Dr. Ir. H. NAHARDI, MM. Kepala Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
1 Pengelolaan Taman Hutan Raya (TAHURA)
Pengertian TAHURA Taman Hutan Raya adalah Kawasan Pelestarian Alam (KPA) Untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli Kawasan Pelestarian Alam merupakan kawasan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi: perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Yang dimanfaatkan bagi kepentingan : penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi.
Sistem Pengelolaan TAHURA Layana Indah TAHURA SULTENG Luas: 7.128 Ha Kawasan TAHURA dikelola dengan sistem blok pengelolaan, yang meliputi: blok perlindungan; blok pemanfaatan; dan blok lainnya. Blok lainnya antara lain: blok koleksi tumbuhan dan/atau satwa; blok tradisional; blok rehabilitasi; blok religi, budaya, dan sejarah; dan blok khusus. Tondo Poboya Lasoani Kawatuna Ngatabaru Loru Lokasi Wisata Pombewe
Lingkup Pengelolaan TAHURA Perencanaan TAHURA Perlindungan TAHURA Pengawetan TAHURA Pemanfaatan TAHURA Untuk memberi pedoman dan arah, guna tercapainya tujuan pelaksanaan TAHURA. Untuk menjaga kawasan TAHURA dan lingkungannya sebagai kawasan konservasi. Untuk pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa beserta habitatnya. Untuk memperoleh manfaat yang optimal bagi kesejahteraan seluruh masyarakat secara berkeadilan, dengan tetap menjaga kelestariannya.
Lingkup Pemanfaatan TAHURA 1) penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; 2) pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi; 3) koleksi kekayaan keanekaragaman hayati; 4) penyimpanan dan/atau penyerapan karbon; 5) pemanfaatan energi panas dan angin; 6) pemanfaatan air dan energi air; 7) pemanfaatan wisata alam; 8) pengambilan gambar; 9) pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar dalam rangka menunjang budidaya dalam bentuk penyediaan plasma nutfah; 10) pemanfaatan tradisional oleh masyarakat setempat; 11) pemanfaat religi, budaya, dan sejarah; dan 12) pembinaan populasi melalui penangkaran dalam rangka pengembangbiakan satwa atau perbanyakan tumbuhan secara buatan dalam lingkungan yang semi alami.
2 Wisata Alam Kapopo-Ngatabaru Taman Hutan Raya
Wisata Alam Kapopo: Sejarah Lokasi & Orientasi Wisata Sejarah Lokasi : Eks lokasi kegiatan Puncak Penghijauan Nasional (PPN) Ke 30, yang diresmikan oleh Presiden RI Ke 2, Bapak Soeharto pada Tanggal 17 Desember 1990. PPN bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan keikutsertaan masyarakat untuk menanggulangi lahan kritis melalui penanaman pohon. Orientasi Wisata : Wisata berorientasi pada pendidikan bagi pengunjungnya, agar dapat mencintai alam dan lingkungan.
Wisata Alam Kapopo: Obyek Wisata Alam Panorama alam Bentang alam hutan Prasasti PPN Pohon Ebony Presiden Soeharto
Wisata Alam Kapopo: Fasilitas Wisata Alam (1) Outbond Jungle Track & Shelter Bumi Perkemahan Menara Pengamatan
Wisata Alam Kapopo: Fasilitas Wisata Alam (2) Baruga Penginapan Internet (Wifi) Mushola (dlm pembangunan)
3 Pengembangan Wisata Alam di TAHURA
Kegiatan Pemanfaatan Wisata Yang Dapat Dilakukan di TAHURA 3. Membangun sarana kepariwisataan 1. Mengunjungi dan melihat keanekaragaman tumbuhan dan satwa 2. Melihat dan menikmati keindahan alam
Pengusahaan Pariwisata Alam di TAHURA Untuk kegiatan kepariwisataan dan rekreasi, Pemerintah dapat memberikan hak pengusahaan atas Pemanfaatan TAHURA Usaha Sarana Wisata Alam: a. wisata tirta b. akomodasi c. sarana wisata petualangan. Usaha Jasa Wisata Alam: a. jasa informasi pariwisata b. jasa pramuwisata c. jasa transportasi d. jasa perjalanan wisata; e. Jasa Cinderamata f. jasa makanan dan minuman. Seizin Gubernur Seizin Kepala UPTD
Paradigma Pengembangan Wisata Alam di Kawasan TAHURA Mengacu Regulasi Berbasis Konservasi Berbasis Masyarakat Mindset Enterpreneurship Peraturan & perundangundangan. Perencanaan: RPJMD, Renstra, RP, Desain Tapak. Kepedulian, komitmen dan tanggung jawab terhadap pelestarian alam. Tidak mengubah fungsi kawasan, dan bentang alam. Menghormati nilai-nilai sosial, budaya dan tradisi masyarakat. Memberdayakan dan mengoptimalkan partisipasi masyarakat. Perubahan Mindset Enterpreneurship pada pemerintah/ pengelola kawasan/ masyarakat. Memanfaatkan potensi kawasan, inovasi wisata, dan pemanfaatan berkelanjutan.
Rencana Pengembangan Wisata Alam di TAHURA Membangun kebun koleksi tumbuhan. Membangun penangkaran satwa. Meningkatkan sarana dan prasarana. Meningkatkan kerjasama dengan para pihak. Membuka peluang pengusahaan pariwisata kepada pihak ketiga.
Sekian & Terimakasih