SYAIR LAGU DALAM PENGAJARAN SASTRA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan tentang metode penelitian, sumber data dan

ANALISIS TUTURAN METAFORIS DALAM LIRIK LAGU-LAGU LETTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Pop melayu adalah salah satu genre musik asal Indonesia. Genre musik

BAB 1 PENDAHULUAN. Puisi merupakan salah satu genre sastra yang lahir karena kecintaan

BAB I PENDAHULUAN. melalui para tokoh imajinatifnya, dan memberikan cara-cara memahami

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak terlepas dari kehidupan masyarakat karena dalam karya

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke. stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran umum

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena

NILAI MORAL DALAM ALBUM LAGU HEART TO HEART KARYA RAISA

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU PADA ALBUM KAMAR GELAP KARYA EFEK RUMAH KACA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INTISARI BAB I PENDAHULUAN

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU POP SASAK GRUP THE DATU DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP ROHMAN KURNIAWAN E1C

BAB I PENDAHULUAN. di sekolah sangat erat dengan teknik mengajar guru agar mampu memotivasi siswa

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

I. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB I PENDAHULUAN. memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya (Coleridge

UNSUR INTRINSIK PADA CERPEN MENJELANG LEBARAN, MBOK JAH, DAN DRS CITRAKSI DAN DRS CITRAKSA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah N. Yuli Mutiara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi tantangan zaman yang dinamis, berkembang semakin

PENGEMBANGAN TEMA CINTA DALAM LIRIK-LIRIK LAGU JONAS BROTHERS JURNAL. Oleh : ENDA SUOTH

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk karya yang bereaksi langsung secara kongkret (Hasanuddin, 2009:1).

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

BAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

melibatkan imajinasinya, pengetahuannya, pengalamannya, perasaannya pada saat mereka berinteraksi dengan teks sastra. Peluang ini harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. pendapat Sumardjo (Mursini 2010:17) yang mengemukakan bahwa sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. pelangsungan berbahasa Indonesia. Termasuk di dalam kegiatan pelangsungan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang membuat kalangan lain merasa dirugikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan

BAB I PENDAHULUAN. dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis.

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaikinya. Tentu saja seseorang pengarang tidak harus menggurui

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia kaya dengan keberagaman, yang masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah ungkapan atau pikiran seseorang yang dituangkan

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sehingga memberikan efek estetik di dalam karya sastra. berbahasa, demi pencapaian suatu efek estetika.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea

BAB I PENDAHULUAN. fenomena-fenomena yang sering kali kita jumpai pada dewasa sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. ataupun kitab-kitab pengajaran, Teeuw dalam Susanto (2012 : 1).

ANALISIS INTERTEKSTUAL TEMA DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU POP INDONESIA

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian mengenai perpaduan sastra dan musik dalam karya

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang menjawab tantangan masa depan menurut Semi (2008:

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang tata rasa (sastra). Pengajaran sastra sebagai bagian dari sistem nasional

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman Heian sangatlah sensitif terhadap perasaan pribadi terutama dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

Transkripsi:

SYAIR LAGU DALAM PENGAJARAN SASTRA Oleh : Rika Widawati Dosen Jurusan MKDU Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia Email: rika033113@gmail.com Abtstract, literary work is an expression and reflection of life. By understanding the literary work people can try to uncover and understand what life is, seeing and understanding the world. Literature teaching is to teach the value of life. Teaching literature is aimed at fostering students in appreciating literature to develop their personality, knowledge, and reasoning power. Keywords: literature, teaching, song lyrics. Abstrak, karya sastra merupakan ekspresi dan cerminan kehidupan. Dengan memahami karya sastra akan mencoba mengungkap dan memahami hidup, melihat dan memahami dunia. Mengajarkan sastra pada hakikatnya adalah mengajarkan nilai kehidupan. Pengajaran sastra bertujuan membina siswa dalam mengapresiasi sastra untuk mengembangkan kepribadian, wawasan yang luas, dan daya nalar. Kata kunci: sastra, pengajaran, lirik lagu. A. PENDAHULUAN You are what you read! Begitulah kutipan dialog dalam film You ve Got Mail untuk menunjukkan identitas dirinya. Apakah identitas remaja, khususnya siswa SMA, saat ini sudah tampak dari bacaan mereka? Atau hanya tampak dari model baju terbaru, model rambut, handphone termutakhir, gosip selebrita, nonton konser musik, dan lainlain? Pernahkah mereka berpikir untuk memperbanyak membaca, terutama karya sastra untuk menunjukkan identitas dirinya? Mungkin hanya segelintir yang membaca karya sastra. Nilai-nilai apakah yang didapatkan dari kehidupan gemerlap dan penuh hura-hura? Dan nilai-nilai apakah yang didapat dari membaca karya sastra? Untuk menjawab hal ini kita harus mengetahui apa itu sastra dan karya sastra? Dan apa kegunaannya? Secara harfiah, kata sastra berasal dari bahasa sansekerta yang berarti tulisan. Jadi sastra dapat dikatakan sebagai hasil menulis seseorang tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan. Sastra terbagi menjadi tiga genre, yaitu puisi, cerita rekaan, dan drama. Banyak pendapat yang mendefinisikan karya sastra, antara lain: literature is a monumental element of people s culture. (Alwasilah, 2001:35). Pradopo (1995:106) membandingkan karya sastra dengan artefak. Karya sastra adalah artefak, adalah benda mati, baru mempunyai makna dan menjadi objek estetik bila diberi arti oleh manusia pembaca sebagaimana artefak peninggalan manusia purba mempunyai 231 Syair Lagu Dalam Pengajaran Sastra

arti bila diberi makna oleh arkeolog (Pradopo. 1995:106) Pendidikan dan pengajaran sastra dapat dianggap sebagai bagian dari ilmu humaniora, termasuk di dalamnya sebagai bagian dari pendidikan yang bertujuan menjadikan para siswa menjadi manusia yang lebih baik, bukan siswa yang hanya memikirkan gaya rambut atau jadwal sepak bola dunia. Melalui kegiatan membaca sastra siswa akan mendapatkan pendidikan moral, sebagaimana yang dikatakan oleh Sir Philip Sidney (1554:86) dalam karyanya Apologie for Poetrie (dalam Alwasilah, 2001:31), bahwa dengan membaca tentang tindakantindakan heroik manusia, kita sendiri dibimbing menuju kebaikan dan kepahlawanan. Di awal telah dikatakan bahwa kesusastraan adalah elemen monumental kebudayaan manusia, hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dapat dimulai dengan mengenal kebudayaan sendiri yang pada akhirnya akan dapat memahami kebudayaan lain. Kesusastraan menawarkan nilai-nilai universal dan kemudian akan menjadikan siswa menjadi lebih humanis. B. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengajaran Sastra Karya sastra merupakan ekspresi dan cerminan kehidupan. Dengan memahami karya sastra akan mencoba mengungkap dan memahami hidup, melihat dan memahami dunia. Mengajarkan sastra pada hakikatnya adalah mengajarkan nilai kehidupan. Pengajaran sastra bertujuan membina siswa dalam mengapresiasi sastra untuk mengembangkan kepribadian, wawasan yang luas, dan daya nalar. 232 Syair Lagu Dalam Pengajaran Sastra

Proses belajar mengajar (sastra) dapat dilihat pada gambar berikut: Enviromental Input Raw Input Learning-Teaching Process Output Instrumental Input Gambar 1. Proses kegiatan belajar mengajar Gambar itu memperlihatkan bahwa Berdasarkan pendapat beberapa guru hasil pembelajaran (output) dihasilkan oleh bahasa Indonesia yang ditemui, mereka faktor proses belajar-mengajar. Proses mengatakan bahwa salah satu problematika belajar-mengajar tidak bisa lepas dari pengajaran sastra adalah kurangnya minat faktor siswa (raw input), faktor lingkungan siswa terhadap pembelajaran sastra. Salah (enviromental input), dan faktor instrumen satu alasannya, yaitu siswa tidak tertarik (instrumental input). pada materi sastra yang diajarkan Dalam proses belajar, keadaan siswa Beranjak dari uraian tersebut timbul dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang pertanyaan sebagai berikut. terdiri atas lingkungan, sosial budaya dan Bagaimana cara menarik minat siswa faktor instrumen yang terdiri atas untuk mempelajari sastra? kurikulum, program, sarana dan guru. 2. Syair Lagu dalam Pengajaran Dalam kurikulum disebutkan bahwa siswa Sastra harus mampu mengapresiasi sastra. Sastra Dari uraian sebelumnya disebutkan yang dipilih salah satunya adalah sastra bahwa siswa lebih berminat mendengarkan lama. lagu dan menonton konser musik daripada Melalui fenomena yang ada siswa membaca karya sastra yang berupa puisi, lebih senang mendengarkan lagu dan cerita rekaan, dan drama. menonton konser musik daripada membaca Dalam hal ini penulis menawarkan karya sastra dalam bentuk puisi, cerita salah satu cara untuk menarik minat siswa rekaan atau drama. dalam pengajaran sastra yaitu melalui syair lagu. Syair lagu dipilih sebagai solusi 233 Syair Lagu Dalam Pengajaran Sastra

karena berhubungan dengan minat siswa terhadap musik atau lagu-lagu masa kini yang sedang trend. Salah satu proses belajar yang baik menurut teori Quantum adalah menumbuhkan minat. Jika melihat jenis genre sastra, yang terdiri atas puisi, cerita rekaan dan drama, maka syair lagu tidak termasuk ke dalam sastra. Tetapi bila melihat beberapa puisi yang dibuat melodinya seperti puisi Sapardi Joko Darmono yang berjudul Aku Ingin, dan definisi sastra yang berarti hasil pikiran pengarang mengenai kehidupan yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan, maka syair lagu pun dapat dimasukkan ke dalam jenis sastra. Syair lagu merupakan tulisan yang berupa hasil pikiran pengarang yang dituangkan dalam bentuk syair yang dibuat melodinya. Banyak lagu-lagu Indonesia yang sedang trend di masyarakat menggunakan kata-kata puitis dan memiliki makna yang mendalam. Penulis mengambil contoh syair lagu yang berjudul Ruang Rindu dinyanyikan oleh grup band berasal dari Yogyakarta yaitu Letto. Ruang Rindu Letto Di daun yang ikut Mengalir lembut Terbawa sungai ke ujung mata Dan aku mulai takut Terbawa cinta Menghirup rindu yang sesakkan dada Jalanku hampa dan kusentuh dia Terasa hangat oh di dalam hati Kupegang erat dan kuhalangi waktu Tak urung jua kulihatnya pergi Tak pernah kuragu Dan slalu kuingat Kerlingan matamu dan sentuhan hangat Aku saat itu takut mencari makna Tumbuhkan rasa yang sesakkan dada Kau datang dan pergi oh begitu saja Semua ku terima apa adanya Mata terpejam dan hati menggumam Di ruang rindu kita bertemu Selain kata-kata yang disajikan puitis, syair lagu tersebut bertema Cinta. Tema cinta sangat diminati oleh siswa usia remaja. Lagu tersebut sangat populer di kalangan remaja, hal ini terlihat dari animo masyarakat yang didominasi oleh remaja saat grup band Letto mengadakan konser musik, dan para pengamen jalanan pun tidak ketinggalan menyanyikan lagu tersebut saat mereka mengamen. Bila siswa diperintahkan untuk mengapresiasi syair lagu tersebut, maka mereka akan mampu memaknai dan mengapresiasi lagu tersebut dengan baik. Dan akhirnya diharapkan mereka akan menyukai karya sastra lainnya terutama yang ada dalam kurikulum dan mampu mengapresiasi karya sastra dengan baik. C. SIMPULAN Problematika pengajaran sastra sangat banyak, di antaranya guru yang tidak menyukai sastra, materi yang kurang 234 Syair Lagu Dalam Pengajaran Sastra

menarik sehingga siswa tidak menyukai mata pelajaran sastra. Tetapi yang paling banyak dijumpai oleh guru-guru adalah masalah minat siswa terhadap sastra. Bila siswa tidak berminat, maka tujuan pengajaran sastra tidak akan tercapai. Demi tercapainya tujuan pengajaran sastra, maka guru diharapkan mampu berpikir cerdas untuk menarik minat siswa terhadap sastra. Banyak cara menuju roma, artinya banyak cara yang dapat menyelesaikan masalah. Salah satu solusi yang dapat menarik minat siswa terhadap karya sastra adalah mencari sesuatu yang diminati oleh siswa dan dapat digunakan dalam pengajaran sastra. Syair lagu yang sedang diminati oleh siswa adalah solusinya. Syair lagu yang puitis dan etis dapat digunakan dalam pengajaran sastra untuk merangsang siswa agar berminat terhadap sastra. Dengan demikian diharapkan siswa akan menyukai karya sastra lainnya seperti puisi lama dan baru, cerita rekaan dan drama. D. DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, A. Chaedar., (2001). Language, Culture, and Education: A Portrait of Contemporary Indonesia. Bandung: Andira. Iskandarwassid., (2004). Tiga Pilar Pengajaran Sastra. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Pradopo, Rachmat Joko., (1995). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Teeuw, A., (1988). Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Girimukti Pasaka. 235 Syair Lagu Dalam Pengajaran Sastra