Penerapan Alat Steaming Oven Untuk Peningkatan Produksi Rotan Di UD. Rukun Rotan Malang

dokumen-dokumen yang mirip
Perancangan dan Pembuatan Mesin Perontok Padi Untuk Peningkatan Produksi Kelompok Tani Desa Ngadirejo Kromengan Kabupaten Malang

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)

Rancang Bangun Mesin Pengolahan Kopi Terpadu

PENGEMASAN SARI KEDELAI UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA. Program Studi Teknik Mesin D3, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang

PERANCANGAN STASIUN KERJA YANG ERGONOMIS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PEMBUATAN SOUVENIR BERBAHAN LIMBAH LAMPU TL

Penerapan Mesin Pencetak Batako Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Di Desa Jatiguwi Sumberpucung Malang

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI

Perancangan Alat Pembuat Tusuk Sate Dengan Kaidah Ergonomis

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PELEBUR LIMBAH KACA

PENERAPAN ALAT PENCAMPUR BUMBU DI SENTRA INDUSTRI KECIL KERIPIK TEMPE SANAN

PERANCANGAN ALAT PEMINTAL BENANG ERGONOMIS KERAJINAN TENUN IKAT

PEMBUATAN MESIN EMPING MELINJO SISTEM ROLL BERMOTOR LISTRIK UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR ABSTRAKSI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ALAT PENGEPRES SINGKONG YANG ERGONOMIS DI UKM PENYEDIA BAHAN BAKU PEMBUATAN MAKANAN RINGAN

PERANCANGAN TEMPAT PENCELUP UNTUK PROSES PEWARNAAN BENANG TENUN (STUDI KASUS : Di IKM Tenun Ikat MEDALI MAS )

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR

NASKAH PUBLIKASI INOVASI TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN DENGAN VARIASI KETINGGIAN CEROBONG

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGEMASAN EMPING MELINJO DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

III. METODE PENELITIAN

Perancangan Meja Laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) yang Ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo

RANCANG BANGUN TUNGKU PORTABLE BAHAN BAKAR BATUBARA YANG AMAN UNTUK KESEHATAN PEMAKAINYA 1

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK

APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA

EFISIENSI LINTASAN PRODUKSI PADA STASIUN KERJA PENYABLONAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Rancang Bangun Alat Pemotong Bulu Ayam Untuk Mendukung Pembuatan Produk Shuttle Cock Daerah Pengrajin Serengan Kota Surakarta

ANALISIS LAY OUT USAHA HANDYCRAFT BERBAHAN BESI

Nurjannah. Pendahuluan

III. METODOLOGI. menguji kadar air nilam dengan metode Bindwell-Sterling

RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPUR BUMBU PADA INDUSTRI KECIL KERIPIK TEMPE

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA INDUSTRI KECIL PEMBUATAN KOTAK KARTON MELALUI PERBAIKAN DESAIN FASILITAS KERJA

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN BEBAN KERJA (Studi Kasus Pada Industri Kerupuk) RADHY ANGGARA K

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA STASIUN CUTTING

Ergonomic and Work System Usulan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Pada Stasiun Perebusan Tahu di UD. Geubrina

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

RANCANG ULANG KURSI TAMAN DENGAN EVALUASI ERGONOMI - ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIK

PDF Compressor Pro. Kata Pengantar

ANALISIS ASPEK ERGONOMI PADA PERANCANGAN MESIN COAK RAILING

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ALAT PENGEPRESS TAHU UNTUK TINGKAT INDUSTRI RUMAH TANGGA DENGAN GOOGLE SKETCHUP

PERANCANGAN KERETA DORONG ALAT ANGKUT GALON AIR MINERAL SECARA ERGONOMIS DI UD.ENNY JAYA KRIAN-SIDOARJO SKRIPSI

PENERAPAN ALAT DESTILASI MINYAK ATSIRI DI KELURAHAN TUNJUNGREJO KECAMATAN SUKUN MALANG

RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT

Analisis Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Dalam Upaya Peningkatan Produktifitas ( Topik Study Kasus pada Perakitan Rangka Kursi Rotan )

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ERGONOMI PADA BURUH GENDONG PEREMPUAN. ( Oleh : Risma A Simanjuntak, Prastyono Eko Pambudi ) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA

Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung Untuk Meningkatkan Hasil Pemipilan Jagung Kelompok Tani Desa Kuala Dua

BAB I PENDAHULUAN L-1


ANALISIS PERPINDAHAN KALOR PEMBAKARAN GENTENG

PERANCANGAN ALAT PEMERAS SARANG MADU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR ERGONOMI DAN WAKTU PROSES PEMERASAN

BAB III METOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap produktivitas kerja manusia. Perancangan atau redesain

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU SECARA ERGONOMIS

ERGONOMI GERAKAN PENGRAJIN FURNITURE DI DESA BOJONG

STUDI WAKTU DAN PROSES PEMBUATAN TERALIS JENDELA DI PT X

Prosiding Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM UMP 2014 ISBN Purwokerto, 20 Desember2014

PERANCANGAN ULANG ALAT BANTU MANUAL MATERIAL HANDLING OPERATOR PEMINDAH TABUNG GAS LPG 3 KG UNTUK MEREDUKSI TINGKAT BEBAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur di Indonesia, sekarang ini mengalami. pangsa pasar tidak hanya lokal tetapi internasional. Industri seperti ini

Perancangan Ulang Alat Perajangan Daun Tembakau Untuk Mengurangi Keluhan Pada Pekerja

BAB II LANDASAN TEORI

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

METODE KERJA MENGGUNAKAN MOST UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI MUKENA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Kata kunci : prototipe, pengujian, temperatur, tabung vakum, minyak sayur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Grip Strength BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tindakan/perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe

BAB I PENDAHULUAN. jasa (Herawati, 2008). Pengelolaan tenaga kerja secara produktif adalah kunci

PENGARUH PENCAHAYAAN, KEBISINGAN DAN TEMPERATUR TERHADAP PERFORMANSI KERJA

PERANCANGAN TEMPAT JEMURAN BUAH PINANG DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENGURANGI BEBAN KERJA

PERANCANGAN ALAT PEMOTONG NENAS YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

METODE PENELITIAN. Penentuan parameter. perancangan. Perancangan fungsional dan struktural. Pembuatan Alat. pengujian. Pengujian unjuk kerja alat

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

kondisi fasilitas kerja yang tidak beraturan menyebabkan produk yang dihasilkan kurang produktif.

Desain Troli Ergonomis sebagai Alat Angkut Gas LPG

EVALUASI PERBAIKAN RANCANGAN APD LAS (FACE SHIELD & GLOVES) BERBASIS STUDI ANTHROPOMETRI DAN ANALISIS KELAYAKAN DENGAN METODE BENEFIT COST RATIO

RANCANG BANGUN TUNGKU PELEBUR LIMBAH KACA UNTUK SENTRA UKM MANIK-MANIK KACA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Rancangan Welding Fixture Pembuatan Rangka Produk Kursi

PERANCANGAN MEJA KERJA UNTUK ALAT PRES PLASTIK YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN METODE RASIONAL DAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI

BAB III BAHAN DAN METODE

EVALUASI FAKTOR ERGONOMI PADA FASILITAS DAN LINGKUNGAN PENGERAJIN FURNITURE DI DESA BOJONG

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)2 2014

BAB IV METODE PENELITIAN. Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus

PERANCANGAN MESIN SECARA ERGONOMI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI di UKM MEBEL

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

IBM KELOMPOK USAHA (UKM) JAGUNG DI KABUPATEN GOWA

PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS PRODUK MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI PADA USAHA KERAJINAN BATU PUTIH GUNUNGKIDUL

DESAIN LINGKUNGAN FISIK BAGI OPERATOR BAGIAN PEMERIKSAAN

Transkripsi:

Penerapan Alat Steaming Oven Untuk Peningkatan Produksi Rotan Di UD. Rukun Rotan Malang Erni JunitaSinaga 1,*, Mujiono 1, Priscilla Tamara 1 1 Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang * E-mail : erni_yunita@yahoo.com Abstrak. Dari hasil pengamatan langkah langkah perbaikan atau perancangan ulang untuk fasilitas yang digunakan di produsen kerajinan rotan adalah terhadap alat steaming oven yaitu memperbaiki waktu normal atau waktu standart untuk proses steaming oven dan pembengkokan rotan dengan melakukan pengamatan pada aktifitas operator secara langsung. Dilihat dari posisi posisi operator pada saat melakukan aktifitasnya ada beberapa aktifitas yang mempunyai beban kerja (torque) yang tinggi, sehingga hal ini dapat mempengaruhi produktifitas kerja karena posisi operator yang kurang ergonomis, selain itu kondisi tempat kerja (lay out kerja) yang kurang nyaman juga akan mempengaruhi produktifitas kerja. Produktifitas kerja operator mengalami peningkatan dikarenakan adanya perubahan pada sistem stasiun kerja operator pada saat menggunakan alat steaming oven. Produktifitas meningkat dilihat dari meningkatnya waktu standart sebesar 38,36 menit untuk proses steaming dan 17.4 detik / pembengkokan 1 rotan untuk proses pembengkokan. Sedangkan peningkatan ouput standart (Os) untuk proses steaming oven mengalami peningkatan sebesar 86.07 % dan untuk proses membengkokkan rotan mengalami peningkatan sebesar 14.14 %. Kata Kunci: Produktivitas, Steaming Oven Rotan 1. Pendahuluan Produsen kerajinan rotan di kota Malang, harus mampu bersaing dengan produsen besar dari Indonesia maupun luar negeri baik secara kuantitas maupun kualitas produk. Salah satu jawabanya adalah dengan memperbaiki alat alat perkakas kerja yang sudah ada dan mengembangkan desain produk agar lebih kompetitif dan menarik minat konsumen baik dari dalam maupun dari luar negeri. Dari hasil pengamatan langkah langkah perbaikan atau perancangan ulang di produsen kerajinan rotan adalah terhadap alat steaming oven yaitu memperbaiki waktu normal atau waktu standart untuk proses steaming oven dan pembengkokan rotan dengan melakukan pengamatan pada aktifitas operator secara langsung. Dilihat dari posisi posisi operator pada saat melakukan aktifitasnya ada beberapa aktifitas yang mempunyai beban kerja (torque) yang tinggi, sehingga hal ini dapat mempengaruhi produktifitas kerja karena posisi operator yang kurang ergonomis, selain itu kondisi tempat kerja (lay out kerja) yang kurang nyaman juga akan mempengaruhi produktifitas kerja. Dengan memperbaiki posisi posisi aktifitas operator dalam melakukan pekerjaannya dan alat alat perkakas kerja yang sudah ada adalah untuk memudahkan operator dalam melakukan pekerjaannya, sehingga terdapat efisiensi waktu dan meningkatkan produktifitas kerja dalam penerapan stasiun kerja ini. Dan diharapkan mampu lebih produktif lagi dalam menghasilkan produk, sehingga dapat memenuhi target dan meningkatkan angka penjualan dan pemasarannya. Tujuan Kegiatan Pengabdian 1. Meningkatkan kualitas hasil pelunakkan rotan. 2. Mempercepat proses pelunakan rotan. SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang C. 35

2. Metode 2.1. Metode Kegiatan Pengabdian Survei ke UD. Rukun Rotan Balearjosari Malang dengan melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Melakukan wawancara kepada pemilik UD. Rukun Rotan Balearjosari Malang dalam hal ini Bapak Sumarto. 2. Melakukan pengamatan aktivitas dengan jalan mendokumentasikan kegiatan pekerja pembuat kerajinan rotan khususnya pada proses pelunakkan rotan, dalam bentuk foto dan pengumpulan data proses kerja dan anthropometri pekerja yang terkait. 3. Melakukan kegiatan sebagai berikut : Memberikan wawasan tentang penerapan teknologi tepat guna khususnya mesin steaming oven rotan guna meningkatkan produktivitas kerja pekerja pembuat kerajinan rotan. Memberikan wawasan berbagai macam mesin steaming oven rotan. Memberikan wawasan tentang ergonomi bagi peningkatan produktivitas kerja pekerja pembuat kerajinan rotan. Membuat mesin steaming oven rotan. Uji coba mesin steaming oven rotan. 2.2. Sasaran Kelompok Masyarakat Khalayak sasaran yang dianggap strategis untuk dilibatkan dalam program penerapan Ipteks adalah karyawan di UD.Rukun Rotan Balearjosari Malang, selanjutnya dapat disebarluaskan hasil kegiatan pada anggota khalayak sasaran yang lain. 2.3. Keterkaitan Pihak-pihak yang terkait dengan pembuatan mebel dari bahan rotan ini dengan adanya mesin steaming oven rotan adalah sebagai berikut : a. Para pemilik dan pekerja yang berlokasi terutama di sentra kerajinan rotan di daerah Balearjosari kota Malang. b. Perguruan Tinggi diharapkan secara kontinyu untuk melakukan pembinaan kepada para pengrajin mebel dari bahan rotan guna meningkatan daya saing perusahaan. 3. Hasil Kegiatan Pengabdian Faktor kebutuhan dibuat untuk menentukan tingkat kebutuhan yang diinginkan pengguna terhadap segala fasilitas yang ada atau terdapat pada fasilitas kerja yang efisien dan ergonomis. Sehingga pengguna atau operator dapat merasakan fungsi utama fasilitas kerja, ada pun analisa kebutuhan terdiri dari : 3.1. Kebutuhan Pengguna Tabel 1. Kriteria Kebutuhan Fasilitas Kerja Baru No. Kriteria Keterangan 1. Keamanan pengguna / operator pada saat menggunakan alat baru. Kebutuhan fasilitas kerja yang baru ini adalah perlu dilengkapinya fasilitas kerja ini dengan rangka yang kuat dan dengan kulaitas bahan yang baik selain itu dilengkapi dengan indikator untuk tekanan uap pada boiler serta fasilitas tambahan seperti sarung tangan yang berguna untuk melindungi operator pada saat 2. Kenyamanan pada saat meng - operasikan alat. bekerja Kenyamanan yang harus diterapkan dalam fasilitas kerja ini adalah dimana alat ini dapat diletakan diberbagai posisi dan kondisi lapangan, rasa nyaman yang diperoleh dari C. 36 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016

fasilitas kerja yang baru ini adalah dengan menerapkan anthropometri pengguna. 3. Penggunaan sumber tenaga yang efisien Fasilitas kerja ini menggunakan tenaga bahan bakar seperti : Minyak tanah, kayu bakar (sampah rotan) atau briket batu bara. 4. Kekuatan atau performa Kebutuhan terhadap kekuatan daya tahan fasilitas kerja baru ini meliputi penggunaan fasilitas kerja selama 24 jam dalam memenuhi jumlah produksi yang ada tanpa henti 5. Bentuk fasilitas kerja baru Kebutuhan dalam bentuk yang menarik dan sesuai dengan pengguna maka alat baru ini dibuat dengan model yang praktis dan sesuai dengan lay out bengkel kerja. Jadi bentuk alat ini harus berkesan kuat dan menerapkan teknologi tepat guna dan tepat sasaran sehingga kebutuhan akan bentuk sangat diperhatikan dalam perancangan alat baru ini 6. Massa fasilitas kerja baru Untuk memudahkan dalam beraktifitas, alat baru juga diperhatikan karena bobot fasilitas kerja baru yang berat. Sehingga pemilihan bahan untuk komponen dipilih yang kuat. 7. Kemudahan dalam perawatan Perawatan untuk fasilitas kerja baru ini meliputi perawatan dengan membersihkan setiap bagian alat secara berkala., yang dijadikan kebutuhan karena dengan perawatan yang mudah, biaya operasional dapat ditekan lebih rendah. 8. Kemudahan alat baru didalam pengoperasian Untuk alat baru yang praktis perlu kemudahan dalam pengoperasian dan juga harus diperhatikan, kemudahan ini dapat meliputi beberapa hal yaitu sistem penguapan yang sitematis dan bentuk yang simpel yang sesuai dengan operator 3.2. Kebutuhan Mesin Kebutuhan pada alat ini adalah kebutuhan manusia untuk menentukan pilihan fasilitas kerja baru terhadap kebutuhan aktifitas, sehingga dapat ditentukan pilihan peralatan yang dapat menunjang aktifitas. Peralatan pendukung performa fasilitas alat Steaming oven ini adalah sebagai berikut : Tabel.2 Komponen Mesin Alat No. Komponen Mesin / Alat Fungsi Tungku Pembakaran Boiler Tabung Steaming oven Rangka penyangga Sebagai ruang pembakaran untuk proses mendidihkan air dalam boiler Sebagai tempat air untuk proses penguapan Tempat untuk menampung rotan untuk proses steaming Alat untuk menyangga tabung steaming oven. 3.3. Spesifikasi Produk Spesifikasi produk meliputi kriteria komponen yang dipergunakan untuk perancangan fasilitas kerja steaming oven. Adapun komponen-komponen yang ada dan dipergunakan pada alat steaming oven adalah sebagai berikut : SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang C. 37

a. Tungku Pembakaran Tungku pembakaran adalah alat yang fungsinya untuk ruang pembakaran sebagai sumber tenaga uap pada proses steaming. Dengan spesifikasi sebagai berikut: Spesifikasi : Luas : 80 x 80 cm2 Tinggi : 60 cm Bahan : Besi pelat, pipa besi, tanah tahan api b. Boiler Boiler adalah tempat untuk merebus air sebagai sistem penguapan dengan menggunakan alat ukur manometer sehingga proses penguapan akan lebih cepat serta mengunakan sistem buka tutup sehingga uap yang keluar lebih efisien. Spesifikasi Bolier sebagai berikut : Diameter tabung oven : 60 cm Tinggi Tenpat air : 60 cm Bahan : Plat besi Kapasitas air di dalam Boiler : 80 liter air c. Tabung Steaming Oven Tabung steaming oven adalah alat yang digunakan untuk tempat proses steaming rotan (penguapan), dengan spesifikasi sebagai berikut : Panjang : 180 cm Diameter tabung oven : 60 cm Bahan : pelat besi Kapasitas rotan dalam tabung : ± 200 batang rotan d. Rangka Penyangga Tabung Steaming Oven Rangka Penyangga adalah alat yang berfungsi menahan beban statis dari tabung Steaming oven. Spesifikasi rangka adalah sebagai berikut : Panjang : 120 cm Lebar : 58 cm Tinggi : 140 cm Bahan : pipa besi Berikut urutan aktifitas dalam mengoperasikan steaming oven : 1. Mengisi air pada boiler 2. Persiapan proses pembakaran pada boiler 3. Menunggu air sampai mendidih 4. Bahan baku rotan dimasukan ke dalam tabung steaming oven. 5. Proses penguapan rotan 6. Rotan di dalam tabung steaming oven dikeluarkan 7. Proses membengkokkan rotan Posisi Posisi Operator Pada Saat Melakukan Aktifitas Menggunakan Alat Baru Gambar 1. Posisi operator mengisi air pada Boiler Gambar 2 Aktifitas operator pada saat memasukan / mengeluarkan rotan C. 38 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016

4. Kesimpulan Berdasarkan penyuluhan dan bimbingan penggunaan mesin steaming oven rotan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Dengan penerapan mesin steaming oven rotan dapat mempercepat kerja dari kondisi awal sebelum pengabdian yaitu minimal 2 (dua) kali. Hasil output proses proses pelunakkan rotan menjadi minimal 2 (dua) kali Tenaga kerja yang digunakan pada proses pelunakkan rotan lebih optimal. 5. Daftar Pustaka [1] E., Grandjen, Fitting the Task to the Man, Taylor & Fancis Ltd, London, 1982. [2] Nurmianto, Eko, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi kedua, Institut Teknologi Sepuluh November, 2004. [3] Suma mur, Ergonomi untuk Produktivitas Kerja, Dharma Bhakti Muara Agung, 1987. [4] Wignjosoebroto, Sritomo, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Edisi pertama, Guna Widya, Jakarta, 1992. [5] Winjosoebroto, Sritomo, 2000. Evaluasi Ergonomi dalam Proses Perancangan Produk. Surabaya: Proceeding Seminar Nasional Ergonomi, Jurusan TI ITS. [6] William Mendenhall, Statistics for engineering and The Sciences, third edition, Universitas of South Florida. SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang C. 39