III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODELOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. keadaan sebagaimana adanya dan pengungkapan fakta-fakta yang ada, walaupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis bedasarkan bukti fisis, yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Pabundu Tika (2005:4) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadiankejadian.

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

I. METODE PENELITIAN. Agar mencapai sebuah hasil penelitian yang sesuai dengan hasil yang diharapkan maka

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,

III. METODE PENELITIAN. menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang dengan

METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu adanya metode ilmiah,

III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

METODE PENELITIAN. sekarang, yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Pabundu Tika, 2005:12). Desain penelitian bertujuan untuk memberi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan, misalnya untuk menguji suatu hipotesis dengan mengunakan teknik serta

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif. Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. situasi-situasi atau kejadian-kejadian (Sumadi Surya Brata, 2000: 18).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian Daya Dukung Cihampelas Sebagai

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, menurut

III. METODE PENELITIAN. Menurut Moh.Nazir, para peneliti dapat memilih berjenis-jenis metode dalam

III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sumadi Suryabrata (2009:76), metode penelitian deskriptif adalah metode yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian (Sumadi Suryabrata, 2009:76).

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) adalah cara -cara yang digunakan oleh

III. METODE PENELITIAN. pada masa sekarang, dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data dan. secara obyekif dalam suatu deskripsi situasi.

III. METODE PENELITIAN. sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Suharsimi Arikunto, 2006:219). Dalam melakukan penelitian, haruslah dapat

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Menurut Moh. Pabundu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,

III. METODOLOGI PENELITIAN. terkait dan hasil wawancara dengan responden. Penelitian deskriptif merupakan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ancer-ancer kegiatan yang akan dilaksanakan (Suharsimi Arikunto, 1998: 44).

METODOLOGI PENELITIAN. Bukit digunakan metode deskriptif, menurut Moh. Nazir (1983:63) Metode

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis

III. METODE PENELITIAN. penelitian adalah cara yang dipakai dalam pengumpulan data. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terlalu sulit untuk dipecahkan. Menurut Joko Subagyo :

Dalam penelitain ini digunkan metode deskriptif, karena menggambarkan keadan. yang ada pada masa sekarang, berdasarkan data yang di peroleh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. SMP Negeri 13 Kota Magelang yang beralamat di Jln. Pahlawan 167, Potrobangsan,

METODOLOGI PENELITIAN. yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuannya (Pabundu Tika,2005: 12) dalam penggunaan metode penelitian adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Maryaeni menegaskan bahwa metode adalah cara yang ditempuh peneliti dalam

III. METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu keadaan secara objektif (Notoatmojo, 2002:138). Sedangkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Arikunto (2002:135) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini maka tidak akan berjalan sesuai keinginan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan-hubungan antar variabel secara komprenshif sedemikian rupa agar hasil

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Tim Dosen PPS (2008:20) menyatakan bahwa obyek penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Adapun pengertian lain dari metode deskriptif menurut Nazir (2002:63)

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Research), karena data-data yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiah ini

BAB III METODE PENELITIAN

sakarang (Winarno Surakhmad, 1984: 39).

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengungkapkan fakta yang ada, lalu dijelaskan, dianalisis, dan ditafsirkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh. oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada

III. METODE PENELITIAN. yang sebaiknya harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Sedangkan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB II METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yaitu metode yang bertujuan menggambarkan suatu keadaan secara objektif. Menurut Moh Nazir (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Berdasarkan pendapat tersebut maka yang dimaksud dengan metode deskriptif dalam penelitian ini adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti keadaan pada masa sekarang mengenai faktor faktor geografis diantaranya jarak, tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua dan minat siswa yang menjadi penyebab rendahnya lulusan SMP melanjutkan ke SMA bagi penduduk desa Tanjung Pandan Kecamatan Bangun Rejo Lampung Tengah tahun 2009. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002 : 108 ). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP yang tidak melanjutkan ke SMA pada tahun 2009 yang jumlahnya 32 orang di desa Tanjung Pandan Kecamatan Bangun Rejo yang tersebar di 4 dusun. 2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk menentukan besarnya sampel, penulis berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto (2002:112), yaitu untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Berdasarkan pendapat di atas populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang, jadi peneliti tidak mengambil sampel sehingga penelitian ini merupakan penelitian kasus. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:120) Penelitian kasus yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002 : 108 ). Berdasarkan pendapat tersebut, maka variabel dalam penelitian ini adalah jarak, tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, dan minat anak untuk sekolah. 2. Definisi Operasional Variabel

1) Jarak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jarak mutlak jauh atau dekatnya lokasi sekolah dengan rumah yang ditempuh dengan berjalan kaki, yang diukur dengan satuan meter atau kilometer. Adapun indikator yang digunakan yaitu : - Jarak dari rumah ke sekolah - Waktu yang ditempuh dari rumah ke sekolah - Keadaan jalan dari rumah menuju ke sekolah - Alat transportasi yang digunakan untuk menuju ke sekolah - Jarak yang jauh menyebabkan tidak melanjutkan ke SMA Kriterianya sebagai berikut : - Lebih dari 60 menit (lebih dari 5 km) = jauh - 30 menit sampai 60 menit (5 km) = sedang - Kurang dari 30 menit (kurang dari 5 km) = dekat. 2) Tingkat Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh orang tua, yaitu pendidikan dasar (SD/SMP), pendidikan menengah (SMA), dan pendidikan tinggi (PT/Akademi). Adapun indikator yang digunakan yaitu : - Pendidikan yang pernah ditempuh orang tua - Jenjang pendidikan tertinggi yang pernah ditempuh orang tua - Pengaruh pendidikan terhadap status sosial - Pendidikan yang rendah menyebabkan tidak melanjutkan ke SMA Kriterianya adalah sebagai berikut : a) SD/SMP : Rendah b) SMA : Sedang

c) PT/Akademi : Tinggi 3) Pendapatan orang tua, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan pendapatan yang diperoleh oleh orang tua atas jenis pekerjaan yang dilakukan dalam waktu satu bulan dan dihitung dengan nilai rupiah. Adapun indikator yang digunakan yaitu : - Jenis pekerjaan pokok orang tua - Jenis pekerjaan sampingan orang tua - Besarnya pendapatan yang diperoleh setiap bulannya - Pemenuhan kebutuhan sehari-sehari - Pendapatan yang rendah menyebabkan tidak melanjutkan ke SMA Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : a) Pendapatan dinyatakan tinggi apabila pendapatan orang tua > rata-rata pendapatan keseluruhan responden. b) Pendapatan dinyatakan rendah apabila pendapatan orang tua rata-rata pendapatan keseluruhan responden. 4) Minat anak untuk sekolah, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat untuk sekolah yang menyangkut rasa senang, tidak senang dan keuletan anak untuk belajar. Kuesioner mengenai minat anak untuk sekolah ini terdiri dari 5 pertanyaan dan masingmasing pertanyaan terdiri dari 3 pilihan jawaban. Pengukurannya adalah dengan memberikan skor pada masing-masing jawaban. Untuk jawaban yang nilainya sangat cenderung terhadap hipotesis diberi skor 2 untuk jawaban yang nilainya kurang cenderung terhadap hipotesis diberi skor 1, dan jawaban yang nilainya tidak cenderung terhadap hipotesis diberi skor 0. Adapun indikator yang digunakan yaitu : - Keaktifan siswa berangkat ke sekolah - Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas dari sekolah

- Kesulitan siswa dalam menerima pelajaran disekolah - Alasan tidak masuk sekolah dalam kondisi efektif Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Minat tinggi, apabila jumlah skor hasil jawaban kurang dari atau sama dengan 10. b. Minat rendah apabila jumlah skor hasil jawaban lebih dari 10 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi Metode ini digunakan untuk mengetahui tentang jarak ke sekolah. Dalam metode ini peneliti melakukan pengamatan langsung ke daerah yang sedang diteliti, sehingga dapat dideskripsikan mengenai kondisi fisik daerah yang meliputi kondisi jalan dan jarak ke sekolah. 2. Teknik Kuesioner Menurut Hadari Nawawi, dalam Moh. Pabundu Tika, (2005:54) kuesioner adalah usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden. Teknik ini digunakan untuk mengetahui dan memperoleh data langsung sebagai data primer. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan mendatangi satu persatu responden untuk menjawab pertanyaan yang telah disiapkan. Hal-hal yang ditanyakan meliputi informasi umur

responden, jenis kelamin responden, tingkat pendidikan formal responden, jenis pekerjaan responden, penghasilan responden perbulan dan minat siswa untuk bersekolah. 3. Metode dokumentasi Yaitu metode yang dipakai untuk memperoleh data yang sudah ada di kantor desa, kantor kecamatan, Diknas, kantor SMP, dan instansi lain yang memiliki data yang relevan untuk menunjang penelitian. E. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa tabel dalam bentuk persentase. Data yang telah diperoleh maka dianalisis dan dibuat dalam bentuk tabel persentase, kemudian diinterpretasikan untuk memperoleh kesimpulan dari hasil penelitian. Untuk menghitung persentase menggunakan rumus sebagai berikut : f % x100% N Keterangan : % = Persentase f N = Jumlah Frekuensi = Jumlah Sampel 100% = Konstanta (Arief Sadiman,1990).

Kriteria persentase yang digunakan adalah : a. Persentase >75% tergolong faktor yang menyebabkan anak lulusan SMP tidak melanjutkan ke SMA. b. Persentase antara 60% - 75% tergolong faktor yang cukup menyebabkan anak lulusan SMP tidak melanjutkan ke SMA. c. Persentase <60% tergolong faktor yang kurang menyebabkan anak lulusan SMP tidak melanjutkan ke SMA. ( Suharsimi Arikunto, 2006:344 ).