Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Hukum Mengubah Nazar

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Tata Cara Sujud Tilawah

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Tata Cara Shalat Malam

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Apakah Wanita yang Dicerai Mendapat Warisan Dari Mantan Suaminya yang Wafat?

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Lima Syarat Wajib Haji

Makna Ayat Hijab. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh. Disusun oleh : Amin bin Yahya al-wazzan

Membalas Kebaikan Orang Lain

Hukum Mengganti Shalat dan Puasa yang Sengaja ditinggal Sebelum Bertaubat

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

PUASA DI BULAN RAJAB

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Hukum Meletakkan Bunga di Atas Kubur dan Berdiri Sesaat Sambil Diam

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

Membatalkan Shalat Witir

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Tata Cara Transaksi dengan Perusahaan Kredit

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Bacaan dalam Shalat Malam

Hukum Tariqat Tijaniyah

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Hukum Mandi Hari Jum'at

Dajjal. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

Hakim yang Adil dan Bijaksana

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

HUKUM MEMAKAI BAJU YANG TERDAPAT TULISAN DALAM SHALAT ح م لبس القميص ملكتوب عليه ف الصلاة

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Iman Kepada KITAB-KITAB

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Zakat Perhiasan Wanita

Cara Menyisir Rambut

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

Pertama Kali Wahyu Turun

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Cara Menyampaikan Kritik Diantara Para Da`i

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Hukum Memakai Celana Panjang yang Lebar

Hukum Asuransi Jiwa Dan Harta

Adab Memberi Keputusan dan Menasihati Orang Lain

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Mendulang Faidah Dari Surat al- Qomar (Ayat : 54-55)

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Keluhan Pemuda Karena Tidak Dibangunkan Orang Tuanya Untuk Shalat Fajar

Haramnya Sihir Pengasih dan Pembenci

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Perusak Keislaman. Tim Majalah As sunnah. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Waspadai Tipu Daya Musuh

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Memakan Harta Riba. Syaikh Muhammad bin Ibrahim at-tuwaijiri. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Cinta Sejati. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Kesalah Pahaman Terhadap Masalah Penting Dalam Islam

Hukum Menghina Agama

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Tata Cara Mengurus Jenazah Muslim dan Menguburnya

Hawalah, Dhaman dan Kafalah

Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

HUKUM KHUSUS UNTUK ORANG BALIG

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Tata Cara Sholat Khusuf (gerhana)

Mu jizat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Transkripsi:

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1433

ح م ملساهمة ف بعض لرش ت» باللغة الا ندونيسية «الشيخ مد بن صالح العثيم رمجة: د إقبال أمحد غزايل مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2011-1433

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan Pertanyaan: Apakah boleh menaham saham di perusahaan, seperti perusahaan Safula, perusahaan Makkah, perusahaan Sabik, perusahaan Thaybah dan berbagai perusahaan lainnya, karena banyak sekali pendapat tentang hukum hal itu? Semoga Allah Shubhanahu wa taálla memberi taufik kepadamu dan semoga Allah Shubhanahu wa taálla membalas kebaikan kepadamu. Jawaban: Pertanyaan anda tentang menanam saham di perusahaan seperti perusahaan Shafula dan yang lainnya, perlu kami jelaskan bahwa saham yang ditawarkan terbagi dua: Yang pertama: bahwa menanam saham di perusahaan ribawi yang pada dasarnya didirikan untuk riba, baik menerima atau memberi, seperti bank, maka tidak boleh menanam saham padanya. Dan orang yang menanam saham padanya berarti menyerahkan dirinya untuk mendapat hukuman dari Allah Shubhanahu wa taálla. Allah Shubhanahu wa taálla telah menjadikan hukuman terhadap riba yang tidak diberikan kepada perbuatan maksiat lainnya selain syirik. Firman Allah Shubhanahu wa taálla: 3

ق وا ن وا ا ين ءام ه قال االله عاىل: م ن ر ب م ف ع ل و ا ف أ ذ ن و ا ٢ ف إ ن ؤ م ن و ظ ل م و ن ظل م ون ل م أم ذر وا و س و ۦ ور م إ ن ك نت و ا ما ب م ن لر ر ء وس م ف ل ن ت بت م ٢ [بلقرة: -٢٧٨ [٢٧٩ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS. 278-279). Dan disebutkan dalam hadits bahwa: عن قال رسول االله ص االله عليه وسلم: (( ل ه ه )) ك و ت ب ه وش اه د ي لر ا وم و ر س و ل ا ص االله عليه وسلم آ ل Rasulullah Shalallhuálaihi wa sallam mengutuk orang yang memakan riba, yang mewakilkannya, penulisnya, dan dua saksinya. Dan beliau bersabda: م قال رسول االله ص االله عليه وسلم: ((ه ا ء )) س و Mereka sama. 0F1 HR. Muslim. 1 HR. Muslim 1598. 4

Yang kedua: bahwa menanam saham di perusahaan yang pada dasarnya didirikan bukan untuk ribawi. Akan tetapi terkadang riba masuk di sebagian transaksinya, seperti perusahaan Shafula dan sejenisnya yang disebutkan dalam pertanyaan. Maka jenis perusahaan ini pada asalnya adalah boleh menanam saham, akan tetapi bila kuat dugaan bahwa di sebagian transaksinya mengandung riba, maka sikap wara adalah meninggalkannya dan tidak menanam saham padanya, berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shalallhuálaihi wa sallam: ن وم ا ت مس ر ب ل ي ن ه و ع ر ض ه أ قال رسول االله ص االله عليه وسلم: (( من ىق لش ب ه حل را م )) (متفق عليه) ع و ع ا ت ف و ف لش ب ه Barangsiapa yang menghindari segala yang syubhat berarti ia membebaskan untuk agama dan kehormatannya, dan barangsiapa yang terjerumus dalam perkara yang syubhat berarti ia terjerumus dalam yang haram. 1F Apabila ia sudah terlibat di dalamnya atau enggan memilih jalan wara lalu ia menanam saham, maka sesungguhnya apabila ia mengambil keuntungan dan mengetahui kadar riba, ia harus berlepas diri darinya dengan menyalurkannya di dalam kegiatan sosial berupa menutupi kebutuhan fakir miskin atau semisalnya, dan ia tidak berniat dengan hal itu untuk mendekatkan diri 2 2 HR. Al-Bukhari 52 dan Muslim 1599. 5

kepada Allah Shubhanahu wa taálla, karena Allah Shubhanahu wa taálla Maha Baik tidak menerima kecuali yang baik, dan karena hal itu tidak membebaskan tanggungannya dari dosanya, akan tetapi ia berniat dengan hal itu untuk melepaskan diri darinya agar selamat dari dosanya, dan karena tidak ada jalan lain untuk berlepas diri darinya kecuali dengan hal itu. Dan jika ia tidak mengetahui kadar riba, maka sesungguhnya ia berlepas diri darinya dengan menyalurkan setengah dari keuntungan kepada jalur yang telah kami sebutkan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin beliau menulisnya pada tanggal 21/4/1412 H. 6