WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TARAKAN PERATURAN WALIKOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2009 T E N T A N G

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 19 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 50 NOMOR 50 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

Jalan Wastukancana Nomor 2 Telp. (022) Fax (022) Bandung, Provinsi Jawa Barat

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 49 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-S TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SORONG

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Transkripsi:

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU, Menimbang a. bahwa dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru sehingga dapat berdaya guna dan berhasil guna secara maksimal, dipandang perlu adanya tugas pokok, fungsi dan tata kerja; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Banjarbaru (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 43, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 3822); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 8 1974 tentang Pokok Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 53, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437).sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun2008 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

8. Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Banjarbaru(Lembaran Daerah Kota Banjarbaru Tahun 2008 Nomor 02 Seri D Nomor 1); 9. Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru (Lembaran Daerah Kota Banjarbaru Tahun 2008 Nomor 11 Seri D Nomor 5). Menetapkan MEMUTUSKAN : : PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Banjarbaru; 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 3. Walikota adalah Walikota Banjarbaru; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru; 5. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru; 6. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru; 7. Bidang adalah Bidang pada Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru; 8. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru; 9. Seksi adalah Seksi pada Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru; 10. Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana teknis pada Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru; 11. Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. BAB II KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 2 Dinas Pendidikan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas Pendidikan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 3 Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan sesuai Peraturan Perundangundangan yang berlaku. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 4 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 3, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang pendidikan sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Walikota; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan;

3. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengendalian pendidikan dasar; 4. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengendalian pendidikan menengah; 5. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengendalian pendidikan non formal dan in formal; 6. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengendalian sarana dan prasarana; 7. Pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis dinas lingkup dinas pendidikan; dan 8. Pengelolaan urusan kesekretariatan. BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU Bagian Pertama Unsur-Unsur Organisasi Pasal 5 Unsur-unsur organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari : 1. Sekretariat; 2. Bidang Pendidikan Dasar; 3. Bidang Pendidikan Menengah; 4. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal; 5. Bidang Sarana dan Prasarana; 6. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 6 Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan penyusunan program, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan umum. Pasal 7 Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada pasal 6, Sekretariat mempunyai fungsi : 1. Penyusunan program, dibidang Perencanaan dan pengelolaan keuangan dilingkungan Dinas Pendidikan; 2. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, perlengkapan, keprotokolan dan kehumasan serta kepegawaian dilingkungan Dinas Pendidikan. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; b. Sub Bagian Kepegawaian; c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan. Pasal 8 Pasal 9 1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja tahunan dinas pendidikan; b. mengendalikan kegiatan tahunan dinas pendidikan; c. mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja tahunan dinas pendidikan; d. menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas pendidikan; e. mengelola administrasi keuangan; f. membuat laporan keuangan. 2. Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas : a. mengadministrasi data kepegawaian,duk, nominatif, dp3; b. mengadministrasi usul pengangkatan, pemberhentian/pensiun, mutasi, promosi, kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, cuti, pembuatan karis/karsu, taspen, asuransi; c. mengadministrasi absensi, kedisiplinan pegawai dan laporan kepegawaian. 3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan, mempunyai tugas :

a. mengelola surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas; b. mengelola urusan rumah tangga dan perlengkapan serta laporan inventarisasi barang; c. melaksanakan keprotokolan dan kehumasan. Bagian Ketiga Bidang Pendidikan Dasar Pasal 10 Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pendidikan dasar sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Walikota dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas dimaksud pasal 10, Bidang Pendidikan Dasar, mempunyai fungsi : 1. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penerapan kurikulum pendidikan dasar dan pembinaan kesiswaan serta fasilitas daya tampung sekolah; 2. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan kebutuhan peningkatan mutu dan pembinaan karier tenaga guru, tata usaha sekolah dan penjaga sekolah; 3. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan pengelolaan perpustakaan sekolah serta pengadaan buku pelajaran dan buku perpustakaan sekolah; 4. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan pendistribusian ijazah, Surat Tanda Kelulusan dan Surat Kerangan lainnya yang setara ijazah serta melayani pembuatan legalisasi surat Keteragan Pengganti Ijazah. Pasal 12 Bidang Pendidikan Dasar terdiri dari : a. Seksi Ketenagaan dan Kesiswaan Pendidikan Dasar; b. Seksi Kurikulum dan Perpustakaan Sekolah Pendidikan Dasar. Pasal 13 (1) Seksi Ketenagaan dan Kesiswaan Pendidikan Dasar mempunyai tugas menyiapkan bahan dan data dalam rangka perencanaan, peningkatan mutu, mutasi dan promosi, pemberian penghargaan dan tanda jasa, peningkatan kesejahteran dan pembinaan karier tenaga guru, tata usaha sekolah dan penjaga sekolah, pencatatan pemberian ijin operasional sekolah, penerimaan siswa baru, usul mutasi siswa, monitoring dan pembinaan kesiswaan pada jenjang SD dan SMP.pelaksanaan dan evaluasi penerapan kurikulum pendidikan dasar dan pembinaan kesiswaan serta fasilitas daya tampung sekolah; (2) Seksi Kurikulum dan Perpustakaan Sekolah Pendidikan Dasar mempunyai tugas Penyiapan bahan dan data dalam rangka ujian Akhir Sekolah, Ujian Akhir Nasional, dan ulangan semester serta penerapan kurikulum pendidikan dasar pendistribusian ijazah, Surat Tanda Kelulusan dan Surat Kerangan lainnya yang setara ijazah serta melayani pembuatan legalisasi surat Keteragan Pengganti Ijazah, pembinaan pengelolaan perpustakaan sekolah. Bagian Keempat Bidang Pendidikan Menengah Pasal 14 Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pendidikan Menengah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Walikota dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas dimaksud pasal 14, Bidang Pendidikan Menengah, mempunyai fungsi : 1. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penerapan kurikulum sekolah menengah dan pembinaan kesiswaan serta fasilitas daya tampung sekolah menengah;

2. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan kebutuhan peningkatan mutu dan pembinaan karier tenaga guru, tata usaha dan penjaga sekolah menengah; 3. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan pengelolaan perpustakaan sekolah serta pengadaan buku pelajaran dan buku perpustakaan sekolah menengah; 4. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan pendistribusian ijazah, Surat Tanda Kelulusan dan Surat Kerangan lainnya yang setara ijazah serta melayani pembuatan legalisasi surat Keteragan Pengganti Ijazah sekolah menengah. Pasal 16 Bidang Pendidikan Menengah terdiri dari : a. Seksi Ketenagaan dan Kesiswaan Pendidikan Menengah; b. Seksi Kurikulum dan Perpustakaan Sekolah Pendidikan Menengah. Pasal 17 (1) Seksi Ketenagaan dan Kesiswaan Pendidikan Menengah mempunyai tugas menyiapkan bahan dan data dalam rangka perencanaan, peningkatan mutu, mutasi dan promosi, pemberian penghargaan dan tanda jasa, peningkatan kesejahteran dan pembinaan karier tenaga guru, tata usaha sekolah dan penjaga sekolah, pencatatan pemberian ijin operasional sekolah, penerimaan siswa baru, usul mutasi siswa, monitoring dan pembinaan kesiswaan pada jenjang SMA dan SMK, pelaksanaan dan evaluasi penerapan kurikulum pendidikan dasar dan pembinaan kesiswaan serta fasilitas daya tampung sekolah; (2) Seksi Kurikulum dan Perpustakaan Sekolah Pendidikan Menengah mempunyai tugas Penyiapan bahan dan data dalam rangka ujian Akhir Sekolah, Ujian Akhir Nasional, dan ulangan semester serta penerapan kurikulum pendidikan dasar pendistribusian ijazah, Surat Tanda Kelulusan dan Surat Kerangan lainnya yang setara ijazah serta melayani pembuatan legalisasi surat Keteragan Pengganti Ijazah, pembinaan pengelolaan perpustakaan sekolah Menengah. Bagian Kelima Bidang Pendidikan Non Formal dan Infomal Pasal 18 Bidang Pendidikan Non Formal dan Infomal mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kelompok belajar, Pendidikan Anak Usia Dini, kursus-kursus ketrampilan, serta kegiatan pendidikan luar sekolah lainnya sesuai dengan petunjuk teknis dan ketentuan yang berlaku. Pasal 19 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pasal 18 Bidang Pendidikan Non Formal dan Infomal, mempunyai fungsi : 1. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan, pendidikan taman kanak-kanak atau yang sederajat, Kelompok bermain, Taman Penitipan Anak, Pelaksanaan dan penyelenggaraan Pendidikan kesetaraan yang terdiri dari paket A, B dan C serta keaksaraan fungsional dan pelaksanaan penyelenggaraan kelembagaan non formal dan in formal lainnya; 2. Pengkoordinasian, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan serta Kelembagaan Non Formal dan Informal lainnya. Pasal 20 Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal terdiri dari : a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; b. Seksi Pendidikan Kesetaraan, Keaksaraan, Kursus dan Kelembagaan. Pasal 21 (1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas pendataan dan pembinaan kelompokkelompok belajar pendidikan anak usia dini yang terdiri dari Pendidikan Taman Kanak Kanak atau yang sederajat, Kelompok Bermain dan Taman Pendidikan Anak sesuai dengan jalur pendidikan;

(2) Seksi Pendidikan Kesetaraan, Keaksaraan, Kursus dan Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan pendataan dan pembinaan penyelenggaraan pendidikan kesetaraan, kursuskursus ketrampilan, serta kegiatan pendidikan luar sekolah lainnya. Bagian Kelima Bidang Sarana dan Prasarana Pasal 22 Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan gedung sekolah, pengadaan sarana sekolah, serta pemberian subsidi dan bantuan pendidikan lainnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 23 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pasal 22, Bidang Sarana dan Prasarana, mempunyai fungsi : 1. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan gedung sekolah, pengadaan sarana sekolah lainnya; 2. Melaksanakan pengadan buku pelajaran dan sarana pendidikan untuk menunjang proses belajar mengajar; 3. Perumusan dan Penyusunan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan sertapelaksanaan bantuan Subsidi dan bantuan pendidikan lainnya. Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari : a. Seksi Prasarana Fisik Pendidikan; b. Seksi Sarana Subsidi dan Bantuan. Pasal 24 Pasal 25 (1) Seksi Prasarana Fisik Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan data dan bahan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan gedung sekolah, pengadaan sarana sekolah,rumah dinas sekolah, pengaturan kedudukan hukum tanah fasilitas sekolah dan fisik penunjang lainnya; (2) Seksi Sarana Subsidi dan Bantuan mempunyai tugas melaksanakan pendataan dalam rangka pengadaan sarana pendidikan, pelaksanaan subsidi dan bantuan pendidikan lainnya serta pengadaan buku buku pelajaran. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS Bagian Pertama Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 26 Masing-masing kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas, sesuai dengan keahlian dan kebutuhan berdasarkan peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Pasal 27 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 26, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidangkeahlian; (2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagai dimaksud dalam ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; (3) Jumlah dan jenis tenaga fungsional sebagai dimaksud ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedua Unit Pelaksana Teknis Pasal 28 (1) Unit Pelaksana Teknis merupakan unsur pelaksana teknis operasional; (2) Pada organisasi Dinas dapat dibentuk 1 (satu) atau lebih Unit Pelaksana Teknis; (3) Satu Unit Pelaksana Teknis dapat membawahi wilayah kerja 1 (satu) atau lebih wilayah kecamatan sesuai volume kerja, kebutuhan dan kemampuan daerah; (4) Pembentukan Susunan Organsasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis ditetapkan dengan Peraturan Walikota. BAB V TATA KERJA Pasal 29 (1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; (2) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; (3) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian; (4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 30 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris, para Kepala Bidang, para Kepala Sub Bagian dan para Kepala Seksi wajib menerapkan konsep koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dilingkungan Dinas Pendidikan serta dengan semua unsur Perangkat Daerah dan instansi terkait lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing. Pasal 31 Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Dinas Pendidikan, wajib mengawasi bawahan masing-masing dan jika terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 32 Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Dinas Pendidikan, bertanggung jawab untuk membina, memimpin dan mengkoordinasikan serta memberikan pedoman, bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 33 Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Dinas Pendidikan, wajib mengikuti dan memenuhi petunjuk atasan serta bertanggung jawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada atasan masing-masing secara berkala dan tepat pada waktunya. Pasal 34 Sekretaris dan para Kepala Bidang menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas dan selanjutnya disusun sebagai laporan berkala Dinas Pendidikan. Pasal 35 Sekretaris dan para Kepala Bidang menyampaikan bahan-bahan perencanaannya kepada Kepala Dinas dan selanjutnya oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan diolah dan disusun untuk menjadi program Dinas Pendidikan.

Pasal 36 Dalam melaksanakan tugasnya setiap satuan organisasi dilingkungan Dinas Pendidikan, wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 37 (1) Dalam hal Kepala Dinas berhalangan maka ditunjuk Sekretaris sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) atau Pelaksana Harian (Plh); (2) Dalam hal Kepala Dinas dan Sekretaris berhalangan, maka salah seorang Kepala Bidang ditunjuk sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) atau Pelaksana Harian (Plh). BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 38 (1) Dalam mempersiapkan rencana, program Dinas Pendidikan, senantiasa memelihara hubungan kerja konsultatif dengan Dinas Pendidikan Propinsi serta hubungan kerja koordinatif dengan unit kerja terkait yang di Propinsi dan Kabupaten/Kota; (2) Dalam melaksanakan rencana serta program Dinas Pendidikan mengusahakan keterpaduan antara kepentingan nasional dan daerah, serta antar daerah; (3) Dinas Pendidikan bersama Perangkat Daerah lainnya senantiasa melaksanakan pembinaan dan pengembangan secara berencana dan terpadu. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 39 (1) Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka segala peraturan dan ketentuan pelaksanaannya yang mengatur Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan sebelumnya, dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi; (2) Hal-hal lain yang belum diatur dengan jelas dan bersifat teknis akan diatur dalam Keputusan Kepala Dinas. Pasal 40 Peraturan Walikota ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Banjarbaru. Ditetapkan di Banjarbaru pada tanggal 22 Desember 2008 Diundangkan di Banjarbaru pada tanggal 24 Desember 2008 SEKRETARIS DAERAH KOTA BUDI YAMIN Berita Daerah Kota Banjarbaru Tahun 2008 Nomor : 39 Seri D Nomor Seri 22