BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Virtualisasi adalah suatu konsep yang digunakan untuk pembagian sumber daya, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan atau sumber daya jaringan (Maclsaac. et al. 2008). Dengan virtualisasi, beberapa sistem operasi dapat berjalan bersamaan dengan aman pada satu mesin. Proses virtualisasi ditangani oleh satu kernel kecil yang disebut hypervisor atau virtual machine monitor (VMM), yang dapat membuat satu atau lebih virtual machine. Teknologi virtualisasi dapat mengurangi kompleksitas pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak, distribusi pengujian dan pemeliharaan. Dari sisi sistem operasi, teknologi virtualisasi dapat menghindari ketidaksesuaian perangkat keras, menghemat waktu dan biaya pengujian, meminimalkan biaya upgrade serta menghilangkan masalah ketidaksesuaian perangkat lunak pada mesin. Dalam beberapa tahun terakhir teknologi virtualisasi semakin penting disebabkan oleh kecenderungan yang meningkat akan penggunaan cloud computing, Green IT dan konsolidasi server. Teknologi ini juga memungkinkan berbagi sumber daya server sesuai dengan permintaan, menghemat biaya dan menciptakan peluang bisnis baru. 1
Contoh sederhana dari virtualisasi adalah saat satu hard drive di partisi secara logis menjadi dua bagian, sehingga terlihat sebagai dua harddisk yang terpisah. Virtualisasi dapat diterapkan menurut Ruest and Ruest (2009) pada 3 (tiga) bidang yaitu : 1) Virtualisasi Jaringan Virtualisasi bidang ini menggabungkan sumber daya yang tersedia di jaringan dengan membagi bandwidth menjadi beberapa bagian, dimana masing-masing bandwidth bersifat independen dan dapat diberikan ke server atau perangkat tertentu secara langsung (real time). 2) Virtualisasi Penyimpanan Virtualisasi penyimpanan adalah penyatuan perangkat penyimpanan beberapa jaringan ke perangkat penyimpanan tunggal yang dikelola dari central console storage. Virtualisasi jenis ini umumnya digunakan pada Storage Area Network (SAN). 3) Virtualisasi server Virtualisasi server merupakan pembagian sumber daya server seperti prosesor, memori, harddisk, ke masing-masing pengguna server. Tujuannya untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya server yang terbatas. Dalam tesis ini akan diteliti tentang virtualisasi server, salah satu implementasi yang akan diuji adalah virtual machine. Virtual machine pada mulanya didefinisikan oleh Popek dan Goldberg (1974) sebagai duplikasi dari mesin asli yang masing-masing mesin hasil duplikasi terisolasi satu dengan lainnya. Penggunaan satu sumber daya fisik seperti memori, network card, processor pada virtual machine merupakan masalah yang menarik untuk dianalisa, diantaranya bagaimana cara meningkatkan kestabilan kinerja suatu aplikasi pada teknologi virtualisasi. Permasalahan kinerja ini terbagi atas dua bagian (Nathuji. et al. 2010): 2
1) Permasalahan Sisi Jaringan Berapa jumlah data maksimal yang dapat dialirkan melalui satu perangkat fisik jaringan. yang secara bersamaan digunakan oleh beberapa virtual machine. 2) Permasalahan Sisi Komputasi a. Berapa maksimal jumlah virtual machine yang dapat berjalan secara bersamaan menggunakan satu processor dan satu media penyimpanan. b. Berapa jumlah aliran data maksimal yang dapat didukung oleh mesin saat masingmasing virtual machine melakukan akses ke media penyimpanan secara bersamaan. Permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan cara memberikan permintaan layanan ke masing-masing virtual machine melalui jaringan dengan model antrian. Antrian adalah suatu keadaan dimana job dari client menuju ke server virtual machine untuk dilayani. Proses pelayanan terhadap job-job yang datang dilakukan dengan menggunakan sistem jaringan yang terhubung melalui jaringan komunikasi dengan protocol standar TCP/IP. Dengan demikian pengujian kinerja virtual machine dapat dilakukan dengan cara mengakses sumber daya yang beragam dari virtual machine. Permintaan layanan job dari client ke server virtual machine dijadwalkan sesuai dengan antrian yang dipilih, kemudian diproses sampai selesai, dengan tujuan untuk meminimalkan dan mengefisienkan waktu tunggu, waktu pelayanan serta sumber daya dari sistem virtual machine. Sistem virtual machine perlu diuji kecepatannya dalam melayani job yang dibebankan. Saat pengujian kecepatan pelayanan tersebut ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan yaitu: 1) Mencatat waktu pelayanan masing-masing virtual machine dalam melayani job. 2) Mencatat waktu minimal job saat menunggu untuk diproses dalam antrian. 3) Menghitung waktu penyelesaikan proses pelayanan dalam antrian dengan menggunakan model antrian. 3
Parameter-parameter pada sistem virtual machine yang akan diteliti adalah pola kedatangan, pola waktu layanan, jumlah server virtual machine, kapasitas sistem dan besar populasi. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membangun model antrian yang dapat digunakan untuk mengefisienkan sumber daya tanpa menurunkan kinerja virtual machine. 1.3 Batasan Masalah Rumusan masalah di atas, dibatasi pada beberapa hal berikut : 1. Perangkat Lunak yang digunakan membuat virtual machine adalah VMware Workstation versi 9. 2. Menggunakan dua sistem operasi yaitu windows 7 ultimate dengan Linux Fedora Core 17 32 bit i386 iso. 3. Perangkat keras untuk Server digunakan adalah Intel Core I3, memori 4 GB RAM, Nerwork Card Gigabyte Ethernet 4. Perangkat keras untuk Klien digunakan adalah Intel Core I3, windows 7 ultimate 5. Model antrian yang digunakan adalah Single Channel Server. 6. Bentuk jaringan yang digunakan adalah topologi bus 7. Dalam menganalisis kinerja sistem virtual machine metode yang digunakan tidak dibandingkan dengan metode lain. 8. Dalam manganalisis kinerja sistem virtual machine tidak membahas pembuatan jaringannya. 4
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan virtual machine manakah yang lebih efisien apabila dilakukan pengujian dengan beberapa model antrian. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Mengetahui kemampuan kinerja sistem virtual machine apabila dilakukan pengiriman job dengan beberapa model antrian. 2. Mengetahui perbandingan kecepatan kedua sistem operasi dalam sebuah virtual machine apabila dilakukan pemasukan job dengan menggunakan pendekatan model antrian. 3. Membantu mengetahui kecepatan pelayanan ke 2 (dua) buah virtual machine terhadap job dengan model antrian. 4. Memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya virtual machine. 5