Development of Health Preparedness Indicator. Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan Badan Litbangkes, Kemenkes RI

dokumen-dokumen yang mirip
Rakor Evaluasi Kapasitas Provinsi dan Kab/Kota dalam Rangka Penerapan Manajemen PKK

PENDAHULUAN ISTILAH 10/15/14

Hasil Diskusi KELOMPOK SIAGA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut indeks rawan bencana Indonesia (BNPB, 2011), Kabupaten

PENGALAMAN MENGIKUTI ASSESSMENT OLEH PUSAT KRISIS KESEHATAN

Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 15 TAHUN 2011

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran

PENYUSUNAN PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

PENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE

PENANGANAN KEDARURATAN BENCANA AKIBAT LIMBAH B3. Oleh : Yus Rizal (BNPB)

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA

KEBIJAKAN PENGELOLAAN MASALAH PENANGGULANGAN BENCANA BIDANG KESEHATAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

RENCANA AKSI KEGIATAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

PELAKSANAAN PROGRAM Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

No.1119, 2014 KEMENHAN. Krisis Kesehatan. Penanganan. Penanggulangan Bencana. Pedoman.

Pedoman Penyusunan Program Kedaruratan PLB3

DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR PERAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Miko Kamal, PhD Miko Kamal & Associates Ins?tut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara (ireformbumn) 20/12/13 Miko Kamal 1

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

KONSEP EMERGENCY MEDICAL TEAMS (EMTs) DI INDONESIA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Indonesia menjadi negara yang rawan bencana. maupun buatan manusia bahkan terorisme pernah dialami Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

Need-based Initiatives

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN REVISI 2015

LAMPIRAN. Kuesioner Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan data dunia yang dihimpun oleh WHO, pada 10 dekade terakhir ini,

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA Pemikiran untuk Kabupaten Kediri

Pengelolaan Bencana. Nama : Hamid Faqih Umam NPM : Fakultas : Kedokteran Kelas : PB 39

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 311/MENKES/SK/V/2009 TENTANG

Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD BPBD Provinsi Banten Tahun 2014

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bencana alam secara langsung memberikan dampak buruk pada kehidupan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. berdasarkan UU No.24/2007, International Federation Red Cross (IFRC) dan

25/02/2015. Manajemen bencana Perencanaan,kedaruratan dan pemulihan. Jenis Bencana (UU 24/2007) Terjadinya Bencana. Potensi Tsunami di Indonesia

KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENGUATAN KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENGANGGARAN BTT

1. Kecamatan dan desa rawan Jumlah penduduk di 3 (tiga) kecamatan rawan dan desa rawan adalah sebagai berikut :

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI REMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional 2012

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 62 TAHUN 2015

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan.

No.1087, 2014 BNPB. Badan Penanggulangan Bencana. Daerah. Pembentukan. Pedoman KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA,

2. Apa saja yang perlu dipersiapkan di dalam merancang kegiatan sosialisasi atau pelatihan penanggulangan banjir tersebut?

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PROFIL TARUNA SIAGA BENCANA (TAGANA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BIDAN6;KE5 HATAN. NamaTim : Siti lsfandari Noor Edi Sukoco

DAFTAR ISI. COVER DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI... iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

Kesiapsiagaan Rumah Sakit dan Kesiapan Masyarakat untuk Kedaruratan dan Bencana

BUPATI BENER MERIAH QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 783/MENKES/SK/X/2006. TENTANG

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dengan para informan.

PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bencana terkait dengan cuaca dan iklim [Renas PB ]

RANCANGAN TENTATIF WAWANCARA

KESIMPULAN RISIKO BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. bahaya gempabumi cukup tinggi. Tingginya ancaman gempabumi di Kabupaten

Universitas Indonesia Library >> UI - Disertasi (Membership)

PERAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Transkripsi:

Development of Health Preparedness Indicator Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan Badan Litbangkes, Kemenkes RI

Riset Bencana di Pusat Humaniora Pengaruh Bencana Dan Karakteristik Masyarakat Terhadap Status Kesehaan Mental Pada Daerah Terdampak di Indonesia Pemberdayaan masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana Stok Oseltamivir kadaluarsa Formulasi Perhitungan Kebutuhan dalam Kesiapsiagaan Pandemi Influenza Analisis Implementasi Kebijakan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan di Provinsi Sumatera Barat Implementasi Pedoman Indikator Penilaian Kesiapsiagaan Bencana -- Skor Kesiapsiagaan Pra Bencana

Penyusunan Indikator Kesiapsiagaan Bidang Kesehatan dalam Menghadapi Bencana Alam Dra. Siti Isfandari MA

Latar Belakang Indikator kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, sesuai dengan rumus: Risiko bencana = (bahaya x kerentanan) Kemampuan. karena makin baik kesiapsiagaan bencana makin kecil risiko yang akan terjadi. Sampai saat ini belum ada indikator untuk menilai kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana,

Tujuan Penelitian Mengembangkan indikator penilaian kesiapsiagaan bidang kesehatan dalam menghadapi bencana alam Fokus Penelitian : Penyusunan indikator penilaian kesiapsiagaan menghadapi Bencana (disaster preparedness) di Indonesia bidang Kesehatan.

Tujuan Khusus Mengidentifikasi kebijakan, peraturan perundangan, pedoman dan standar regional, provinsi, kabupaten di wilayah Jatim. Mengidentifikasi peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatan. Mengidentifikasi brosur / leaflet / poster waspada bencana spesifik region, provinsi, kabupaten. Mengidentifikasi dokumen analisis risiko bencana. Mengidentifikasi tim penanggulangan bencana tingkat regional, provinsi, kabupaten / kota. Mengidentifikasi pelatihan dasar kebencanaan. Mengidentifikasi sistem penanggulangan krisis kesehatan berbasis masyarakat. Mengidentifikasi rencana kontijensi regional, provinsi, kabupaten. Mengidentifikasi simulasi / gladi / pelatihan siaga. Mengidentifikasi dukungan sumber daya. Mengidentifikasi sistem informasi dan komunikasi.

Metode Penelitian Jenis penelitian dilakukan secara kualitatif - eksploratif (non intervensi) Untuk memperkuat penelitian kualitatif, dilakukan kompilasi data sekunder (kuantitatif) yang diperoleh dari Dinas Kesehatan setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, PMI, Depsos dan instansi terkait lainnya. Crossectional untuk mempelajari hubungan korelasi antara faktor risiko dan dampak??

Populasi dan Sample Populasi adalah lembaga atau instansi yang berada di daerah yang sudah mengalami bencana dan terlibat dalam penanganan langsung bencana alam setempat. Sampel dalam penelitian ini adalah para pemegang dan pelaksana kebijakan yang meliputi: BNPB, BPBD, PMI Pusat dan Daerah, ICRC, WHO, PPMK, penanggung jawab regional, provinsi, kabupaten, sekretaris daerah, kepala dinas kesehatan, dinas sosial, dan LS terkait, pelaksana pelayanan kesehatan (Puskesmas dan RS), serta organisasi masyarakat di daerah rawan bencana provinsi. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara purposive di institusi yang menangani bencana alam, lalu ditetapkan satu region bencana dengan mengidentifikasi kewenangan tanggung jawab dan pelaksanaan region serta wilayah di bawahnya di 4 provinsi. (NAD, Sumatera Barat, DIY dan Jatim) Unit analisis adalah instansi

Variabel Penelitian Pra bencana Pencegahan dan mitigasi Kesiapsiagaan Kebijakan, peraturan perundangan, pedoman dan standar regional, provinsi, kabupaten Peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatan Brosur/leaflet/poster waspada bencana spesifik region, provinsi, kabupaten Dokumen analisis risiko bencana Tim penanggulangan bencana tk..regional, provinsi,kab/kota Pelatihan dasar kebencanaan Sistem penanggulangan krisis kesehatan berbasis masyarakat Rencana kontijensi regional, provinsi, kabupaten Simulasi/gladi/pelatihan siaga bencana Dukungan sumber daya Sistem informasi dan komunikasi

Instrumen dan Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data kuantitatif menggunakan instrumen checklist yang diisi langsung oleh responden di tingkat regional, provinsi, dan kabupaten/kota. In-depth interview dilakukan pada para penanggung jawab kesiapsiagaan bencana bidang kesehatan pada tingkat regional, provinsi, dan kabupaten/kota, serta para pemegang kebijakan. RTD dan NGT dilakukan pada pelaksana pelayanan kesehatan dan organisasi kemasyarakatan.

Hasil Penelitian Kesiap siagaan yang dibagi menjadi 11 domain, telah diidentifikasi calon variabel yang selanjutnya disusun menjadi kuesioner

Domain tingkat Provinsi dan Kabupaten Tingkat Provinsi: Kebijakan, peraturan perundangan Peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatan provinsi Media informasi Dokumen analisis risiko bencana di provinsi Tim penanggulangan bencana tingkat provinsi Rencana kontijensi tingkat provinsi Simulasi /gladi/ siaga Dukungan sumber daya Sistem informasi dan komunikasi kabupaten/kota Pelatihan dasar kebencanaan Tingkat Kabupaten/Kota : Kebijakan, dan peraturan perundangan, pedoman kab/kota Peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatan terkait bencana kab/kota Media sosialisasi waspada bencana Dokumen analisis risiko bencana kab/kota Keberadaan koordinator Tim penanggulangan bencana tingkat kab/kota Rencana kontijensi tingkat kab/kota Simulasi /gladi/pelatihan siaga kab/kota Dukungan sumber daya kabupaten/kota Perlengkapan penanganan penyelamatan bencana Dukungan organisasi Jaringan komunikasi kabupaten/kota Pelatihan dasar kebencanaan tk. kab/kota

Domain Tingkat Kecamatan Kebijakan, Peraturan perundangan Peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatan kecamatan Denah evakuasi, poster waspada bencana Jaringan komunikasi bencana di Kecamatan Keberadaan Tim penanggulangan bencana tingkat kecamatan Sistem penanggulangan bencana berbasis masyarakat tingkat kecamatan Simulasi/gladi/pelatihan siaga kecamatan Dukungan sumber daya kecamatan Sistem informasi dan komunikasi kabupaten/kota Sasaran Pelatihan dasar kebencanaan terkait kesehatan tingkat kecamatan Sistem komunikasi Penanggulangan krisis kesehatan terkait bencana berbasis masyarakat tingkat kecamatan

NAD No. Tujuan khusus Provinsi Kabupaten Kecamatan 1 kebijakan, peraturan perundangan, pedoman dan standar regional, provinsi, dan kabupaten/kota terpilih di wilayah Provinsi Aceh? 2 peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatan di wilayah provinsi Aceh? Ada = 4 kab 12 kec. ***** ** * ada ada 3 brosur/leaflet/poster waspada bencana spesifik region, provinsi, dan kabupaten/kota terpilih di wilayah provinsi Aceh? 4 dokumen analisis risiko bencana di kabupaten/kota terpilih di wilayah provinsi Aceh? 5 tim penanggulangan bencana tingkat regional, provinsi, kabupaten/kota di wilayah provinsi Aceh? ada ada ada ada ada Tidak ada ada ada ada 6 pelatihan dasar kebencanaan di provinsi Aceh? ada ada ada 7 sistem penanggulangan krisis kesehatan berbasis masyarakat di provinsi Aceh? ada Tidak ada informasi ada 8 rencana kontijensi regional, provinsi, dan kabupaten/kota terpilih di wilayah provinsi Aceh? Draft Rencana aksi ft Sebagai tim 9 simulasi/gladi/pelatihan siaga di wilayah provinsi Aceh? Ada ada ada 10 dukungan sumber daya di wilayah provinsi Aceh? ada ada ada 11 sistem informasi dan komunikasi di wilayah provinsi Aceh? ada ada ada

Sumatera Barat No. Tujuan khusus Provinsi Kabupaten Kecamatan 1 Kebijakan, peraturan perundangan, pedoman dan standar 2 Peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatan ****** ****** *- ****** ****** **** perlu koordinasi dengan puskesmas 3 Brosur/leaflet/poster waspada bencana ****** ****** --?? 4 Dokumen analisis risiko bencana ****** ****** --,masy + 5 tim penanggulangan bencana ****** ****** **** 6 pelatihan dasar kebencanaan ****** ****** ***** 7 sistem penanggulangan krisis kesehatan berbasis masyarakat ****** ****** ***** 8 rencana kontijensi ****** ** 9 simulasi/gladi/pelatihan siaga ** Belum ada. 10 dukungan sumber daya **** ****** * 11 sistem informasi dan komunikasi ***** ***** **

DIY No. Pertanyaan Penelitian Provinsi Kabupaten Kecamatan 1 kebijakan, peraturan perundangan, pedoman dan standar **** ****+ * - 2 peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatan **** **** - 3 brosur/leaflet/poster waspada bencana spesifik region, provinsi, dan kabupaten/kota???????????? 4 Dokumen analisis risiko bencana **** **** **** 5 Tim penanggulangan bencana **** **** **** - 6 Pelatihan dasar kebencanaan **** **** *** 7 Sistem penanggulangan krisis kesehatan berbasis masyarakat **** **** **** 8 Rencana kontijensi **** **** *** 9 Simulasi/gladi/pelatihan siaga *** **** *** 10 Dukungan sumber daya **** **** **** 11 Sistem informasi dan komunikasi **** **** ****

Jawa Timur No Tujuan khusus Bpbd Dinas kesehatan 1 kebijakan, peraturan perundangan, pedoman **** Protap pusat 2 keberadaan peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatan 3 keberadaan brosur/ leaflet/poster waspada bencana spesifik Pmi peta ada BPBD Ada kecuali tahun ini 4 keberadaan dokumen analisis risiko bencana Ada data dan rencana proses penyusunan 5 keberadaan tim penanggulangan bencana Ada Ada sk tim rha ada 6 keberadaan pelatihan dasar kebencanaan Ada ada ada 7 sistem penanggulangan krisis kesehatan berbasis masyarakat drop draft Ada - ada 8 rencana kontijensi belum lengkap ada draft 9 keberadaan simulasi/gladi/pelatihan siaga Ada belum lengkap Pernah simulasi geladi 10 dukungan sumber daya lengkap lengkap lengkap 11 sistem informasi dan komunikasi Ada ada ada

Rekomendasi Indikator yang dihasilkan diharapkan dapat berfungsi sebagai acuan kebijakan dalam menetapkan standar minimal bagi daerah rawan bencana untuk mempersiapkan diri sebelum terjadinya bencana (Pra bencana). Bagi masyarakat di harapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang benar, serta melatih kewaspadaan dalam menghadapi bencana.