FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA NYERI LEHER PADA PENGGUNA LAPTOP

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA NYERI LEHER PADA PENGGUNA LAPTOP

HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI TANGAN SAAT MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI BAHU PADA SOPIR BUS DI KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI TANGAN SAAT MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI BAHU PADA SOPIR BUS DI KABUPATEN BOYOLALI

GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

Disusun untuk Memenuhi Persyaratan dalam Pengambilan Gelar Sarjana Fisioterapi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI

PERBEDAAN PRODUKTIVITAS KERJA PEMBATIK TULIS DENGAN MENGGUNAKAN KURSI KERJA ERGONOMIS DAN KURSI KERJA TIDAK ERGONOMIS DI INDUSTRI BATIK MASARAN SRAGEN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan. Fahma Hakiki R

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu pekerjaan. Komputer yang banyak digunakan oleh segala kalangan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Factors Affecting The Occurrence of Carpal Tunnel Syndrome (CTS) in Cleaning Workers of Onion Bark at Trade Unit Bawang Lanang Iringmulyo Metro City

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

HUBUNGAN GERAKAN FLEKSI PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENGEPAKAN PT. LOGAN FOOD KARANGANYAR

HUBUNGAN GERAKAN BERULANG PADA TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENJULID BUKU DI PT. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN SUKOHARJO

HUBUNGAN LAMA PAPARAN MONITOR KOMPUTER DENGAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME DI BPJS, SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang nyaman, efisien dan

HUBUNGAN ANTARA LAMA MENGETIK DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA RENTAL DI BELAKANG KAMPUS UNS

GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan

Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH METODE PROMOSI KESEHATAN TENTANG NYERI PUNGGUNG BAWAH TERHADAP PERUBAHAN SIKAP KERJA DI TEMPAT PELELANGAN IKAN PEMALANG

SKRIPSI AUTO STRETCHING

SKRIPSI. Hubungan Posisi Duduk dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Non Spesifik pada Pengemudi Angkutan Kota di Terminal Ubung

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA ANGKAT-ANGKUT PT. BAHAMA LASAKKA CEPER KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana

ABSTRACT

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perindustrian di era globalisasi dan Asean Free Trade

HUBUNGAN ANTARA DIMENSI KURSI DAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MAHASISWA FK UNDIP

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs)

HUBUNGAN ANTARA DIMENSI KURSI DAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MAHASISWA FK UNDIP LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan,

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL PRIA USIA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS POSTUR KERJA PADA PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE ROSA (RAPID OFFICE STRAIN ASSESSMENT)

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan

ANALISIS DIMENSI MEJA DAN KURSI SEKOLAH TERHADAP KENYAMANAN BELAJAR SISWA SDN PABELAN 03 SUKOHARJO

ABSTRAK HUBUNGAN POSISI KERJA DOKTER GIGI TERHADAP LOW BACK PAIN DI RSKGM KOTA BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

Corelation Between Ergonomics Exposure And Musculosceletal Disorder of Dentist Working

Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali

Skiripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: ARIF BUDI UTOMO J

Jurnal CARE, Vol. 2, No. 2, 2014

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN TINGKAT KELUHAN SUBYEKTIF MUSKULOSKELETAL PADA PENJAGA PINTU TOL TEMBALANG SEMARANG

Putri AS, Saftarina F, Wintoko R Faculty of Medicine of Lampung University

Disusun untuk Memenuhi Persyaratan dalam Pengambilan Gelar Sarjana Fisioterapi

HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN LAMA PAPARAN LAYAR MONITOR KOMPUTER DENGAN KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAA BAU DAN IT UMS

HUBUNGAN PENGGUNAAN LAPTOP DAN FUNGSI PENGLIHATAN MAHASISWA ANGKATAN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA RENTAL KOMPUTER DI PABELAN KARTASURA

HUBUNGAN SIKAP KERJA ANGKAT-ANGKUT DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA KULI PANGGUL DI GUDANG BULOG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. terpadu, full day school atau boarding school. Padatnya jam belajar yang ditawarkan

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PADA TENAGA KERJA SPS 2 DI PT. TIRTA INVESTAMA KLATEN

Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) (Studi Kasus: PT Sanggar Sarana Baja Transporter)

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

ANALISIS POSTUR KERJA PADA MEKANIK BENGKEL SEPEDA MOTOR HIDROLIK X DAN NON-HIDROLIK Y KOTA SEMARANG

Zaman, Hubungan Beberapa Faktor Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Karyawan Kantor 2014

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH MASA KERJA DAN INTENSITAS PENERANGAN TERHADAP KELELAHAN MATA PADA PEKERJA BATIK TULIS LAWEYAN SURAKARTA

PENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA

HUBUNGAN SIKAP KERJA DINAMIS DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT BAGIAN BANGSAL KELAS III DI RSUD DR. MOEWARDI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2017

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI PASAR 45 MANADO Victoria P. Pinatik*,,A. J. M. Rattu*, Paul A. T.

ADLN -PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

Hubungan Antara Keergonomisan Meja dan Kursi dengan Kinerja Petugas di Tempat Pendaftaran Pasien RS PKU Aisyiyah Boyolali

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

I. PENDAHULUAN. Keluhan low back pain (LBP) dapat terjadi pada setiap orang, dalam kehidupan

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN KB HORMONAL DAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembuluh darah dimana keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) teknologi. Seolah-olah hidup manusia sudah sangat tergantung pada

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

HUBUNGAN UMUR DAN MASA KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA PEMECAH BATU DI KELURAHAN CIBUNIGEULIS KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN POSTUR KERJA DUDUK DENGAN KELELAHAN KERJA TENAGA KERJA BATIK TULIS DI MASARAN SRAGEN

PENGARUH KECUKUPAN MENU MAKAN SIANG TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI PT. MUTU GADING TEKSTIL KARANGANYAR SKRIPSI

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN NYERI MUSKULOSKELETAL ANTARA PRIA DAN WANITA PADA KELOMPOK TANI NIRA DI DUSUN NGUDI MULYO PAJANGAN BANTUL

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

HUBUNGAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SARUNG TANGAN DENGAN KELUHAN IRITASI KULIT BAGIAN TANGAN KARENA ASAM ASETAT DI PT X KARANGANYAR

ERGONOMI PENGGUNAAN KOMPUTER Ergonomi:

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan

PENGARUH POSISI KERJA ERGONOMI TERHADAP LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BATIK DI KAUMAN SOKARAJA

HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DENGAN TIMBULNYA NYERI KEPALA TIPE-TEGANG. Oleh: KOMALAH CHENASAMMY NIM:

SKRIPSI HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI MOBIL

HUBUNGAN POSISI DUDUK DAN LAMA DUDUK TERHADAP KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) PADA PENJAHIT SEKTOR INFORMAL DI KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

PENGARUH LATIHAN SCAPULAR POSTURAL CORRECTION TERHADAP PENURUNAN NYERI LEHER PENGGUNA NOTEBOOK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. X merupakan gabungan antara perusahaan swasta nasional dan

HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGRAJIN PATUNG KAYU DI DESA KEMENUH, GIANYAR TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN POSTUR KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DI RANGKA BAWAH UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

TUGAS AKHIR ANALISA AKTIVITAS KERJA FISIK DENGAN METODE STRAIN INDEX (SI)

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA NYERI LEHER PADA PENGGUNA LAPTOP NASKAH PUBLIKASI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN AKHIR DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI Disusun Oleh: Bekti Lestari J 120 131 029 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

ABSTRAK PROGRAM STUDI S I FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Skripsi, 30 Juni 2015 39 Halaman BEKTI LESTARI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA NYERI LEHER PADA PENGGUNA LAPTOP (Dibimbing Oleh: Umi Budi R, S.Fis.M.Kes dan Wahyuni, S.Fis, M.Kes) Latar belakang: Nyeri muskuloskeletal di leher adalah rasa nyeri yang meliputi kelainan saraf, tendon, otot dan ligamen di sekitar leher. Berbagai jenis pekerjaan dapat mengakibatkan nyeri leher terutama selama bekerja dengan posisi tubuh yang salah sehingga membuat leher berada dalam posisi tertentu dalam jangka waktu lama, contohnya pekerja yang sepanjang hari hanya duduk bekerja dengan komputer. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri leher pada pengguna laptop. Metode: Penelitian ini menggunakan metode descriptive dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian sebanyak responden. Untuk mengukur atau mengetahui tingkat nyeri leher pada responden ini digunakan alat ukur yaitu Verbal Description Scale (VDS) yaitu berupa kalimat yang digunakan untuk mendeskripsikan tingkat nyeri mulai dari tidak nyeri ringan sampai nyeri tak tertahankan. Analisis menggunakan uji chi square yang menghasilkan ada atau tidaknya hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri leher pada pengguna laptop (Independent variable) dan nyeri leher. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki nilai p < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara faktorfaktor yang mempengaruhi nyeri leher pada pengguna laptop. Kesimpulan: ada hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri leher pada pengguna laptop. Kata Kunci: nyeri leher, faktor yang mempengaruhi nyeri leher, laptop 1

ABSTRACT S1 PHYSIOTERAPY STUDY PROGRAM HEALTH FACULTY MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA Thesis, 30 June 2015 39 Pages BEKTI LESTARI FACTORS AFFECTING THE EVENT OF NECK PAIN IN LAPTOP USERS (Supervised by: Umi Budi R,S.Fis,M.Kes and Wahyuni, S.Fis, M.Kes) Background: Musculoskeletal pain is pain in the neck which include neurological disorders, tendons, muscles and ligaments around the neck. Different types of work can lead to neck pain, especially during working with the wrong body position so as to make the neck are in a certain position for a long time, for example, workers who sit all day just to work with computers. Objective: To determine the factors that influence the occurrence of neck pain on the user's laptop. Methods: This study used a descriptive method with cross sectional approach. Samples were respondents. To measure or determine the level of neck pain on respondents used a measuring tool that is Verbal Description Scale (VDS) in the form of words used to describe the level of pain ranging from mild to no pain unbearable pain. Analysis using chi square test which resulted in whether or not the relationship between the factors that influence the occurrence of neck pain on the user's laptop (independent variable) and neck pain. Results: The results showed that all variables have a value of p <0,05 so that Ho refused and Ha accepted, meaning that there is a relationship between the factors that affect the neck pain on the user's laptop. Conclusion: there is a relationship between the factors that influence the occurrence of neck pain on the user's laptop. Keywords: neck pain, neck pain factor affecting, laptop 2

PENDAHULUAN Penggunaan komputer dewasa ini sudah merambah semua lapisan masyarakat baik komputer desktop maupun laptop. Penggunaan komputer dalam bekerja sangat membantu dan memudahkan manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Akhir-akhir ini penggunaan laptop semakin menjadi primadona dibandingkan dengan komputer desktop. Dengan selisih harga yang tidak terlalu jauh, masyarakat lebih memilih laptop karena sifatnya lebih fleksibel dan fashionable. Pasar terbesarnya adalah kalangan pelajar, mahasiswa, dan professional muda (Sudjono, 2007). Selain memberikan dampak positif, ternyata penggunaan laptop juga menimbulkan dampak yang negatif. Penggunaan laptop yang meningkat dikalangan mahasiswa/i seringkali digunakan dalam waktu yang lama berisiko untuk menimbulkan keluhan kesehatan terkait dengan penggunaan laptop, khususnya nyeri leher dan keluhan lainnya. Survei sementara yang telah dilakukan calon peneliti, dari sepuluh responden yang masih berstatus mahasiswa/i tujuh diantaranya mengeluhkan nyeri leher saat menggunakan laptop. Pada umumnya leher merupakan daerah yang paling banyak mendapat ketegangan atau stres, baik waktu kita santai apalagi sedang bekerja. Bekerja di perkantoran yang menuntut kita berjam-jam menghadap laptop tanpa menghiraukan posisi yang benar di depan laptop. Waktu duduk di kantor atau dimana posisi support kursinya tidak memadai sepanjang hari maka setelah 3

usai kantor terasa nyeri leher, pekerjaan-pekerjaan tersebut cepat sekali membuat stres leher. Nyeri muskuloskeletal di leher adalah rasa nyeri yang meliputi kelainan saraf, tendon, otot dan ligamen di sekitar leher. Berbagai jenis pekerjaan dapat mengakibatkan nyeri leher terutama selama bekerja dengan posisi tubuh yang salah sehingga membuat leher berada dalam posisi tertentu dalam jangka waktu lama. Misalkan pekerja yang sepanjang hari hanya duduk bekerja dengan komputer (Diana, 2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri leher pada penguna laptop umumnya karena pengguna tidak memperhatikan ergonomi yang baik saat menggunakan laptop, serta berlangsung lama dan terus menerus yang pada akhirnya menyebabkan ketegangan otot-otot sekitar leher dan pundak yang berkelanjutan menjadi nyeri leher. Standar perilaku ergonomi yang baik seperti jarak layar dan mata tepat sehingga pengguna nyaman tidak terlalu membungkuk. Melihat dari masalah di atas, peneliti ingin mengeksplor faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian nyeri leher pada pengguna laptop. Maka dari itu peneliti mengajukan judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Nyeri Leher pada Pengguna Laptop. TUJUAN Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri leher pada pengguna laptop. 4

METODE Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015. Tempat pelaksanaan penelitian di lingkungan kampus Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surakarta terhadap responden. Penelitian ini menggunakan jenis survei/observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Data data yang diperlukan untuk penunjang penelitian ini adalah kuesioner yang berupa pertanyaan dengan jumlah 8 pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri leher pada pengguna laptop dan pengukuran nyeri menggunakan Verbal Description Scale (VDS). HASIL DAN PEMBAHASAN Uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri leher pada pengguna laptop, akan dijelaskan berdasarkan tabel berikut: Tabel 4.11 Hasil uji statistik faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri leher pada pengguna laptop Variabel Tidak nyeri Nyeri Jumlah N % N % % PValue OR Terhadap Nyeri Posisi kepala Baik Buruk 17 8 28 47 0.008 0,728 2,597 Posisi duduk Baik Buruk Posisi tangan Baik Buruk Posisi kaki Baik Buruk 18 7 17 8 15 10 2 73 3 72 5 70 0.0001 0,110 10,286 0.0001 8,500 0,167 0.0001 0,286 6,000 5

Durasi Rendah Tinggi Frekuensi Rendah Tinggi Desain tempat Baik Buruk Ukuran laptop Besar Kecil 12 13 9 16 13 12 2 23 8 67 12 63 8 67 35 40 Sumber: Hasil Olah Data, 2015 0.0001 0.033 0.0001 0.001 0,478 3,692 0,717 2,116 0,449 4,0 1,490 0,148 Hasil analisis data dengan menggunakan chi square pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki nilai p < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri leher pada pengguna laptop. 1. Hubungan antara postur tubuh yang meliputi posisi kepala, duduk, tangan dan posisi kaki saat menggunakan laptop dengan nyeri leher Dari penelitian ini, di peroleh hasil uji statistik menggunakan chi square pada posisi kepala dengan nilai p=0,008 atau nilai p <0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara posisi kepala dengan nyeri leher pada pengguna laptop. Kemudian peluang posisi kepala yang buruk menderita nyeri yaitu diperoleh dari hasil OR= 2,597 dibandingakan dengan peluang posisi yang baik menderita nyeri yaitu 0,728. Subjek yang mengalami nyeri leher mayoritas memiliki postur tubuh yang buruk pada posisi duduk saat menggunakan laptop yaitu sebanyak 80 % atau 80 responden. Kemudian peluang posisi duduk yang buruk menderita nyeri yaitu diperoleh dari hasil OR= 10,286 6

dibandingakan dengan peluang posisi yang baik menderita nyeri yaitu 0,110. Posisi tubuh saat menggunakan laptop sebaiknya duduk di atas kursi dengan laptop diletakkan di atas meja. Tinggi meja dan kursi perlu disesuaikan dengan pengguna laptop (Arana, 2005). Subjek yang mengalami nyeri leher mayoritas memiliki postur tubuh yang buruk pada posisi tangan saat menggunakan laptop yaitu sebanyak 55 % atau 55 responden. Kemudian peluang posisi tangan yang buruk menderita nyeri yaitu diperoleh dari hasil OR= 8,500 dibandingakan dengan peluang posisi yang baik menderita nyeri yaitu 0,167. Posisi tangan pada saat mengetik yang baik adalah berada di samping badan dan siku membentuk sudut 90º. Posisi pergelangan tangan yang baik saat mengetik adalah tidak menempel pada meja. Jangan menyandarkan siku pada meja saat mengetik karena akan menyebabkan tangan tidak bebas bergerak dan menjadi kaku (US Departement of Labor, 2011). Subjek yang mengalami nyeri leher mayoritas memiliki postur tubuh yang buruk pada posisi kaki saat menggunakan laptop yaitu sebanyak 80 % atau 80 responden. Kemudian peluang posisi kaki yang buruk menderita nyeri yaitu diperoleh dari hasil OR= 6,000 dibandingakan dengan peluang posisi yang baik menderita nyeri yaitu 0,286. Posisi kaki ketika di kursi saat menggunakan laptop yaitu ketinggian kursi harus diatur sehingga posisi sudut yang dibentuk lutut sebesar 90 derajat (Arana, 2005) 7

Menurut Anindita Puspitasari, dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa rata-rata mahasiswa/i memiliki postur yang buruk pada saat menggunakan laptop. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, yaitu desain tempat kerja yang kurang ergonomis, dengan durasi dan frekuensi penggunaan laptop yang tinggi. Selain itu, belum menerapkan beberapa prinsip ergonomi dengan baik. 2. Hubungan antara durasi saat menggunakan laptop dengan nyeri leher Saito (2000) mengemukakan bahwa durasi maksimal setiap menggunakan laptop adalah 2 jam. Dari penelitian ini, di peroleh hasil uji statistik menggunakan chi square pada durasi penggunaan laptop dengan nilai p=0,0001 atau nilai p <0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara durasi penggunaan laptop dengan nyeri leher pada pengguna laptop. 3. Hubungan antara frekuensi saat menggunakan laptop dengan nyeri leher Frekuensi penggunaan laptop belum ada batas maksimal karena disesuaikan juga dengan durasi penggunaan laptop yang dihitung dalam jangka waktu sehari (Nugroho, 2007). Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden, alasan mereka menggunakan laptop dengan frekuensi dan durasi yang tinggi yaitu karena tugas. Dari penelitian ini, di peroleh hasil uji statistik menggunakan chi square pada frekuensi penggunaan laptop dengan nilai p=0,033 atau nilai p <0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, 8

artinya ada hubungan antara frekuensi penggunaan laptop dengan nyeri leher pada pengguna laptop. Kemudian peluang frekuensi penggunaan laptop yang tinggi menderita nyeri yaitu diperoleh dari hasil OR=2,116 dibandingakan dengan peluang frekuensi penggunaan laptop yang rendah menderita nyeri yaitu 0,717. 4. Hubungan antara desain tempat duduk saat menggunakan laptop dengan nyeri leher Menurut Hendra dan Oktaviani dalam penelitiannya mengemukakan bahwa yang mengalami keluhan kesehatan terutama nyeri leher, dalam menggunakan laptop baik saat di kampus maupun di rumah/ di kos yaitu karena kondisi tempat kerja yang tidak ergonomis. Dari penelitian ini, di peroleh hasil uji statistik menggunakan chi square pada durasi penggunaan laptop dengan nilai p=0,0001 atau nilai p <0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara desain tempat duduk saat penggunaan laptop dengan nyeri leher pada pengguna laptop. Kemudian peluang desain tempat duduk yang buruk menderita nyeri yaitu diperoleh dari hasil OR= 4,0 dibandingakan dengan peluang desain tempat duduk yang baik menderita nyeri yaitu 0,449. 5. Hubungan antara ukuran laptop yang digunakan dengan nyeri leher Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden (63%) menggunakan laptop dengan ukuran kecil atau < 14 inci. Ukuran ini belum memenuhi kriteria ukuran standar yang dianjurkan 9

karena belum memenuhi syarat ergonomi laptop (Saito. 2000). Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa % mahasiswa/i mengalami nyeri leher dari ukuran laptop yang mereka gunakan. Dalam penelitian ini menunjukkan peluang ukuran laptop yang kecil menderita nyeri yaitu diperoleh dari hasil OR= 1,490 dibandingakan dengan peluang ukuran laptop yang besar menderita nyeri yaitu 0,148. Menurut Anindita Puspitasari dalam penelitiannya mengemukakan bahwa meskipun seseorang menggunkan laptop dengan ukuran besar tetap mempunyai kemungkinan terkena keluhan kesehatan akibat penggunaan laptop. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dari uji statistik, dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri leher pada pengguna laptop. Saran dalam penelitian ini adalah bagi institusi perlu diberikan informasi mengenai penggunaan laptop yang benar beserta dampak penggunaan laptop pada mahasiswa. Pemberian informasi ini dapat melalui seminar, penyebaran pamfet, dan poster pada tempat yang paling sering di kunjungi mahasiswa saat di kampus. Bagi mahasiswa usahakan untuk tidak menggunakan laptop dalam frekuensi dan durasi yang cukup lama. Apabila terpaksa menggunakan laptop dalam jangka waktu yang cukup lama (> 2 jam), sebaiknya memperhatikan postur tubuh yang baik, dan desain tempat duduk yang mendukung. 10

DAFTAR PUSTAKA Arana, N. I. 2005. Mouse Wrist rests comparisom and their relation with carpal tunnel syndrome (CTS) risk factor. Thesis. El Paso: Departement of Industrial Enginering University of Texas. Diana, S. 2007. Nyeri Muskuloskeletal pada Leher Pekerja dengan Posisi Pekerjaan yang Statis. Universa Medicina. Hendra dan Oktaviani D,F. 2007. Keluhan Kesehatan Akibat Penggunaan Laptop pada Mahasiswa FKM UI. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. FKM UI. Nugroho, R. 2007. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa FKM UI Mengenai Cara dan Dampak Penggunaan Laptop. Skripsi. Depok: FKM UI. Puspitasari, A. 2012. Hubungan Antara Perilaku Penggunaan Laptop Dan Keluhan Kesehatan Akibat Penggunaan Laptop Pada Mahasiswa Sarjana Reguler Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Skripsi, Depok: FIK UI Saito, S. 2000. Ergonomic Guidelines For Using Notebook Personal Computer. Diakses tanggal 12/06/2014, dari http://www.jniosh.go.jp/english/indu_hel/pdf/htm. Sudjono, W dan Satrio, N. 2007. Laptop Tumbuh Lebihi 300 Persen. Diakses tanggal 27/3/2014, dari http://www.kompas.com/kompas-cetal/htm. 11