BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang,

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi Pustaka, 2007), hlm Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. terjemahnya, Perca, Jakarta, 1982, hlm Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hlm.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audio-Visual Terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I A. Latar Belakang Masalah

B. KETERBATASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II PENDIDIKAN, NILAI-NILAI PENDIDIKAN, BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2007), hlm E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 173.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 11 KAJIAN TEORI. pengetahuan. Kemampuan pemahaman (comprehention) adalah. situasi serta fakta yang diketahuinya. 1 Dapat pula Pemahaman diartikan

BAB I PENDAHULUAN. 2009), hlm tentang Guru dan Dosen, UU Guru dan Dosen, (Bandung : Nuansa Indah, 2006), hlm. 2.

BAB II LANDASAN TEORI. orang menyatakan bahwa media merujuk pada perlengkapan yang. memiliki bagian-bagian yang rumit, seperti yang diungkapkan oleh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. A. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan materi pembelajaran. untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur an Hadits siswa di MTs

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan yang lengkap, media dan lain sebagainya). materi yang akan disampaikan. Akan tetapi ada faktor-faktor lain yang harus

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 74.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ali Muhdi Amnur (ed.), Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional, (Yogyakarta: Pustaka

BAB V PEMBAHASAN. Fiqih dengan melalui penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe picture and

BAB I PENDAHULUAN. hlm.4. dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm. 317

A. LATAR BELAKANG MASALAH

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VCD UPIN DAN IPIN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PADA SISWA KELAS 5 SDN MALANGBONG 2 KECAMATAN MALANGBONG GARUT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, hlm. 67

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sudjana dan Rivai mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. membaca adalah sebagai pintu gerbang untuk mengetahui segala ilmu

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. 1

2/22/2012 METODE PEMBELAJARAN

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. A. Penggunaan Metode Pembelajaran Problem Solving, motivasi belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: Sinar Baru Al Gensindo, 2005), hlm. 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Vol. 1 No. 1 ISSN

PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN BACA TULIS ALQUR AN DI SDN 01 CIBUYUR KECAMATAN WARUNGPRING KABUPATEN PEMALANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERVARIATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU DI SDN 113 PEKANBARU

BAB II KAJIAN TEORI. pembelajaran tim pendengar. Pemahaman berasal dari kata paham yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas. Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia

BAB VI PENUTUP. Sebagai akhir pembahasan dari penelitian yang berjudul Upaya Guru. 1. Upaya Guru PAI dalam Perencanaan untuk Meningkatkan Kegiatan

BAB II KAJIAN TEORI. pengertian dari belajar itu sendiri. Belajar merupakan suatu. aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

BAB V PENUTUP. Penggunaan media pembelajaran pada materi Fikih kelas XI di MAN 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. A. Penggunaan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Prestasi. Kaligrafi di MI Al Huda Karangsari dan di MI Manba ul Ulum

BAB II KAJIAN TEORITIS. A. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: PT. Fajar Interpratama, 2011). Hal Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran,(

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN PRODUKTIF 1 DI SMK NEGERI 1 GORONTALO

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS IX-F SMP NEGERI 1 PADEMAWU TAHUN PELAJARAN

pesar baik dari segi materi maupun kegunaannya. Tugas guru adalah membosankan. Jika hal ini dapat diwujudkan maka diharapkan di masa yang

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB V PEMBAHASAN. 1. Strategi Guru Dalam Mengembangkan Metode Pembelajaran Untuk. Meningkatkan Motivasi Belajar Akidah Akhlak Siswa MAN Kunir

PEMBELAJARAN APRESIASI TARI MAK INANG MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENILAIAN TARI PADA SISWA DI KELAS X SMA SANTA MARIA MEDAN

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MEMBACA NYARING DI KELAS II SDN 11 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. seyogyanya lebih memperhatikan komponen-komponen pengajaran seperti. sarana dan prasarana pengajaran serta evaluasi pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB. II KAJIAN PUSTAKA

Opta Piyanti dan Tastin

PENGGUNAAN ALAT PERAGA LANGSUNG PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI PECAHAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PADA PELAJARAN MENGHAFAL AL QUR AN MELALUI STRATEGI PEER LESSON PADA SISWA KELAS IA SDIT NURUL ISTIQLAL 2013/2014

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Media Audio Visual a. Pengertian Media Audio Visual Menurut Marshall Meluhan pengertian media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. 1 Media Audio Visual berasal dari kata media yang berarti bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, pendapat atau gagasan yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. 2 Dale mengatakan media Audio Visual adalah media pengajaran dan media pendidikan yang mengaktifkan mata dan telinga peserta didik dalam waktu proses belajar mengajar berlangsung. 3 Media Audio Visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, 1 Harjanto, Perencanaan Pengajaran,cet.2, (Jakarta : Rineka Cipta), hlm. 246 2 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, cet.6, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 4 3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, hlm. 8 9

dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua. 4 b. Macam-macam media Audio Visual Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang akan disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. 5 Salah satu teknologi dalam proses pengajaran itu adalah memilih media pembelajaran. Media pembelajaran menurut Rossi dan Breidle adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. 6 Media pembelajaran inilah yang akan membantu memudahkan siswa dalam mencerna informasi pengetahuan yang disampaikan. Media pembelajaran menurut karakteristik pembangkit rangsangan indera dapat berbentuk Audio (suara), Visual (gambar), maupun Audio Visual. 4 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, cet.4, (Jakarta :Kencana,2011), hlm. 211 5 Syiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 136 6 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain sistem Pembelajaran,cet.4, (Jakarta : Kencana, 2011), hlm. 204 10

Menurut Rudi Bertz, sebagaimana dikutip oleh Asnawir dan M. Basyirudin Usman, mengklasifikasikan ciri utama media pada tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu gambar visual, garis (linier graphic) dan symbol. Seperti umumnya media sejenis media audio visual mempunyai tingkat efektifitas yang cukup tinggi, menurut riset, rata-rata diatas 60% sampai 80%. Pengajaran melalui audio visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, televisi, tape recorder dan proyektor visual yang lebar. 7 Jadi pengajaran melalui audio visual adalah penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata simbol-simbol yang serupa. Jenis audio visual media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi menjadi dua : 7 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, hlm. 30 11

1) Audio visual diam : yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, cetak suara. 2) Audio visual gerak : yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette. Berikut akan peneliti uraikan penjelasan tentang macam-macam media audio visual salah satunya yaitu: c. Kelebihan dan kekurangan penggunaan media audio visual 1) Kelebihan audio visual a) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. b) Mengajar akan lebih bervariasi, tidak sematamata komunikasi verbal melalui penuturan katakata oleh guru. Sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. c) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tapi juga aktifitas mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. 12

d) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 8 2) Kelemahan audio visual a) Media audio yang lebih banyak menggunakan suara dan bahasa verbal, hanya mungkin dapat dipahami oleh pendengar yang mempunyai tingkat penguasaan kata dan bahasa yang baik. b) Penyajian materi melalui media audio dapat menimbulkan verbalisme bagi pendengar. 9 c) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna. 2. Metode Reading Aloud Ditinjau dari segi Etimologis (bahasa), metode berasal dari bahasa Yunani yaitu Methodos. Kata ini terdiri dari dua suku kata, yaitu metha yang berarti melalui atau melewati, dan hodos yang berarti jalan/cara. Maka metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 10 Dalam arti lain, metode mempunyai arti suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam KBM, metode diperlukan oleh guru dan 8 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : PT. Rieneka Cipta, 2000). Hlm. 243-244 9 Wina Sanjaya, Perencanaan dan desain sistem pembelajaran, (Jakarta: PT. Fajar Interpratama, 2008), hlm. 217 10 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang : RaSail Media Grup,2008), hlm. 7 13

penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila ia tidak menguasai satupun metode mengajar yang telah dirumuskan dan dikemukakan oleh para ahli psikologi dan ahli pendidikan. 11 Metode diartikan sebagai cara untuk melakukan suatu aktifitas dengan menyesuaikan situasi dan kondisi untuk mencapai tujuan tertentu. Metode pembelajaran diartikan sebagai suatu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memperhatikan situasi dan kondisi peserta didik. Penelitian ini menerapkan strategi pembelajaran berbasis PAIKEM dengan menerapkan metode Reading Aloud. Metode reading aloud adalah metode pembelajaran dengan cara membaca nyaring sebuah teks atau membaca dengan suara keras yang bertujuan untuk memfokuskan perhatian peserta didik secara mental, menimbulkan pertanyaan- pertanyaan dan merangsang diskusi. 12 Dalam hal membaca Al-Qur an sudah menjelaskan pada Surat Al- Alaq ayat 1-5 yang berbunyi : 11 Annisatul Mufarrokah, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta : TERAS, 2009), hlm. 47 12 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang : RaSail Media Grup,2008), hlm. 76 14

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,(1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah (3) yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam(4) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5). 13 Ayat ini merupakan dalil yang menunjukkan tentang keutamaan membaca, menulis, dan ilmu pengetahuan. Sungguh jika tidak ada qalam, maka anda tidak akan bisa memahami berbagai ilmu pengetahuan, tidak akan bisa menghitung jumlah pasukan tentara, semua agama akan hilang, manusia tidak akan mengetahui kadar pengetahuan manusia terdahulu, penemuan-penemuan dari kebudayaan mereka. 14 3. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Belajar merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar baik 13 Departemen agama RI, Al-Qur an & Tafsirnya, (Jakarta : Departemen Agama RI 10 jilid), hlm. 719-720 14 Ahmad Mustafa Al-Maragi, Tafsir Al-Maragi jus XXVIII, (Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang), hlm,348 15

latihan. 16 Hasil belajar berasal dari dua kata yaitu hasil individual maupun kelompok, baik mandiri maupun terbimbing. 15 S Nasution menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan kelakuan berkat pengalaman dan dan belajar, untuk memahami maksud dari hasil belajar tersebut dapat diketahui dengan mendefinisikan kata yang menyusunnya yaitu hasil dan belajar. Penegrtian hasil menunjukkan suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan perubahannya input secara fungsional. 17 Hasil belajar peserta didik dapat berupa penilaian yang berupa angka sebagai indeks prestasi untuk mengetahui keberhasilan siswa. Hasil penilaian memberi informasi balik, baik siswa maupun guru. Kelemahan dalam hasil belajar ditafsirkan sebagai kurang tercapainya tujuan pengajaran. Dengan kata lain, ada sejumlah tujuan 15 Mulyati Arifin, dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: JICA Fakultas Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2000), hlm. 8 2010), hlm. 34 2010), hlm. 44 16 S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 17 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar. 16

yang mungkin tidak tercapai atau kurang mencapai target yang direncanakan sebelumnya. 18 Dengan demikian yang dimaksud hasil belajar adalah hasil suatu proses perubahan ke arah perubahan perilaku dan perubahan sikap yang bersifat permanen dan tahan lama dan terbentuk sebagai akibat interaksi dengan lingkungannya. Demi tercapainya sebuah proses belajar mengajar maka perlu diketahui adanya prinsip-prinsip dalam belajar yaitu: 1) Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu 2) Belajar akan lebih berhasil jika disertai perbuatan pelatihan 3) Belajar akan lebih berhasil jika memberi hasil yang menyenangkan 4) Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan aktifitas belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya 5) Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami, bukan sekedar menghafal fakta 6) Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan orang lain 18 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan system, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), hlm. 234 17

7) Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri si pelajar 8) Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh pengalaman. 19 b. Bentuk-bentuk Penilaian dari Test Tulis Menurut Zakiyah Daradjat hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku siswa setelah proses belajar mengajar, tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu, dalam penilaian hasil belajar peranan tujuan instruksional yang berisi rumusan kemajuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting sebagai dasar atau acuan penilaian. 20 Jadi seseorang setelah melakukan proses belajar orang tersebut akan mengalami perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor. Aspek yang di nilai Klasifikasi hasil belajar dari benyamin bloom yang secara garis besar membaginya 19 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2001), hlm. 69 20 Zakiyah Darajad, Metodik Husus PAI, (Jakarta:Bumi Aksara,1995), hlm. 197 18

menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. 21 1) Aspek kognitif Aspek kognitif meliputi perubahan-perubahan dalam segi penguasaan pengetahuan dan perkembangan keterampilan atau kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan pengetahuan tersebut. 2) Aspek Afektif Aspek afektif meliputi perubahan-perubahan dalam segi aspek mental, perasaan dan kesadaran. 3) Aspek Psikomotor Aspek psikomotor meliputi perubahanperubahan dalam segi bentuk-bentuk tindakan motorik. 22 c. Materi العنوان (Alamat) Ketrampilan dalam bahasa arab dibagi menjadi 4 ketrampilan yaitu ketrampilan membaca (Qiro ah), ketrampilan menulis (Kitabah), ketrampilan mendengarkan (Istima ) dan ketrampilan berbicara (Kalam). Dari keempat ketrampilan tersebut peneliti hanya menerapkan 2 ketrampilan saja, yaitu ketrampilan 21 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 22 22 Zakiyah Darajad, Metodik Husus PAI, (Jakarta:Bumi Aksara,1995), hlm. 197 19

membaca dan menulis. Ketrampilan membaca siswa diterapkan dengan metode reading aload saat pembelajaran dilaksanakan. Dan ketrampilan menulis siswa dapat dilihat saat siswa menulis apa yang mereka lihat di layar monitor, sekaligus mengerjakan saat ujian post test dilaksanakan. Dialog antara siswa dan siswi di dalam kelas 1 2 3 4 5 20

KOSA KATA Desa Dekat Kota Pasar Rumah Jalan Tetangga Toko B. Kajian Pustaka Berdasarkan penelusuran penulis, telah ada beberapa penelitian yang meneliti tentang penggunaan media Audio Visual dengan metode Reading Aloud dalam proses belajar mengajar. Beberapa rujukan karya ilmiyah dari para peneliti adalah : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Hamdan, NIM 093111325, Jurusan pendidikan agama islam yang berjudul penerapan metode Card Short bagi peningkatan hasil belajar bahasa arab materi pokok العنوان di kelas IV MI Tsamrotul Huda 2 Jatirogo Kecamatan Bonang Demak tahun ajaran 2010/2011. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa metode card short pada pembelajaran bahasa arab menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dan berhasil mencapai indikator yang ditentukan. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Sunipan, NIM 093111410, jurusan pendidikan agama islam yang berjudul upaya peningkatan prestasi belajar pada pembelajaran bahasa arab 21

materi pokok العنوان siswa kelas IV MI Qodiriyah Harjowinangun dempet demak dengan menggunakan metode tutor sebaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan tindakan kelasnya tela dapat meningkatkan hasil belajar untuk ketuntasan yang diinginkan yaitu 80% ke atas, begitu juga keaktifan belajarnya sudah mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan yaitu 80% ke atas. 3. Penelitian yang dilakukan Umi Sholikah, NIM 093111230 jurusan pendidikan agama islam yang berjudul upaya meningkatkan kemampuan menghafal mufradad bahasa arab materi العنوان dengan media gambar (studi tindakan pada kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma arif kemburan jumoyo salam tahun pelajaran 2010/2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar sudah melebihi indikator keberhasilan yang diinginkan dan hipotesis tindakan terwujud, selain itu terdapat peningkatan kemampuan menghafal mufradad bahasa arab pada siswa kelas IV MI Ma arif Kemburan Jumoyo salam setelah menggunakan media gambar, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dengan KKM 70 tiap siklusnya dimana pada pra siklus ada 5 siswa atau 42%, 8 siswa atau 67% pada siklus I meningkat lagi pada siklus II yaitu ada 10 siswa atau 84%. Dari kajian pustaka diatas, yang membedakan skripsi peneliti yaitu peneliti menggabungkan antara media dengan metodenya. 22

C. Rumusan Hipotesis Hipotesis berasal dari dua penggalan kata hypo yang artinya dibawah dan thesa yang artinya kebenaran. 23 Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. 24 Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ho : Pembelajaran Media Audio Visual dengan metode Reading Aloud tidak berpengaruh positif terhadap prestasi siswa. Ha : Pembelajaran Media Audio Visual dengan metode Reading Aloud berpengaruh positif terhadap prestasi siswa. 23 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta :Rineka Cipta, 2010), hlm.71 24 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002), hlm. 219. 23