BAB 1 PENDAHULUAN. Harmonisa dan faktor daya merupakan acuan utama dalam menilai sebuah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. adalah rectifier, converter, inverter, tanur busur listrik, motor-motor listrik,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini sebagian besar pemakaian beban listrik di masyarakat hampir 90%

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian daya listrik dengan beban tidak linier banyak digunakan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. kelistrikan maka konsumsi daya semakin meningkat. Seperti halnya komputer,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian energi listrik pada bangunan industri sebaiknya menjadi kajian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem distribusi tiga (3) fasa digunakan untuk melayani beban-beban tiga (3)

tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter

TESIS. Oleh RADHIAH / /TE

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILTER PASIF UNTUK MEREDUKSI PENGARUH HARMONISA PADA INVERTER 3-FASA MENGGUNAKAN MATLAB/SIMULINK

BAB 1 PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan peran penting dalam kehidupan diberbagai sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bandar Udara Internasional Kualanamu terletak 39 Km dari kota Medan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu seperti beban non linier dan beban induktif. Akibat yang ditimbulkan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

BAB I PENDAHULUAN. tegangan, disebabkan jarak sumber ke saluran yang sangat jauh ke beban

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REDUKSI HARMONISA PADA UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN SINGLE TUNED PASSIVE FILTER OLEH AGUS ALMI NASUTION

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 9 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 7.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya

Implementasi LCL Filter dalam Mereduksi Harmonisa Akibat Penggunaan VSD (Variable Speed Drive) untuk Meningkatkan Kualitas Daya dan Efisiensi Energi

50 Frekuensi Fundamental 100 Harmonik Pertama 150 Harmonik Kedua 200 Harmonik Ketiga

2015 PERANCANGAN SIMULASI FILTER AKTIF 3 FASA UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN BEBAN NON LINIER

Peredaman Harmonik Arus pada Personal Computer All In One Menggunakan Passive Single Tuned Filter

ABSTRAK Kata kunci : Beban non linier, Harmonisa, THD, filter aktif high-pass.

3.2.3 Teknik pengumpulan data Analisis Data Alur Analisis... 42

I Wayan Rinas. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, *

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gelombang listrik dari pada peralatan yang dimaksudkan ialah X-Ray (sinar-

ANALISA SINGLE TUNE FILTER PADA POWER SUPPLY DC (STUDI KASUS MULTIPLIER DC 20 kv) TESIS. Oleh: SALAHUDDIN /TE

BAB 3 METODE PENELITIAN. Serdang. Dalam memenuhi kebutuhan daya listrik industri tersebut menggunakan

Penyearah (rectifier) Permasalahan yang ditimbulkan oleh harmonisa Permasalahan Harmonisa pada Transformator...

FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) UNTUK MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT

PEREDAMAN HARMONISA DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA APLIKASI BEBAN RUMAH TANGGA

REDUKSI HARMONISA DENGAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF SINGLE TUNE DAN FILTER MATRIX (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLASTIK) TESIS.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. macam sumber listrik dapat digunakan yaitu sumber DC sebesar 600 V, 750

BAB I PENDAHULUAN. utama dari sebagian besar bidang teknik tenaga listrik adalah untuk menyediakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

ANALISA PENANGGULANGAN THD DENGAN FILTER PASIF PADA SISTEM KELISTRIKAN DI RSUP SANGLAH

BAB I PENDAHULUAN. modern saat ini. Setiap tempat, seperti perkantoran, sekolah, pabrik, dan rumah

Meningkatkan Kualitas Daya Listrik dengan Menggunakan Single Tuned Filter

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yaitu beban linier dan beban non-linier. Beban disebut linier apabila nilai arus dan

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

BAB 1 PENDAHULUAN. Peradaban manusia modern adalah salah satunya ditandaidengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. tombak pemikulan beban pada konsumen. Gangguan-gangguan tersebut akan

Perancangan Filter LCL Pada Penyearah Terkendali Satu Fasa Full Converter

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN FILTER PASIF SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA PADA BEBAN NON LINIER

Desain Filter Pasif Pada Sistem Kelistrikan Industri Guna Mengurangi Distorsi Harmonisa

ABSTRAK. Kata kunci: harmonisa, Ramptime Current Controlled, Active Power Filter, Hybrid Active Power Filter, MATLAB, jala-jala satu fasa.

ANALISIS HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN LAMPU LED HARMONICS ANALYSIS ON THE USE OF LED LAMP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sangat di butuhkan pada zaman modern ini, karena saat ini kebutuhan manusia akan teknologi

S I L M I /TE

Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter

Beban Linier Beban Non Linier Harmonisa Total Harmonic Distortion (THD)

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Tingginya kebutuhan sarana transportasi harus ditunjangi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan permasalahan kualitas daya. Komponen power

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILTER HARMONIK PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PUSAT PENAMPUNGAN PRODUKSI MENGGUNG PERTAMINA ASSET IV FIELD CEPU

PEREDAMAN HARMONISA BEBAN RUMAH TANGGA DENGAN LOW PASS FILTER LCL TESIS. OLEH NAMA : Pintor Rumapea NIM : /TE

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER

ANALISIS FILTER HARMONISA PASIF UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pembangkit tegangan tinggi DC sangat diperlukan pada riset dibidang fisika

ANALISA PERBANDINGAN FILTER HARMONISASINGLE TUNE DAN DOUBLE TUNE PADA PENYEARAH SINUSOIDAL PULSE WIDTH MODULATION (SPWM)

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

BAB I PENDAHULUAN. jarang diperhatikan yaitu permasalahan harmonik. harmonik berasal dari peralatan yang mempunyai karakteristik nonlinier

PERANCANGAN FILTER PASIF ORDE TIGA UNTUK MENGURANGI HARMONISA AKIBAT BEBAN NON LINEAR (STUDI KASUS PADA TRANSFORMATOR

Aplikasi Filter Pasif Rc Untuk Mereduksi Harmonik Pada Ac/Dc/Ac Konverter. Asnil*) *Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro, FT-UNP

PERANCANGAN DAN SIMULASI FILTER AKTIF 3 FASA UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN BEBAN NON LINIER

BAB I PENDAHULUAN. industri, tegangan masukan pada peralatan tersebut seharusnya berbentuk

PERBANDINGAN PASSIVE LC FILTER DAN PASSVE SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA VARIABLE SPEED DRIVE DENGAN BEBAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

1. BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS HARMONISA TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK DI GEDUNG DIREKTORAT TIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Studi Perencanaan Filter Hybrid Untuk Mengurangi Harmonisa Pada Proyek Pakistan Deep Water Container Port

Perencanaan Filter Hybrid untuk Mengurangi Dampak Harmonisa pada PT. Semen Indonesia Pabrik Rembang

BAB I PENDAHULUAN. ini, kebutuhan akan energi listrik meningkat dan memegang peranan penting

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pemakaian peralatan elektronika dengan sumber DC satu fasa

LAMPIRAN A RANGKAIAN CATU DAYA BEBAN TAK LINIER. Berikut adalah gambar rangkaian catu daya pada lampu hemat energi :

BAB III METODE PENELITIAN

Desain dan Simulasi Filter Aktif Shunt Multilevel Inverter untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Penggunaan Beban Non Linear

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-97

PERBANDINGAN PENGGUNAAN FILTER SINGLE TUNED

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian peralatan listrik seperti komputer, lampu hemat energi (LHE),

Penentuan Peralatan Untuk Meredam Harmonisa Berdasakan Jenis Sumber Harmonisa, Orde dan Magnitude Harmonisa dengan Memperhitungkan Biaya Investasi

Peredaman Resonansi Harmonisa Pada Sistem Kelistrikan Industri Menggunakan Filter Hybrid Dengan Konduktansi Variable

Reduksi Harmonisa dan Ketidakseimbangan Tegangan menggunakan Hybrid Active Power Filter Tiga Fasa berbasis ADALINE-Fuzzy

Perencanaan High Pass dan Single Tuned Filter Sebagai Filter Harmonisa Pada Sistem Kelistrikan British Oil Company Gresik, Jawa Timur

PENGGUNAAN FILTER PASIF UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PEMAKAIAN BEBAN NON LINEAR

AUDIT ENERGI UNTUK EFISIENSI LISTRIK DI BLOK A GEDUNG KEUANGAN NEGARA YOGYAKARTA

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

ANALISA PERANCANGAN FILTER PASIF UNTUK MEREDAM HARMONIK PADA INSTALASI BEBAN NONLINEAR

NOPTIN HARPAWI NRP Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT Ir. Sjamsjul Anam, MT

PERANCANGAN FILTER UNTUK BEBAN FL-2 PADA PL-LB/1 MENGGUNAKAN ETAP POWERSTATION

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3157

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PENGGUNAAN FILTER PASIF DAN FILTER AKTIF PADA PENYEARAH TERKENDALI SATU PHASA

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU

Perancangan Filter Harmonisa Pasif untuk Sistem Distribusi Radial Tidak Seimbang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Harmonisa dan faktor daya merupakan acuan utama dalam menilai sebuah sistem mempunyai kualitas daya listrik baik atau buruk. Masalah yang ditimbulkan oleh pengaruh tingginya harmonisa dan faktor daya rendah secara umum adalah efisien sistem menjadi rendah dan biaya operasi pemakaian energi listrik menjadi tinggi. Beban non linier adalah komponen pembangkit harmonisa. Pada dokumen IEEE menggambarkan bentuk gelombang yang terdistorsi, dimana jumlah harmonisa dan besar harmonisa setiap komponennya yang disebabkan oleh peralatan elektronika daya (beban non linier) [1]. Keberadaan Total Harmonic Distortion (THD) yang tinggi dan faktor daya yang rendah tentunya dapat menambah pembebanan transformator, bahkan dapat mempengaruhi kinerja peralatan lain dengan sumber listrik tersebut. Keberadaan harmonisa pada kualitas daya sudah ditentukan batas yang diizinkan sesuai standar internasional yaitu IEEE-519-1992 dan besar batasan THD yang diizinkan untuk harmonisa tegangan yaitu sebesar 5%. Besar harmonisa yang dibangkitkan oleh setiap peralatan listrik dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai gambaran besar THDi yang terjadi pada sistem yang ada di Politeknik.

Tabel 1.1. Jenis peralatan terhadap THDi yang dibangkitkan [2] Jenis Peralatan Tegangan (Volt) THDi( %) Keterangan Fluorescent Lamp (with Dominan harmonisa ke 3 Magnetic Ballast) 277 18.5 Fluorescent Lamp (with Electronic Ballast) 277 11.6 Computer 91% Dominan 240 134 harmonisa ke 3 Laser printer 91% Dominan 240 134 harmonisa ke 3 Refrigerator 120 6.3 Residential Air Dominan harmonisa ke 3 Conditioner 240 10,5 Charger battery UPS 240 91 Dominan harmonisa ke 3 Dengan data beban yang ada tersebut tentunya permasalahan harmonisa dan faktor daya yang rendah merupakan masalah yang harus diselesaikan. Dimana pada kenyataannya sistem kelistrikan yang ada di Politeknik saat ini sebagian besar adalah beban non linier. Beban elektronika pembangkit harmonisa yang paling dominan yaitu Komputer, UPS, DC Drive, Mesin Las, dengan total daya terpasang sebesar 277.350 Watt. Penyebab faktor daya rendah yang paling dominan yaitu lampu penerangan yang menggunakan ballast magnet (lampu TL) dengan faktor daya 0,45 dengan total daya terpasang sebesar 296.640 Watt. Kemudian beban pengkondisi udara dengan total daya terpasang sebesar 177.548 Watt. Dimana untuk pengkondisi udara yang sudah diteliti yaitu untuk jenis konvensional dengan THD sebesar 0,39% dan faktor daya 0,99. Ada jenis lain yang saat ini berkembang yaitu jenis pengkondisi

udara dengan pengaturan kecepatan menggunakan inverter yang saat ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat karena hemat energi, tetapi pengkondisi udara jenis ini merupakan pembangkit harmonisa yang paling besar yaitu 114,14 % dengan faktor daya 0,59 [3]. Sementara belum ada filter harmonisa dan perbaikan faktor daya yang dipasang, dan belum pernah dilakukan audit energi listrik sehingga dapat mengkhawatirkan kinerja tranformator 400 kva tersebut. Dari data pengukuran awal yang dilakukan pada panel gedung utama dengan menggunakan Power Q link (matrel). Besar THD dan faktor daya yang terukur yaitu, THD arus sebesar 19,9 %, dan faktor daya 0,78. Apabila dilihat dari data awal tersebut, THD arus telah menggambarkan nilai THD yang terjadi dan melebihi standar IEEE-519-1992. Hasil yang diharapkan dari kenyataan yang ada tersebut yaitu dapat meredam harmonisa yang terjadi sesuai standar IEEE-519-1992, minimal THDi di bawah 5 %. Dengan demikian kualitas daya akan lebih baik, pembebanan transformator lebih maksimal dan pengaruh kerugian teknis lebih diminimalkan serta kinerja sistem peralatan lain tidak terganggu. Penelitian ini bermaksud merancang double tuned filter dan Type-C filter yang akan mereduksi harmonisa sekaligus memperbaiki faktor daya sistem tersebut. Penempatan filter direncanakan pada sistem distribusi daya listrik pada panel gedung utama di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Banyak metode yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dalam hal meredam harmonisa dan sekaligus memperbaiki faktor daya.

Penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan filter untuk meredam hamonisa dengan berbagai teknologi yaitu: Tabel 1.2. Model filter harmonisa yang telah dilakukan [4-10] No Nama Judul Penelitian 1 Chih-ju chou, dkk IEEE february 2000[4] Optimal Planning Of Large Passive- Harmonisa-Filters Set At High Voltage Level Metode Identifikasi Harmonisa Jenis Filter yang Dirancang membanding kan dua single tuned dengan single tuned dan Type-C filter Hasil yang Diperoleh Menggunakan dua buah filter single tuned THDI awal 6.55% menjadi 4,8% THDV awal 4,11% menajdi 3,11% Menggunakan single tuned dan Type-C filter THDI awal 7,04% menjadi 4,82% THDV awal 6,86% mejadi 3,2% 2 Adel M. Sharaff, Michael E. Fisher January 1994[5] An optimization based technique for power sistem harmonisa filter design Optimal nilai C1 dan C2 pada Type-C filter damped pada sudut δ = 10-4 dan untuk α 1 = 1, α 2 = 0,2, dan α 3 = 0,0005, dengan nilai parameter filter yaitu C1 = 15 uf, C2 40 uf, dengan tahanan R = 700 ohm, dan L = 0,15 H 3 L.I.Koverni kova March,2010 [6] Centralized normalization of harmonisa voltages by the third-orde passive filter filter pasif orde tiga dan membanding kan dengan Type-C filter Effisiensi dari peredaman harmonisa tegangan orde ke n (3, 5, 7) oleh filter orde ke tiga dan Type-C filter. Ternyata kinerja kedua filter tersebut mampu mengurangi harmonisa tegangan pada level yang hampir sama. 4 Marco Liserre, dkk IEEE, 2008[7] Design and Control of an LCL Filter Based Three Phase Active Rectifier dan Percobaan dilakukan di Laboratorium Filter LCL pada Voltage Source Converter (VSC) Dari hasil percobaan didapatkan THD arus sebesar 3%, dan THD tegangan 1,4% 5 T. Messikh, S. Mekhilef, and N. A. Rahim[8] Adaptive Notch Filter for Harmonisa current Mitigation filter dan aktif pasif filter Sebelumnya THDI 24,33%Dengan filter THDI 4,57% 6 Darwin Rivas,dkk IEEE, 2003[9] Improving Passive Filter Compenstion Performance with Active Techniques MATLAB/ Simulink. Filter dan Aktif Pasif Filter Sebelum dipasang filter THDv sebesar 7,51%. Sedangkan setelah dipasang filter pasif dan filter akif THDv menjadi 4,7%. 7 AKAGI. H[10] Modern active filters and traditional passive filters Filter pasif dan aktif sebelumnya THDI 32.5%. Dengan filter THDI 2%.

Dari Tabel 1.2 terlihat bahwa penelitian yang dilakukan dengan berbagai teknologi dan menghasilkan nilai yang sangat bervariasi dalam mengurangi harmonisa.. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang akan dibahas mengenai peredaman harmonisa dan perbaikan faktor daya dengan menggunakan double tuned filter dan Type-C filter khususnya di panel gedung utama Politeknik Negeri Lhokseumawe yaitu: 1. Bagaimana menentukan nilai parameter komponen resistansi, induktansi dan kapasitansi pada double tuned filter dan type-c filter yang akan digunakan. 2. Bagaimana cara mendesain double tuned filter dan type-c filter untuk mereduksi harmonisa pada rel daya gedung utama sistem kelistrikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe. 3. Bagaimana mensimulasikan dengan software MATLAB SIMULINK untuk pemasangan double tuned filter dan type-c filter yang akan digunakan agar dapat mereduksi harmonisa. 4. Bagaimana kesesuaian pemakaian double tuned filter dan Type-C filter sebagai filter harmonisa pada rel daya gedung utama Politeknik Negeri Lhokseumawe.

5. Bagaimana kesesuaian penggunaan kedua filter, terhadap standar IEEE 519-1992 yang diizinkan. 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kesesuaian penggunaan antara double tuned filter dan Type-C filter dengan menentukan parameter yang tepat, untuk meredam harmonisa yang terjadi. Kemudian dianalisa keseuaian antara double tuned filter dengan Type-C filter dalam meredam harmonisa tersebut. Hasil peredaman harmonisa THDi minimal di bawah standar IEEE 519-1992. 1.4. Batasan Masalah Mengingat luasnya permasalahan mengenai peredaman harmonisa dengan menggunakan double tuned filter dengan Type-C filter, maka permasalahan ini dibatasi sebagai berikut: 1. Penelitian hanya difokuskan pada masalah peredaman harmonisa dan perbaikan faktor daya pada sistem tersebut dengan menggunakan double tuned filter dan Type-C filter. 2. Persoalan sumber sumber harmonisa dan pengaruh penggunaan double tuned filter dan Type-C filter terhadap sistem lain merupakan persoalan tersendiri dan tidak dibahas.

3. Beban dianggap seimbang pada pembebanan setiap fasanya sehingga masalah beban tak seimbang tidak dibahas. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendapatkan kualitas daya listrik yang lebih baik. Dengan harmonisa yang rendah dan faktor daya yang tinggi, maka akan mengurangi kerugian biaya operasi, serta pengaruh kerja peralatan lain tidak terganggu. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan sebagai berikut: Bab 1: Berisikan pendahuluan yang mengemukakan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Bab 2: Berisikan tinjauan pustaka berkaitan dengan prinsip harmonisa, perbaikan faktor daya, karakteristik dan prinsip kerja Double Tuned Filter dan Type-C filter. Bab 3: Berupa metodologi penelitian, berisikan sistem kelistrikan di Politeknik Negeri Lhokseumawe, teknik pengumpulan data, pengukuran harmonisa dan faktor daya, perhitungan komponen Double Tuned Filter dan Type-C filter. Bab 4: Berisikan hasil dan analisis, simulasi matlab/simulink saat menggunakan Double Tuned Filter dan Type-C filter. Bab 5: Berisikan kesimpulan dan saran.