BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. (KBBI:2005). Sebagai kitab suci, Alquran terjamin akan. sebagaimana yang terdapat di dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat kedua

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kalimat tersebut juga harus memperhatikan susunan kata

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Sarana yang paling utama untuk berkomunikasi adalah bahasa. disampaikan pada anggota masyarakat lain.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis dan bahasa lisan. Variasi bahasa tulis tidak sedinamis variasi bahasa

BAB I PENDAHULUAN. pembaca atau penulis harus menggunakan kalimat secara baik pula. Kalimat

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Istilah sintaksis berasal dari bahasa Yunani (Sun + tattein) yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan wahyu Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dalam Alquran Surat Almujadilah ayat 11 dijelaskan bahwa,

STRUKTUR FUNGSIONAL DAN RAGAM KALIMAT PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AL QALAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu perlawanan kata. Perlawan kata dalam pelajaran bahasa Indonesia

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

BAB I PENDAHULUAN. dipahami, sehingga terjadi integrasi antarsesama. manusia, bahasa juga digunakan oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran-

BAB I PENDAHULUAN. bahasa terdiri atas dua bagian, yaitu bentuk (form) dan makna (meaning).

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap makna yang terdapat dalam sebuah wacana. Salah

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Bahasa juga merupakan interaksi antar manusia mengenal tiga

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KLAUSA NONINTI DAN HUBUNGAN ANTAR UNSUR- UNSURNYA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AS SAFFAT NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. (Wirjosoedarmono dalam Husain Junus dan Arifin Banasuru, 1996: 14).

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan,

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi perlu memperhatikan pilihan kalimat yang digunakan agar. penutur baik secara lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. maupun isyarat. Bahasa digunakan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak sampai

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Sejalan dengan itu, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial antara orang satu dengan yang lainnya. Dalam. komunikasi dibutuhkan alat komunikasi agar hubungan antarmanusia

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi dan berinteraksi. Fungsi utama bahasa sebagai alat

TRANSFORMASI PENGGABUNGAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

I. PENDAHULUAN. lain, sehingga orang lain mengetahui informasi untuk memenuhi kebutuhan

TRANFORMASI FOKUS PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

ANALISIS KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAH AL HAJJ

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. tutur/ pendengar/ pembaca). Saat kita berinteraksi/berkomunikasi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

PENGARUH STRUKTUR BAHASA ARAB TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM TERJEMAHAN AL QURAN Oleh: Yayan Nurbayan. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2 Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. hanya dilakukan oleh manusia (Chaer, 2007:239). pihak pendengar atau pembaca (Chaer, 2009:189).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB I PENDAHULUAN. wujud kreativitas yang mampu membantu manusia dalam berkembang.

I. PENDAHULUAN. tulis (Alwi, 2003:7). Ragam bahasa lisan memiliki beberapa perbedaan dengan

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan-kebijakan tersebut. Di awal kemerdekaan republik ini, dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia, maka

ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran. Pergeseran makna yang belum begitu jauh memungkinkan penutur

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang mempunyai makna tertentu, rangkaian

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sosial masyarakat yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi, perubahan

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TRANSFORMASI PENGGANTIAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

KALIMAT SEMATAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

Anak perempuan itu bercakap-cakap sambil tertawa. (Nur, 2010: 83).

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. kesistematisan dari jalan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis. Menurut Chaer dan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbahasa baik secara lisan maupun secara tulis tidak terlepas dari penggunaan kata-kata yang menyusun suatu kalimat. Pada konteks bahasa lisan hal ini dikenal dengan ujaran, sedangkan pada konteks bahasa tulis hal ini disebut dengan kalimat. Kalimat merupakan satuan bahasa yang berisi suatu pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer tersebut apabila dalam kalimat terdapat unsur yang menjadi pokok pembicaraan, terdapat unsur yang menjadi komentar tentang subjek, terdapat unsur yang merupakan pelengkap dari predikat, dan terdapat unsur yang merupakan penjelasan lebih lanjut terhadap predikat dan subjek. Lebih familiar keempat unsur tersebut dinamakan unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K). Pada kenyataannya tidak semua kalimat dapat dikategorikan ke dalam kalimat yang lengkap. Kalimat jenis ini dinamakan kalimat sederhana karena dibentuk dari sebuah klausa yang unsur-unsurnya berupa kata atau frase yang sederhana. Menurut Chaer (2011:330) kalimat sederhana bahasa Indonesia memiliki pola S+P, S+P+O, S+P+O+K, dan S+P+O+O. Pada saat berbahasa sesungguhnya pola-pola sederhana itu dapat diubah strukturnya menurut berbagai keperluan berbahasa. Pengubahan pola sederhana tersebut menjadikan pola baru yang disebut dengan transformasi. 1

2 Kalimat transformasi ini dilakukan dalam berbahasa ketika kalimat sederhana dirasa tidak cukup mewakili hal yang ingin disampaikan. Kalimat sederhana dalam paradigma transformasi menjadi pijakan pembentukan sehingga dinamakan kalimat dasar yang belum mengalami perubahan. Penelitian ini berpijak pada jenis kalimat transformasi menurut Markhamah (2010) yang menyatakan bahwa jenis kalimat transformasi yaitu kalimat transformasi sematan, kalimat transformasi rapatan, dan kalimat transformasi fokus. Kalimat transformasi sematan adalah suatu kalimat yang dihasilkan dari proses menanamkan atau menyematkan sebuah kalimat (dasar) ke dalam kalimat (dasar) yang lain (Markhamah, 2010:40). Kalimat transformasi sematan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis. Kalimat transformasi rapatan adalah kalimat yang merapatkan kalimat (dasar) yang satu ke kalimat (dasar) yang lain. Kalimat transformasi rapatan dapat dibedakan ke dalam 33 jenis kalimat. Kalimat transformasi fokus adalah kalimat yang ditandai dengan penekanan pada bagian yang menjadi pusat perhatian. Kalimat transformasi tidak hanya dijumpai pada tuturan secara umum tetapi hal ini diidentifikasi pula terdapat di teks terjemahan Alquran. Alquran yang merupakan kitab suci agama Islam tersaji dalam bahasa Arab yang tentunya diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Kitab suci Alquran tidak terkecuali diterjemahkan pula dalam bahasa Indonesia yang berbentuk teks terjemahan Alquran. Keistimewaan Alquran yaitu meskipun diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, tetapi dalam penyajiannya selalu diikuti oleh naskah aslinya yang berbahasa Arab. Teks terjemahan Alquran yang tersusun dalam

3 ayat-ayat suci memungkinkan bentuk berupa kalimat. Hal ini menjadikan tidak tertutupnya kemungkinan adanya bentuk kalimat transformasi pada teks terjemahan Alquran (Sabardila, 2003). Penelitian ini tidak menggunakan teks terjemahan Alquran secara keseluruhan, tetapi difokuskan pada terjemahan yang mengandung etika berbahasa saja. Dari 114 surat dalam Alquran terdapat 46 surat yang mengandung etika berbahasa. Dari 46 surat tersebut terdapat 109 ayat yang mengandung etika berbahasa atau kesantunan bahasa. Kesantunan tersebut termasuk ke dalam beberapa jenis. Teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa dapat pula diidentifikasi terjadinya transformasi kalimat. Transformasi itu dapat berupa transformasi sematan, transformasi rapatan, maupun transformasi fokus (Sabardila, 2003). Penelitian ini akan membahas transformasi rapatan. Transformasi rapatan dapat dijumpai dalam berbagai wacana, tetapi yang akan dikaji pada penelitian ini bentuk transformasi rapatan pada teks terjemahan Alquran. Diharapkan hasil dari identifikasi transformasi rapatan pada terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk pelajaran Bahasa Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, pada bagian ini disampaikan rumusan masalah atau sama dengan fokus penelitian. Fokus penelitian menurut Spradley (dalam Sugiyono, 2009:209) dirumuskan

4 berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada. Fokus dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk transformasi rapatan yang terdapat pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa? Fokus tersebut dirinci menjadi tiga rumusan masalah. 1. Jenis penanda rapatan apakah yang digunakan dalam teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa? 2. Bagaimana proses terjadinya transformasi gabungan di antara transformasi lainnya pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa? 3. Bagaimana kaidah transformasi gabungan yang terdapat pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa? C. Tujuan Penelitian Tujuan suatu penelitian adalah upaya untuk memecahkan masalah (Moleong, 2010:94). Ada tiga tujuan penelitian yang ingin dicapai. 1. Mengidentifikasi jenis penanda gabungan yang digunakan dalam teks 2. Memaparkan proses terjadinya transformasi gabungan di antara transformasi lainnya pada teks terjemahan Alquran yang mengandung etika berbahasa. 3. Mendeskripsikan kaidah transformasi gabungan yang terdapat pada teks

5 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai transformasi kalimat khususnya transformasi gabungan atau rapatan yang terdapat pada teks terjemahan Alquran yang mengadung etika berbahasa. 2. Manfaat Praktis a. Bagi penulis, diharapkan dapat menjadi bahan latihan dalam mempelajari jenis dan proses transformasi gabungan pada teks b. Bagi dosen, diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bahan ajar pada transformasi kalimat. c. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat menjadi sumber informasi pengetahuan dalam bidang sintaksis, khususnya tentang transformasi gabungan atau transformasi rapatan dalam kalimat.