Realisasi Sistem Akuisisi Data Spektrum Getaran Pada Accelerometer MMA7361 Menggunakan Micro SD Dan Komputer

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

I. PENDAHULUAN. Menurut sistem penyalaannya motor bakar terdiri dari dua jenis yaitu spark

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

Desain dan Realiasasi Alat Ukur Curah Hujan dengan Metode Timbangan Menggunakan Sensor Flexiforce

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

Alat Ukur Massa Menggunakan Flexiforce Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Alat Ukur Getaran Mesin Sepeda Motor Menggunakan Sensor Serat Optik

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga November 2015.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

PERANCANGAN DAN REALISASI PENAMPIL SPEKTRUM FREKUENSI PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

WIRELESS TELEMETERING KWH METER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dimensi : 30 x 22 x 9CM, Bobot 2.4 Kg. Display : layar LCD 16 x 2 karakter, 71.2 x 25.2 mm, 6.

RANCANG BANGUN SISTEM PENGONTROL FREKUENSI GETARAN MENGGUNAKAN SERAT OPTIK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGEMBANGAN SENSOR JARAK GP2Y0A02YK0F UNTUK MEMBUAT ALAT PENGUKUR KETINGGIAN PASANG SURUT (PASUT) AIR LAUT

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

NASKAH PUBLIKKASI ALAT PENGUKUR GETARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 MENGGUNAKAN SENSOR MICROPHONE

Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Resonansi gelombang Bunyi Menggunakan Transduser Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATmega8535

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN

PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN PENGUKUR MAGNITUDO DAN ARAH GEMPA MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER ADXL330 MELALUI TELEMETRI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

Perancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor. Samuel Setiawan /

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7

Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi Kerusakan Akibat Kondisi Unbalance Sistem Poros Rotor

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

2. TINJAUAN PUSTAKA. oleh tiupan angin, perbedaan densitas air laut atau dapat pula disebabkan oleh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGUKUR GETARAN MEKANIS MENGGUNAKAN PIEZZO ELECTRIC SENSOR BERBASIS ARDUINO MIKROKONTROLLER ABSTRAKSI

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No.02,juli 2015

Transkripsi:

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No. 02, Juli 2015 Realisasi Sistem Akuisisi Data Spektrum Getaran Pada Accelerometer MMA7361 Menggunakan Micro SD Dan Komputer Siti Kholifah, Arif Surtono, Gurum Ahmad Pauzi JurusanFisika FMIPA Universitas Lampung Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng, Bandar Lampung 35145 Email: sitiolif27@gmail.com,gurum4in@yahoo.com Diterima (15 April 2015), direvisi (25 April 2015) Abstract. It has been designed and realized the acquisition data system of vibration spectrum with MMA7361 accelerometer sensor using micro SD and computer. The voltage data from sensors due of vibration source processed by the microcontroller and the result would be display to LCD, saved in micro SD and sent to computer by using USB port with 10 ms of delay. The processing and communication data was regulated by microcontroller program using C language program. The frequency analysis process using FFT Matlab program with a sampling frequency of 100 Hz. The response of MMA7361 accelerometer sensor is less sensitive for low-frequency vibrations below 12,5 Hz. Vibration measurement results obtained average voltage sensor before the filter in the direction of the x-axis of 1,65 volts-1,70 volts, the y-axis at 1,4 volts-1,5 volts, the z-axis at 2,1 volts-2,2 volts. Keywords: AccelerometerMMA7361, microcontroller, vibration Abstrak.Telah dirancang dan dibuat realisasi sistem akuisisi data spektrum getaran pada accelerometer MMA7361 menggunakan micro SD dan komputer. Data tegangan dari sensor akibat getaran diolah oleh mikrokontroler yang hasilnya ditampilkan oleh LCD, disimpan dalam micro SD dan dikirim ke komputer menggunakan port USB dengan delay 10 ms. Proses pengolahan dan komunikasi data diatur oleh program pada mikrokontroler dengan pemrograman bahasa C. Proses analisis frekuensi menggunakan pemrograman FFT dengan frekuensi sampling sebesar 100 Hz. Respon sensor accelerometer MMA7361 kurang sensitif terhadap getaran frekuensi yang rendah dibawah 12,5 Hz. Hasil pengukuran getaran diperoleh tegangan sensor rata-rata sebelum difilter pada arah sumbu x sebesar 1,65 volt-1,70 volt, sumbu y sebesar 1,4 volt-1,5 volt, sumbu z sebesar 2,1 volt-2,2 volt. Kata Kunci: Accelerometer MMA7361, getaran, mikrokontroler PENDAHULUAN Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan (Giancoli, 2001). Gaya yang menyebabkan getaran dapat ditimbulkan oleh beberapa sumber, misalnya kontak/benturan antar komponen yang bergerak/berputar, putaran dari massa yang tidak seimbang (unbalance mass), misalignment atau kerusakan bantalan. Gelombang yang dihasilkan akibat getaran membentuk suatu karakter getaran seperti 179

JURNAL Siti Kholifah Teori dan dkk: Aplikasi Realisasi Fisika Sistem Akuisisi Data Spektrum Getaran pada Vol. Accelerometer 03, No. 04, MMA7361 Juli 2015 Menggunakan Micro SD dan Komputer frekuensi, amplitudo, perpindahan, kecepatan dan percepatan (Yulkifli, 2011). Pengukuran getaran telah banyak dilakukan menggunakan sensor accelerometer antara lain pemantauan getaran pada struktur bangunan yang dilakukan Rakhmadi dan Panggih (2013), pemantauan getaran pada jembatan (Udianto dkk, 2013) dan analisis getaran yang terjadi pada mesin sepeda motor akibat oli tidak standar (Sunarko, 2010) dimana diperoleh nilai frekuensi getaran mesin pada oli tidak standar lebih besar dari pada oli standar. Kelebihan sensor accelerometer, yaitu tegangan keluaran sensor bersifat analog sehingga mudah untuk dimodifikasi secara langsung, mempunyai ukuran kecil dan ringan dapat digunakan pada posisi dengan ruang yang sangat terbatas. Selain itu, MMA7361 juga mempunyai tegangan statik (DC) yang menunjukkan tegangan keluaran sensor pada kondisi diam (Wahyudi dkk, 2009). Untuk mengetahui respon dari sensor accelerometer MMA7361 akibat getaran, sensor diletakkan di membran speaker yang terhubung dengan signal generator dan mesin sepeda motor. Data hasil dari alat penelitian ini disimpan dalam memori Micro Secure Digital (Micro SD) melalui jalur komunikasi Serial Peripheral Interface (SPI) pada mikrokontroler ATmega32 dan dilakukan sistem akuisisi data pada komputer melalui port USB. Micro SD digunakan sebagai pilihan dalam penyimpanan data selain komputer, hal ini untuk mengantisipasi ganguan saat penyimpanan data pada komputer. METODE PENELITIAN Gambar 1 merupakan skema perancangan perangkat keras, dimana sebuah besaran fisis berupa getaran yang bisa dideteksi oleh sensor accelerometer. Selanjutnya, sinyal keluaran dari sensor akibat getaran mesin sepeda motor diubah menjadi sinyal digital oleh ADC yang terdapat pada mikrokontroler ATmega32. Data keluaran dari sensor yang diterima oleh mikrokontroler ditampilkan ke LCD dan disimpan ke micro SD, selain itu akan diolah ke komputer melalui port USB. Rangkaian Sensor Accelerometer Gambar 2 merupakan rangkaian accelerometer MMA7361 yang memiliki 14 pin, dengan 3 pin out untuk mendeteksi getaran pada sumbu x, sumbu y, dan sumbu z, yang dihubungkan ke pin ADC pada port A.0 sampai port A.2 mikrokontroller. Sumber Getaran LCD Micro SD Komputer Sensor Accelerometer MMA7361 Rangkaian Mikrokontroler Serial to USB Gambar 1. Skema perancangan perangkat keras. 180

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No. 04, Juli 2015 getaran diperlukan sensitivitas besar. Pemasangan kapasitor sebesar 0.1 pada catu daya sensor bertujuan untuk meredam noise yang diakibatkan oleh rangkaian lainnya, sedangkan pemasangan kapasitor 3.3 nf pada pin keluaran sensor bertujuan untuk meminimalkan clock noise (agar keluaran lebih stabil) (Iswardy, 2008). Gambar 2. Rangkaian sensor accelerometer MMA7361. Pin no 10 digunakan untuk menentukan besar sensivitas, yang di set dengan sensivitas 1,5 g atau 800 mv setiap perubahan 1 g, karena untuk mendeteksi Rangkaian Keseluruhan Gambar 3 adalah rangkaian keseluruhan yang digunakan dalam penelitian ini. Fungsi utama mikrokontroler ATmega32 dalam penelitian ini adalah sebagai pengkonversi data dari ADC ke tegangan. Sensor dihubungkan ke port A0, A1, A2. Port B pin 4-7 untuk micro SD dihubungkan secara Serial Peripheral Interface (SPI), port C untuk RTC, dimana pin 1 sebagai SDA dan pin 0 sebagai SCL. Port D untuk tampilan ke LCD. Gambar 3. Rangkaian keseluruhan. 181

JURNAL Siti Kholifah Teori dkk: dan Realisasi Aplikasi Sistem Fisika Akuisisi Data Spektrum Getaran pada Accelerometer Vol. 03, No. 04, MMA7361 Juli 2015 Menggunakan Micro SD dan Komputer Perancangan perangkat lunak untuk penyimpanan data Perangkat lunak berfungsi untuk memberikan instruksi dan menjalankan mikrokontroler. Diagram alir untuk penyimpanan data ke micro SD ditunjukkan pada Gambar 4. Start d g a f e c b Inisialisasi ADC, RTC, LCD, Micro SD Cek instruksi menjalankan sistem Input parameter (delay) Subrutin pengambilan data ADC dan RTC Subrutin tampilkan data pada LCD Subrutin penyimpanan data pada Micro SD End Gambar 4. Flow chartpada MicroSD. HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras Secara Keseluruhan Gambar 5 merupakan perangkat keras secara keseluruhan dalam penelitian ini. Gambar 5. a. Sensor accelerometer MMA7361. b. Rangkaian micro SD. c. Rangkaian RTC. d. LCD. e. Catu daya (3,3 volt). f. Tombol star. g. Tombol stop. Alat pengukur getaran ini, dibuat dengan frekuensi sampling (fs) sebesar 100 Hz, maka frekuensi maksimal (fmax) yang dapat diukur dengan alat ini yaitu 50 Hz, sedangkan delay untuk pengiriman data ke komputer maupun ke micro SD, yaitu 0,01 detik. Alat didesain dengan ukuran 16 x 8 x 12 cm yang dilengkapi dengan dua tombol yaitu star dan stop. Tombol star berfungsi agar waktu memulai perekaman data pada micro SD dan komputer menjadi serempak, sedangkan tombol stop digunakan untuk menghentikan perekaman data, baik di micro SD maupun komputer. Program yang digunakan untuk pengaturan tombol star dan stop, yaitu: ulang1: while(pind.2!=0) {}; while (1) while(pind.3==0) goto ulang1; 182

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No. 04, Juli 2015 Port D 2 berfungsi sebagai tombol star, ketika logika tidak sama dengan nol (0) maka perekaman data tidak akan dimulai. Port D 3 sebagai tombol stop, ketika berlogika nol maka eksekusi akan dihentikan. Konversi data ADC ke tegangan di mikrokontroler menggunakan potongan program sebagai berikut. sb_x=read_adc(0); sb_y=read_adc(1); sb_z=read_adc(2); data_x=sb_x*5/1023; data_y=sb_y*5/1023; data_z=sb_z*5/1023; Sementara, list program yang digunakan untuk proses tampilan ke LCD dan penyimpanan data pada micro SD, yaitu: ftoa(tegangan_sbx,3,buf1); lcd_gotoxy(2,0); lcd_puts(buf1); ftoa(tegangan_sby,3,buf2); lcd_gotoxy(10,0); lcd_puts(buf2); ftoa(tegangan_sbz,3,buf3); lcd_gotoxy(2,1); if(x>=1) // Tulis ke microsd x=0; data(); isi_file(); delay_ms(10) Perintah isi file didalam program micro SD untuk menulis data waktu, tanggal dan nilai tegangan pada arah sumbu x, y, z. Penyimpanan data dilakukan setiap 0,01 detik. Hasil penyimpanan data di micro SD dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Hasil penyimpanan micro SD. Pengujian Sensor Terhadap Kemiringan Pengujian respon sensor terhadap perubahan kemiringan menggunakan bujur sangkar dari 0 0 sampai 360 0 dengan kelipatan 10 0, ditunjukan pada Gambar 7. Hasil grafik yang diperoleh terlihat bahwa untuk tegangan arah sumbu y dan z berbentuk seperti sinyal sinusoidal. Gambar 7. Pengujian sensor terhadap perubahan kemiringan. 183

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 340 360 Tegangan (volt) Siti Kholifah dkk: Realisasi Sistem Akuisisi Data Spektrum Getaran pada Accelerometer MMA7361 JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No. 04, Juli 2015 Menggunakan Micro SD dan Komputer Sedangkan untuk arah sumbu x mendekati linear, yang ditunjukan pada Gambar 8. Tegangan pada sumbu x tidak mengalami perubahan yang signifikan karena sumbu x tegak lurus dengan mediumnya dilihat dari cara pengambilan data pada Gambar 7. Speaker Accelerometer 3 2.5 2 1.5 x y Signal Generator Perekam Data 1 z 0.5 0 Sudut ( o ) Gambar 8. Grafik respon sensor terhadap kemiringan. Pengujian Sensor Terhadap Getaran Speaker digunakan sebagai sumber getaran pada pengujian sensor terhadap getaran, dimana sensor diletakkan pada speaker, kemudian data dari keluaran sensor akan dikirim ke komputer. Agar speaker dapat menghasilkan getaran, maka speaker harus dihubungkan ke signal generator. Sebelum signal generator dihubungkan ke speaker terlebih dahulu dilihat apakah sinyal dari signal generator memiliki nilai frekuensi yang besarnya sesuai dengan inputannya dengan menggunakan osiloskop, yang ditunjukan pada Gambar 9. Osiloskop Komputer Gambar 9. Diagram blok pengujian sensor terhadap getaran. Diperoleh bahwa respon sensor accelerometer MMA7361 kurang sensitif terhadap getaran frekuensi yang rendah dibawah 12,5 Hz, oleh sebab itu sinyal asli getaran sebelum dianalisis menggunakan FFT dilakukan filter HPF dengan frekuensi cut-off sebesar 12,5 Hz. Kemudian, pada pengujian sensor terhadap getaran yang berasal dari speaker yang dimiliki frekuensi 40 Hz, didapat nilai frekuensi yang tidak sesuai dengan frekuensi speaker, yaitu untuk arah sumbu x sebesar 43,78 Hz, sumbu y 43,63 Hz dan sumbu z 44,21 Hz yang ditunjukan pada Gambar 10. 184

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No. 04, Juli 2015 Kemudian, pengujian sensor terhadap getaran dari mesin sepeda motor dengan nilai RPM sebesar 1000 RPM. Posisi accelerometer MMA7361 diletakkan tepat pada mesin seperti pada Gambar 11, dan hasil frekuensi dominan yang di peroleh pada arah sumbu x, y, dan z adalah 15,81 Hz, 16,50 Hz, dan 15,69 Hz, yang ditunjukan pada Gambar 12. (a) x (b) z y Gambar 11. Posisi pemasangan sensor pada mesin sepeda motor. (c) Gambar 10. Hasil pengolahan FFT dari getaran speaker yang memiliki frekuensi sebesar 20 Hz (a) pada arah sumbu x (b) pada arah sumbu y (c) pada arah sumbu z di accalorometer MMA7361. Getaran yang terjadi di mesin sepeda motor bisa terjadi karena getaran mekanik dari sepeda motor itu sendiri, maka posisi sensor accelerometer MMA7361 diletakkan tepat pada mesin yang berdekatan dengan busi, seperti pada Gambar 11 sehingga diasumsikan getaran tersebut dipengaruhi oleh kecepatan putar motor. 185

Siti Kholifah dkk: Realisasi Sistem Akuisisi Data Spektrum Getaran pada Accelerometer MMA7361 JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Menggunakan Micro SD dan Komputer Vol. 03, No. 04, Juli 2015 (a) (b) (c) Gambar 12. Grafik hasil pengolahan FFT (a) sumbu x (b) sumbu y (c) sumbu z. Besarnya frekuensi getaran pada mesin sepeda motor dipengaruhi oleh besarnya kecepatan motor (RPM), yang dirumuskan sebagai berikut. (1) Pada kecepatan putar motor 1000 RPM memiliki frekuensi getar sebesar 16,67 Hz, dari pengujian diperoleh frekuensi sebesar 15,69 Hz sampai 16,50 Hz atau kecepatan putar motor rata-rata adalah 965,7 RPM. Oleh sebab itu, selisih nilai kecepatan putar motor dari referensi dengan hasil yang diperoleh sebesar 34,3 RPM. Ketidaksesuaian nilai frekuensi hasil rekaman alat terhadap besarnya frekuensi yang diberikan ke speaker dan kecepatan putar motor yang digunakan dengan kecepatan putar motor yang dihasilkan disebabkan karena respon sensor accelerometer MMA7361 terhadap getaran memiliki sinyal keluaran yang tidak stabil dan faktor pengiriman data ke komputer yang kurang sempurna dalam pemisahan string left, mid, dan right untuk penyimpanan data dalam bentuk txt. Munculnya frekuensi getaran lain selain frekuensi dominan pada pengujian mesin sepeda motor disebabkan oleh getaran dari komponen mesin yang lain, karena getaran mesin dipengaruhi oleh komponen mesin yang mempunyai sifat bahan elastis, besarnya kecepatan putaran mesin (RPM), bearing yang sudah mengalami kerenggangan, pemakaian pelumas yang sudah mengalami kerusakan, dan setang seher (connecting rod) yang sudah mengalami kerusakan (keausan). Pengujian sensor terhadap getaran dari speaker maupun mesin sepeda motor dilakukan pengambilan data selama 30 detik. 186

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No. 04, Juli 2015 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: dalam keadaan diam (statis) sensor accelerometer MMA7361 memiliki keluaran nilai tegangan sebesar (Vdd/2), Alat ini dapat mengukur getaran dengan frekuensi 12,5 Hz-50 Hz. Selain itu tegangan keluaran dari sensor antara 0,541 volt-2,506 volt. DAFTAR PUSTAKA Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi ke- 5 Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Iswardy, Edwar. 2008. Rancang Bangun Pratotipe Perangkat Pemantauan Aktivitas Fisik Tubuh Nirkabel Berbasis Komputer. (Skripsi). Universitas Indonesia. Jakarta. Rakhmadi, Indra dan Panggih B. 2013. Purwarupa Sistem Pemantau Getaran pada Bangunan Bertingkat Dua Menggunakan Sensor Accelerometer MMA7361. Jurnal IJEIS. Vol. 3. No. 2. Sunarko, Benny Kresno. 2010. Analisa Getaran Pada Mesin Sepeda Motor Berbasis Labview. (Skripsi). Universitas Indonesia. Jakarta. Udianto, Ungguh., Panggih Basuki, dan Suparwoto. 2013. Purwarupa Sistem Pemantau Getaran Jembatan Menggunakan Sensor Accelerometer. Jurnal IJEIS. Vol. 3. No. 2. Wahyudi., Adhi S., Sasongko P.H., dan Wahyu W. 2009. Penentuan Faktor Kalibrasi Accelerometer MMA7260Q pada Ketiga Sumbu. Jurnal Teknik Elektro. Jilid 11. No. 1. Yulkifli., Hufri., dan M. Djamal. 2011. Desain Sensor Getaran Frekuensi Rendah Berbasis Fluxgate. Jurnal J.Oto.Ktrl.Inst. Vol. 3. 187