LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

OLAAN N AMAN. Direktorat Direktorat Jen uangan

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JANUARI Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2015

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI AGUSTUS 2015

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MARET 2015

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2017

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TA.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN II TA.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara),

Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara), up date 28 Februari 2009

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PMK.08/2014 TENTANG

EDISI TRIWULAN III TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH. BAB I KETENTUAN UMUM

DAFTAR ISI 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH...

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Keseluruhan kondisi tersebut menyebabkan meningkatnya risiko penurunan capacity to repay (default) dari ULN Korporasi Nonbank. Selain itu, sebagian

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21/PBI/2014 UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK DAN SURAT EDARAN NO.16/24/DKEM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PMK.08/2012 TENTANG

SEMESTER II TAHUN 2014 DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KEMENTERIAN KEUANGAN

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN III TA.

PERENCANAAN HIBAH (IMPLEMENTASI PP NO. 10/2011 & PERMEN PPN NO. 4/2011)

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Edisi Triwulan II Tahun 2013

Tabel 5.15 Kendala Proyek Pinjaman Luar Negeri

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Kata Pengantar. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Armida S. Alisjahbana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN IV TA.

menyebabkan meningkatnya risiko gagal bayar (default risk). Hal ini berpotensi mengganggu kestabilan sistem keuangan dan ekonomi makro seperti yang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

HIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PROVINCIAL ROAD IMPROVEMENT & MAINTENANCE (PRIM)

No.16/24/DKEM Jakarta, 30 Desember 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA KORPORASI NONBANK DI INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2015 TENTANG

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Edisi Triwulan I Tahun 2011

K E M E N T E R I A N P U P R ( K o n s u l t a s i R e g i o n a l K e m e n t e r i a n P U P R )

KEBIJAKAN HIBAH DAERAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH

Kata Pengantar. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Armida S. Alisjahbana

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.OlO/ 2017

PENGELOLAAN KEWAJIBAN KONTINJENSI TAHUN ANGGARAN 2011

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara),

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

Edisi Triwulan IV Tahun 2012

Penyempurnaan atas PBI No.16/20/PBI/2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Laporan Perkembangan Pinjaman Luar Negeri Dan Hibah Triwulan II Tahun 2010

Edisi Triwulan IV Tahun 2010


EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PINJAMAN ISLAMIC DEVELOPMENT BANK

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PEMBIAYAAN UMKM DALAM PAKET KEBIJAKAN EKONOMI SEPTEMBER 2015

REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA PELAKSANAAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI TRIWULAN 1 TAHUN 2015

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH

Lampiran 1 Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.46/Menhut-II/2011 Tanggal : 24 Mei 2011 B A B I

Pedoman Pengajuan Usulan Proyek Pinjaman/Hibah Luar Negeri (Buku Biru)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

FAQ. bahasa indonesia

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER I TAHUN 2012

Kata Pengantar. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR LAPORAN TRIWULANAN PELAKSANAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN HIBAH

2011, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nom

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 53 /PMK.010/2006 TENTANG

Transkripsi:

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan

Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang tugas utamanya adalah melaksanakan pengelolaan pinjaman dan hibah Pemerintah Republik Indonesia. Pengelolaan pinjaman dan hibah dimaksud antara lain meliputi: Penandatanganan perjanjian pinjaman dan hibah; Amandemen atas perjanjian pinjaman dan hibah; Penutupan masa laku penarikan pinjaman dan hibah; Debt Swap. Laporan ini merupakan laporan pengelolaan pinjaman dan hibah yang dilaksanakan Direktorat Pinjaman dan Hibah selama bulan Mei 2015. Klasifikasi Pinjaman dan Hibah Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No.54 tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah dan PP No. 10 tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah, pinjaman dapat berupa: Pinjaman Dalam Negeri Pinjaman Dalam Negeri (PDN) dapat bersumber dari BUMN, Pemerintah Daerah, dan Perusahaan Daerah. Pinjaman Luar Negeri Pinjaman Luar Negeri dapat bersumber dari: - Kreditor Multilateral, yaitu lembaga keuangan internasional yang beranggotakan beberapa negara yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah. - Kreditor Bilateral, yaitu pemerintah negara asing atau lembaga yang bertindak untuk pemerintah negara asing yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah. - Kreditor Swasta Asing (KSA), yaitu lembaga keuangan asing, lembaga keuangan nasional, dan lembaga non keuangan asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah berdasarkan perjanjian pinjaman tanpa jaminan dari Lembaga Penjamin Kredit Ekspor (LPKE). - LPKE, yaitu lembaga yang ditunjuk negara asing untuk memberikan jaminan, asuransi, pinjaman langsung, subsidi bunga, dan bantuan keuangan untuk meningkatkan ekspor negara yang bersangkutan atau bagian terbesar dari dana tersebut dipergunakan untuk membeli barang/jasa dari negara bersangkutan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Mei 2015 hal 1

yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia. PP No.10 tahun 2011 juga mengatur sumber Hibah sebagai berikut: Hibah Dalam Negeri, yaitu yang berasal dari lembaga keuangan dalam negeri, lembaga non keuangan dalam negeri, Pemerintah Daerah, perusahaan asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan di wilayah Negara Republik Indonesia, lembaga lainnya, dan perorangan. Hibah Luar Negeri, yaitu yang berasal dari negara asing (bilateral), lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, lembaga multilateral, lembaga keuangan asing, lembaga non keuangan asing, lembaga keuangan nasional yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia, dan perorangan. Kilas Kinerja Selama bulan Mei 2015 telah dilaksanakan penandatanganan tiga perjanjian pinjaman dan satu perjanjian hibah dengan total senilai Equiv.USD56,81 juta. Pinjaman ini terdiri dari satu Pinjaman Dalam Negeri dari Bank BRI senilai IDR29,86 milyar (Equiv. USD2,25 juta)*, satu Pinjaman Bilateral dari KfW Jerman senilai USD45 juta, satu Pinjaman KSA/LPKE dari Komercni Banka, Republik Ceko senilai USD8,06 juta dan satu Hibah Luar Negeri dari Asian Development Bank senilai USD1,5 juta. PDN 3.96% Pinj. KSA/LPKE 14.19% Hibah Multilateral 2.64% Pinj. Bilateral 79.21% *) Kurs tengah BI per tanggal 29 Mei 2015 Persentase Nilai Pinjaman dan Hibah Baru berdasarkan Jenisnya Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Mei 2015 hal 2

Sedangkan untuk amandemen perjanjian pinjaman, hibah dan debt swap yang disetujui pada bulan Mei 2015 adalah sebagai berikut: Jenis Jenis Amandemen Lender/Donor Jumlah Hibah Bilateral Perpanjangan Availability Period Pemerintah Australia 2 Pinjaman KSA/LPKE Perpanjangan Availability Period BNP Paribas 1 Pinjaman KSA/LPKE Perpanjangan Availability Period JBIC 1 Pinjaman Bilateral Perpanjangan Availability Period JICA 1 Hibah Multilateral Perubahan Executing Agency hibah dan Pemindahan Dana Grant World Bank 1 PDN Perpanjangan Availability Period PT Bank Mandiri (Persero) 2 Debt Swap Perubahan referensi pinjaman Pemerintah Australia 1 Pengelolaan Pinjaman dan Hibah 1. Penandatanganan Perjanjian Pinjaman dan Hibah Penandatanganan perjanjian pinjaman pada bulan Mei 2015 dilakukan untuk masing-masing satu PDN, Pinjaman Bilateral, Pinjaman KSA, dan Hibah Luar Negeri. Perjanjian PDN bersumber dari Bank BRI senilai IDR29,86 milyar, digunakan untuk membiayai pengadaan Alutsista Kementerian Pertahanan. Perjanjian pinjaman ditandatangani pada tanggal 18 Mei 2015 dengan Kementerian Pertahanan sebagai Executing Agency. Perjanjian Pinjaman KSA untuk membiayai pengadaan Alutsista Kementerian Pertahanan telah ditandatangani pada tanggal 19 Mei 2015. Pinjaman tersebut bersumber dari Komercni Banka senilai USD8,06 juta. Perjanjian Pinjaman Bilateral dari Kreditanstalt für Wiederaufbau senilai USD45 juta dalam bentuk Pinjaman Program telah ditandatangani pada tanggal 18 Mei 2015 dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Executing Agency. Selain itu, Perjanjian Hibah Luar Negeri yang bersumber dari Asian Development Bank senilai USD1,5 juta dimana Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Executing Agency telah ditandatangani pada tanggal 5 Mei 2015. Hibah tersebut digunakan sebagai persiapan dalam penyusunan perjanjian Pinjaman Program dari Asian Development Bank tahun 2015 Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Mei 2015 hal 3

2. Amandemen atas Perjanjian Pinjaman dan Hibah Amandemen perjanjian pinjaman pada bulan Mei 2015 dilakukan untuk delapan amandemen yang terdiri dari dua perjanjian Pinjaman Dalam Negeri, dua perjanjian pinjaman LPKE/KSA, satu perjanjian Pinjaman Bilateral, dua perjanjian Hibah Bilateral, dan satu perjanjian hibah Multilateral,. Amandemen perjanjian tersebut berupa perpanjangan Availability Period pinjaman dan hibah, dan perubahan Executing Agency dari kegiatan yang dibiayai dengan hibah. Dua Perjanjian Pinjaman Dalam Negeri yang diamandemen bersumber dari Bank Mandiri. Amandemen yang dilakukan berupa perpanjangan Availability Period. Amandemen yang telah disetujui oleh Bank Mandiri pada tanggal 15 Mei 2015 tersebut digunakan untuk membiayai pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan. Perjanjian Pinjaman LPKE/KSA yang diamandemen bersumber dari JBIC dan Bank BNP Paribas Paris sebanyak masing-masing satu perjanjian pinjaman. Kedua amandemen perjanjian tersebut bertujuan untuk memperpanjang availability period karena terdapat keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan. Pinjaman dari JBIC yang diamandemen adalah untuk membiayai kegiatan Scattered Transmission and Substations Package 8 dengan PT PLN sebagai Executing Agency dan disetujui oleh JBIC pada tanggal 15 Mei 2015. Sedangkan pinjaman yang berasal dari BNP Paribas Paris adalah untuk membiayai pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan dan telah disetujui pada tanggal 20 Mei 2015. Perjanjian Pinjaman Bilateral dari JICA adalah untuk membiayai kegiatan Integrated Water Resources and Flood Management Project for Semarang yang disetujui amandemennya tanggal 13 Mei 2015. Amandemen tersebut bertujuan untuk memperpanjang availability period pinjaman karena terdapat usulan kegiatan tambahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang untuk studi dan desain Kanal Banjir Timur Kota Semarang dan sistem Sungai Dolok-Penggaron. Perjanjian Hibah Luar Negeri yang diamandemen bersumber dari Pemerintah Australia (2 perjanjian hibah). Perjanjian Hibah dari Pemerintah Australia yang diamandemen tersebut berupa perpanjangan availability period untuk Subsidiary Arrangement pada kegiatan Indonesia Infrastructure Initiative Phase II (Technical Assistance) dan Australia Indonesia Infrastructure Grants Program, yang disetujui oleh Pemerintah Australia pada tanggal 26 Mei 2015. Kedua amandemen dimaksudkan untuk mengakomodasi kegiatan yang belum selesai dilaksanakan. Executing Agency kegitan tersebut adalah Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas. Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Mei 2015 hal 4

Sumber: worldbank.org, pnpmgscsalahufu.blogspot.com Perjanjian Hibah Multilateral yang diamandemen bersumber dari World Bank. Amandemen yang dilakukan berupa perubahan Executing Agency untuk mengakomodir struktur kabinet pemerintahan saat ini dan pemindahan sisa dana dari hibah yang lain. Amandemen yang telah disetujui oleh World Bank pada tanggal 21 Mei 2015 tersebut digunakan untuk membiayai proyek National Program for Community Empowerment in Rural Areas Healthy and Bright Generation (PNPM Generasi) Project. Executing Agency proyek ini adalah adalah Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. 3. Debt Swap Perjanjian Debt Swap yang telah disepakati untuk diamandemen adalah Debt2Health Swap Agreement dari Pemerintah Australia. Debt Swap tersebut dilakukan dengan mengalihkan pembayaran sebagian cicilan pinjaman kepada Pemerintah Australia untuk membiayai kegiatan Global Fund untuk pemberantasan penyakit TBC, Malaria, dan HIV AIDS di Indonesia. Persetujuan untuk penambahan referensi perjanjian pinjaman untuk memenuhi target swap loan yang ada pada perjanjian Debt Swap tersebut telah ditandatangani pada tanggal 26 Mei 2015. Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Mei 2015 hal 5