BIRO IKLAN DI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
FORD SUPERSTORE DI SEMARANG

BIRO IKLAN DI SEMARANG

SHOWROOM HINO DI SEMARANG

SHOWROOM DAN BENGKEL MOBIL DI PEKANBARU

FASILITAS REST AREA TIPE A PADA RUAS JALAN TOL CIPULARANG

RELOKASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT TANJUNG PRIOK DI ANCOL TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENJUALAN DAN PERAWATAN MOBIL DI JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Showroom dan Bengkel Mobil KIA di Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNISSULA DI SEMARANG

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MTs Al Munawaroh Kupu Sebagai Boarding School di Kabupaten Tegal BAB I PENDAHULUAN

BSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY M. BARRY BUDI PRIMA BAB I PENDAHULUAN

GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

GEDUNG PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI DAN FASILITAS KEMAHASISWAAN FAKULTAS TEKNIK UNDIP DI SEMARANG DENGAN KONSEP BANGUNAN HEMAT ENERGI

LEMBAGA PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN TA 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta Varda Amina ( L2B ) BAB I PENDAHULUAN NO PROPINSI KERJA PT NUNGGU

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

SENTRA PROMOSI DAN INFORMASI KERAJINAN KUNINGAN DI JUWANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Fotografi Semarang. Ilham Abi Pradiptha Andreas Feininger, Photographer,

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMARANG BOOK HOUSE

REDESAIN SHOWROOM DAN BENGKEL TOYOTA NASMOCO TERPADU DI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.1. Latar belakang. Ayuningtyas Fitri A - L2B LEMBAGA PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bontang terletak 150 km di utara Samarinda. Dengan wilayah yang relatif kecil dibandingkan kabupaten

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

PAVILIUN GARUDA II RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern

PELATIHAN PRODUKSI PENYIARAN DAN STASIUN RADIO SWASTA DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN

CONDOMINUM DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT JAKARTA SELATAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

MUSEUM ASTRONOMI DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain RICHARD MEIER

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

JAKARTA ELECTRONIC CENTER Penekanan Desain Konsep Arsitektur Hi Tech

TSUNAMI MEMORIAL PARK BANDA ACEH - NAD BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh lapisan

REDESAIN PUSAT KESENIAN JAKARTA - TAMAN ISMAIL MARZUKI (PKJ - TIM)

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan transportasi meningkat dengan pesat sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, saat ini

SEMINARI MENENGAH DI UNGARAN Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

GALERI BATIK DI SURAKARTA

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

INDUSTRI PERCETAKAN PT MASSCOM GRAPHY DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul 1. Pusat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pusat adalah pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan

Institut Seni Indonesia di Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Terpadu

TAMAN RIA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Semarang Central Library. Shafira Eka Hariananda /

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tugas Akhir Periode 135 BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BIRO IKLAN DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : CITRA EKA SYANDI L2B 002 200 Kepada JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG Teknologi informasi telah berkembang dengan pesat sehingga merubah zaman dari abad industri menjadi abad informasi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi global telah mengakibatkan perkembangan yang cukup pesat pada dunia usaha di Indonesia. Perkembangan ini selalu dikaitkan dengan semakin meningkatnya kemampuan dan pada waktu bersamaan menurunnya sistem biaya, sehingga menghasilkan kombinasi price/performance yang semakin baik. Teknologi informasi dalam perusahaan terus berkembang sejak adanya era data processing (DP), era micro dan saat ini adalah era network. Hal ini tentunya mulai dilirik perusahaan-perusahaan diberbagai bidang untuk menggunakan teknologi informasi tersebut sebagai senjata persaingan global dalam memperkenalkan produk mereka. Persaingan bisnis yang semakin ketat dan kompetitif menjadikan para pelaku bisnis perlu berpikir serta bekerja keras untuk dapat mempromosikan produknya agar dapat diterima masyarakat. Hal tersebut diatas menyebabkan bisnis periklanan menjadi wahana yang semakin marak dan mulai sangat dibutuhkan dalam dunia usaha untuk memasarkan produknya. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, media yang dipergunakan untuk beriklan semakin bertambah jenis dan macamnya. Media sebagai bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan iklan semakin banyak ragamnya. Media yang sudah umum dipakai seperti televisi, radio, papan iklan, majalah, dan surat kabar semakin menarik penyajiannya seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi serta pengaplikasian komputer yang sangat mnedukung dalam perencanaan juga pembuatan desain iklan dan promosi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membuat berkembangnya pula media komunikasi yang berfungsi sebagai sarana penyampaian iklan. Pada awalnya, media yang pertama dikenal dalam periklanan modern adalah surat kabar. Media surat kabar mulai efektif digunakan setelah Gutenberg menemukan sistem percetakan pada tahun 1450. Baru pada dasawarsa 1800-an dunia mengenal majalah sebagai sebuah

media. Media informasi terus berkembang dengan pesat, ditandai dengan lahirnya media radio sebagai media baru yang menarik disusul dengan hadirnya media televisi serta media informasi baru berupa internet. Penggunaan teknologi informasi yang ada dapat menembus batas-batas lorong dan waktu yang belum terpikirkan sebelumnya. Hal ini tentunya mendorong kesadaran masyarakat bisnis tentang pentingnya periklanan diberbagai media. Seluruh media yang ada, baik media cetak, televisi, radio dan sebagainya selalu diselingi iklan, bahkan mediamedia tersebut sebagian besar menggantungkan pendapatannya melalui iklan. Iklan merupakan sebuah cara dari perusahaan untuk mendongkrak penjualan produk atau jasa. Dengan iklan semua konsumen tahu akan produk yag dipasarkan. Mutu dari sebuah iklan juga memiliki nilai tersendiri, bagaimana iklan itu dikemas secara menarik, baru, menghibur, inovatif dan mungkin belum terpikirkan sehingga memiliki daya tarik perhatian pasar. Dari sini tentu saja membuat perusahaan perdagangan berpikir ulang ketika meluncurkan sebuah iklan kepada masyarakat sebagai sasarannya. Mereka akan bicara bagaimana iklan yang baik dan tepat pada pasarnya agar dalam waktu singkat perusahaannya dapat meraup keuntungan dari iklan itu. Perkembangan media internet berakibat besar pada pola pertumbuhan bisnis periklanan di Indonesia, karena persaingan antar produk semakin meningkat yang mengakibatkan kebutuhan akan iklan semakin diperlukan. Peluang inilah memberikan prospek yang baik bagi perkembangan biro iklan, baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang. Biro iklan sebagai perusahaan yang membuat iklan harus siap dan tanggap terhadap kemajuan teknologi informasi yang saat ini terus berkembang dengan cepat, karena hal tersebut menyebabkan persaingan didalam bisnis periklanan. Para pengiklan berhak memilih biro iklan mana yang dianggap mampu menyajikan bentuk iklan lewat media yang diinginkan dengan hasil yang baik dan menarik. Oleh sebab itu, biro iklan di Indonesia dituntut lebih memiliki wadah dengan sumber daya manusia dan teknologi yang kemampuan dalam pelayanan pembuatan iklan dengan macam media yang adadan memiliki ide-ide kreatif serta inovatif dalam penciptaan media-media baru yang dapat mewadahi keinginan pengiklan/klien, sehingga pengiklan/klien dapat terjaga kepercayaannya terhadap biro iklan di Indonesia.

Komunikasi yang semakin tidak berjarak akibat perkembangan dalam layanan telekomunikasi dan internet, membuat perkembangan dunia usaha semakin marak dan tidak harus berlokasi di wilayah kota besar sebagai pusat wilayah bisnis. Perusahaanperusahaan dapat dikembangkan di wilayah-wilayah dimana wilayah itu memiliki banyak potensi dan sumber daya yang dibutuhkan. Semarang sebagai wilayah yang terus berkembang dan memiliki banyak potensi komersial, pendidikan serta perkembangan telekomunikasi, memberikan peluang menjanjikan bagi bisnis iklan lainnya. Berdasarkan data dari Persatuan Perusahaan Iklan Indonesia (PPPI) tahun 2005, perusahaan-perusahaan periklanan sudah cukup lama berkembang di Semarang, dilihat dari telah terdapatnya 33 biro iklan di Semarang yang telah menjadi anggota PPPI dan anggota tertuanya sudah mulai bekerja dalam bidang periklanan sejak tahun 1973. namun dari semua bangunan biro iklan yang ada di Semarang, belum ada perusahaan yang memiliki bangunan dengan image sebuah biro iklan, dimana image sebuah perusahaan biro iklan diharapkan dapat tampil dinamis dan atraktif dengan pengolahan ragam bentuk serta ragam visual ruang. 1. 2. TUJUAN DAN SASARAN 1. 2. 1. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai yaitu merumuskan pokok-pokok pikiran sebagai suatu landasan konseptual perencanaan dan perancangan Ford Superstore di Semarang menjadi wadah yang representatif dan akomodatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk Ford. 1. 2. 2. Sasaran Sasaran yang diharapkan yaitu mendapatkan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) Ford Superstore di Semarang berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan (design guide lines aspect) yang berguna sebagai acuan/pedoman dalam Desain Grafis Arsitektur. 1. 3. MANFAAT PEMBAHASAN 1. 3. 1. Manfaat Subjektif

Sebagai salah satu persyaratan untuk malanjutkan studio grafis, dan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai jenjang Strata 1 (S1). 1. 3. 2. Manfaat Objektif 1) Referensi yang berisikan data-data dan studi pendekatan. 2) Sebagai landasan pada proses Desain Grafis Arsitektur (DGA). 3) Sebagai tambahan wawasan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan bagi mahasiswa arsitektur yang akan mengajukan proposal Tugas Akhir. 1. 4. LINGKUP PEMBAHASAN Secara substansial, mencakup perencanaan dan perancangan bangunan massa jamak Ford Superstore di Semarang, pembahasan materi berdasarkan pada aktifitas di bidang otomotif dan hal lain yang berhubungan dalam perencanaan dan perancangan, kemudian dianalisa dengan menggunakan pendekatan aspek-aspek yang ada dalam arsitektur, yaitu aspek konstektual, aspek fungsional, aspek arsitektural, aspek teknis, dan aspek kinerja. Secara spasial, perencanaan dan perancangan Ford Superstore di Semarang ini direncanakan berada pada kawasan perdagangan atau daerah komersil dan pada rencana kota untuk bebrapa tahun mendatang memiliki prioritas yang cukup tinggi dalam pengembangan kawasan perdagangan. 1. 5. METODE PEMBAHASAN Metode pembahasan yang dipergunakan dalam penyusunan landasan perencanaan dan perancangan adalah metode deskriptif analitis serta dokumentatif, yaitu dengan memaparkan semua data baik data literatur, wawancara, maupun data lapangan, dan permasalahan kemudian dianalisis secara sistematis sesuai ilmu arsitektur untuk memperoleh pemecahan yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan Ford Superstore di Semarang. Adapun pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara : 1. Studi literatur / kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data dan peta dari sumbersumber yang terkait dan tertulis serta studi kasus melalui buku, majalah, brosur, dan lain-lain.

2. Wawancara dengan narasumber guna mencari informasi pendukung/tambahan bagi data yang ada, maupun informasi bagi data yang belum ada pada lapangan. 3. Survey dan dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data dengan pengambilan gambar-gambar dengan pengamatan secara langsung di lapangan. 1. 6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dengan urutan sebagai berikut ini : BAB I PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup, metode, dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN UMUM FORD SUPERSTORE Berisi tinjauan mengenai otomotif, showroom, retail suku cadang, dan aksesoris, yang meliputi pengertian, fungsi, kegiatan, klasifikasi, standar, dan unsur pendukung Ford Superstore di Semarang. BAB III TINJAUAN FORD SUPERSTORE DI SEMARANG Berisi data,mengenai kondisi Kota Semarang, tinjauan khusus berupa faktor pendukung dan kendala serta identifikasi kegiatan Ford Superstore di Semarang dan studi banding. BAB IV BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi batasan dan anggapan dari pembahasan sebelumnya untuk digunakan sebagai dasar pendekatan dan penentuan landasan program selanjutnya. BAB V PENDEKATAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan tentang dasar pendekatan, analisa pendekatan konsep perancangan secara fungsional, konstektual, arsitektural, teknis, kinerja, dan analisa pendekatan lokasi dan tapak.

BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM PERAENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi program dasar perancangan hasil pendekatan dan hasil analisis, uraian konsep dasar perancangan dan faktor faktor penentunya.