BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik yang bertujuan untuk memperoleh data secara sistematis dan faktual sesuai dengan keadaan yang ada tanpa memberi perlakuan pada subjek penelitian. Hariwijaya dan Triton (2008:22) menyatakan bahwa penelitian deskriptif analitik merupakan suatu metode yang memaparkan data hasil penelitian tanpa melalui uji statistik. Melalui metode deskriptif analitik ini penulis ingin memaparkan secara faktual kreativitas siswa. Pemilihan Masalah Observasi/Studi Pendahuluan Merumuskan Masalah Memilih pemecahan masalah Menentukan variabel Menentukan Sumber Data Menentukan dan Menyusun Instrumen Mengumpulkan Data Analisis Data Menarik Kesimpulan Gambar 3.1 Tahap-Tahap Penelitian Menyusun Laporan 23
24 3.2 Subjek Penelitian Sampel merupakan bagian dari populasi, yang keberadaannya dapat mewakili kondisi secara keseluruhan, sebagaimana yang dikemukakan Arikunto (2010:174) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara sengaja sesuai dengan persyaratan yang bertujuan dan memiliki maksud tertentu yang diperliukan. Sampel yang diambil harus memenuhi persyaratan dari populasi yang akan diteliti, diantaranya dengan memperhatikan karakteristik, ciri, sifat-sifat dan kriteria populasi yang akan dijadikan sampel penelitian. Menurut Arikunto (2010:174) apabila subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya merupakan populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasi.karena subjek pada penelitian ini berjumlah 173 orang maka penelitian ini mengambil 20% dari jumlah subjek yang ada, yaitu berjumlah 35 orang siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling. Distribusi sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1. Daftar Jumlah Populasi dan Sampel No Kelas Populasi (orang) Sampel (orang) 1. XI IPA 1 34 7 2. XI IPA 2 35 7 3. XI IPA 3 36 7 4. XI IPA 4 34 7 5. XI IPA 5 34 7 JUMLAH 173 35
25 Sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang siswa dan siswi yang diambil dengan teknik purposive samplingpada setiap kelas. Siswa dan siswi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu siswa dan siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kabupaten Muaro Jambi. 3.3 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap persiapan, meliputi: a. Menentukan subjek penelitian. b. Membuat teknik pengumpulan data. c. Penyusunan kisi-kisi angket. d. Penyususnan pedoman wawancara 2. Tahap pelaksanaan, meliputi: a. Uji validitas instrumen penelitian. b. Melakukan observasi pada saat guru mata pelajaran biologi mengajar di kelas XI IPA SMA Negeri I KabupatenMuaro Jambi. c. Pemberian angket pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kabupaten Muaro Jambi. d. Melakukan wawancara kepada guru biologi kelas XI IPA SMA Negeri I Kabupaten Muaro Jambi. 3. Tahap penyelesaian, meliputi: a. Mengolah data hasil penelitian.
26 b. Menarik kesimpulan penelitian. c. Penyusunan laporan. 3.4Jenis dan Sumber Data 3.4.1 Jenis data Jenis data dalam penelitian ini adalah : 1. kualititatif yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara ke guru tentang kreativitas siswa dalam proses pembelajaran biologi. 2. kuantitatif berupa angket yang diberikan kepada responden siswa-siswi di SMA Negeri I Kabupaten Muaro Jambi. 3.4.2 Sumber data Sumber data dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Data primer diperoleh langsung dari jawaban angket siswa-siswi. Dalam penelitian ini sumber data adalah responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik secara tertulis maupun secara lisan. Responden dalam penelitian ini adalah siswa jurusan IPA Kelas XI SMA Negeri I Kabupaten Kota Jambi. a. Data Sekunder Data skunder diperoleh penulis melalui lembar observasi untuk melihat kreativitas siswa dan wawancara dengan guru IPA/Biologi untuk mengamati kreativitas siswa dalam pembelajaran di kelas pada SMA tersebut.
27 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar angket, lembar observasi, lembar wawancara dan dokumentasi kreativitas siswa. Untuk mendapatkan instrumen yang valid serta reliabel, maka ada beberapa yang harus diperhatikan oleh peneliti, beberapa hal tersebut adalah : 1. Masalah dan variabel yang diteliti termasuk indikator variabel harus jelas dan spesifik sehingga dapat dengan mudah menetapkan jenis instrument yang digunakan. 2. Sumber data/informasi baik jumlah maupun keragaman harus diketahui terlebih dahulu, sebagai dasar dalam menentukan isi, bahasa, sistematika bahasa dalam penulisan soal dalam penulisan instrument penelitian. 3. Instrument penelitian sebagai alat pengumpulan data harus valid dan reliable. 4. Jenis data yang diharapkan dalam penggunaan instrumen harus jelas, sehingga peneliti dapat memperkirakan cara analisis data untuk pemecahan masalah penelitian. 5. Instrument penelitian mudah dan praktis digunakan. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 3.5.1 Observasi Menurut Mukhtar (2013:109). observasi adalah proses keterlibatan peneliti dalam sitiasi sosisial, seluruh apa yang dilihat, dialami dan dirasakan langsung oleh peneliti. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian
28 berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis observasi terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Pada penelitian ini peneliti menggunakan instrument observasi secara langsung pada sasaran objek yang diteliti saat proses pembelajaran berlangsung lembar observasi dapat dilihat pada Lampiran 2. 3.5.2 Kuisioner (Angket) Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2012:142).Jadi angket disini adalah daftar pertanyaan tentang kreativitas siswa dalam pembelajar biologi di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 KabupatanMuaro Jambi. Untuk menganalisis data tentang kreativitas siswa dalam pembelajaran di kelas XI IPA dilakukan pengambilan data yang dikumpulkan melalui angket, kemudian dilakukan penskoran. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup karena responden hanya tinggalmemberikan tanda check list( ) pada salah satu jawaban yang dianggap benar. Angket sebelum dipergunakan dalam penelitian terlebih dahulu divalidasi. Adapun langkah-langkah penyusunan angket/kuesioner adalah : 1. Merumuskan definisi operasional bagi setiap variabel yang akan diungkap.
29 2. Menemukan indikator-indikator serta descriptor setiap variabel yang diambil. 3. Melakukan observasi ke sekolah dan konsultasi kepada guru biologi kelas XI IPA mengenai kreativitas siswa dalam pembelajaran. 4. Menyusun angket sementara untuk selanjutnya dikonsultasikan kepada ahli atau dosen pembimbing agar diperoleh angket yang memenuhi validitas isi sehingga dapat disahkan sebagai instrument penelitian. Adapun kisi-kisi angket terdapat pada Lampiran 1. 3.5.3 Wawancara Menurut Mukhtar (2013:118) adalah proses tanya jawab antara peneliti dengan subjek penelitian atau imformen dalam satu situasi sosial. Wawancara menggunakan seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disiapkan oleh peneliti sesuai dengan rumusan masalah dan pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui proses wawancara. Menurut Sugiyono ( 2012:137-138) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui halhal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Jadi, wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Pada penelitian digunakan wawancara terstruktur dan dilakukan kepada guru mata pelajaran biologiyang mengajar di kelas XI IPA SMA N I tersebut yang berjumlah tiga orang guru, dalam wawancara dilakukan pengundian, untuk menggali informasi tambahan mengenai kreativitas siswa dalam pembelajaran biologi di kelas XI IPA di SMA tersebut.
30 3.5.4 Dokumentasi Menurut Mukhtar (2013:119) dokumentasi adalah data pendukung yang dikumpulkan sebagai penguatan data observasi dan wawancara yang diperoleh dari sekolah. Jenis-jenis data dokumentasi dapat disesuaikan kebutuan peneliti, berupa gambar-gambar atau foto. Dokumentasi digunakan untuk menggali informasi mengenai kreativitas siswa dalam pembelajaran di kelas XI IPA yang terdapat di SMA Negeri I Kabupaten Muaro Jambi. 3.6 Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Pengumpulan data dilakukan langsung oleh peneliti. Adapun tahapan-tahapan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah: 1. Melakukan observai untuk memperoleh data mengenai jumlah data dan distribusi populasi subjek penelitian, dalam hal ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kabupaten Muaro Jambi. 2. Menetapkan jumlah sampel penelitian dengan menggunakan kaidah pengambilan sampel sebesar 20%. 3. Menyusun instrumen penelitian. 4. Melakukan validasi konstruk (isi) instrument dengan bantuan tim ahli.
31 5. Melakukan uji coba instrument penelitian. 6. Menentukan validitas dan reliabilitas intstrumen penelitian sehingga diperoleh instrument yang layak digunakan. 7. Melakukan pengambilan data dengan menyebar instrument penelitian kepada subjek penelitian. 1.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Analisis Observasi Data yang terkumpul akan dianalisis dengan cara membandingkan jumlah skor yang diperoleh dengan skor total angket dikali 100%, sehingga hasilnya akan dinyatakan dalam bentuk persentase. Pengolahan data sama seperti pada pengolahan data pada angket yaitu menggunakan presentase(riduwan, 2011:23). Tabel 3.2. Kriteria penafsiran analisis observasi No Skor Persentase (%) Kriteria 1. 21-25 81-100 Sangat tinggi 2. 16-20 61-80 Tinggi 3. 11-15 41-60 Cukup 4. 6-10 21-40 Rendah 5. 0-5 0-20 Sangat rendah 3.7.2 Analisis Angket Angketmerupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiono, 2013:199). Jadi angket disini adalah daftar pertanyaan tentang kreativitas siswa dalam pembelajaran biologi di kelas XI IPA SMA Negeri 1Kabupaten MuaroJambi. Untuk menganalisis data tentang kreativitas siswa
32 dalampembelajaran biologi di kelas dilakukan pengambilan data yang dikumpulkan melalui angket, kemudian dilakukan pengskoran. Menurut Sugiono (2013:134) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup karena responden hanya tinggalmemberikan tanda check list( ) pada salah satu jawaban yang dianggap benar. Skor angket diperoleh dengan menjumlahkan skor dari setiap item pertanyaan dimana tiap alternatif jawaban diberi skor berdasarkan pola penyekoran sebagai berikut: Tabel 3.3Alternatif pola penyekoran angket Alternatif jawaban Sangat sering Sering Jarang Sangat jarang Skor tiap item 4 3 2 1 Hasil data angket yang diisi oleh siswa kemudian dianalisis lebih lanjut (sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan) untuk mengetahui kreativitas siswa dalam pembelajaran biologi di kelas XI IPA. Penyusunan instrumen penelitian dilakukan dengan membuat kisi-kisi angket. Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu di validasi oleh validator, berdasarkan rekomendasi validator instrumen diperbaiki. Selanjutnya pengolahan data penelitian dengan menggunakan teknik analisis statistik tertentu yang dibulatkan cukup dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut (Riduwan, 2011:41):
33 = Ʃ Ʃ x 100% Keterangan: p ƩF ƩN = Persentase = Skor jawaban responden = Skor total Dari hasil persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam tabel supaya pembacaan hasil penelitian menjadi mudah. Untuk menentukan kriteria kualitatif dilakukan dengan cara : 1. Menentukan persentase skor ideal (skor maksimum) =100%. 2. Menentukan persentase skor terendah (skor minimum) =25%. 3. Menentukan range = 100-25=75. 4. Menentukan interval yang dikehendaki (sangat baik, baik, tidak baik, sangat tidak baik). 5. Menentukan lebar interval (75/4). Hasil akhir dari presentase tersebut akan menggunakan kriteria yang akan ditafsirkan menggunakan kriteria penafsiran aspek kualitas sesuai dengan kategori Riduwan (2012:13), seperti pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4. Kriteria Penafsiran No. Persentase (%) Kategori Kreativitas 1. 86-100 Sangat tinggi 2. 71-85 Tinggi 3. 56-70 Cukup 4. 41-55 Rendah 5 25-40 Sangat rendah
34 1.7.3 Analisis Wawancara Hasil wawancara dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Dibuat pertanyaan wawancara tentang kreativitas siswa dalam pembelajaran biologi yang berlangsung. 2. Dilakukan wawancara kepada guru mata pelajaran biologi kelas XI SMA Negeri I Kabupaten Muaro Jambi. 3. Diambil semua jawaban atau hasil wawancara yang diterima secara lisan diubah dalam bentuk tulisan. 4. Dianalisis jawaban hasil wawancara. 1.7.4 Analisis Dokumentasi Hasil dokumentasi yang diperoleh dari menggali informasi mengenai kreativitas siswa dalam pembelajaran biologi di kelas XI IPA yang terdapat di SMA Negeri 1 Kabupaten Muaro Jambi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut, yakni mengumpulkan beberapa arsip penilaian siswa, foto. 3.8 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Kabupaten Muaro Jambi Kelas XI IPA, pada bulan Maret sampai Oktober 2015.