PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA TANAMAN SAYURAN KUBIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER MULUT

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN TOMAT BERBASIS VISUAL PROLOG

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PADI VARIETAS SARINAH BERBASIS ANDROID

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS HAMA DAN PENYAKIT JERUK KEPROK SIEM BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT KELINCI BERBASIS VISUAL PROLOG

PERANCANGAN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS MAKANAN DIET SEHAT BAGI PENDERITA HIPERKOLESTEROL

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT DALAM INTERNIS BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

PERANCANGAN SISTEM PAKAR HAMA DAN PENYAKIT POHON JABON BERBASIS ANDORID

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR KERUSAKAN KILOWATT HOUR METER DI PT. PLN AREA GARUT

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN FUZZY MCDM BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Forward Chaining diperoleh berdasarkan referensi yang

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE BAYES

CASE-BASED REASONING (CBR) PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN SINGKONG DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ADENIUM (KAMBOJA JEPANG)

APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA BURUNG MURAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE

SISTEM PAKAR ONLINE PENENTUAN FORMULASI PAKAN IKAN

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT PADA ANGGREK PHALAENOPSIS BERBASIS WEB

LAPORAN PRAKTIKUM DPT

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

PERANCANGAN SISTEM PAKAR ZAKAT PERTANIAN DAN PETERNAKAN BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN DURIAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYES NASKAH PUBLIKASI

TUGAS AKHIR APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN KERUSAKAN PADA PERANGKAT MONITOR DENGAN METODE FORWARD CHAINING OLEH :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Tanaman Kacang Tanah Berbasis Desktop Dengan Metode Backward Chaining

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengembangan Aplikasi Konsultasi Penyakit (Gloriane dan Ayub)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KOL MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan kebutuhan perkembangan teknologi informasi. Semakin

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA DI DUSUN KETHITANG-RAWALO. Oleh : Afit Nadhar Pratitis

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk

APLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER)

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BABI DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi, Sistem Pakar, dan Sepeda Motor. vi Universitas Kristen Maranatha

APLIKASI SISTEM PAKAR PENENTUAN PERAWATAN KECANTIKAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PAMELLA SALON YOGYAKARTA)

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2013

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA TANAMAN SAYURAN KUBIS Asep Maulana 1, Dini Destiani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email : jurnal@sttgarut.ac.id 1 1106019@sttgarut.ac.id 2 dini.dsf@sttgarut.ac.id Abstrak Penyakit sayuran kubis merupakan salah satu sayuran yang berpotensi untuk dibudidayakan. Hal ini didukung dengan kondisi lahan pegunungan tinggi dan tanah yang subur, sehingga nilai produktivitas sayuran kubis tinggi. Menurut data dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Garut, rata-rata produktifitas Kubis di Kabupaten Garut adalah 23-24 ton/ha. Daerah-daerah sentra pengembangan kubis dikabupaten Garut adalah Kecamatan Cikajang, Kecamatan Pasirwangi, Cisurupan, Samarang, Cigeug dan Bayongbong. Rata-rata pertahun, areal luas panen komoditas kubis adalah seluas 4.800 Ha dengan menghasilkan kubis rata-rata sebesar 120.000 ton. Di dalam dunia pertanian ada masalah yang menghambat petani dalam bertanam yaitu penyakit, yang timbulkan dari hama maupun kondisi cuaca atau postur tanah yang tidak stabil. Sehingga mengakibatkan kerugian menghampiri para petani. Walaupun banyak orang yang ahli ataupun yang bisa menanggulanginya akan tetapi keterbatasan waktu dan tempat bisa menghambatnya, sehingga para petani sulit untuk konsultasi perihal penyakit sayuran kubis. Hal itu bisa teratasi dengan meningkatkan dunia teknologi di jaman sekarang ini, sehingga bisa membantu para petani mengatasi masalah yang dihadapinya dan mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Dengan mengembangkan aplikasi sistem pakar identifikasi penyakit sayuran kubis. Penelitian ini dimaksudkan untuk membantu dan meringankan petani. Dan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penyait sayuran kubis. Aplikasi ini bisa diakses oleh semua kalangan selama ada koneksi internet. Aplikasi sistem pakar ini menggunakan metode peneltian yang diungkapkan oleh Durkin tahun 1994. Inferensi yang digunakan adalah Forward Chaining serta Sublime Text untuk pembuatannya dan PHP bahasa pemrogramannya. DBMS yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah MySQL yang terintegrasi dalam aplikasi XAMMP dan Mozilla Firefox sebagai media browser. Aplikasi ini mudah-mudahan bisa bermanfaat buat umum dan khususnya petani dalam menghadapi malasah terhadap penyakit kubis dan bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Kata kunci - Sistem Pakar, Penyakit Sayuran Kubis, Durkin (1994), Forward Chaining. I. PENDAHULUAN Seiring dengan semakin berkembangnya pengetahuan, teknologi komputer juga mengalami kemajuan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Hal itu memicu untuk di buatkannya apliaksi sistem pakar mampu mengadopsi suatu dasar pengetahuan (knowledge-based) yang diperoleh memalalui penginputan data dari kemampuan para pakar dalam suatu bidang tertentu yang bersifat spesifikasi. Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar (Kusrini, 2006). Tanaman sayuran kubis dibudidayakan dengan cara yang benar yang berarti syarat utama untuk mendapat keuntungan besar dalam membudidayakan sayuran kubis terletak pada pengelolaannya. Hingga saat ini, petani sering mengalami kerugian karena tanaman sayuran kubis sering dimakan oleh penyakit tanaman sayuran kubis, data dari Dinas Tanaman Pangan Dan

ISSN : 2302-7339 Vol. 12 No. 1 2015 Holtikultura pada tahun 2014 terjadi penurunan dari 4.800 Ha menjadi 3.820 dengan mengahasilkan kubis rata-rata 90.000 ton di seluruh Kab. Garut. Hal ini yang mendasari diperlukannya suatu aplikasi mengenai sistem pakar tanaman sayuran kubis selain untuk mengatasi kendala yang dihadapi para petani, diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan keuntungan para petani sayuran kubis serta dapat mengurangi timbulnya gejala penyakit pada tanaman sayuran kubis karena telah dapat dideteksi dengan lebih cepat. Adapun judul yang peneliti ajukan adalah Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Sayuran Kubis. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pakar Sistem pakar merupakan suatu aplikasi yang berfungsi untuk meniru pakar manusia sehingga dapat melakukan hal-hal yang dikerjakan oleh pakar. Adapun komponen-komponen yang harus dimiliki dalam membangun sistem pakar adalah: 1. Antarmuka Pengguna (User Interface) Sistem pakar sebagai pengganti seorang pakar dalam menangani suatu persoalan dalam kondisi tertentu harus menyediakan fasilitas antarmuka dengan pengguna agar sistem dan pemakai dapat saling berinteraksi sehingga masalah yang dialami oleh pemakai dapat diselesaikan. 2. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Basis Pengetahuan adalah sekumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu pada tingkat pakar dalam suatu format tertentu yang diperoleh dari pengetahuan pakar dan sumber pengetahuan lainnya. 3. Mekanisme Inferensi (Inference Machine) Mesin Inferensi adalah program komputer yang menyediakan cara-cara atau langkahlangkah untuk melakukan penalaran mengenai informasi yang terdapat pada basis pengetahuan dan memori kerja, dan merumuskan kesimpulan berdasarkan penalaran yang dilakukan. Perunutan merupakan suatu proses untuk mencocokan fakta atau suatu pernyataan atau keadaan berjalan yang sudah tersimpan pada basis pengetahuan dan memori kerja dengan keadaan yang dinyatakan pada premis atau bagian kondisi pada kaidah. Pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Forward Chaining Proses pencocokan pernyataan atau fakta dimulai dari bagian sebelah kiri (IF), karenanya penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Adapun alur proses inferensinya adalah: Gambar 1. Forward Chaining (Kusumadewi, 2003) 2. Backward Chaining Proses pencocokan pernyataan atau fakta dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN), karenanya penalaran dimulai dari penalaran terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Adapun alur proses inferensinya adalah: http://jurnal.sttgarut.ac.id 2

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Gambar 2. Backward Chaining (Kusumadewi, 2003) 4. Memori Kerja (Working Memory) Memori kerja adalah salah satu bagian dari sistem pakar yang berfungsi untuk menyimpan fakta-fakta yang di dapatkan pada ketika melakukan proses konsultasi. B. Hama dan Penyakit Pada Tumbuhan Menurut Pracaya (2007) Hama merupakan semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang diusahakan manusia. Penyakit tanaman merupakan Tanaman dikatakan sakit bila ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologis sehari-hari Pracaya (2007) C. Macam macam Penyakit pada Sayuran Kubis Tabel 1 Macam-macam Penyakit Sayuran Kubis No Nama Penyakit 1 Bercak Daun Alternia Penyebab Gejala Solusi Alternaria brassicae Penyakit ini menimbulkan bercak-bercak kecil berwarna kelabu gelap dan berjamur berwarna putih. Penyakit ini timbul lebih dominan ke daun yang lebih tua dan akan mempercepat timbulnya pembusukan. Dan pada daun akan berbentuk cicin sepusat pada tangkai dan daun. Pengendalian penyakit ini dengan cara menyiramkan cairan fungisida. Tepung 2 Tepung Berbulu Jamur Peronospora parasitica Timbul daun berwarna menguning di setiap jaringan daun dan tekstur daun seperti kertas. Dimana satu persatu daun berguguran, pada sisi bawah daun terdapat kapang putih seperti tepung dan timbul jamur berwarna putih. - Non kimia: Dengan cara mengurangi kelembaban kubis atau memperbaiki drainase tanah - Kimia: dengan fungisida efektif seperti antracol dan manzate 200 3 Penyakit busuk basah Bakteri Erwinia carotovora - Timbul daun berwarna coklat atau kehitaman - Terjadi pembusukan dan infeksi - Kebersihan lingkungan dan sistem budidaya - Jarak menanam tidak terlalu rapat - Sanitasi Tanaman 3 2015 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

ISSN : 2302-7339 Vol. 12 No. 1 2015 4 Penyakit busuk hitam 5 Penyakit kaki hitam 6 Penyakit akar ganda Bakteri Xanthomonas campestris pv. Campestris Bakteri pathogen Phoma Lingam Patogen yang menginfeksi tanah ini tetap menjadi saprofit pada tanah - Bercak membesar dan membentuk lekukan yang tidak teratur Suhu lembab tinggi menimbulkan jaringan sakit tampak basah dan berwarna coklat - Terjadi pembusukan dan infeksi - Timbul daun berwarna menguning di setiap jaringan daun - Jaringan selaput daun mengering berwarna hitam - Timbul daun berwarna coklat atau kehitaman - Daun berguguran satu persatu - Kanker pada batang dan berwarna coklat muda kemudian menjadi hitam - Bagian tengah ada titik hitam yang berjamur piknidium - Dalam batang terjadi pembusukan kering berwarna coklat - Daun layu bergantungan dan yang segar mempunyai tepai berwarna merah Perakaran yang sakit menimbulkan tanaman layu dan mati - Pembesaran akar halus - Akar sekunder yang membentuk seperti gada Daun berwarna hijau kelabu dan cepat layu - Pergiliran tanaman yang bukan jenis kubis-kubisan - Mempendam dalam tanah tanaman daun yang sudah mati - Mengurangi penyakit dengan menutup tanah dengan jerami - Pemencaran penyakit ke daerah yang belum terjangkit harus dicegah - menanam benih yang sehat yang dihasilkan oleh daerahdaerah yang kering - Menaikkan ph dengan cara pengapuran III. METODE PENELITIAN Dalam pengembangan sistem pakar, akan digunakan pendekatan konvensional dengan metode Expert System Development Life Cycle (ESDLC) dari Durkin (1994). Tahap-tahap yang harus dilakukan pada metode ESDLC dari Durkin (1994) sebagai berikut : http://jurnal.sttgarut.ac.id 4

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Gambar 3. Tahap Pengembangan Sistem Pakar (Durkin, 1994) A. Penilaian (Assessment) Merupakan proses untuk menentukan kelayakan dan justifikasi atas permasalahan yang akan diambil. Setelah proyek pengembangan dianggap layak dan sesuai dengan tujuan, maka selanjutnya ditentukan fitur-fitur penting dan ruang lingkup proyek serta sumber daya yang dibutuhkan. Sumber pengetahuan yang diperlukan diidentifikasi dan ditentukan persyaratan-persyaratan proyek. B. Akuisisi Pengetahuan Merupakan proses untuk mendapatkan pengetahuan tentang permasalahan yang akan dibahas dan digunakan sebagai panduan dalam pengembangan. Pengetahuan ini digunakan untuk memberikan informasi tentang permasalahan yang menjadi bahan acuan dalam mendesain sistem pakar. Tahap ini meliputi studi dengan diadakannya pertemuan dengan pakar untuk membahas aspek dari permasalahan. C. Desain Berdasarkan pengetahuan yang telah didapatkan dalam proses akuisisi pengetahuan, maka desain antarmuka maupun teknik penyelesaian masalah dapat diimplementasikan kedalam sistem pakar. Dalam tahap desain ini, seluruh struktur dan organisasi dari pengetahuan harus ditetapkan dan dapat direpresentasikan kedalam sistem. Pada tahap desain, sebuah sistem prototype di bangun. Tujuan dari pembangunan prototype tersebut adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas masalah. D. Pengujian Tahap ini dimaksudkan untuk menguji apakah sistem pakar yang dibangun telah sesuai dengan tujuan pengembangan maupun kesesuaian kinerja sistem dengan metode penyelesaian masalah yang bersumber dari pengetahuan yang sudah didapkan. Apabila dalam tahap ini terdapat bagian yang harus dievaluasi maupun dimodifikasi maka hal tersebut harus segera dilakukan agar sistem pakar dapat berfungsi sebagaimana tujuan pengembangannya IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Aquisition) Proses untuk mendapatkan pengetahuan tentang permasalahan mengenai penyakit sayuran kubis. Pengetahuan ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai permasalahan yang dijadikan dalam sebuah desain ssitem pakar identifikasi sayuran kubis. Hasil pengetahuan yang di dapat dalam wawancara dengan pakar. Maka didapat data-data mengenai penyakit kubis dan akan 5 2015 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

ISSN : 2302-7339 Vol. 12 No. 1 2015 dibahas untuk perancangan sistem pakar yang digambarkan dengan diagram pohon seperti di bawah ini Penyakit kubis Daun Batang Akar Bercak daun alternia Tepung berbulu Busuk basah Busuk hitam Kaki Hitam Akar Ganda Gambar 4. Diagram penyakit pada sayuran kubis B. Pohon Keputusan C. Entity Relational Diagram (ERD) Gambar 5. Pohon Keputusa Gambar 6. ERD Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Sayuran Kubis D. Pengujian BlackBox a. Pengujian Tahap akhir dari kerangka kerja yang telah disusun adalah menguji aplikasi yang telah dibuat. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana fitur-fitur yang dibuat dan sistem dapat berjalan sesuai dengan percangan dan mencapai goal yang diharapkan. Berikut adalah tabel pengujian yang dimaksud; http://jurnal.sttgarut.ac.id 6

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Tabel 2. Pengujian Aplikasi Sistem Pakar Penyakit Kubis Kegiatan Hasil yang Diharapkan Hasil Keluar Keterangan Halaman User Klik menu beranda Menampilkan menu Tapil menu utama utama Melakukan Dapat melakukan Diagnosa penyakit dan Konsultasi diagnosa sampai hasil hasil muncul pada akhir diagnose Klik menu Menampilan informasi Informasi penyakit tampil informasi Klik Profil Pengembang Halaman Login Input username dan password penyakit Menampilkan informasi profil pengembanng Dapat login dan menuju ke menu admin Profil pengembang tampil Login sukes dan menampilkan menu admin Halaman Admin Klik Beranda Menampilkan halaman Tampil halaman Utama Utama Klik kelola Menampilkan halaman kelola Klik logout Keluar sebagai admin dan kembali ke menu utama Halaman Kelola Data Penyakit Edit penyakit Dapat mengganti nama penyakit Halaman Kelola Data Gejala Edit gejala Dapat mengganti informasi gejala Halaman Kelola Data Solusi Edit solusi Dapat mengganti informasi solusi Halaman Kelola Data Admin Edit data admin Dapat mengganti data admin Tampil halaman kelola Dapat logout dan tampil halaman utama Nama penyakit dapat berubah Informasi gejala dapat berubah Informasi solusi dapat berubah Data admin dapat berubah V. KESIMPULAN 7 2015 Jurnal STT-Garut All Right Reserved

ISSN : 2302-7339 Vol. 12 No. 1 2015 1. Dengan dibuatnya aplikasi ini bisa membantu dan meringakan para petani dalam mengidentifikasi penyakit pada sayuran kubis. Sehingga para petani bisa melakukan secara cepat dalam menanggulanginya dan tidak timbul pembusukan pada sayuran kubis. 2. Sistem ini menganalisa berdasarkan karakteristik yang di pilih user. Dalam Pengembangannya aplikasi sistem pakar identifikasi penyakit sayuran kubis ini, dapat dilakukan dengan mendiagnosa awal terhadap penyakit kubis serta dapat memberikan informasi dan solus DAFTAR PUSTAKA [1] Durkin, J. (1994). Expert Systems Design and Development. New Jersey. Prentice Hall International Inc. [2] Hartati, S. & Iswanti, Sari. (2008). Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu. [3] Kusrini. (2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Andi. Yogyakarta; [4] Kusumadewi, Sri. (2003). Artificial Intelligent Teknik dan Aplikasinya. Graha Ilmu. Yogyakarta [5] Ir. Pracaya, 2007, Hama dan Penyakit Tanaman Penebar Swadaya : Depok http://jurnal.sttgarut.ac.id 8