2016 PENERAPAN MATERI PELATIHAN MARIMBA D ALAM 2009 CAROLINA GOLD PERCUSSION D I MARCHING BAND GITA SWARA SPANSA KALIMANTAN TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan-kejuaraan Marching Band yang diadakan di tingkat daerah maupun

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keahlian tertentu, serta sikap agar semakin terampil dan. kegiatan yang memerlukan sebuah pelatihan adalah musik.

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PARA AHLI (EXPERT) TERHADAP MEDIA BUKU DIGITAL PADA PELAJARAN SENI MUSIK

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya pendidikan bagi pembinaan sumber daya manusia sangat

BAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada suara yang diurutkan

ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang

RUBIANA, 2015 PROSES PEMBUATAN SULING DIATONIS BERBAHAN BAMBU BUATAN ENGKUR KURDITA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Kelompok pemain gambus (Dokumentasi Tengku Firdaus)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. laku dalam upaya pengembangan dirinya. Perubahan yang terjadi pada peserta

itu terkait dengan tujuan pendidikan yang menitik beratkan pada pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni musik bisa dimulai dari tingkat pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 STUDI TENTANG PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB SULING III DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Piano berasal dari kata pianoforte yang diambil dari bahasa Italia. seorang bernama

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

LAST LIMITS KOMPOSISI MUSIK BERDASARKAN KRITERIA PENILAIAN UNTUK KOMPETISI MARCHING BAND NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

2015 PEMBELAJARAN TARI KREASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 45 BANDUNG

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Tabuh Angklung Keklentangan Klasik Oleh: I Gede Yudarta (Dosen PS Seni Karawitan)

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kegiatan pembelajaran

2015 LAGU SINTREN ARANSEMEN YUS WIRADIREDJA

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Musik dapat

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PELATIHAN BIOLIN BERKELOMPOK DALAM ORKESTRA BUMI SILIWANGI DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

BAB I PENDAHULUAN. program studi. Mata kuliah instrumen pilihan wajib ini menawarkan beberapa pilihan.

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2014 PELATIHAN DRUM PADA ANAK USIA 7 SAMPAI 12 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK CIMAHI DRUM LAB

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

Gambar bagian-bagian gitar

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Padalarang di Jl.U.Suryadi

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah mengunakan seni dalam

REMA INTAN PERMATA SUDRAJAT,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia didalam era globalisasi sangat pesat perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan pribadinya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nanda Ahya Halim, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini

BAB II LANDASAN TEORI

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara atau strategi yang menyeluruh untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki dengan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

A. Latar Belakang Masalah

MUSIK DAN PERTUNJUKAN MUSIK

2015 PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR BERMAIN PERKUSI DI SMA NEGERI 7 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah suatu susunan tinggi rendah nada-nada yang berjalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

PEMBELAJARAN MUSIK YANG MENYENANGKAN. Drs. Heri Yonathan Susanto, M.Sn. Pembelajaran musik di sekolah di sekolah dapat dijadikan media untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

BAB I PENDAHULUAN. industri jasa. Sektor industri jasa berkontribusi meningkatkan PDB nasional dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Cymbals Tomtom. Snare Bass drum. Hihat. Gbr Bagian-bagian dari seperangkat drum. Gbr 2.10: Seorang pemusik memainkan seperangkat drum

BAB I PENDAHULUAN. oleh Plato (2000:5) Pendidikan seni dapat dijadikan dasar pendidikan, karena

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Musik pada dasarnya adalah bunyi yang diungkapkan melalui pola ritme yang teratur dan melodi yang indah. Musik tercipta menggunakan berbagai media seperti suara manusia dan instrumen musik. Di Indonesia fungsi musik bukan hanya sebagai sarana upacara budaya (ritual), sarana hiburan, sarana ekspresi diri, sarana komunikasi, pengiring tarian, dan sarana ekonomi saja, tetapi dapat juga digunakan sebagai sarana pendidikan, sumber inspirasi bahkan sebagai profesi. Istilah musik berasal dari bahasa Yunani, mousikos. Kata ini diambil dari nama salah satu dewa Yunani yang bernama Mousikos. Mousikos dilambangkan sebagai dewa keindahan yang menguasai bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, musik dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian. Ungkapan yang dihasilkan melalui suara manusia disebut vokal, sedangkan ungkapan yang dihasilkan melalui alat musik disebut instrumental. Menurut Matius Ali (2006, hlm. 117) dalam bukunya, Instrumen musik dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori, 1) berdasarkan cara memainkannya (dipetik, dipukul, ditiup, digesek dan diayun), 2) berdasarkan fungsinya (melodis dan ritmis), dan 3) berdasarkan jenis alat musiknya (idiofon, aerofon, membranofon, elektrofon, dan kordofon). Musik Indonesia mengalami perkembangan yang pesat ketika arus media seperti Televisi, MP3, DVD, bahkan internet mulai masuk ke Indonesia. Seiring dengan masuknya media-media tersebut, perkembangan musik dunia menjadi semakin mudah diketahui oleh masyarakat Indonesia. Begitupun dengan perkembangan instrumen musik populer yang datang dari budaya asing ke Indonesia, salah satunya adalah Marimba.

2 Marimba termasuk ke dalam jenis alat musik idiophone, yakni alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badan alat musik itu sendiri. Cara memainkan instrumen ini dipukul dengan menggunakan Mallet (stick/palu) oleh dua tangan dengan masing-masing satu Mallet tiap tangan, bahkan ada yang memainkan dengan dua, tiga sampai empat Mallet di masing-masing tangan guna sebagai kebutuhan hiburan. Mallet adalah alat pukul berbandul (karet/plastik) bertangkai rotan, untuk Mallet Marimba bandulnya dililit oleh rajutan benang besar. Marimba berbentuk bilah-bilah yang menyerupai bar tuts piano. Semakin rendah nada, semakin besar ukuran bilahnya, dan sebaliknya semakin tinggi nada, semakin kecil ukuran bilahnya. Sumber bunyi yang dihasilkan oleh Marimba berasal dari bilah dan tabung resonator. Resonator berfungsi untuk memperkuat nada dari bilah Marimba yang dipukul oleh Mallet. Bilah-bilah Marimba terbuat dari kayu dan Range suaranya lima oktaf sampai lima setengah oktaf. Marimba biasa digunakan dalam satuan kelompok pertunjukan musik seperti, orkestra, big band, marching band, dan ansambel. Di Indonesia tidak banyak yang memiliki alat Marimba, dikarenakan oleh mahalnya harga alat ini. Seperti halnya yang kita ketahui, bahwa di Indonesia alat Marimba sering kita lihat dalam satuan musik marching band saja, namun dalam kenyataannya instrumen ini digunakan juga dalam pertunjukan musik Jazz dan Orkestra sesuai dengan kebutuhan. Tidak semua intansi marching band memiliki alat instrumen ini. Di bandung misalnya, hanya terdapat lima intansi marching band saja yang memiliki alat ini, diantaranya; Marching Band Gita Pakuan (PEMPROV JABAR), Marching Band Gema Wibawa Mukti (PEMKOT BANDUNG), Marching Band Ganesha (ITB), Marching Band Sadahulung Padjadjaran Drum Corps (UNPAD) dan Marching Band Locomotive (PTKAI). Buku buku pembelajaran musik kini hampir telah tersedia untuk semua jenis alat musik. Namun buku untuk pembelajaran alat musik Marimba masih sulit ditemukan di Indonesia. Karena alat ini masih terbilang langka dan narasumber yang ada pun

3 sangat terbatas dan berlatarbelakang sebagai seniman alam, yaitu mengikuti apa yang diamainkan oleh seniman sebelumnya tanpa mengetahui istilah apa yang dimainkannya. Bila ditelusuri secara mendalam, proses belajar dan berlatih merupakan inti dari proses pendidikan baik formal atau non formal, di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pembelajaran, komponen-komponen itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu Materi, Metode, dan Evaluasi. Namun sebelum masuk ke dalam tiga kategori utama, terdapat satu komponen penting yaitu Perencanaan yang bertujuan untuk memilah materi, metode dan evaluasi yang tepat guna mencapai target yang diinginkan. Materi pelatihan dalam jurnal 2009 Carolina Gold Percussion dapat membantu pemain dalam memainkan karya sesuai dengan keinginan dari composer karya tersebut, dan juga berfungsi untuk menginterprestasikan keinginan dari pemain. Pengalaman Peneliti dalam mempelajari materi pelatihan Marimba tingkat dasar dalam jurnal 2009 Carolina Gold Percussion di Marching Band menjadi pengalaman tersendiri. Hal ini membuat Peneliti termotivasi untuk menerapkan materi pelatihan Marimba yang ada dalam jurnal 2009 Carolina Gold Percussion serta untuk mengetahui lebih jauh tentang teknik permainan Marimba khususnya dengan menggunakan pegangan dua Mallet. Sampai saat ini masih jarang sekali orang yang dapat memainkan instrumen Marimba secara keseluruhan, karena yang Peneliti rasakan adanya kesulitan dalam teknik memainkannya serta kurangnya pendokumentasian tentang materi pelatihan Marimba sebagai penunjang untuk belajar. Kurangnya perhatian dari ilmu pendidikan mengenai pembelajaran perkusi khususnya Marimba, menjadi perhatian tersendiri untuk Peneliti mencari sebanyak banyaknya bahan ajar tentang pelatihan Marimba. Salah satu faktor mengapa Peneliti mengangkat tema penelitian ini, karena banyak dari mahasiswa pendidikan musik yang belum mengetahui alat intrumen perkusi Marimba ini. Seperti apa bentuknya,

4 bagaimana cara memainkannya, pertanyaan seperti ini sering dilontarkan oleh teman teman dari pendidikan musik juga masyarakat luas pada umumnya. Oleh karena itu, Alangkah baiknya jika instrumen Marimba ini tersedia juga di intansi pendidikan formal, guna sebagai pengetahuan bagi peserta didik. Seperti halnya di salah satu Universitas Jogyakarta, Marimba dijadikan sebagai instrumen pilihan wajib perkusi. Berdasarkan alasan tersebut diatas, timbul ketertarikan Peneliti untuk meneliti pemilihan materi, metode penyampaian materi dan hasil dari penerapan materi pelatihan Marimba dalam 2009 Carolina Gold Percussion di Marching Band Gita Swara Spansa Kalimantan Tengah. Peneliti memilih Marching Band Gita Swara Spansa sebagai tempat penelitian, dikarenakan tempat ini merupakan tempat pertama peneliti menjadi pelatih dalam sebuah band besar. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah Peneliti uraikan di atas, maka Peneliti merumuskan rumusan masalah sebagai berikut Bagaimana penerapan materi pelatihan Marimba dalam 2009 Carolina Gold Percussion di Marching Band Gita Swara Spansa Kalimantan Tengah? Hal tersebut mencangkup beberapa identifikasi permasalahan yang ingin diketahui dan memfokuskan pada pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pemilihan materi pelatihan Marimba dalam 2009 Carolina Gold Percussion di Marching Band Gita Swara Spansa Kalimantan Tengah? 2. Bagaimana metode penyampaian materi pelatihan Marimba dalam 2009 Carolina Gold Percussion di Marching Band Gita Swara Spansa Kalimantan Tengah? 3. Bagaimana hasil penerapan materi pelatihan Marimba dalam 2009 Carolina Gold Percussion di Marching Band Gita Swara Spansa Kalimantan Tengah? C. Tujuan Penelitian

5 Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menjawab dan mendeskripsikan tentang: 1. Pemilihan materi pelatihan Marimba dalam 2009 Carolina Gold Percussion di Marching Band Gita Swara Spansa Kalimantan Tengah 2. Metode penyampaian materi pelatihan Marimba dalam 2009 Carolina Gold Percussion di Marching Band Gita Swara Spansa Kalimantan Tengah 3. Hasil penerapan materi pelatihan Marimba dalam 2009 Carolina Gold Percussion di Marching Band Gita Swara Spansa Kalimantan Tengah Hasil yang diharapkan dapat dikuasai peserta pelatihan terdiri dari aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Segi Teori Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan materi latihan yang dapat digunakan dalam pelatihan Pit khususnya Marimba sebagai pelengkap dari materi latihan yang sudah digunakan sebelumnya. 2. Manfaat Segi Praktik Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: a. Bagi Peserta Melalui penerapan pelatihan Marimba dalam 2009 Carolina Gold Percussion ini diharapkan dapat memotivasi peserta lebih giat dalam berlatih Marimba dan untuk memperluas wawasan mengenai pengembangan materi permainan pada Marimba. b. Bagi Pelatih Untuk memicu para pelatih khususnya pelatih Pit agar bisa menerapkan materi dan metode pelatihan Marimba yang efektif guna ketercapaian tujuan dalam proses pelatihan. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk memunculkan ide atau gagasan baru dalam menciptakan sebuah materi untuk permainan Marimba yang lebih baik dan variatif.

6 c. Bagi Peneliti Sebagai pengalaman terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan keterampilan peserta dalam berlatih menguasai materi pelatihan Marimba tingkat dasar di Marching Band dengan menggunakan dua Mallet. d. Departemen Pendidikan Seni Musik UPI Untuk menambah kajian ilmu, bahan referensi, bahan masukan dan bahan perbandingan yang ada kaitannya dengan mata kuliah di departemen pendidikan seni musik misalnya mata kuliah instrumen pilihan wajib perkusi. e. Mahasiswa Pendidikan Seni Musik UPI Sebagai tambahan literatur dan wawasan ilmu pengetahuan tentang materi pelatihan Marimba tingkat dasar menggunakan dua Mallet. Khususnya bagi mahasiswa yang sangat berminat mendalami alat musik Marimba. E. Struktur Organisasi Struktur organisasi penelitian ini terbagi dalam lima bab, diantaranya: 1. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini meliputi : latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. 2. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini meliputi : konsep dasar pelatihan, tujuan pelatihan, komponen pelatihan, strategi pelatihan, evalusi, komposisi musik, notasi musik, sekilas tentang Marching Band, sekilas tentang Marimba, sekilas tentang Jurnal 2009 Carolina Gold Percussion 3. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini meliputi : lokasi penelitian dan subjek, prosedur penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data. 4. BAB IV : TEMUAN DAN PEMBAHASAN

7 Bab ini meliputi : temuan dan pembahasan. 5. BAB V : SIMPULAN, IMPLIKASAI DAN REKOMENDASI Bab ini meliputi : simpulan, implikasi dan rekomendasi