BAB I PENDAHULUAN. terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media

dokumen-dokumen yang mirip
TIPOGRAFI APLIKASI. Dosen: Putri Anggraeni Widyastuti, S.Sn., M.Des.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan kepada khalayak dengan sangat terperinci karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah

BAB II KAJIAN TEORI. atau isi berita dimengerti dengan mudah oleh khalayak (Pareno, 2003:43).

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar.

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film sudah

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Majalah adalah media komunikasi yang menyampaikan info kepada

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing

BAB II GAMBARAN UMUM MAJALAH MISTERI. A. Sejarah dan Perkembangan Majalah Misteri. pemerintahan, pers berperan menjaga keseimbangan antara pilar-pilar

BAB I PENDAHULUAN. lisan merupakan ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ragam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi telah ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

BAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

Tetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan manusia yang ditunjukkan

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. apresiasinya membutuhkan perspektif yang luas. tepat untuk khalayak sasaran (target audience) yang tepat dengan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Mulai dari komunikasi dalam diri, komunikasi personal, hingga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat akan dapat dengan mudah mengetahui informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak. Media televisi dengan

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Arus dunia komunikasi saat ini mengalir sangat cepat. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, media massa telah menjadi konsumsi sehari-hari di tengah masyarakat, dari

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya mencakup struktur, pesan yang disampaikan, sudut pandang, dan nilai.

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang beredar, baik media cetak seperti: surat kabar, tabloid dan

BAB I PENDAHULUAN. media yang didesain secara khusus mampu menyebarkan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERAN PROGRAM SRAWUNG PRAJA RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Peran media cetak dalam memberitakan suatu peristiwa khususnya sepak bola

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi, baik berupa berita maupun hiburan masyarakat. Pers di

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya arus globalisasi telah mempengaruhi dunia secara menyeluruh dari berbagai dimensi kehidupan. Dalam era ini, informasi menjadi salah satu bagian yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Pengaruh globalisasi semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media cetak maupun non cetak, broadcast maupun non broadcast elektronik maupun non elektronik seperti surat kabar, majalah, radio, TV, telepon, fax, komputer, internet, satelit komunikasi dan sebagainya. Teknologi komunikasi dan informasi yang terus berkembang cenderung akan mempengaruhi segenap kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya, serta pendidikan dan pelatihan akan semakin banyak diwarnai oleh teknologi komunikasi dan informasi. Kebebasan memperoleh informasi publik merupakan hak azasi manusia dan salah satu elemen penting dalam sebuah Negara demokrasi untuk mewujudkan good governance yang harus dilaksanakan dengan memperhatikan latar belakang politik, ekonomi, sosial dan budaya dan pertahanan keamanan Negara tersebut. Oleh karena itu maka pelaksanaan penyebarluasan informasi publik dapat dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang ada dimasyarakat termasuk lembaga Media Komunitas. Di Indonesia di era reformasi sebenarnya sudah mempunyai landasan yuridis bagi dilaksanakannya kebebasan memperoleh informasi publik, 1

yaitu Pasal 28F Perubahan Kedua UUD 1945 dan beberapa UU yang menjamin hak masyarakat untuk memperoleh informasi publik. Informasi Publik adalah informasi yang menyangkut penyelenggaraan Negara dan atau aktivitas pelayanan publik. Informasi publik (yang dibutuhkan oleh masyarakat) umumnya mencakup tiga kategori: 1. Informasi yang terkait dengan kebutuhan hidup sehari-hari; seperti; pemenuhan pelayanan publik seperti air, listrik, transportasi, komunikasi, pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan lain-lain. 2. Informasi yang terkait dengan pelayanan administrasi; seperti; pengurusan akte kelahiran, kartu keluarga, KTP, paspor dan lain-lain. 3. Informasi yang terkait dengan partisipasi sosial dan politik; seperti; pemilu, kebijakan ekonomi dan lain-lain. Dalam era reformasi dan kebebasan menyampaikan informasi, persaingan lembaga komunikasi menjadi semakin ketat. Banyak elemen sosial bersaing memperebutkan perhatian publik. Informasi membanjir dari berbagi arah, berbagai media, berbagai kelompok masyarakat, berbagai kekuatan politik, berbagai instansi bisnis, maupun instansi pemerintah. Informasi menjadi beragam dan begitu banyak, sehingga informasi publik seperti tenggelam diantara berbagai informasi yang membanjir. Sekarang informasi ada dimana-mana, hampir semuanya menarik bahkan juga penting dan berguna. Kondisi kompetisi tinggi demikian mendorong lembaga media massa menjadi semakin selektif dalam menyajikan isinya. Mereka hanya menyajikan isi yang dinilai dapat menarik perhatian publik. Informasi hasil 2

pembangunan, informasi dari pemerintah, informasi kebijakan publik menjadi hal yang kurang mendapat tempat di media massa. Informasi publik baru menarik jika di dalamnya terkandung konflik, atau persoalan kontroversi lainnya. Media cetak merupakan sumber informasi yang sangat aktual dan mudah dipercaya. Media cetak disini adalah media massa yang dalam wujudnya adalah cetak (print media). Mendefinisikan kembali definisi media cetak sebagai media massa yang terbit secara periodik yaitu: satu hari, minggu, dwi mingguan, bulanan dan seterusnya. Media cetak banyaknya memiliki proses jurnalistik atau pengumpulan dan penyajian informasi kepada audiensnya dan media yang menerima pemasukan iklan secara massive di halamannya.yang termaksud disini seperti: harian surat kabar, tabloid dan majalah. Adapun media cetak yang bukan termaksud dalam bahasan ini adalah seperti: novel, cerpen, komik, buku cerita bergambar, buku pelajaran sekolah, buletin, dan lain lain. (Supriyanto, 1997:10) Informasi mengenai suatu daerah sangat penting bagi masyarakat daerah tersebut dan sekitarnya. Informasi-informasi ini berkaitan dengan perkembangan yang terjadi di daerah, juga aktivitas serta kebijakan yang ada perlu disampaikan kepada masyarakat luas, agar apa yang diinginkan pemerintah daerah dapat tersampaikan dengan tepat. Demikian juga aspirasi yang ada di masyarakat, juga membutuhkan wadah yang efektif sehingga pemerintah daerah mengetahui apa yang harus dilakukan dan kebijakan seperti apa yang mesti dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat daerahnya. Disinilah dibutuhkan wadah yang efektif seperti surat kabar daerah, majalah, TV Daerah ataupun Radio Daerah. Suatu media dapat dikatakan efektif, 3

apabila tujuan dari media tersebut dapat dibuat tercapai atau terlaksana. Handoko (1998 : 103) menyatakan bahwa ada beberapa kriteria dalam menilai efektivitas, yaitu : a. Kegunaan, b. Ketepatan dan Objektivitas, c. Ruang lingkup, d. Efektivitas biaya, e. Akuntabilitas, dan f. Ketepatan waktu. Majalah merupakan salah satu media komunikasi massa berusaha menyampaikan pesan kepada khalayak dengan sangat terperinci karena memiliki karakteristik yang berbeda dari media cetak yang lainnya. Karakteristik dari majalah dapat dilihat dari isi pesan yang disajikan sebuah majalah. Dalam penyajian pesannya, majalah menyajikan pesannya lebih mendalam, memiliki nilai aktualitas lebih lama, gambar atau foto yang lebih banyak, memiliki cover/sampul sebagai daya tarik. Majalah paling awal terbit adalah Erbauliche Monaths unterredungen (1663 1668) diterbitkan oleh Johann Rist, seorang teolog dan penyair dari Hamburg, Jerman. Selain itu, jenis majalah yang lebih ringan isinya dan lebih menghibur serta terbit secara berkala pertama kali terbit pada tahun 1672, yaitu Le Mercure Galant, yang didirikan oleh seorang penulis, Jean Donneau de Vice. Majalah ini berisikan kisah-kisah kehidupan, anekdot dan mutiara hikmah. (http://dwiinirvanab0849494.blogspot.com) 4

Keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai pada massa menjelang dan awal kemerdekaan Indonesia. Di Jakarta pada tahun 1945 terbit majalah bulanan dengan nama Pantja Raja pimpinan Markoem Djojohadisoeparto dengan prakarsa dari Ki Hadjar Dewantoro, sedangkan di Ternate pada bulan Oktober 1945 Arnold Monoutu dan dr. Hassan Missouri menerbitkan majalah mingguan Menara Merdeka yang memuat berita-berita yang disiarkan oleh RRI (Radio Republik Indonesia). Sementara di Kediri terbit majalah berbahasa Jawa dengan nama Djojobojo pimpinan Tadjib Ermadi. Para anggota Ikatan Pelajar Indonesia di Blitar menerbitkan majalah berbahasa Jawa, Obor (Suluh). Kefektifan media yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah majalah Hati Beriman yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Salatiga. Hati Beriman adalah sebuah majalah yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Salatiga. Majalah yang terbit setiap 2 bulan sekali ini memuat berbagai kegiatan yang berlangsung di wilayah Kota Salatiga, mulai dari bidang Pemerintahan sampai hal-hal kecil yang terjadi di seputar kota Hati Beriman ini. Kata Hati Beriman diambil dari slogan kota Salatiga yang merupakan kependekan dari Sehat, Tertib, Bersih, Indah, dan Aman. Tujuan dari majalah ini untuk sebagai sarana penghubung penyedia layanan informasi dengan masyarakat khususnya Salatiga sesuai dengan visi dan misi dari kota Salatiga. Informasi yang diharapkan adalah komunikasi dua arah antara instansi pemerintahan dengan masyarakat. Biasanya berita yang diangkat dalam majalah Hati Beriman tentang kegiatan yang mendukung pemerintah daerah, setiap edisinya selalu mengangkat tema yang berbeda namun tetap aktual. 5

Majalah Hati Beriman menyajikan informasi mengenai kota Salatiga dan pembangunan pemerintahan daerah sesuai dengan misinya yaitu menyampaikan segala informasi seputar pemerintahan kota Salatiga dan informasi kota Salatiga secara umum. Tentang isi berita majalah Hati Beriman, berdasarkan wawancara dengan beberapa masyarakat di Salatiga berita yang disajikan pun kebanyakan bersifat seremonial seperti pelantikan PPK dan PPS, Potong tumpeng,kantor lingkungan hidup dan lain lain. Semua rubrik yang disajikan hanya menampilkan sisi baik kinerja dari pemerintah. Menurut fungsinya peran media adalah untuk menginformasikan kejadian yang sebenarnya terjadi Untuk mengisi rubrik-rubrik yang ada dalam majalah ini kebanyakan berupa tulisan yang ditulis oleh seseorang atau tokoh misalnya seorang dosen yang menulis di rubrik hukum mengenai masalah hukum atau seorang guru yang menulis rubrik pendidikan mengenai makna dan hakekat pendidikan (Hati Beriman edisi 5 November 2009). Sasaran dari majalah Hati Beriman adalah masyarakat Salatiga itu sendiri namun belum semua masyarakat Salatiga mengetahui adanya majalah ini. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efektifitas majalah Salatiga Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat Salatiga: Seberapa Efektifkah majalah Hati Beriman, sebagai sumber Informasi masyarakat Salatiga dan sekitarnya? 6

1.2 Persoalan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di depan, maka persoalan penelitian adalah sebagai berikut: Bagaimana Efektifitas majalah Hati beriman sebagai sumber informasi masyarakat salatiga dan sekitarnya. 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui efektifitas majalah Hati beriman sebagai sumber Informasi masyarakat kota salatiga. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan terhadap ilmu khususnya di bidang jurnalistik media cetak bagi civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi UKSW. 2. Manfaat Praktis Dengan diketahuinya seberapa besar efektifitas majalah Hati Beriman bagi masyarakat, peneliti dapat memberikan informasi kepada pengelola majalah dan dewan redaksi majalah untuk dijadikan bahan evaluasi terhadap isi dan juga kontribusi majalah Hati Beriman di masyakarat. 7

1.5 Konsep yang digunakan 1. Efektivitas Informasi Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pengertian efektifitas menurut Hidayat (1986:41) yang menjelaskan bahwa : Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya. Untuk mengukur efektivitas, dalam penelitian ini, penulis menggunakan 6 kriteria yang disampaikan oleh Handoko (1998: 103) antara lain: kegunaan, ketepatan dan objektivitas, ruang lingkup, efektivitas biaya, akuntabilitas dan ketepatan waktu. 2 Majalah Pengertian majalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan dan sebagainya, serta menurut pengkhususan isi-nya dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu dan sebagainya. Majalah Hati Beriman merupakan jenis media lokal yang terbit selama dua bulan sekali yang berisi tentang informasi daerah tertentu yaitu Salatiga 8

1.6 Model Komunikasi Pada penelitian ini, penulis mengunakan pengembangan model komunikasi massa dari Jhon E Craft (Craft, 2001: 5). Pada model komunikasi ini terdiri dari: Source (sumber), Encoder,channel (saluran), Decoder, Receiver (penerima), Noise (hambatan), noise pada proses komunikasi ini dibagi menjadi physic dan semantic, Feedback (umpan balik). Untuk memberi penjelasan mengenai model pengembangan komunikasi massa Craft, maka penulis menampilkan gambar proses komunikasi massa Craft tersebut: Gambar 1.1 Model Komunikasi massa Craft Source (communicator) Encoder Noise: physic& semantic Decoder Receiver (Audience) Channel Feed back Pada penelitian ini yang menjadi Source adalah nara sumber (Pemda Salatiga). Majalah Hati Beriman membawa message berupa informasi seputar pemerintahan kota Salatiga. Yang menjadi channel pada proses ini adalah media cetak. Sedangkan yang menjadi receiver adalah pembaca majalah Hati Beriman yaitumasyarakat Salatiga. Majalah Hati Berimanmeng-encode pesan yang hendak 9

disampaikannya menggunakan proses produksi majalah Hati Beriman. Majalah ini merupakan majalah yang dibaca atau dimaknai (proses decoding) oleh pembaca. Dalam penelitian ini hanya meneliti proses produksinya, dimana proses produksi dilakukan oleh source yaitu Pemda Salatiga. Pada proses produksi juga mempertimbangan reaksi dari pembaca. Apakah isi berita itu berguna bagi pembaca? Apakah berita itu dapat diterima / atau dipahami oleh pembaca. Setelah pembaca menerima pesan dari majalah Hati Beriman maka pembaca akan bereaksi, reaksi ini dinamakan feedback. Noise atau gangguan terjadi pada daerah encode, channel dan decoder. 10