BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan sebagaimana hadist Rasulullah S.AW yang berbunyi: Artinya : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk di dalamnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

أ ط ل ب ال ع ل م م ن ال م ھ د إ ل ى ال لح د

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat dihilangkan rasa perbedaan kelas dan kasta, karena di mata

BAB I PENDAHULUAN. mengantarkan peserta didik menuju perubahan-perubahan tingkah laku baik

BAB I PENDAHULUAN. alam yang kemudian menjadi rumpun ilmu-ilmu alam dan filsafat moral yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting karena tanpa melalui

BAB I PENDAHULUAN. berbudaya dengan ilmu yang dimiliki. Kemampuan mengembangkan diri ini

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. menyeluruh yang mencakup pengembangan dimensi manusian Indonesia. pengetahuan, kesehatn, keterampilan dan seni.

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dapat. berbentuk uraian kita dapat melihat langkah-langkah yang dilakukan siswa

BAB I PENDAHULUAN. makhluk ciptaan Allah yang mulia, maka sangat beralasan jika Allah

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dapat. mengerti dan untuk dapat memecahkan suatu masalah.

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB II KAJIAN TEORI. siswa dengan topik baru dan di tengah-tengah pelajaran untuk menguji

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, sampai kapan dan dimanapun ia berada. sebagaimana sabda

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang disosialisasikan sebagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. sering diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan. 1 Istilah

BAB I PENDAHULUAN. proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk

BAB V PENUTUP. Simpulan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan penelitian dengan judul. Pengaruh Kompetensi Komunikasi Dosen terhadap Tingkat Pemahaman

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Ketentuan Umum Penjelasan Undang-Undang Republik Indonesia nomor

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

BAB II KAJIAN TEORI. a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. logis, dan sikap kemandirian dalam diri peserta didik. Proses pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu masalah yang terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, maupun sosial. Persoalan

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan matematika dalam pembelajaran mampu meningkatkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang yang menentukan keberhasilan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya. Allah swt berfirman dalam Q.S. al-hujuraat ayat

BAB I PENDAHULUAN. sampai habis dengan demikian, belajar tuntas semestinya terarah pada upaya

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pengambilan keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari sekolah, selain mengembangkan pribadinya. Pemberian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani kearah terbentuknya kepribadian utama (pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan peserta didik atau murid.

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah kemahiran memecahkan masalah yang merupakan. meningkatkan kemahiran pemecahan masalah matematika membuat siswa

BAB I PENDAHULUAN. baru serta teori baru kedalam kurikulum sekolah. 1 Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang diberi kewajiban oleh Allah Swt

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya inpit secara

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Sekaligus memegang tugas-tugas dan fungsi ganda,

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi permasalahan-permasalahan dan tantangan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. jalan bagi pertumbuhannya dalam segala aspek spritual, imajinatif (kreativitas),

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat ialah tentang kejahatan. Kejahatan adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan dan berhubungan dengan manusia. 1 Sebagai makhluk pribadi, ia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dibidang pendidikan merupakan sara dan wahana yang sangat baik

BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Agama, kerena semakin tinggi kualitas suatu bangsa, semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran adalah sebagai aktivitas, dalam mengajar guru harus

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk beramal salah yaitu dengan. membawanya. Banyak hadits-hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Islam juga memandang bahwa ilmu pengetahuan sangat penting. dalam kehidupan manusia, seperti firman Allah Ta ala berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan memiliki peran penting pada era sekarang ini. Karena tanpa

IDENTIFIKASI PEMBOROSAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING DAN SIX SIGMA DENGAN MENGIMPLEMENTASI KONSEP LEAN MANUFACTURING TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam sangat penting. Allah SWT berfirman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

SILABUS PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan anak yang lahir dalam keadaan fitrah atau suci :

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangatlah penting untuk menunjang masa depan seseorang. Pendidikan tujuannya adalah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, yang mana ilmu pengetahuan ini merupakan landasan untuk melakukan segala aktifitas. Jadi setiap muslim wajib menuntut ilmu pengetahuan sebagaimana hadist Rasulullah S.AW yang berbunyi: و م س ل م ة م س ل م ك ل ع ل ى ف ر ی ض ة ال ع ل م ط ل ب Artinya : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan. (HR. Ibnu Abdil Barr) Dari hadits diatas dapat dijelaskan bahwa setiap muslim wajib untuk menuntut ilmu baik muslim laki-laki maupun muslim perempuan, Yang mana menuntut ilmu ini tidak ada batasnya sebagaimana hadist Rasulullah S.A.W yang berbunyi: ال لح د إ ل ى ال م ھ د م ن ال ع ل م أ ط ل ب Artinya : Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat. (Al Hadits) Dari hadits diatas dapat dijelaskan bahwa menuntut ilmu ini tidak ada batas umur karena sebagai seorang muslim kita disuruh untuk menuntut ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat. Jadi ilmu adalah hal yang terpenting dalam hidup tanpa ilmu seseorang tidak akan bisa melakukan apa-apa. Menuntut 1

2 ilmu itu juga akan membawa seseorang kepada kebahagiaan sebagaimana sabda Rasulullah S.A.W yang berbunyi: إ ل ى ط ر ی ق ا ب ھ الله س ھ ل ع ل م ا ف ی ھ ی ل ت م س ط ر ی ق ا ال ج ن ة س ل ك م ن Artinya : Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga. (HR. Turmudzi). Dari hadits diatas dapat disimpulkan bahwa barang siapa yang mau menuntut ilmu maka Allah akan memudahkannya untuk mendapatkan kebahagiaan yaitu surga tempat orang-orang yang beruntung. Ilmu pendidikan itu ada beberapa macam, ada ilmu umum dan ada ilmu agama, ilmu umum salah satunya adalah matematika. Pelajaran Matematika merupakan ibu dari semua pelajaran, namun pada kenyataannya pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang paling sedikit peminatnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya guru kurang memotivasi minat siswa dalam mengikuti pelajaran tersebut. Untuk itulah guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat khas kalau dibandingkan dengan disiplin ilmu lain. 1 Peserta didik yang belajar matematika mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, maka pembelajaran harus sesuai dengan kemampuan dan hakikat matematika. Suherman dan Winaputra juga menyatakan bahwa matematika sebagai ratu dan ibunya ilmu h 1 1 Herman Hudojo, Strategi Belajar Mengajar Matematika, IKIP Malang, Surabaya, 1990,

3 yaitu matematika adalah sebagai sumber dari ilmu lain. Dengan kata lain, banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan pengembangannya bergantung dari Matematika. 2 Dalam mengajarkan matematika, guru harus memahami bahwa kemampuan setiap murid berbeda-beda, serta tidak semua murid menyenangi mata pelajaran matematika. Konsep-konsep pada kurikulum matematika SD dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: penanaman konsep dasar, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan. Tujuan dari pembelajaran matematika ini adalah agar murid terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. 3 Matematika diharapkan dapat membentuk kepribadian murid, yang mampu menghadapi perubahan-perubahan dan kemajuan teknologi. Matematika juga diharapkan dapat membentuk rasa percaya diri yang tinggi bagi siswa dalam bertindak untuk menghadapi kemajuan zaman. Tujuan pendidikan di atas tidak akan mudah dicapai apabila tidak adanya minat belajar siswa khususnya terhadap matematika. Berdasarkan wawancara penulis dengan guru mata pelajaran matematika pada tanggal 24 Maret 2013, bahwa di Sekolah Dasar Negeri 025 Tanjung Rambutan telah diajarkan materi tentang bilangan pecahan. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru adalah: 1. Guru sudah membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2 Suherman, Erman dan Winaputra S. Udin, Strategi Belajar Matematika, Universitas Terbuka, Jakarta, 1999, h. 127 3 Heruman, Model Pembelajaran Maatematika, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008, h. 2

4 2. Guru sudah membuat silabus 3. Guru sudah melakukan remedial 4. Guru sudah melakukan beberapa metode yaitu metode ceramah, diskusi dan belajar kelompok Namun kenyataannya setelah diadakan evaluasi terhadap siswa, terdapat beberapa siswa yang masih belum mencapai KKM. Hal ini terdapat pada gejala-gajala sebagai berikut: 1. Dari 18 orang siswa hanya 4 orang atau 22,22 % siswa yang telahb mencapai nilai diatas KKM yang ditetapkan yaitu 65 2. Siswa yang remedial mencapai 14 orang atau 77,77%% dari jumlah siswa, sedangkan yang tuntas hanya 4 orang atau 22,22 % 3. Guru hanya menggunakan metode ceramah, dan diskusi kelompok. Dengan memperhatikan kondisi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar matematika kelas IV Sekolah Dasar Negeri 025 Tanjung Rambutan perlu ditingkatkan lagi agar hasil belajar matematika siswa dapat lebih baik. Menurut James Bellanca strategi menguji hipotesis dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dapat menggabungkan empat daya belajar siswa yaitu visual, verbal, interpersonal, dan naturalis sehingga dapat membantu siswa agar kuat dalam mengingat materi. Untuk itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian ini dengan judul: Penerapan Strategi Menguji Hipotesis untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 025 Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar

5 B. Penegasan Istilah Untuk menghindari kesalahan dalam memahami judul penelitian, maka perlu adanya penegasan istilah, yaitu: 1. Hipotesis adalah penjelasan sementara tentang suatu tingkah laku, gejala atau kejadian, yang telah terjadi atau akan terjadi. 4 2. Strategi menguji hipotesis adalah strategi pembelajaran aktif yang dilaksanakn secara berkelompok yang dapat melibatkan kecerdasan siswa dengan cara saling menguji tentang materi dalam bentuk games. 3. Hasil belajar matematika adalah perubahan prilaku siswa akibat belajar matematika. Perubahan tersebut terjadi karena siswa mencapai penguasaan materi pelajaran dalam proses pembelajaran. 5 C. Rumusan Masalah Berdasarkan dari uraian di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimanakah penerapan strategi menguji hipotesis dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 025 Tanjung Rambutan. D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang ada di dalam rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana penerapan strategi menguji hipotesis dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 025 Tanjung Rambutan. 4 Hartono, Metodologi Penelitian, Zanafa Publishing, Pekanbaru, 2011, h. 27 5 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar,Yogyakarta, 2011, h. 46

6 2. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk: a. Kepala sekolah, untuk memotivasi para guru untuk melakukan PTK guna meningkatkan mutu pembelajaran terutama pada mata pelajaran matematika. b. Guru, sebagai salah satu alternatif variasi pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar matematika murid c. Siswa, untuk meningkatkan hasil belajar matematika d. Peneliti, untuk mengembangkan wawasan keilmuan penulis dalam dalam berhitung untuk memperhatikan dan menyenangi beberapa kegiatan-kegiatan mata pelajaran matematika, khususnya yang berkaitan dengan bilangan pecahan