menolak carrier mayoritas. - Jika cahaya dijatuhkan pada permukaan, terjadi injeksi carrier minoritas. Karena carier minoritas ini bisa menuruni tebing potensial, akan terjadi peningkatan arus minoritas. Dalam rangkaian terbuka, arus total harus bernilai nol. peningkatan arus minoritas harus diimbangi oleh arus mayoritas, berarti harus terjadi peningkatan arus mayoritas. Untuk meningkatkan arus mayoritas, harus terjadi penurunan potential barrier. Oleh karena itu, penyinaran permukaan junction p-n akan menurunkan potential barrier. Sebagai akibatnya, antara kedua terminal dioda akan terjadi perbedaan potensial sebesar penurunan yang terjadi pada potential barrier. - Potensial photovoltaic pada silikon besarnya 0,5 V dan pada germanium 0,1 V. - Tegangan photovoltaic, V max berkaitan dengan rangkaian terbuka dioda. Jika pada persamaan 3.34 di atas I = 0, diperoleh I = η + s V max VT ln 1 (3.35) I 0 Karena I s /I o >> 1, kecuali untuk intensitas cahaya yang sangat kecil, maka V max meningkat secara logaritmik terhadap I s. Elektronika 1 39 Irwan Arifin 2004

4.1. Dioda Sebagai Elemen Rangkaian Bagian 4 RANGKAIAN DIODA Gb. 4.1 Rangkaian dasar dioda. Sisi p ditandai dengan A (Anoda) dan sisi n ditandai dengan K (Katoda). Garis beban. Dari gambar di atas, dengan menggunakan hukum tegangan Kirchoff (Kirchoff's Voltage Law / KVL), diperoleh : v = v i - ir L (4.1) dengan R L adalah tahanan beban. Karena ada dua variabel yang belum diketahui nilainya, yaitu v dan i, diperlukan satu petunjuk lagi, yaitu karakteristik dioda. Gb. 4.2a Perpotongan antara garis beban (load line) dan kurva statik karakteristik dioda menghasilkan nilai arus i A untuk tegangan masukan v i. Prosedur pencarian titik potong : 1. Tentukan perpotongan dengan sumbu x, dengan memasukkan nilai i = 0. Titik potong adalah v i. 2. Tentukan perpotongan dengan sumbu y, dengan memasukkan v = 0. Titik potong adalah v i /R L. 3. Hubungkan titik potong pada sumbu-x dan titik potong pada sumbu-y, sehingga terbentuk garis beban (load line). 4. Akan segera terlihat titik potong antara garis beban dengan kurva statik karakteristik dioda. Elektronika 1 40 Irwan Arifin 2004

Karakteristik Dinamis. Jika tegangan masukan v i bervariasi, prosedur di atas diulang untuk setiap nilai tegangan. Gb. 4.2b Metode pembuatan kurva dinamis dari kurva statis dan garis beban. Selanjutnya dapat dibuat karakteristik dinamis, dengan cara sebagai berikut : arus i A diplot di atas v i pada titik B. Ketika v i berubah, kemiringan garis beban tidak berubah, karena R L bernilai tetap. Akan diperoleh nilai i A' untuk tegangan masukan v i '. Arus i A' ini diplot di atas v i ' pada titik B'. Kurva dinamis OBB' yang terbentuk karena perubahan v i merupakan karakteristik dinamis. Karakteristik Transfer. Kurva yang menunjukkan hubungan antara tegangan keluaran v o dengan tegangan masukan v i untuk rangkaian apapun, dinamakan karakteristik transfer atau karakteristik transmisi. Karena untuk rangkaian dioda di atas (lihat gb. 4.1) v o = ir L, maka kurva transfer-nya sama dengan karakteristik dinamis. Gb. 4.3. Metode pembuatan gelombang tegangan-keluaran menggunakan karakteritik transfer dari gelombang tegangan-sinyal-masukan. Elektronika 1 41 Irwan Arifin 2004

4.2. Konsep Garis-Beban Pembuatan garis-beban memungkinakan dilakukannya analisis terhadap rangkaianrangkaian yang lebih kompleks dari sekedar dioda p-n. Rangkaian luar pada keluaran yang ada pada hampir seluruh komponen terdiri atas tegangan dc senilai V yang terhubung seri dengan tahanan-beban R L. Karena penggunaan KVL pada rangkaian luar akan menghasilkan : v = V - ir L (4.2) maka akan diperoleh lagi hubungan berupa garis-lurus antara arus keluaran i dan tegangan keluaran komponen v. Garis-beban akan melewati titik pada i = 0, v = V, dan memiliki kemiringan (gradien) 1/R L, yang independen terhadap karakteristik komponen. 4.3. Model Dioda Piecewise Linear Elektronika 1 42 Irwan Arifin 2004

4.4. Rangkaian Pembatas / Pemotong (Clipping) Elektronika 1 43 Irwan Arifin 2004

4.5. Clipping Pada Dua Titik Tegangan Elektronika 1 44 Irwan Arifin 2004

4.6. Komparator (Pembanding) 4.7. Sampling Gate Analisis : - Asumsikan dioda bersifat ideal, berarti V γ = 0, R f = 0, dan R r = Elektronika 1 45 Irwan Arifin 2004

- Dalam interval T c, v c = V c, seluruh dioda akan menghantar dan tegangan jatuh pada dioda adalah nol. Dalam keadaan itu, berarti tegangan di P 1 dan P 2 sama. Keluaran v o akan sama persis dengan masukan v i. - Dalam interval T n, seluruh dioda tidak menghantar, sehingga keluaran bernilai nol. - Terlihat bahwa rangkaian melakukan sampling pada saat v c = V c. 4.8. Penyearah (Rectifier) Penyearah setengah gelombang Penyearah gelombang penuh Elektronika 1 46 Irwan Arifin 2004

4.9. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh Lain 4.10. Filter Kapasitor Setengah Gelombang Gelombang Penuh Elektronika 1 47 Irwan Arifin 2004

Elektronika 1 48 Irwan Arifin 2004