hiasan rumah). Batuan beku korok

dokumen-dokumen yang mirip
Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

Gambar 6. Daur Batuan Beku, Sedimen, dan Metamorf

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

Geologi Teknik. Ilmu Geologi, Teknik Geologi,

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

OKSIDA GRANIT DIORIT GABRO PERIDOTIT SiO2 72,08 51,86 48,36

REKAMAN DATA LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak memadai, dan kadar air tanah yang melebihi, Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam pelaksanaan

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava

Sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu. Bisa terdiri dari satu atau lebih mineral.

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA

DERET BOWEN DAN KLASIFIKASI BATUAN BEKU ASAM DAN BASA

ACARA IX MINERALOGI OPTIK ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

Petrogenesa Batuan Beku

Besar butir adalah ukuran (diameter dari fragmen batuan). Skala pembatasan yang dipakai adalah skala Wentworth

Struktur Penyusun Bumi

MEKANIKA TANAH ASAL USUL TERBENTUKNYA TANAH. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

Gambar 2.8. Model tiga dimensi (3D) stratigrafi daerah penelitian (pandangan menghadap arah barat laut).

batuan, butiran mineral yang tahan terhadap cuaca (terutama kuarsa) dan mineral yang berasal dari dekomposisi kimia yang sudah ada.

IV. BATUAN METAMORF Faktor lingkungan yang mempengaruhi

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1

Gambar 2.1 Lapis Perkerasan Jalan

Geohidrologi dan Oseanografi (Hidrosfer) 2 Geohidrologi dan Oseanografi (Hidrosfer)

BAB IV UBAHAN HIDROTERMAL

MENGENAL JENIS BATUAN DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

LATIHAN DAN TES JARAK JAUH (LTJJ) Persiapan OSK Bidang : Kebumian. Tes 1. Bahan : Geologi -1

Ash, atau abu volkanik adalah material hasil letusan gunungapi (atau material piroklastik) dengan ukuran butir < 2mm.

A. BATUAN BEKU ULTRABASA (ULTRAMAFIK)

LATIHAN DAN TES JARAK JAUH (LTJJ) Persiapan OSK Bidang : Kebumian. Latihan 1. Bahan : Geologi -1

MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI IGNEOUS PETROGRAFI

LATIHAN DAN TES JARAK JAUH (LTJJ) Persiapan OSK Bidang : Kebumian. Solusi. Latihan 1. Bahan : Geologi -1

What is a rocks? A rock is a naturally formed aggregate composed of one or more mineral

BATU ALAM. Eko Sri Haryanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengganti batu bata yang tersusun dari komposisi antara pasir, semen Portland. dan air dengan perbandingan 1 semen : 7 pasir.

BAB II TATANAN GEOLOGI

Siklus Batuan. Bowen s Reaction Series

RESUME HASIL KEGIATAN PEMETAAN GEOLOGI TEKNIK PULAU LOMBOK SEKALA 1:

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

Lampiran 1 151

BAB IV ALTERASI HIDROTERMAL

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah

Metamorfisme dan Lingkungan Pengendapan

Laboratorium Bahan Galian Sie Petrologi

RORO RASI PUTRA REDHO KURNIAWAN FAJAR INAQTYO ZALLAF AHMAD ABDILLAH DOLI ALI FITRI KIKI GUSMANINGSIH BENTI JUL SOSANTRI ALFI RAHMAN

Lampiran 1. Luas masing-masing Kelas TWI di DAS Cimadur. Lampiran 2. Luas Kelas TWI dan order Sungai Cimadur

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Gambar 2.1 Siklus batuan, tanda panah hitam merupakan siklus lengkap, tanda panah putih merupakan siklus yang dapat terputus.

CHAPTER 15 Metamorphism, Metamorphic Rocks, and Hydrothermal Rocks

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

Berdasarkan susunan kimianya, mineral dibagi menjadi 11 golongan antara lain :

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BATUAN BEKU IGNEOUS ROCKS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Siklus I Pertemua I

BAB II PETROLOGI BATUAN BEKU EKSTRUSI A. PENGERTIAN BATUAN BEKU EKSTRUSIF

BAB V ALTERASI PERMUKAAN DAERAH PENELITIAN

A B C D E A B C D E. A B C D E A B C D E // - Nikol X Nikol mm P mm

geografi Kelas X LITOSFER I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN LITOSFER B. BATUAN PEMBENTUK LITOSFER a. Batuan Beku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kastowo (1973), Silitonga (1975), dan Rosidi (1976) litologi daerah

Bahan 1. Problem set 6 lembar 2. Skala Wentwort 3. Beberapa Batuan Sedimen Non Karbonat

Proses metamorfosis meliputi : - Rekristalisasi. - Reorientasi - pembentukan mineral baru dari unsur yang telah ada sebelumnya.

ENDAPAN MAGMATIK Kromit, Nikel sulfida, dan PGM

III.1 Morfologi Daerah Penelitian

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

Bab III Karakteristik Alterasi Hidrotermal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN

dan Satuan Batulempung diendapkan dalam lingkungan kipas bawah laut model Walker (1978) (Gambar 3.8).

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Karakterisasi Lumpur Sidoarjo

DIAGRAM ALIR DESKRIPSI BATUAN BEKU

Citra LANDSAT Semarang

SURAT IJIN UJI VALIDITAS

MENGENAL BATUAN 1. PEMBENTUKAN BUMI HIPOTESA KABUT PILIN

TINJAUAN PUSTAKA. Batuan

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 03 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN HARGA PASAR MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Struktur batuan beku ekstrusif. a. Masif. b. Columnar joint (kekar kolom)

PENELITIAN BATUAN ULTRABASA DI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR, PROVINSI MALUKU UTARA. Djadja Turdjaja, Martua Raja P, Ganjar Labaik

BUMI YANG DINAMIS DIGERAKKAN OLEH

BAB VI AGREGAT. Yang dimaksud agregat dalam hal ini adalah berupa batu pecah, krikil, pasir ataupun

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan praktikum mineral optik hanya mendeskripsikan mineralnya saja.

PEDOMAN PRAKTIKUM GEOLOGI UNTUK PENGAMATAN BATUAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Bagian. Mengenal Bebatuan

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

Pengertian Keramik. Teori Keramik

Ciri Litologi

BAB III STRATIGRAFI 3. 1 Stratigrafi Regional Pegunungan Selatan

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II TINJAUAN UMUM

KARAKTERISTIK LUMPUR SIDOARJO

BAB III Perolehan dan Analisis Data

MINERAL DAN BATUAN. Yuli Ifana Sari

Foto 3.21 Singkapan Batupasir Sisipan Batulempung Karbonan pada Lokasi GD-4 di Daerah Gandasoli

ASOSIASI BATUAN BEKU TERHADAP LEMPENG TEKTONIK

Transkripsi:

Granit kebanyakan besar, keras dan kuat, Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Kata granit berasal dari bahasa Latingranum. (yang sering dijadikan Granit hiasan rumah). Beku Profir Diarit beku korok Profir Diarit adalah batuan yang dapat menjadi batuani induk ( Host Rocks ), mineralisasi logam dasar dan logam mulia yang terbentuk bersama urat kuarsa, tersebar dan mengisi rekahan /retakan dengan ubahan hidrotermal propilit, argilit, pilik dan potassik. Ditemukannya mineral petunjuk epidot, diopsid aktinolit, berasosiasi dengan magnetit memberi gambaran kearah dugaan bahwa telah terjadi proses pyrometasomatisma yang menghasilkan mineralisasi skarn. Obsidian terbentuk dari larva permukaan yang mendingin dengan cepat. Ciri- ciri utama batu ini adalah warna hitam seperti kaca tidak ada kristal. Obsidian ekstrusif Diorite Plutonik/ batuan intrusif ini mengandung sedikit Kalsium (soda) plagioklas feldspar, mineral berwarna terang, dan hornblende berwarna hitam. batuan diorite tidak mengandung mineral kuarsa atau sangat sedikit.

Gabro Plutonik/ batuan intrusif Warna gelap dengan tekstur ekigranular, beragam dari faneritik hingga porfiritik. Felspar plagioklas 2/3 bagian, K-feldspar < 10 %. Ca- plagioklas, kuarsa (SiO2) <10%, felspatoid < 10 %. Digunakan untuk konstruksi bangunan arsitektur dan sering mengandung bijih besi. Basalt berwarna gelap, berbutir kristal halus; berkomposisi plagioklas, piroksin dan magnetit, dengan atau tanpa olivin; dan mengandung SiO2 kurang dari 53 %berat. Banyak basalt mengandung fenokris olivin, plagioklas dan piroksin. Beku Andesit Ekstrusif Suatu jenis batuan beku vulkanik dengan komposisi antara dan tekstur spesifik yang umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes. Dasit Diorite adalah batuan beku plutonik, yaitu batuan antara granite dan gabbro. ini mengandung sedikit Kalsium (soda) plagioklas feldspar, mineral berwarna terang, dan hornblende berwarna hitam. Tidak seperti granit, batuan diorite tidak mengandung mineral kuarsa atau sangat sedikit, dan juga tidak seperti gabbro, diorite mempunyai warna yang lebih terang dan mengandung soda, tidak mengandung kalsit plagioklas. Apabila

batuan diorite ini dihasilkan dari letusan gunung api maka akan terjadi pendinginan menjadi lava andesite. Sienit adalah batuan beku dalam sangat asam, dimana alkali felspar lebih banyak daripada plagioklas. Sienit Granodiorite Intrusif beku dengan ciri-ciri agak asam. Mineral penyusunnya hampir mirip dengan diorit atau andesit, tetapi ditambah kuarsa dan alkali felspar, sementara palgioklasnya secara berangsur berubah ke asam. Beku Batu Apung batu apung terbentuk dari pendinginan magma yang mengandung gelembung gas. Ciri-ciri utama batu apung adalah warna ke abuabuan berpori-pori, bergelembung, ringandan terapung di air. Batu Serpih Ekstrusif Warna abu-abu, hitam, coklat dengan tekstur berbutir halus, berlapis tipis. Mudah pecah pada bidang perlapisan. Kandungan mineral: 63% dan kuarsa 35%.

batuan trakhit mempunyai warna batuan abu-abu putih kehijauan dan mempunyai sifat batuan asam (felsik) dengan mineral penyusunnya silikat, magnesium oksida,mno, dan Terahit mineral penyusun lainya. Pada batuan ini terdapat lubanglubang gas yang terisi oleh mineral sekundernya pada batuan ini terdapat mineral silikat, MnO, Al2O3, Fe2O3 dan masih banyak lagi mineral penyusun lainnya Beku Riolit Ekstrusif Riolit terbentuk dari pembekuan magma di dalam kerak bumi yang lazimnya dari letupan gunung berapi. yang terbentuk daripada pembekuan magma di luar permukaan bumi. Riolit adalah bersifat asid dan bes. Namun sebenarnya sifat asid batuan ini bergantung kepada kandungan silika di dalamnya. Riolit di anggap berasid apabila kandungan silikanya melebihi 66%. Riolit sering ditemukan berupa lava. Riolit bisa digunakan sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan, plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran makanan ternak. Konglomerat memiliki ukuran butir 2-256 milimeter dan terdiri atas sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja fragmen yang menyusun batuan ini umumnya bulat atau agak membulat. Sedimen Sedimen klastik Gipsum tersusun atas mineral gipsum (CaSO4.H2O). Sama seperti dengan Saltstone, batuan ini terbentuk karena kandungan uap air yang ada menguap. Tekstur dari batuan ini juga berupa kristalin. Gipsum

Batu lempung: kata umum untuk partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsurunsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling Batu Lempung Sedimen Klastik banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi. Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air. Saltstone terdiri dari mineral halite (NaCl) yang terbentuk karena adanya penguapan yang biasanya terjadi pada air laut. Tekstur dari batuan ini berbentuk kristalin. Sedimen Kristal garam Sedimen khemis Batu Pasir Sedimen klastik Sandstone atau batu pasir terbentuk dari sementasi dari butiranbutiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan akhirnya terakumulasi pada suatu tempat. Ukuran butiran dari batu pasir ini 1/16 hingga 2 milimeter. Komposisi batuannya bervariasi, tersusun terutama dari kuarsa, feldspar atau pecahan dari batuan, misalnya basalt, riolit, sabak, serta sedikit klorit dan bijih besi. Batu pasir umumnya digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu Quartz Sandstone, Arkose, dan Graywacke.

Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari sementasi fragmen-fragmen yang bersifat kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen-fragmen ini bersifat runcing dan menyudut. Fragmen-fragmen dari Breksi biasanya merupakan Batu Breksi fragmen yang terkumpul pada bagian dasar lereng yang mengalami sedimentasi, selain itu fragmen juga dapat berasal dari hasil longsoran yang mengalami litifikasi. Komposisi dari breksi terdiri dari sejenis atau campuran dari rijang, Sedimen klastik kuarsa, granit, kuarsit, batu gamping, dan lain-lain. Coal atau batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari kompaksi material yang berasal dari tumbuhan, baik berupa akar, batang, maupun daun. Teksturnya amorf, berlapis, dan tebal. Batu bara Komposisinya berupa humus dan karbon. Warna biasanya coklat (coal) kehitaman dan pecahannya bersifat prismatik. Sedimen Batu gamping terumbu Sedimen organik Batu Gamping terumbu terbentuk karena aktivitas dari coral atau terumbu pada perairan yang hangat dan dangkal Batu gamping Sedimen klastik/ Sedimen organik Limestone atau batu gamping adalah batuan sedimen yang memiliki komposisi mineral utama dari kalsit (CaCO3). Teksturnya bervariasi antara rapat, afanitis, berbutir kasar, kristalin atau oolit. Batu gamping dapat terbentuk baik karena hasil dari proses organisme atau karena proses anorganik.

Marmer adalah batu gamping yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi di dalam kerak bumi. Marmer atau batu pualam mempunyai permukaan yang mengkilap dengan garis-garis warna Marmer lembut melintang banyak digunakan batu hiasan karena indah dipandang. Phyllite Berwarna abu-abu, abu-abu kehijauan. Metamorf Sedimen klastik/ Sedimen organ Batu kuarsa berasal dari batu pasir yang berubah karena suhu dan tekanan yang tingi. Kuarsit Gneiss typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini terbentuk pada saat batuan sediment atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan ( termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi. Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral mineral seperti hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sediment.

Metamorf Schist Sedimen klastik/ Sedimen organ typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini terbentuk pada saat batuan sediment atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan ( termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi. Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral mineral seperti hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sediment Berwarna abu-abu, hijau, merah, hitam. Teksturnya, berbutir yang sangat halus. Digunakan untuk papan tulis maupun trotoar dan atap. Batu sabak