PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI BARAT Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka dipandang perlu untuk mengatur jenjang pendidikan minimal yang wajib diikuti oleh masyarakat; b. bahwa wajib belajar 9 (sembilan) tahun di Kabupaten Kutai Barat telah mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM), maka perlu dirintis menjadi wajib belajar 12 (dua belas) tahun; c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, dan huruf b, perlu ditetapkan Daerah Kabupaten Kutai Barat tentang rintisan wajib belajar 12 (dua belas) tahun. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undamg-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3512) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Republik Indonesia 1998 Nomor 1990, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3763); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 9. Peraturan Pemerintah nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 03 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kutai Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2008 Nomor 03); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2008 Nomor 04, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 129); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 05 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2008 Nomor 05, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 130); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kutai Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2008 Nomor 06, 2
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 131); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 01 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2009 Nomor 01). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT Dan BUPATI KUTAI BARAT MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kutai Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah di Kabupaten Kutai Barat; 3. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Kutai Barat; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Barat sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah; 5. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat; 6. Wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh seluruh warga masyarakat Kabupaten Kutai Barat atas tanggung jawab Pemerintah Daerah dan masyarakat; 7. Dewan Pendidikan adalah lembaga mandiri yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat yang peduli pendidikan; 8. Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan; 9. Masyarakat adalah : a. Penyelenggara atau satuan pendidikan yang didirikan masyarakat; b. Peserta didik, orang tua atau wali peserta didik; c. Pihak lain selain yang dimaksud dalam huruf (a) dan (b) yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan. 3
BAB II FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 2 Program wajib belajar berfungsi menumbuhkembangkan kemampuan untuk membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pasal 3 Program wajib belajar bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang terampil, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional. BAB III PENYELENGGARAAN PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN Pasal 4 Setiap warga Kabupaten Kutai Barat diwajibkan mengikuti wajib belajar 12 (dua belas) tahun. Pasal 5 Orang tua dan masyarakat wajib berperan secara aktif mendukung penyelenggaraan wajib belajar 12 (dua belas) tahun. Pasal 6 Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan dukungan atas terselenggaranya wajib belajar 12 (dua belas) tahun. BAB IV PENDANAAN Pasal 7 (1) Pemerintah Daerah, orang tua dan masyarakat secara bersama sama bertanggung jawab atas pendanaan pendidikan; (2) Pemerintah Daerah memberikan subsidi untuk membiayai kebutuhan pokok pendidikan; (3) Ketentuan mengenai kebutuhan pokok pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati paling lambat 6 (enam) bulan sejak diundangkan. 4
BAB V PENGAWASAN Pasal 8 (1) Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan wajib belajar 12 (dua belas) tahun sesuai dengan kewenangan masing masing; (2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara edukatif, persuasif, transparan dan akuntabel. BAB VI SANKSI Pasal 9 Pelanggaran terhadap Pasal 6 Peraturan Daerah ini dikenakan sanksi administrasi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku (diserahkan ke Bagian Hukum). BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan Daerah ini berlaku sejak tanggal di undangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat. ditetapkan di Sendawar pada tanggal, 18 Agustus 2009. BUPATI KUTAI BARAT, diundangkan di Sendawar pada tanggal, 18 Agustus 2009. ISMAIL THOMAS SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT, YAHYA MARTHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN 2009 NOMOR 10. 5
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN I. UMUM Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupan. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Undang undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan dan ayat (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelanggarakan satu system pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan Negara Indonesia. Gerakan wajib belajar 9 (sembilan) tahun pendidikan dasar secara nasional telah dicanangkan mulai tanggal 2 Mei 1984. Dalam kurun waktu 20 tahun ini, wajib belajar pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun untuk Kabupaten Kutai Barat secara kuantitas sudah mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM), namun yang perlu ditingkatkan adalah peningkatan kualitas agar tercapai target tuntas wajib belajar 9 (sembilan) tahun yang bermutu. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat perlu meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tentang wajib belajar 12 (dua belas) tahun yaitu 6 (enam) tahun Sekolah Dasar atau sederajat, 3 (tiga) tahun Sekolah Menengah Pertama atau sederajat dan 3 (tiga) tahun Sekolah Menengah Atas atau sederajat. Strategi yang ditempuh untuk menuntaskan wajib belajar 12 (dua belas) tahun adalah: 1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi warga masyarakat Kutai Barat. 2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak secara utuh sejak dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar. 3. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan daerah. 4. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelanggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan perangkat hukum yang dapat memperkuat kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. 6
II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup Jelas. Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN 2009 NOMOR 137. 7