RUPTUR TENDO ACHILLES

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi dari Norway mencatat insidensi terjadinya cedera pada tendon flexor

BAB I PENDAHULUAN. yang membuat otot tertarik lebih dari pada kapasitas yang dimilikinya. Berbeda

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktifitas masyarakat diluar maupun didalam ruangan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam bermobilisasi adalah kaki. Untuk melindungi bagian tubuh yang penting ini

SKENARIO 2 RUPTUR TENDO ACHILLES

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. fisik dengan menggunakan anggota tubuhnya. Biasanya anggota yang. badan, pergerakan tersebut bisa terjadi pada saat beraktivitas.

ANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. gastrocnemius merupakan otot tipe slow twitch (tipe 1). Otot gastrocnemius

PATOFISIOLOGI CEDERA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin tingginya. tuntut untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia, karena banyak

Carpal tunnel syndrome

BAB 1 PENDAHULUAN. menghilangkan kesempatan atlet profesional mendapatkan sumber. olahraga non-kontak yang memerlukan lompatan, perubahan cepat dalam

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN SEPATU HAK TINGGI TERHADAP POTENSI TERJADINYA VARISES PADA TUNGKAI BAWAH

Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB I PENDAHULUAN. sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Olahraga merupakan kebutuhan yang tidak asing lagi.

Pengantar Cedera Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan generasi muda yang memiliki potensi untuk. meneruskan cita-cita perjuangan bangsa yang sedang tumbuh dan

CEDERA OLAHRAGA. By : Faidillah Kurniawan

Menurut Depkes RI (1995), berdasarkan luas dan garis traktur meliputi:

Penanganan atau pertolongan terhadap cedera Oleh Tri Ani Hastuti

Kiat-Kiat Menjaga Kesehatan Sendi Lutut. Fanny Aliwarga Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing cabang olahraga termasuk Cabang Bulu Tangkis atau

Written by Dr. Brotosari Wednesday, 02 September :18 - Last Updated Wednesday, 28 December :53

pinggang atau anggota badan yang diseberangkan melalui atas net. Dalam secara efektif. Teknik tersebut meliputi service, passing, dan yang terpenting

BAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti

BAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan terjadinya perkembangan fisik motorik, kognitif, dan

PERAWATAN CEDERA PADA TENDO ACHILLES. Oleh: Bambang Priyonoadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, setiap orang dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saraf yang terjadi ketika saraf medianus pada pergelangan tangan terjepit

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

Obat Alami Diabetes Dapat Mencegah Amputasi Pada Diabetesi

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan produktif dibutuhkan status kesehatan yang tinggi dan. peningkatan sistem pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang. masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Gangguan pada kaki bisa menghambat aktivitasnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan bagian integral kesehatan (Ibid dkk, 2009). kita, hal itu ditunjukkan dalam aktivitas kita sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada

LATIHAN FLEKIBILITAS

LAPORAN PENELITIAN DOSEN (Bidang Keahlian)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu gerak yang merupakan kebutuhan dasar manusia untuk beraktivitas


Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyembuhan (kuratif) dan upaya pemulihan (rehabilitatif), yang

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan segala aktifitas dalam kehidupan sehari-hari nya. Sehat adalah

Beberapa alasan menghindari aktivitas fisik:

BAB I PENDAHULUAN. bertambah cenderung lebih cepat (Bandiyah, 2009). tujuh tulang (vertebra) dengan bantalan lunak (cakram) antara masing-masing

Gangguan Pada Bagian Sendi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. robek pada ligamen,atau patah tulang karena terjatuh. Cedera tersebut

BAB I PENDAHULUAN. orang dewasa mengalami kegemukan. Di Amerika orang meninggal. penduduk menderita kegemukan (Diana, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. digemari di segala lapisan masyarakat Indonesia, dari anak-anak sampai

PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita, karena

Program Fase I Tujuan : Mampu melaksanakan aktifitas awal dlm rangka persiapan ADL di rumah Lama latihan : 7-14 hari Beban latihan ; 2-3 Mets Sesegera

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CALCANEUS SPUR SINISTRA DENGAN MICRO WAVE DIATHERMY (MWD) DAN MASSAGE DI RSAL DR.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Osteoartritis (OA) penyakit sendi degeneratif atau artritis hipertropi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS BERMAIN BULUTANGKIS DENGAN KECENDERUNGAN TERKENA TENNIS ELBOW DI GOR BULUTANGKIS DIRGANTARA KARTASURA

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Plexus Brachialis Injury adalah salah satu plexus saraf somatik yang

BAB I PENDAHULUAN. Berjalan merupakan sebuah aktifitas berpindah atau bergerak untuk

BAB I PENDAHULUAN. DM adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemik (kadar gula

BAB I PENDAHULUAN. seperti tarian. Pada saat ini, aerobik mempunyai gerakan yang tersusun, tapi

Operasional Museum dan Pusat Pelatihan Meditasi Buddha di. Jawa Tengah ini buka setiap hari Selasa-Minggu. Sedangkan hari Senin

METODE MENYUSUN PERIODISASI

untuk Mencegah Sakit Punggung

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki besar derajat kebebasan. Posisi ini bekerja mempromosikan

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

I. PENDAHULUAN. Sikap lilin merupakan bagian dari keterampilan gerak dasar dalam senam

BAB I PENDAHULUAN. Peranan wanita makin dirasakan dalam berbagai sektor, seiring dengan

PENDERITA JANTUNG MENJADI BUGAR MELALUI OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas. Aktivitas-aktivitas tersebut berlangsung di tempat kerja, sekolah, kampus

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

perkembangan olahraga itu bersifat dinamis, seiring dengan perkembangan yang digemari oleh masyarakat umum yaitu badminton.

ROM (Range Of Motion)

KEIATAN BELAJAR SASARAN OLAHRAGA PADA ANAK SEKOLAH DASAR

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA FASCIITIS PLANTARIS BILATERAL DI RST. dr. SOEDJONO MAGELANG

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

BAB I PENDAHULUAN. pegal yang terjadi di daerah pinggang bawah. Nyeri pinggang bawah bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. maupun mental. Akan tetapi, olahraga yang dilakukan tanpa mengindahkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas olahraga. Ada beberapa tujuan olahraga yang dibagi sesuai kebutuhannya,

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang olahraga yang berpotensi menyumbangkan medali di setiap

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MOBILISASI DAN PENCEGAHAN STROKE BERULANG DI RUANGAN SYARAF RSUP DR. M DJAMIL PADANG

CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)/ Club Foot-I

Transkripsi:

RUPTUR TENDO ACHILLES LI 1 Memahami dan Menjelaskan Anatomi Makro Tendon Achilles berasal dari gabungan tiga otot yaitu gastrocnemius, soleus, dan otot plantaris. Pada manusia, letaknya tepat di bagian pergelangan kaki. Tendon Achilles adalah tendon tertebal dan terkuat pada tubuh manusia. Panjangnya sekitar 15 sentimeter, dimulai dari pertengahan tungkai bawah. Kemudian strukturnya kian mengumpul dan melekat pada bagian tengah-belakang tulang calcaneus. LI 2 Memahami dan Menjelaskan Anatomi Mikro Tendon merupakan jaringan fibrosa di bagian belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit, yang merupakan tempat berakhirnya seratserat otot yang melekatkan otot pada tulang. LI 3 Memahami dan Menjelaskan Kinesiologi Tendo Ketika otot-otot gastrocnemius berkontraksi, tendon Achilles diperketat,kemudian menarik tumit. Hal ini memungkinkan untuk berjinjit dan juga berperan untuk kegiatan seperti berjalan, berlari, dan melompat. LI 4 Memahami dan Menjelaskan Ruptur Tendo Achilles Definisi Robeknya/putusnya tendo achilles Etiologi 1. Penyakit tertentu, seperti arthritis dan diabetes 2. Obat-obatan, seperti kortikosteroid dan beberapa antibiotik yang dapat meningkatkan risiko pecah 3. Cedera dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada olah raga badminton, tenis, basket dan sepak bola 4. Trauma benda tajam atau tumpul pada bawah betis

Berbagai faktor biomekanik yang cenderung menyebabkan cedera pada tendon Achilles: - Pronasi (berputar ke dalam) kaki yang berlebihan - Kebiasaan berpijak terlalu jauh dari tumit - Urat lutut dan otot betis yang kaku - Lengkung kaki yang tinggi - Tendon Achilles yang kaku - Kelainan bentuk tumit. Patofisiologi Tendinitis achilles terjadi jika tekanan pada tendon lebih besar dibandingkan dengan kekuatan tendon tersebut. Berlari menuruni bukit memberikan tekanan lebih pada tendon achilles karena kaki bagian depan harus melangkah lebih jauh sebelum menyentuh tanah. Berlari menaiki bukit juga memberikan tekanan berlebih pada tendon achilles karena otot betis harus mengerahkan tenaga lebih besar untuk mengangkat tumit ketika jari-jari kaki didorong. Tanda dan Gejala 1. Rasa sakit mendadak dan berat yang dapat dirasakan di bagian belakang pergelangan kaki atau betis 2. Terlihat bengkak dan kaku serta tampak memar dan kelemahan 3. Sebuah kesenjangan atau depresi dapat dilihat di tendon sekitar 2 cm di atas tulang tumit 4. Tumit tidak dapat digerakan turun atau naik Patogenesis Gejala utamanya adalah nyeri, yang biasanya sangat hebat jika penderita bangun dari duduk atau berbaring atau ketika penderita mulai berlari. Nyeri seringkali mereda jika penderita terus berjalan atau lari, walalupun terasa nyeri dan kaku. Tendon Achilles terbungkus dalam suatu selubung pelindung; diantara tendon dan selubungnya terdapat lapisan lemak yang tipis, yang memungkinkan tendon bergerak dengan bebas. Jika tendon mengalami cedera, akan terbentuk jaringan parut diantara tendon dan selubungnya, sehingga setiap kali bergerak, tendon akan menarik selubung pembungkusnya. Itulah sebabnya mengapa pergerakan menyebabkan rasa nyeri.

Terus berjalan atau berlari akan mengurangi nyeri karena menyebabkan meningkatnya suhu dari selubung, sehingga menjadi lebih lentur dan tendon dapat bergerak lebih bebas. Menekan tendon biasanya juga akan menyebabkan nyeri. Jika penderita tidak menghiraukan nyeri yang terjadi dan terus berlari, maka jaringan parut yang kaku akan menggantikan tendon yang elastik dan tendon akan selalu terluka selama penderita melakukan latihan, tanpa disertai kemungkinan untuk sembuh. Faktor risiko Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko ruptur tendon Achilles meliputi: 1. Umur : Usia puncak untuk ruptur tendon Achilles 30 sampai 40. 2. Seks : Ruptur tendon Achilles hingga lima kali lebih mungkin terjadi pada pria dibandingkan pada wanita. 3. Obesitas : Pound ekstra dapat meningkatkan stres ditempatkan pada Achilles tendon 4. Olahraga Rekreasi 5. Cedera tendon Achilles terjadi lebih sering dalam olahraga yang melibatkan berlari, melompat dan mulai tiba-tiba dan berhenti. Manifestasi Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Komplikasi Penatalaksanaan Tujuan pengobatan adalah untuk mengembalikan ke keadaan normal dan memungkinkan pasien untuk melakukan apa yang dapat dilakukan sebelum cedera. Tindakan pembedahan dapat dilakukan, dimana ujung tendon yang terputus disambungkan kembali dengan teknik penjahitan. Tindakan pembedahan dianggap paling efektif dalam penatalaksanaan tendon yang terputus. Tindakan non pembedahan dengan orthotics atau theraphi fisik. Tindakan tersebut biasanya dilakukan untuk non atlit karena penyembuhanya lama atau pasienya menolak untuk dilakukan tindakan operasi. Fase Rehabilitasi Training Rehabilitasi training merupakan program training/exercise yang diterapkan setelah injuryterjadi dengan tujuan mengembalikan atlit kelevel performance adapun rehabilitasi training yang diberikan pada kondisi ruptur tendon axilles yaitu : Fisioterapi menyusun program dengan tujuan meningkatkan stres secara bertahap, 1. Hari I : berjalan didalam air sebatas leher 2. Hari II : berjalan didalam air sebatas shoulder 3. Hari III : berjalan didalam air sebatas chest 4. Hari IV : berjalan dengan air sebatas abdomen 5. Hari V : berjalan dengan air sebatas hip 6. VI-IX : berjalan menggunakan supportif harness dengan 1/3 Berat badan & Static bicycle secara bergantian 7. Hari X1V-XX : Berlari menggunakan soft matras sebanyak 6-8 matras & static bicycle secara bergantian 8. Hari XXIkeatas : Stress normal dan berlari 9. Pada hari berikutnya atlit harus mulai latihan 2 menit dan ditingkatkan 2 menit tiap hari. Complex Training

Latihan ini diberikan dalam program ini dengan tujuan untuk merangsang stress training & kompetisi serta untuk mempersiapkan tubuh untuk kompetisi Contoh latihan pada kompleks training : a. Berlari dengan pola lingkaran angka 8, berlari ke samping, ke belakang dan ke depan serta berlari dengan bola b. Berlari di atas matras yang tebal c. Berlari dengan permukaan yang beragam d. Meloncat di atas matras yang mengeper e. Latihan berpasangan untuk memperbaiki koordinasi dan keseimbangan Pencegahan Untuk membantu mencegah cedera Achilles tendon, lakukan peregangan Achilles tendon dan otot betis sebelum mengambil bagian dalam kegiatan fisik. Lakukan latihan peregangan perlahan, peregangan ke titik di mana Anda merasa menarik terlihat, tetapi tidak sakit. Tidak bouncing selama peregangan. Untuk membantu otot dan tendon menyerap tenaga lebih banyak dan menghindari cedera, cobalah latihan yang memperkuat betis Anda. Untuk lebih mengurangi kesempatan Anda untuk mengembangkan masalah Achilles tendon, ikuti tips ini: 1. Hindari kegiatan yang menempatkan stres berlebih pada tendon Achilles Anda, misalnya bukit-berlari dan melompat kegiatan. 2. Jika anda melihat rasa sakit selama latihan, istirahat. 3. Jika salah satu latihan atau kegiatan yang menyebabkan Anda sakit terus-menerus, coba yang lain. 4. berdampak tinggi olahraga alternatif, seperti berlari, dengan olahraga-dampak rendah, seperti berjalan, bersepeda atau berenang. 5. Menjaga berat badan yang sehat. 6. Kenakan sepatu yang baik dengan bantalan yang tepat atletik di tumit.