Aplikasi Berbasis Web untuk Mendeteksi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Komputer dalam Suatu Jaringan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perangkat komputer yang digunakan, maka akan diperlukan waktu yang sangat lama

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

APLIKASI MONITORING KETINGGIAN AIR DI BEBERAPA PINTU AIR MENGGUNAKAN JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)

Kamaldila Puja Yusnika Pendahuluan INSTALASI DAN KONFIGURASI AD (ACTIVE DIRECTORY)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Universitas Bina Nusantara

Aplikasi Chatting Client Server dan FTP Menggunakan Visual Basic 6.0

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari penerapan metode

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. seperti, personal computer, laptop, netbook, dan smartphone, data yang tersimpan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangankekurangan

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi. Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah diimplementasikan maka

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi masjid, perlu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah hasil tampilan dari penerapan metode jam kerja mesin

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Transkripsi:

Aplikasi Berbasis Web untuk Mendeteksi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Komputer dalam Suatu Jaringan Raka Yusuf 1, Heru Supriyantoro 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 E-mail : rakayusuf@mercubuana.ac.id 1, heru_supri@yahoo.com 2 Abstrak -- Saat ini, perusahaan-perusahaan tidak akan bisa dipisahkan dengan perangkat komputer. Dengan begitu banyaknya perangkat komputer yang digunakan, maka diperlukan kemudahan dalam melakukan deteksi terhadap konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak dalam suatu jaringan. Kemudahan dalam melakukan deteksi konfigurasi perangkat keras ini menyangkut bagaimana cara untuk mendapatkan nama komputer, alamat ip, procesor yang digunakan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk perangkat lunak menyangkut sistem operasi yang digunakan, dan program-program apa saja yang diinstal pada komputer tersebut. Untuk itu, dilakukan proses pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada rekayasa perangkat lunak yang benar. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Laporan tugas akhir ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan. Pada tahap akhir pengembangan perangkat lunak, dilakukan evaluasi terhadap proses dan produk pengembangan perangkat lunak. Hasil pengujian dari aplikasi ini adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk mencari konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang tergabung dalam suatu jaringan. Kata kunci: Pendeteksi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras, Rekayasa Perangkat Lunak I. PENDAHULUAN Dewasa ini perusahaan-perusahaan tidak akan bisa dipisahkan dengan perangkat komputer baik perangkat lunak maupun perangkat keras. Dengan begitu banyaknya perangkat komputer yang digunakan, maka akan diperlukan waktu yang sangat lama untuk mengetahui konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang digunakan dalam komputer tersebut. Oleh karena itu diperlukan kemudahan dalam melakukan deteksi atau pencatatan terhadap konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak dalam suatu jaringan. Kemudahan dalam melakukan deteksi konfigurasi perangkat keras ini menyangkut bagaimana cara untuk mendapatkan nama komputer, alamat IP, prosesor yang digunakan, memori, harddisk, monitor, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk perangkat lunak menyangkut sistem operasi yang digunakan, pengguna terakhir, dan program-program apa saja yang digunakan pada komputer tersebut. II. LANDASAN TEORI Menurut Dian Ardiansyah[2] dalam artikel yang berjudul Teknologi Jaringan Komputer yang dikeluarkan oleh Ilmu Komputer.com, jaringan komputer adalah sejumlah komputer yang terpisah dan saling berhubungan satu dengan yang lain untuk melakukan tugas-tugasnya. Hubungan ini menggunakan media fisik berupa kabel ataupun melalui gelombang radio, infra merah, bahkan satelit. Jaringan komputer mendukung untuk saling berbagi sumber, berbagi data, ataupun printer antara komputer yang ada dalam jaringan tersebut. Perangkat lunak biasa diimplementasikan berdasarkan determinasi dan isi dari informasi. Adapun pembagian aplikasi piranti lunak adalah sebagai berikut [6](Roger S. Pressman (2001, pp16-18): 1. System Software 2. Real-time Software 3. Business Software 4. Engineering and Scientific Software 5. Embedded Software 6. Personal Computer Software 7. Web-based Software 8. Artificial Intelligence Software Bahasa modeling yang dipersatukan (unified Modelling language) atau UML adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan arti yang terkandung dari sistem perangkat lunak, dan sistem di luar perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks(suhendar dan gunadi,2002:26)[8]. A..Net Framework.Net Framework adalah suatu platform baru di dalam pemrograman yang ditawarkan oleh Microsoft dalam upaya meningkatkan produktivitas penulisan program dan memungkinkan terbukanya peluang untuk menjalankan program pada sistem operasi yang berbeda[1] [3]. 76

.Net Framework terdiri dari dua buah komponen utama, yaitu Common Language Runtime (CLR) dan Class Library atau sering disebut juga dengan Base Class Library (BCL). B. Asp.Net Web Application ASP.NET adalah teknologi baru dalam pemrograman web yang merupakan hasil pengembangan lebih lanjut dari ASP (Active Server Pages), tetapi ia berbeda dengan ASP, karena ASP.NET dibuat dengan dasar pemikiran yang berbeda sehingga program ASP tidak dapat dijalankan sebagai program ASP.NET. ASP.Net bergerak di atas sistem.net Framework[7], dengan berbagai bahasa pemrograman yang digunakan secara penuh, misalnya VB.Net, C#, J#, dan C++. C. Registry Windows Registry adalah pengkonfigurasian dan pengaturan kerja dengan windows dan pengaturan pendaftaran (registrations) basis data. Registry berisi pengaturan dan informasi untuk semua perangkat keras, perangkat lunak, pengguna, dan pilihan-pilihan yang berkaitan dengan komputer tersebut [4]. File data pada Registry disimpan dengan cara yang berbeda dan tergantung pada versi Windows yang digunakan. Pada Windows 95 dan 98 file data terdapat dua file tersembunyi (hidden) di dalam direktori Windows yaitu file USER.DAT dan SYSTEM.DAT, untuk Windows ME ada tambahan berupa file CLASSES.DAT, sedangkan pada Windows NT/2000/XP file dimasukkan secara terpisah di dalam direktori %Systemroot%\System32\Config[5]. Bagian registry adalah sebagai berikut: 1. HKEY_CLASSES ROOT Kunci ini merupakan tempat di mana seluruh asosiasi file Windows disimpan, dan di mana Windows akan mencari jenis kelas folder khusus (Special Folder Type Classes). 2. HKEY_CURRENT_USERS Berisi informasi tentang pengguna yang sedang membuka Windows (Log In) pada saat itu 3. HKEY_LOCAL_MACHINE Berisi informasi tentang perangkat keras dan pengaturan perangkat lunak yang berlaku untuk semua pengguna. 4. HKEY_USERS Berisi informasi tentang Desktop dan pengaturan pengguna untuk tiap pengguna yang berhak masuk (Log In) ke komputer tersebut. 5. HKEY_CURRENT_CONFIG Berisi informasi tentang konfigurasi perangkat keras yang berhubungan dengan HKEY_LOCAL_MACHINE. D. Active Directory Active Directory merupakan salah satu keistimewaan terpenting Windows 2000 yang membedakan dari arsitektur Windows NT[1]. Active Directory adalah pengganti teknologi NT SAM database yang dimiliki oleh Windows NT yang berisi konfigurasi security, user, group, dan komputer, dengan banyak kelebihan lainnya yang dimiliki oleh Active Directory. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP). Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file, atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara, organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu. III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM A. Analisis Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah dengan semakin banyaknya komputer yang terhubung ke jaringan, proses untuk mendeteksi perangkat keras apa saja yang ada pada suatu komputer maupun perangkat lunak apa saja yang diinstal pada komputer tersebut memerlukan waktu yang lama jika harus dilakukan dengan cara memeriksa satu-persatu pada masingmasing komputer yang ada pada jaringan, proses ini akan semakin lama jika komputer yang diperiksa berjumlah puluhan atau bahkan mencapai ratusan Setelah melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa diperlukan suatu sistem baru untuk mendeteksi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak pada suatu jaringan. Beberapa hal berikut ini dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang baru: 1. Kecepatan proses Dengan dibuatnya sistem yang baru, maka diharapkan proses yang tadinya memerlukan waktu yang sangat lama akan lebih dipercepat lagi. 2. Hasil yang akurat Hasil yang didapat dari sistem yang baru diharapkan lebih akurat. 3. Dapat mendeteksi perangkat lunak dan perangkat keras Sistem yang baru haruslah bisa mendeteksi konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer dalam suatu jaringan secara rinci. 4. Mudah untuk diakses Dengan dibuatnya sistem yang baru, maka hasil proses akan mudah diakses oleh orang yang berkepentingan. B. Perancangan Sistem Rancangan sistem berisi tentang deskripsi dan cara kerja tiap modul pada aplikasi pendeteksi perangkat lunak dan perangkat keras dalam jaringan ini. Rancangan komponen dibedakan dengan spesifikasi keperluan fungsional. 1. Login 77

Fungsi ini berada pada layar pembuka, yang mana setiap pengguna akan menggunakan aplikasi ini harus mengisi kode pengguna dan sandi terlebih dahulu. Jika kode pengguna dan sandi benar, maka akan masuk ke menu utama. 2. Pengubahan Sandi Fungsi ini digunakan oleh pengguna untuk melakukan perubahan sandi. Untuk melakukannya pengguna haruslah memasukkan sandi yang lama terlebih dahulu selanjutnya memasukkan sandi baru dan konfirmasi terhadap sandi baru tersebut. 3. Mengelola Operator Fungsi ini digunakan untuk melakukan perubahan, penambahan, ataupun menghapus data operator. Fungsi ini hanya boleh diakses oleh admin. 4. Mendeteksi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Fungsi ini digunakan untuk mendeteksi perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang ada pada jaringan. Pertama yang dilakukan yaitu membaca nama-nama domain yang ada pada jaringan dengan menggunakan class DomainCollection yang sudah ada di ASP.Net 2005. Selanjutnya dengan membaca LDAP pada masing-masing domain akan dihasilkan nama-nama komputer. Dari masing-masing komputer tersebut selanjutnya dilakukan query pada win32 untuk mendapatkan konfigurasi perangkat keras dan query di registry untuk mendapatkan konfigurasi perangkat lunak. Fungsi ini hanya boleh diakses oleh admin. 5. Mencari Komputer Fungsi ini digunakan untuk mencari nama-nama komputer berdasarkan kategori yang diinginkan. 6. Penampilan Data Perangkat Keras Fungsi ini digunakan untuk menampilkan hasil pencarian terhadap perangkat keras secara lebih rinci, dari komputer yang dipilih terlebih dahulu. Fungsi ini boleh diakses oleh semua pengguna. 7. Penampilan Data Perangkat Lunak Fungsi ini digunakan untuk menampilkan hasil pencarian terhadap perangkat lunak secara lebih rinci, dari komputer yang dipilih terlebih dahulu. Fungsi ini boleh diakses oleh semua pengguna. 8. Pelaporan Fungsi ini digunakan untuk mencetak hasil pencarian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak yang ditemukan. Fungsi ini boleh diakses oleh semua pengguna. IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN A. Antarmuka Pada implementasi antarmuka ini terdapat dua pengguna yaitu operator dan admin. Operator hanya diberi kuasa untuk melihat hasil dari pencarian terhadap perangkat keras dan peangkat lunak dalam jaringan. Sedangkan admin diberi kuasa lebih yaitu dapat menambah operator dan melakukan pendeteksian atau pemindaian terhadap perangkat keras maupun perangkat lunak dalam jaringan. Antarmuka dari program aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Layar pembuka Layar pembuka merupakan layar pertama yang akan muncul jika aplikasi ini digunakan. Dilayar ini digunakan untuk masuk ke layar berikutnya dengan melakukan login terlebih dahulu, yaitu dengan memasukkan kode operator dan sandi. Jika userid dan password yang dimasukkan oleh pengguna sesuai, maka login akan bernila benar dan halaman utama (home) akan ditampilkan. Tampilan layar pembuka dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 1. Layar Pembuka 2. Layar utama Pada layar utama ini pengguna disajikan daftar hasil pencarian yang telah ditemukan pada process mendeteksi atau memindai perangkat lunak dan perangkat keras komputer pada suatu jaringan. Daftar tersebut berisi nama komputer, alamat ip, user windows, sistem operasi, prosesor, dan memori dari masing-masing komputer. Pengguna juga bisa menyaring daftar tersebut dengan memilih kategori, isi teks dengan nama kategori yang diinginkan. Selanjutnya klik tombol ok, jika ditemukan maka akan ditampilkan dalam bentuk tabel, dan jika tidak ditemukan maka tabel tersebut akan kosong. Untuk melihat lebih rinci, mengenai sistem operasi yang digunakan, prosesor, jumlah memori, ataupun perangkat lunak yang diinstal pada masing-masing komputer tersebut maka pengguna bisa melanjutkan ke layar item detail dengan cara mengklik nama komputer. Tampilan layar utama dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2. Layar Utama 3. Layar detail Pada layar ini pengguna disajikan informasi yang lebih rinci mengenai perangkat lunak dan perangkat keras yang ada pada komputer yang dipilih. Informasi tersebut mengenai nama komputer, sistem operasi, prosesor, manufaktur, memori, dan perangkat lunak yang diinstal pada komputer tersebut. Tampilan layar item detail dapat dilihat pada gambar berikut ini. 78

Gambar 3. Layar detail 4. Layar daftar operator Pada layar daftar operator ini, ditampilkan seluruh daftar operator baik yang masih aktif ataupun yang sudah tidak aktif lagi. Dilayar ini juga admin melakukan perubahan atau penambahan data operator, yaitu dengan cara mengklik add new untuk menambah dan mengklik userid jika akan melakukan perubahan. Selanjutnya akan muncul layar data operator. Tampilan layar daftar operator dapat dilihat pada gambar - gambar berikut ini. Gambar 4. Layar Daftar Operator 1 Gambar 5. Layar Daftar Operator 2 4. Layar mendeteksi perangkat keras dan perangkat lunak Pada layar ini, admin bisa mendeteksi atau memindai perangkap keras dan perangkat lunak komputer yang ada dalam sebuah jaringan. Untuk melakukan pendeteksian yang pertama dilakukan yaitu mendeteksi nama-nama komputer yang terhubung ke dalam jaringan atau tergabung dalam domain. Setelah nama-nama komputer yang tergabung dalam jaringan ditemukan maka dari masing-masing komputer tersebut selanjutnya akan deteksi perangkat lunak dan perangkat kerasnya. Hasil pendeteksian yang ditemukan selanjutnya akan ditampilkan pada layar home. Tampilan layar daftar pencarian dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 6. Layar mendeteksi perangkat keras dan perangkat lunak B. Pengujian Pengujian program aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing ini merupakan pengujian program berdasarkan fungsi program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah masukkan (Input) pada program aplikasi yang kemudian diproses dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan keluaran (Output) yang diinginkan dan sesuai dan sesuai dengan fungsi dari program aplikasi tersebut. Bila dari masukkan yang diberikan proses menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program aplikasi yang bersangkutan telah benar, tetapi bila keluaran (Output) yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program aplikasi tersebut. Pengujian dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang terjadi dan dilakukan secara berulang-ulang. Jika dalam pengujian ditemukan kesalahan, maka akan dilakukan penelusuran dan perbaikkan (Debugging) untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. Jika telah selesai melakukan perbaikan, maka akan dilakukan pengujian kembali. Pengujian dan perbaikkan dilakukan secara terus menerus hingga diperoleh hasil yang baik. Skenario pengujian aplikasi web dirangkum dalam tabel skenario pengujian sebagai berikut: Disamping melakukan pengujian terhadap modulmodul yang ada, maka diadakan juga pengujian terhadap prosedur atau fungsi pendeteksian konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer dalam suatu jaringan. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa prosedur untuk mendeteksi perangkat lunak dan perangkat keras dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. C. Analisis Hasil Pengujian Setelah melakukan pengujian terhadap semua modul program aplikasi ini, maka penulis menganalisa hasil pengujian. Analisa hasil pengujian akan difokuskan pada pengujian modul mendeteksi atau memindai konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer pada suatu jaringan. 1. Admin setingkat dengan administrator domain 79

Dengan login admin dan level admin setingkat dengan administrator jaringan (domain) maka akan bisa mengakses (query) ke LDAP. Dengan bisa mengakses atau melakukan query LDAP, maka akan ditemukan nama-nama komputer yang tergabung dengan domain tersebut. Dan dengan nama masing-masing komputer tersebut akan dilakukan query kembali untuk mendapatkan konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer tersebut. 2. Admin di bawah administrator domain (level user) Dan jika admin yang login di bawah administrator domain (level user), tidak akan bisa mengakses ke LDAP untuk melakukan query, hal ini disebabkan karena system security pada jaringan akan menolak permintaan dari user tersebut untuk bisa mengakses dan melakukan query ke LDAP. Sehingga akan muncul pesan error. 3. Komputer yang dideteksi Komputer yang dideteksi oleh program aplikasi ini adalah komputer yang tergabung dengan jaringan atau sudah gabung dengan domain. Sehingga admin bisa melakukan queri ke komputer tersebut untuk mengetahui konfigurasi perangkat lunak dan perangkat kerasnya. Jika komputer yang akan dideteksi tidak tergabung dengan domain, maka akan muncul error. 4. Sistem operasi yang digunakan Program aplikasi ini dapat digunakan atau diinstall pada komputer yang sistem operasinya menggunakan windows serta sudah diinstal.net framework versi 2.0 dan akan error jika digunakan pada komputer yang menggunakan sistem operasi selain windows. 5. Penjelajah web yang digunakan Program aplikasi untuk mendeteksi konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer pada jaringan komputer ini berbasis web, maka untuk mengakses atau menggunakan aplikasi ini menggunakan penjelajah web, misalnya internet explorer. Internet explorer yang digunakan haruslah versi 6 atau lebih, karena jika masih menggunakan internet explorer yang versi 5 ada beberapa script pemograman yang tidak jalan atau error. Bisa juga menggunakan penjelajah web mozilla firefox versi 3. V. PENUTUP Berdasarkan pelaksanaan penulisan laporan tugas akhir mulai dari tahap, analisa, perancangan sampai dengan implementasi, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Program aplikasi yang berbasis web untuk mendeteksi konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer pada suatu jaringan yang dibangun ini, merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk mencari konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang tergabung dalam suatu jaringan. 2. Pada tahap pencarian dimana akan menghasilkan daftar nama-nama komputer, hanya bisa dilakukan oleh user dengan level administrator pada jaringan tersebut. 3. Aplikasi ini tidak akan bisa mendeteksi komputerkomputer yang tidak tergabung dengan domain (joint domain), dikarenakan user dan passwordnya tidak akan dikenal pada komputer tersebut. 4. Aplikasi ini hanya bisa dijalankan pada sistem operasi berbasis windows. 5. Aplikasi untuk mendeteksi konfigurasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer pada suatu jaringan ini merupakan aplikasi yang berbasis web, oleh karena itu untuk mengaksesnya menggunakan penjelajah web, misalnya internet explorer dan internet explorer yang digunakan haruslah versi 6 atau lebih. Atau bisa juga menggunakan mozilla firefox versi 3. Sebagai penutup untuk skripsi ini, penulis mempunyai beberapa saran untuk pengembangan penelitian dan aplikasi lebih lanjut : 1. Saat ini aplikasi ini hanya bisa dijalankan pada sistem operasi berbasis windows, untuk kedepannya aplikasi ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga bisa dijalankan pada sistem operasi yang lainnya. 2. Kedepannya aplikasi ini perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga bisa untuk mendeteksi komputer-komputer yang terhubung ke jaringan akan tetapi tidak tergabung ke domain (joint domain), bisa dengan agen atau lainnya. VI. DAFTAR PUSTAKA [1] Amri, Choirul. Cepat Mahir Windows 2000 Server di http://www.ilmukomputer.com, 20 Oktober 2009 [2] Ardiansyah, Dian. Teknologi Jaringan Komputer di http://www.ilmukomputer.com, 20 Oktober 2009 [3] Budiharto, Widodo. 2003. Panduan Bagi Programmer.Net Menguasai Visual Basic.Net Tingkat Lanjut, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo [4] Kevin j. Goodman. 1994. windows nt a developer s guide pedoman pemograman Windows NT. Jakarta: Dinastindo [5] Kusnadi, Yahdi, S.Kom & Yasni Djamain, S.Kom. 1998, Perancangan Sistem Operasi, Jakarta: Bina Sarana Informatika [6] Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Buku 1, Yogyakarta: Pernerbit Andi [7] Santoso, Harip. 2005, Membangun Aplikasi.Net Menggunakan VB.Net 2005, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo [8] Suhendar. A, S.Si dan Gunadi Hariman, S.Si, MT. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose, Bandung: Informatika. 80