Optimasi Suhu Dalam Prototipe Kotak Inkubasi

dokumen-dokumen yang mirip
PURWARUPA ALAT KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN Prototype of Temperature and Humidity Control Tools

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang

Sistem kendali suhu menggunakan sensor DS18B20 pada inkubator bayi

Pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

PERANCANGAN SISTEM PEGENDALI SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE DENGAN METODE TUNNING PID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535

BAB III. Perencanaan Alat

OTOMATISASI PENGATUR KELEMBAPAN DAN SUHU PADA OVEN MENGGUNAKAN ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

PEMBUATAN ALAT UKUR KELEMBABAN TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

APLIKASI MIKROKONTROLER ATMEGA16 SEBAGAI PENGONTROL POLARITAS TERMOELEKTRIK DAN TEMPERATUR KABIN DRY BOX

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI

APLIKASI PEMBANGKIT PWM UNTUK MENGENDALIKAN KIPAS PADA DESKTOP KOMPUTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Sistem Kontrol Temperatur Air pada Proses Pemanasan dan Pendinginan dengan Pompa sebagai Pengoptimal

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini,

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu

SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI. Disusun oleh : ADI KURNIAWAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM ONLINE UNTUK MONITOR SUHU RUANGAN BERBASIS SERVER WEB DAN WEBCAM DENGAN PENYAMPAIAN DATA ASINKRON

RANCANG BANGUN RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLER UNTUK BUDIDAYA TANAMAN BUNGA KRISAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

SISTEM GERAK ROBOT LINE FOLLOWER MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR PHOTODIODA

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016

MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

1. Pendahuluan PEMANFAATAN LM35 SEBAGAI SENSOR SUHU OTOMATIS PADA SISEM PENGONTROLAN SUHU RUANGAN PENGERING (STUDI KASUS : PENGERING TIPE RAK) Santoso

BAB I PENDAHULUAN. menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar gram (

Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF PADA RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN. dalam cuaca yang mendukung perkembangannya. Terdapat aspek-aspek yang. kelembaban udara, sirkulasi udara dan penyiraman

RANCANG BANGUN ALAT PENINGKAT KELEMBAPAN UDARA RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

RANCANG BANGUN PENGATUR LEVEL KECEPATAN MOTOR DC PADA ALAT PELAPISAN (DIP COATING) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM SIMULASI PENDINGIN MESIN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATmega128L TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

MEJA MONITORING DAN PENGATUR SUHU PANAS PROSESOR PADA LAPTOP SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

Momentum, Vol. 9, No. 1, April 2013, Hal ISSN ANALISA KONDUKTIVITAS TERMAL BAJA ST-37 DAN KUNINGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Eksperimen

MONITORING KANDUNGAN KARBONDIOKSIDA (CO 2 ) DALAM SEBUAH MODEL RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015

Perancangan Sistem Pendingin Air Menggunakan Elemen Peltier Berbasis Mikrokontroler ATmega8535

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE PENGGORENGAN KENTANG OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER SKRIPSI. OIeh: ADRIA BUDI LESMANN,.

PEMBUATAN DRY BOX UNTUK MENURUNKAN KELEMBAPAN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PADA PENYIMPANAN KAMERA SLR

APLIKASI KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNTUK PENGATURAN SUHU PADA ALAT PENGERING KERTAS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dwi Harjono, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.

RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU OTOMATIS PADA SISTEM PEMANAS DAY OLD CHICKEN (DOC)BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman mahasiswa tentang mikrokontroler termasuk berbagai macam

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM TELEMETRI SUHU, KELEMBABAN DAN GAS H 2 S PADA KAWAH GEOTHERMAL CANDI GEDONG SONGO MENGGUNAKAN JARINGAN Wi-Fi

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328PU

PROTOTYPE SMART BATHTUB UNTUK BAYI BERBASIS ATMEGA 16 PROTOTYPE SMART BATHTUB FOR BABY BASE ON ATMEGA 16

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7]

YONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.

BAB IV EVALUASI PROTOTIPE DAN PENGUJIAN PROTOTIPE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler

Perancangan Monitoring ph dan Kelembaban dalam Live Cell Chamber

ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER. Oleh Aditya Ari Septiyanto NIM:

PERANCANGAN SISTEM PEWAKTUAN DAN PENGONTROLAN TEMPERATUR PADA APLIKASI KAMAR TEMPERATUR DENGAN SENSOR LM35DZ BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

SISTEM TELEMETRI SUHU UDARA BERBASIS ATMEGA8535 MENGGUNAKAN INTERNET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV EVALUASI PROTOTYPE DAN PENGUJIAN PROTOTYPE

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Incubator dengan Suhu dan Kelembaban Udara Terkendali untuk Penetasan Telur Ulat Sutera

Transkripsi:

Jurnal Sainsmat, Maret 2013, Halaman 14-21 Vol. II, No. 1 ISSN 2086-6755 http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Optimasi Suhu Dalam Prototipe Kotak Inkubasi Optimization Of Temperature In An Prototype Of Incubation Box Ronaldo Talapessy 1) *, Dece Elisabeth Sahertian 2) 1) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Poka-Ambon 2) Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura. Jl. Ir. M. Putuhena, Poka-Ambon Received 8 Desember 2012 / Accepted 11 Februari 2013 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan prototipe kotak inkubasi dengan suhu optimal. Kontrol suhu dilakukan dengan menggunakan pemanas (heater) dan kipas angin (fan) dalam kotak inkubasi berukuran 270 cm 3 bersifat adiabatik. Heater digunakan untuk menaikan suhu dalam kotak inkubasi dan fan untuk menurunkan suhu dalam kotak inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mendapatkan distribusi suhu yang optimal dari 32 o C sampai 80 o C digunakan heater 60 W selama 14,92 menit, dan menurunkan suhu dari 80 o C ke 34 o C selama 4,6 menit. Kata kunci: Kontrol suhu, heater, fan, kotak inkubasi. ABSTRACT This research was aimed to produce a prototype of incubation box with optimal temperature. Temperature was controlled using a heater and a fan in an adiabatic incubation box with volume of 270 cm 3. A heater was used for heating and a fan was used for cooling temperature. The result showed an optimal temperature increasing from 32 o C to 80 o C used heater 60 W with a time of 14.92 minutes, and lowering the temperature from 80 o C to 34 o C of 4,6 minutes. Key words: Temperature controller, heater, fan, incubation box. *Korenspondensi: email: rossyfi@yahoo.com 14

Optimasi Suhu dalam Prototipe Kotak Inkubasi PENDAHULUAN Suhu menunjukkan jumlah kalor yang terdapat dalam suatu benda. Semakin tinggi suhu suatu benda, maka semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu suatu sistem merupakan sifat yang menentukan apakah sistem itu setimbang termal dengan sistem lainya atau tidak. Apabila dua sistem atau lebih berada dalam kesetimbangan termal, sistem-sistem itu dikatakan mempunyai suhu yang sama (Sears, 1994). Suhu pada suatu ruangan selalu berubah-ubah, hal ini disebabkan oleh sirkulasi udara. Agar suhu suatu ruangan tetap sama, maka harus ada batasan antara udara dalam suatu sistem dengan udara diluar sistem. Misalnya pada beberapa desain yang telah dibuat, yaitu inkubator bayi dengan kontrol otomatis yang ekonomis untuk klinik persalinan (Nurlandi, 2010), perancangan sistem pengendali suhu dan monitoring kelembaban berbasis ATMega8535 pada plant inkubator (Riza, 2011), dan Rancang Bangun Pengontrol Suhu dan Level Air pada Alat Perebus Kepompong Ulat Sutra (Yuwono, 2007). Berdasarkan hal diatas, maka dibuatkan alat pengatur suhu dan kotak inkubasi yang bersifat adiabatik sebagai ruangannya. Pengatur suhu, yaitu pemanas (heater) dan kipas angin (fan) diletakan dalam kotak inkubasi bervolume 270 cm 3. Heater berfungsi untuk menaikkan suhu dalam kotak inkubasi jika suhunya lebih rendah dari suhu yang dikehendaki (setting point), dan fan digunakan untuk menurunkan suhu dalam kotak inkubasi jika nilai suhunya melebihi nilai setting point. Dalam penelitian ini, digunakan sensor seri SHT11 untuk mengukur suhu dalam kotak inkubasi. Untuk optimasi menaikkan suhu dalam kotak inkubasi suhu dilakukan variasi daya heater, dan variasi posisi fan yang dibuat dalam beberapa skema untuk menurunkan suhu dalam kotak inkubasi. Hasil dari proses pengaturan suhu ini dapat diterapkan pada bidang elekronika seperti electronic nose, bidang biologi misalnya proses fermentasi, dan ekstraksi karotenoid, serta proses-proses yang bergantung pada pengaturan suhu (Gross, 1991). METODE Dalam penelitian ini dibuatkan alat untuk mencapai suhu optimal dalam kotak inkubasi, yang terdiri atas tiga bagian, yaitu: perancangan perangkat keras (hardware), perancangan kotak inkubasi dan perancangan perangkat lunak (Software). A. Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Hasil pengukuran suhu oleh sensor seri SHT11 memiliki 14 bit (Sensirion, 2010) diolah oleh mikrokontroler ATMega16 memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi diekseskusi dalam 1 (satu) siklus clock (Wardhana, 2006). Hasil pengukuran ditampilkan pada Liquid Crystal Display (LCD). Pengatur suhu akan bekerja aktif 15

Ronaldo dan Dece (2013) jika sebelumnya telah dilakukan setting point (Lihat gambar 1). Pengatur suhu dalam kotak inkubasi bersifat ON-OFF dan bekerja dengan menggunakan relay dan solid state relay (SSR) (Wicaksono, 2009). Relay dan SSR akan bekerja jika suhu yang terukur sama dengan atau lebih dari setting point, atau kurang dari setting point. Gambar 1. Blok Diagram Penelitian Jika suhu dalam kotak inkubasi kurang dari setting point, maka heater akan aktif yang dikendalikan oleh SSR dan mengalirkan udara panas di dalam kotak inkubasi, sehingga suhu akan naik dan terjaga. Apabila suhu kotak inkubasi yang bertambah hingga melebihi setting point, maka suhu akan diturunkan sampai pada suhu ruangan, dengan cara mengalirkan udara dari luar atau dari dalam kotak inkubasi dengan menggunakan fan. B. Perancangan Kotak Inkubasi Kotak inkubasi terbuat dari gabus yang memiliki nilai konduktivitas termal k adalah 0,0001 cal s -1 cm -1 ( o C) -1. Gabus merupakan penyekat yang baik. Bahan yang memiliki nilai k besar adalah penghantar panas yang baik (Sears, 1994). Ukuran dari kotak inkubasi adalah 30 30 30 cm (Lihat gambar 2). Gambar 2. Kotak Inkubasi 16

Optimasi Suhu dalam Prototipe Kotak Inkubasi C. Perancangan Perangkat Lunak (Software) Perancangan perangkat lunak (software) dilakukan untuk menjalankan perangkat keras (hardware) yang telah dibuat sesuai dengan tujuan penelitian (Lihat Gambar 3 dan 4). Gambar 3. Diagram Alir Software Data keluaran yang diperoleh dari sensor seri SHT11 diolah oleh mikrokontroler berdasarkan program yang telah dibuat pada BASCOM AVR. Gambar 4. Diagram Alir Pengatur Suhu 17

Ronaldo dan Dece (2013) HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian pengukuran sensor seri SHT11 dilakukan dengan termometer yang merupakan alat untuk memperkirakan suhu suatu zat atau tubuh (Stoker, 2009). Suhu dalam kotak inkubasi dinaikkan dengan memvariai besar daya heater, yaitu 15, 40, dan 60 W. Waktu rata-rata yang diperlukan untuk menaikkan suhu dari 33 o C ke 50 o C dalam kotak inkubasi dengan daya pemanas (heater) 15 W adalah 30,5 menit. Heater 15 W secara maksimum dapat digunakan untuk menaikkan suhu sampai mencapai 50 o C (Lihat gambar 5a). Waktu rata-rata yang diperlukan untuk menaikkan suhu dari 34 o C ke 70 o C dalam kotak inkubasi menggunakan heater dengan daya 40 W adalah 43,75 menit. (Lihat gambar 5b). Gambar 5a. Grafik Suhu Vs Waktu pada Heater 15W Kontrol suhu menggunakan heater dengan daya 40 W akan bekerja dari suhu kamar sampai suhu maksimal 70 o C. Jika digunakan heater 60 W untuk menaikkan suhu dari 32 o C sampai mencapai suhu maksimum 80 o C akan memerlukan waktu 14,92 menit (Lihat Gambar 5c). Dari variasi daya heater, maka semakin besar daya semakin cepat waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu. 18

Optimasi Suhu dalam Prototipe Kotak Inkubasi Gambar 5b. Grafik Suhu Vs Waktu pada Heater 40W Gambar 5c. Grafik Suhu Vs Waktu pada Heater 60W 19

Ronaldo dan Dece (2013) Tabel 1. Hubungan Pemanas dengan Suhu Daya (W) Heater Suhu ( C) Waktu yang diperlukan (menit) 15 33-50 30,5 40 34-70 43,75 60 32-80 14,92 Suhu dalam kotak inkubasi diturunkan menggunakan 3 buah skema. Skema ke-1 menggunakan dua buah fan yang meniupkan udara dari luar ke dalam kotak inkubasi. Skema ke-2 menggunakan dua buah fan, satu fan meniup udara dari luar kedalam kotak inkubasi, dan satu fan menghisap udara dari dalam kotak inkubasi dan ditiupkan ke luar kotak inkubasi. Skema ke-3 menggunakan dua buah fan yang menghisap udara dari dalam kotak inkubasi dan ditiupkan keluar kotak inkubasi. Skema ke-1 menunjukan waktu yang diperlukan untuk menurunkan suhu dalam kotak inkubasi dari 80 o C sampai 34 o C adalah 486 detik. Waktu yang diperlukan untuk menurunkan suhu dalam kotak inkubasi 80 o C sampai 34 o C dari skema ke-2 adalah 382 detik, dan skema ke-3 adalah 277 detik. Dari ketiga skema yang dilakukan untuk menurunkan suhu dalam kotak inkubasi dari 80 o C sampai 34 o C diperoleh bahwa skema ke-3 memiliki waktu yang lebih cepat dalam menurunkan suhu dibandingkan skema ke-1 dan skema ke-2. KESIMPULAN 1. Suhu dalam prototipe kotak inkubasi dapat dinaikkan dari 32 o C sampai 80 o C menggunakan heater 60 W selama 14,92 menit. 2. Penurunan suhu dari range 80 o C ke 34 o C dalam kotak inkubasi menggunakan skema ke-1 adalah 486 detik, skema ke- 2 adalah 382 detik, dan skema ke-3 adalah 277 detik. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Penelitian Universitas Pattimura yang telah membiayai penelitian ini melalui DIPA Universitas Pattimura tahun 2012. DAFTAR PUSTAKA Gross J. 1991. Pigment in Vegetables, Chlorophylls and Carotenoids. New York: Van Nostrand Reinhold. Nurlandi F. 2010. Desain Inkubator Bayi Dengan Kontrol Otomatis Yang Ekonomis Untuk Klinik Persalinan (Ecobator). [Skripsi]. Surabaya: ITS. Riza FF, Setiawan I, Sumardi. 2011. Perancangan Sistem Pengendali Suhu Dan Memonitoring Kelembaban Berbasis ATMega8535 Pada Plant Inkubator. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro. Sears dan Zemansky. 1994. Fisika Universitas 1. Jakarta: Binacipta. Sensirion. 2010. Datasheet SHT11 Humidity and Temperature Sensor. www.sen sirion.com. Diakses 4 November 2012. Stoker. 2009. Measuring temperature. Anesthesia and Intensive Care Journal - Elsevier. 6:194-198. Wardhana L. 2006. Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535 20

Optimasi Suhu dalam Prototipe Kotak Inkubasi Simulasi, Hardware dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi. Wicaksono H. 2009. Relay-Prinsip dan Aplikasi. http://learnautomation.files.wo rdpress.com/2009/08/modul-keseluruhan -automasi-1-1-bab-2.pdf. Diakses 10 November 2012. Yuwono T, Mughni D, Budioko T. 2007. Rancang Bangun Pengontrol Suhu dan Level Air pada Alat Perebus Kepompong Ulat Sutra. LOGIKA. 4:54-73. 21