Bab 39 Penulisan Ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

Bab 42 Menghapal Ilmu

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas

Bab 38 Dosa Bagi Orang yang Berdusta Atas Nabi

Bab 23 Dholim dibawah dholim (yang besar)

Bab 24 Tanda Kemunafikan

Berkata Imam Bukhori :

Penjelasan : Imam Syaukani berkata dalam tafsirnya Fathul Qodiir :

Bab 3 Keutamaan Wudhu dan Putih Bersinar karena Bekas Wudhu

Bab 28 Marah Pada Saat Memberikan Pengarahan dan Pelajaran Jika Dipandang ada Suatu Perkara yang Dibenci

Bab 24 Orang yang Menjawab Fatwa dengan Isyarat Tangan dan Kepala

Berkata Imam Bukhori : Penjelasan biografi perowi hadits :

Bab 7 Tentang Al Munawalah Para Ulama untuk Menyebarkan Ilmunya ke Seluruh Negeri

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 1. Kitab Bersuci. Bab 1

Bab 40 Menunaikan Pembagian Seperlima Harta Rampasan Perang Termasuk Keimanan

TAKHRIJ HADITS DUNIA LEBIH RENDAH NILAINYA DARIPADA SAYAP NYAMUK

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 SHOLAT EKSEKUSI MATI

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

TAKHRIJ HADITS MEMBACA BASMALAH SEBELUM BERWUDHU

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

Bab 34 Zakat Termasuk Islam

Bab 26 Jihad termasuk Keimanan

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

BENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Bab 44 Dianjurkan Seorang Alim Ketika Ditanya Siapa Manusia Yang Paling Berilmu Untuk Menyerahkan Ilmunya Kepada Allah

Bab 4 Air Bekas Orang Junub dan Selainnya

DERAJAT HADITS PEROWI SHODUQ DALAM ILMU HADITS

Bab 10 Ilmu sebelum Ucapan dan Perbuatan

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

Bukti Cinta Kepada Nabi

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

E٤٢ J٣٣ W F : :

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram

Dari Abbas bin Abdil Muttholib bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

Derajat Hadits Fadhilah Surat Yasin

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)

Perdagangan Perantara

Peneliti Cacat Hadits

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

HUKUM BERBUKA PUASA BAGI WANITA HAMIL DAN MENYUSUI

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04


PUJIAN ULAMA TERHADAP IMAM AL-BUKHARI DAN KITAB SHAHIHNYA

Khitan. 1. Sejarah Khitan

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Bab 20 Istinja dengan Batu

: :

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Hukum Selamatan Kematian (Tahlilan)

Bab 29 Agama itu Mudah

SHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah)

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

Nasikh dan Mansuk dalam Al Qur an

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Suap Mengundang Laknat

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

: :

Tafsir, Keutamaan dan Macam-macamnya

Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri

HUKUM SEPUTAR MAKMUM MASBUQ DAN KEKELIRUAN YANG BERKAITAN DENGANNYA

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Siapakah Uzair Yang Dijuluki Anak Allah?

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Transkripsi:

- 39 Bab 39 Penulisan Ilmu Penjelasan : Seperti yang telah disinggung sebelumnya pada bab yang hadir menyampaikan ilmu kepada yang tidak hadir, bahwa penulisan (kodifikasi) hadits telah ada sejak zaman sahabat. Memang benar bahwa yang pertamakali menyusun hadits dalam sebuah buku yang secara sistematis adalah dilakukan oleh Imam Az-Zuhriy atas petunjuk kholifah Umar bin Abdul Aziz pada waktu itu yang mana notabene Imam Az-Zuhri hidup pada abad kedua hijriyah. Namun sejatinya penulisan hadits sendiri telah ada pada saat Rasulullah hidup. Buktinya akan dipaparkan oleh Imam Bukhori dengan mengetengahkan beberapa hadits dalam bab ini. Sebagian orientalis yang kemudian diikuti oleh budak-budak anak Islam, mencoba memberikan keraguan ditengah umat, mereka mengesankan bahwa hadits-hadits Nabi baru ditulis setelah seratusan tahun lebih wafatnya Nabi. Mereka mengeksploitasi hadits dari Abu Said Al Khudriy berikut untuk menanamkan dibenak penggemar orientalis bahwa Nabi melarang untuk menulis hadits, demikian haditsnya : Janganlah kalian menulis hadits dariku, barangsiapa yang menulis dariku selain Al Qur an, hendaknya ia menghapusnya (HR. Muslim secara marfu ). Imam Bukhori dan selainnya mengatakan bahwa hadits ini mauquf. Namun para ulama tidak tinggal diam saja, lalu bangkitlah Imam Al- Khothib Al Baghdadiy yang menyusun kitab khusus yang berjudul Taqyid alilmu. Berikut akan kami ringkaskan dari penelitian Syaikh DR. Muhammad Az-Zahrani yang banyak mengambil faedah dari kitabnya Imam Al-Khothib tersebut. Pasal Alasan tidak diperbolehkannya menuliskan hadits Imam Al Khothib menyimpulkan alasan tersebut kata beliau :

Telah tetap bahwa sebab generasi pertama dari para sahabat yang melarang kodifikasi hadits adalah agar tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Al Qur an, atau orang menyibukkan diri dengannya dan melalaikan Al Qur an. Adapun yang saya temukan tentang dilarangnya penulisan hadits pada awal masa Islam adalah karena sedikitnya ahli fikih pada waktu itu, begitu pula yang bisa membedakan antara wahyu dengan selainnya, akrena kebanyakan orang-orang Badui belum paham agama dan mereka juga tidak belajar kepada para ulama, maka dikhawatirkan mereka menganalogikan sesuatu yang mereka temukan dengan Al Qur an dan mereka menganggap sesuatu yang dikandungnya sebagai Al Qur an (lihat Taqyidul ilmi hal.57). Sebab berikutnya juga kata Imam Al-Khothib adalah karena manusia diperintah menghafal hadits dimana sanadnya masih dekat, kalau mereka bersandar saja pada tulisan, hal tersebut dapat merusak hafalan mereka. Pasal Riwayat yang marfu kepada Rasulullah yang membolehkan penulisan hadits Riwayat-riwayat inilah yang sebagiannya ditampilkan oleh Imam Bukhori dalam bab ini. Pasal merajihkan pendapat dalam hal ini Shahabat Abu Sa id sendiri pernah mengatakan : Dahulu kami tidak pernah menulis sesuatu pun selain Al Qur an dan Tasyahud Imam Al Khothib mengomentari riwayat ini : padahal Abu Said sendiri yang meriwayatkan bahwa Nabi melarang menulis selain Al Qur an. Telah dimaklumi bahwa Tasyahud bukanlah Al Qur an, namun ia adalah hadits dari pengajaran Nabi, sehingga Abu Said memahami bahwa pelarangan penulisan hadits adalah sebagaimana alasan sebelumnya, sehingga jika tidak ada kekhawatiran bercampurnya hadits dengan Al Qur an, maka penulisan hadits diperbolehkan. Penelitian Imam Al-Khothib dalam permasalahan ini sangat penting, yang dapat menjawab teka-teki selama ini tentang larangan penulisan hadits pada masa Rasulullah hidup, sehingga terbungkamlah mulut-mulut budakbudak orientalis. Inilah hasil yang paling penting yang dapat disarikan dari buku tersebut :

1. Sesungguhnya hadits yang menjelaskan larangan menuliskan hadits itu tidak ada yang shahih kecuali hadits Abu Said Al Khudriy dalam riwayat Muslim, disertai dengan perbedaan pendapat antara Imam Bukhori dan Imam Muslim dalam derajat marfu dan mauquf dari hadits tersebut. 2. Sesungguhnya kebolehan penulisan hadits telah ada sejak zaman Rasulullah, dapat dilihat hadits-haditsnya dalam bab ini. 3. Kodifikasi dalam makna luas (yaitu pengumpulan) telah dimulai pada zaman Nabi. 4. Para ulama yang melarang penulisan sunnah tidak berdalil dengan hadits Abu Said ini, namun mereka berdalil : A. Kekhawatiran manusian disibukkan dengan tulisan, sehingga melalaikan dari Al Qur an. B. Kekhawatiran hilangnya kemampuan menghafal karena bersandar kepada tulisan. Demikian nukilan dari bukunya Syaikh DR. Muhammad, dimana kesimpulannya penulisan hadits sah dilakukan pada zaman Rasulullah masih hidup. Berkata Imam Bukhori : - 111. 53). Hadits no. 111 Haddatsanaa Muhammad bin Salaam ia berkata, akhbaronaa Wakii dari Sufyan dari Muthorif dari Asy-Sya biy dari Abi Juhaifah ia berkata, aku bertanya kepada Ali, apakah engkau memiliki kitab? beliau menjawab : tidak, kecuali Kitabullah atau pemahaman yang diberikan kepada seorang Muslim atau apa yang ada dalam lembaran ini. Aku berkata : apa isi lembaran tersebut? Ali menjawab : diyat dan pembebasan tawanan serta tidak boleh seorang Muslim dibunuh karena seorang Kafir. Muslim meriwayatkannya no. 1370.

Penjelasan biografi perowi hadits : 1, 2, 3 & 5 Muhammad bin Salaam Al Baghindiy, Waaki ibnu Jaroh, Sufyan bin Sa id Ats-Tsauriy dan Aamir Asy-Sya bi telah berlalu keterangannya. 4. Nama : Abu Bakar Muthorif bin Thorif Kelahiran : Wafat 141 H Negeri tinggal : Kufah Komentar ulama : Ditsiqohkan oleh Imam Ahmad, Imam Ibnul Madiniy, Imam Abu Hatim, Imam Al ijli dan Imam Ibnu Syahiin. Hubungan Rowi : Aamir Asy-Sya bi adalah gurunya dan tinggal senegeri dengannya, sebagaimana dinukil oleh Imam Al Mizzi. 6. Nama : Abu Juhaifah Wahhab bin Abdullah Kelahiran : Wafat 73 H Negeri tinggal : Kufah Komentar ulama : Sahabat Hubungan Rowi : Ali bin Abi Tholib adalah gurunya, sebagaimana dinukil oleh Imam Al Mizzi. (Catatan : Semua biografi rowi dirujuk dari kitab tahdzibul kamal Al Mizzi dan Tahdzibut Tahdzib Ibnu Hajar). Penjelasan Hadits : 1. Batilnya orang Syiah yang sesat yang mengatakan bahwa Shahabat Ali memilki kitab Al Qur an yang bukan seperti Al Qur annya umat Islam. 2. Keutamaan Amirul Mukminin Ali yang juga giat menulis hadits. 3. Shahabat Ali juga salah satu sekretaris Nabi yang menulis wahyu yang turun kepada Beliau. Berkata Imam Bukhori : - 112 - - - -» - -

. «..» - -... «54). Hadits no. 112 Haddatsanaa Abu Nu aim Al-Fadhl bin Dukain ia berkata, haddatsanaa Syaibaan dari Yahya dari Abi Salamah dari Abu Huroiroh bahwa suku Khuza ah telah membunuh seorang dari Bani Laits pada waktu penaklukan Mekkah karena dulu pernah membunuh salah satu anggota suku mereka, sehingga mereka pun membunuh orang tersebut. lalu hal ini pun dikabarkan kepada Nabi, sehingga Beliau memacu tunggangannya kesana, lalu berkhutbah : Sesungguhnya Allah telah menahan pembunuhan di kota Mekkah atau tentara Gajah, Abu Abdillah ragu-ragu-dan Rasulullah serta kaum Mukimin telah dibrikan kekuasaan terhadapnya. Ingatlah pembunuhan di kota Mekkah tidak halal bagi seorang pun sebelumku dan tidak halal juga bagi seorang pun setelahnya, ketahuilan hal itu dihalalkan untukku sesaat pada siang hari, ketahuilah bahwa waktu saat ini adalah Haram, tidak boleh mencabut semak-semaknya dan memotong pepohonannya dan tidak boleh memungut barang yang jatuh ditempat ini kecuali bagi orang yang memang kehilangan. Barangsiapa yang dibunuh maka ia mendapatkan dua pilihan yang terbaik, entah minta pembayaran denda atau dikembalikan kepada keluarganya untuk menuntut qishosh. Lalu datang seorang laki-laki dari Yaman dan berkata : Tuliskan untukku wahai Rasulullah? Nabi berkata : tuliskan untuk Abu Fulan. Lalu datang seorang dari Quraisy berkata : dikecualikan idkhir wahai Rasulullah, karena kami jadikan sebagai atap rumah kami dan kubur kami. Maka Nabi berkata : kecuali idzkhir, kecuali idzkhir. Abu Abdillah berkata, dikatakan Yuqoodu dengan qof. Dikatakan kepada Abu Abdillah : apa yang ditulis untuknya, Abu Abdillah menjawab : ditulis untuknya khutbah tersebut. Muslim mentakhrijnya no. 1355. Penjelasan biografi perowi hadits : 1, 3, 4 & 5 Abu Nu aim, Yahya bin Abi Katsir, Abu Salamah dan Abu Huroiroh telah berlalu keterangannya.

2. Nama : Abu Muawiyah Syaibaan bin Abdur Rokhman Kelahiran : Wafat 164 H Negeri tinggal : Bashroh Komentar ulama : Ditsiqohkan oleh Imam Ahmad, Imam Ibnu Ma in, Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Hibban dan Imam Ibnu Syahiin. Hubungan Rowi : Yahya adalah gurunya, sebagaimana dinukil oleh Imam Al Mizzi. (Catatan : Semua biografi rowi dirujuk dari kitab tahdzibul kamal Al Mizzi dan Tahdzibut Tahdzib Ibnu Hajar). Penjelasan Hadits : 1. Keharaman kota Mekkah. 2. Hadits ini adalah terjadi pada waktu penaklukan Mekkah, dimana hal tersebut adalah akhir-akhir menjelang Nabi wafat, sehingga sekalipun hadits Abu Sa id benar sebagai pelarangan hadits secara mutlak, maka riwayat ini dapat dijadikan nasikh (penghapus) untuk hukum yang ada dalam hadits Abu Said tersebut. Berkata Imam Bukhori : - 113 - -. 55). Hadits no. 113 Haddatsanaa Ali bin Abdullah ia berkata, haddatsanaa Sufyan ia berkata, haddatsanaa Amr ia berkata, akhbaronii Wahhab bin Munabbih dari saudaranya ia berkata, aku mendengar Abu Huroiroh berkata : tidak ada seorang sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits dibanding aku, kecuali apa yang ada pada Abdullah bin Amr, karena beliau menulis, sedangkan aku tidak menulis. Dikuatkan oleh Ma mar dari Hammaam dari Abu Huroiroh.

Penjelasan biografi perowi hadits : 1, 2 & 6 Ali bin Abdullah, Sufyan bin Uyyainah dan Abu Huroiroh telah berlalu keterangannya. 3. Nama : Abu Muhammad Amr bin Dinar Kelahiran : Wafat 126 H Negeri tinggal : Mekkah Komentar ulama : Tabi I Shoghir. Ditsiqohkan oleh Imam Ahmad, Imam Sufyan bin Uyyainah, Imam Yahya bin Sa id, Imam Abu Zur ah, Imam Abu Hatim, Imam Nasa I dan Imam Ibnu Hibban. Hubungan Rowi : Wahhab adalah gurunya, sebagaimana dinukil oleh Imam Al Mizzi. 4. Nama : Abu Abdillah Wahhab bin Munabbih Kelahiran : Lahir 34 H Wafat 111an H Negeri tinggal : Yaman Komentar ulama : Tabi I Wasith. Ditsiqohkan oleh Imam Abu Zur ah, Imam Al ijli, Imam Nasa I dan Imam Ibnu Hibban. Hubungan Rowi : Hammam adalah saudaranya sekaligus gurunya, sebagaimana dinukil oleh Imam Al Mizzi. 5. Nama : Abu Uqbah Hammaam bin Munabbih Kelahiran : Wafat 132 H Negeri tinggal : Yaman Komentar ulama : Tabi I Shoghir. Ditsiqohkan oleh Imam Ibnu Ma in, Imam Al ijli dan Imam Ibnu Hibban. Hubungan Rowi : Abu Huroiroh adalah gurunya, sebagaimana dinukil oleh Imam Al Mizzi. (Catatan : Semua biografi rowi dirujuk dari kitab tahdzibul kamal Al Mizzi dan Tahdzibut Tahdzib Ibnu Hajar). Kedudukan sanad : Riwayat ini dikuatkan dari jalan Imam Abdur Rozaq dalam Al Mushonaf (no. 20489) dari jalan Ma mar bin Rosyid dari Hammam bin Munabbih dari Abu Huroiroh. Ini adalah sanad yang lebih tinggi yang dimiliki oleh Imam Abdur Rozaq, karena ia tsulatsiyah.

Penjelasan Hadits : 1. Keutamaan Shahabat Abu Huroiroh yang memiliki hapalan kuat dan juga Shahabat Abdullah bin Amr yang rajin menulis apa yang didengar dari Nabi. 2. Para ulama hadits dalam menjelaskan dhobith, maka mereka membagi 2, yaitu dhobith shodr, artinya hapalan yang kokoh didada dan dhobith kitab, artinya tulisannya shahih dan terjada, kedua-duanya dapat diterima haditsnya. Berkata Imam Bukhori : - 114» - - - -. «.. - - 56). Hadits no. 114 Haddatsanaa Yahya bin Sulaiman ia berkata, haddatsanii Ibnu Wahhab ia berkata, akhbaronii Yunus dari Ibnu Syihaab dari Ubaidillah bin Abdullah dari Ibnu Abbas ia berkata, ketika sakit Nabi bertambah parah Beliau bersabda : berikan aku alat tulis, aku akan menuliskan untuk kalian sesuatu yang kalian tidak akan sesat setelahnya. Umar berkata : Sesungguhnya Nabi sedang dikuasai demam dan kita memiliki Kitabullah yang mencukupinya, maka orang-orang berselisih dan banyak kegaduhan. Nabi bersabda : pergilah dariku, tidak selayaknya disisiku terjadi perselisihan. Maka Ibnu Abbas keluar sambil berkata ini musibah semuanya musibah kecuali yang ada pada Rasulullah dan antara Kitabnya. Muslim menulisnya no. 1637. Penjelasan biografi perowi hadits : Semua perowi telah berlalu keterangannya.

Penjelasan Hadits : 1. Umar memahami bahwa apa yang ada sekarang berupa Al Qur an dan As Sunnah sudah sangat mencukupi, sebagaimana firman Allah : Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (QS. An Nahl (16) : 89). 2. Al Hafidz dalam Al Fath menukil ucapan Imam Ibnul Jauzi yang mengemukakan alasan keberatan Shahabat Umar ketika Nabi hendak menuliskan sesuatu, kata Beliau : Hanyalah Umar khawatir apa yang nanti akan ditulis oleh Nabi ketika sedang sakit keras akan membuka peluang bagi Munafikin untuk mencela apa yang akan ditulisnya. 3. Hadits ini juga dalil yang menguatkan kebolehan untuk menulis hadits Nabawi.