BAB I LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 3 PLC s Hardware

BAB II LANDASAN TEORI

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

BAB III LANDASAN TEORI

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

TE Programmable Logic Controller

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU)

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

APLIKASI ZELIO SOFT 2 PADA SISTEM KEAMANAN SMART ROOM DENGAN MENGGUNAKAN SMART RELAY

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB III LANDASAN TEORI. yang dapat mengontrol berbagai aplikasi otomasi. Gambar 3.1. menunjukkan Micro PLC S7-200 tersebut. Sebuah desain yang kompak,

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 7. Prossesor & Memori

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Materi. Siswa Mampu :

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX

Sistem Mikroprosessor

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

Yudha Bhara P

Perkembangan Mikroprosesor

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

BASIC PLC TWIDO. PENGANTAR PLC (Programmable Logic Controller)

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Ari Eko Wardoyo, ST.

Pertemuan 10 MEMORI INTERNAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY

BAB III TEORI PENUNJANG. a. SILO 1 Tujuannya untuk pengisian awal material dan mengalirkan material menuju silo 2 secara auto / manual.

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

SISTEM KOMPUTER.

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN

Modul Training PLC untuk Semua

Pertemuan ke-2. Pengantar PLC

Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC

Struktur Sistem Komputer

I. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem

8/4/2011. Read Only Memory (ROM) Microprocessor & Microcontroller Programming. Random Access Memory (RAM) Serial/Sequential Access Memory (SAM)

Laporan Tugas Akhir Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 2012 BAB II DASAR TEORI

BAB III METODOLOGI. tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran

Central Processing Unit ( CPU )

Struktur Sistem Komputer

B. TIPE SISTEM KONTROL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC.

BAB III PERANCANGAN ALAT

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB V SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Arsitektur Komputer) "Pengantar Teknologi Informasi" 1

BAB 7. PLC = Programmable Logic Controller

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

Dasar-Dasar PLC Programmable Logic Controller (PLC)

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI Penjelasan Umum Tentang Mesin Vertical Boring. yang disebut boring bar. Dalam boring, boring bar

Struktur dan Fungsi Komputer

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa

MIKROKONTROLER AT89S52

Materi 7: Introduction to PLC Programming Language

sebagai perangkai peralatan control yang satu dengan yang lain.

BAB III TEORI PENUNJANG

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

Alat Pemroses (Processing Device)

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Pengertian

TE Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

MODUL II SISTEM WINDOWS XP DAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

Introduction to Computer Architecture. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 01 --

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

Transkripsi:

BAB I LANDASAN TEORI Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya dirancang untuk menggantikan sistem logika yang menggunakan relay dan panel control logika yang menggunakan hard-wired dengan peralatan solid-state. Oleh karena itu hingga saat ini pengetahuan tentang rangkaian sistem logika dan relay tetap merupakan dasar yang sangat penting serta diperlukan untuk pemrograman dengan PLC. Keuntungan PLC dibanding dengan sistem logika konvensional terutama adalah mudah/ dapat diprogram, fleksibel, dan dapat dihandalkan. Programmable Logic Controller (PLC) menguji status input dan meresponnya, melakukan pengendalian proses, dan memberikan hasil pengendalian ke keluaran. Kombinasi dari data input dan output mengacu kepada logikanya. Beberapa kombinasi logika akan selalu dibutuhkan sebagai rencana pengendalian atau program pengendalian. Program pengendalian ini tersimpan dalam memory. Program tersebut secara periodik tertentu dijalankan oleh microprocessor Programeble logic controller 1

A. Definisi PLC Programmable Logic Controller (PLC) merupakan alat listrik dan elektronik yang dapat diprogram untuk mengontrol berbagai fungsi secara berurutan pada mesin-mesin atau sistem listrik. PLC mengumpulkan informasi melalui input, memeriksa program, kemudian mengatur output sesuai dengan hasil yang diperoleh sebelumnya, seperti yang terlihat pada Gb.1. Definisi PLC menurut NEMA (National Electrical Manufacturer's Association) adalah: Peralatan elektronik yang bekerja secara digital yang menggunakan memory yang bisa diprogram untuk menyimpan instruksi internal guna menerapkan fungsi-fungsi khusus, seperti logic, sequencing, pengukuran waktu, penghitungan, dan aritmatik, untuk mengontrol modul-modul input/ output secara analog atau digital, berbagai jenis mesin atau proses. Komputer digital yang digunakan untuk mengerjakan fungsi-fungsi controller yang dapat diprogram dianggap termasuk di dalam bagian ini. MASUKAN (VARIABEL KEADAAN) PLC PERALATAN KEADAAN Gb.1. Skematis Cara Kerja Sistem PLC Programeble logic controller 2

B. Sistem Pengendalian pada PLC M eng-update Output Membaca Input M engeksekusi Program M embaca Status M enyelesaikan Program Pengendalian dan menentukan output Internal M eng-update Output Gb.2. Cara Kerja Sistem PLC dengan scan time-nya Programmable Logic Controller (PLC) akan menguji status/ nilai dari inputnya, dan memberikan respon untuk mengontrol proses atau mesin melalui outputnya. Kombinasi dari data input dan output mengacu kepada program logikanya. Beberapa kombinasi logika digunakan untuk menghasilkan perencanaan kontrol atau program. Perencanaan kontrol/ program disimpan dalam memory, dan pada periode waktu tertentu program tersebut di-scan oleh processor, biasanya menggunakan mikroprocessor, untuk Programeble logic controller 3

memperhitungkan perintah sequensial. Periode untuk mengevaluasi program dari PLC disebut sebagai scan time. Jadi langkah kerja dari PLC yang dilakukan adalah memonitor masukan (variabel keadaan), melakukan evaluasi sesuai dengan hukumhukum logika kendali yang sudah diprogram, kemudian menghasilkan keluaran kontrol untuk dihubungkan dengan peralatan keluaran dan kemudian berulang sesuai dengan scan time yang ada. Secara skematis dapat dilihat pada Gb.2. Programeble logic controller 4

C. Perangkat Keras PLC Perangkat utama dalam PLC adalah: Processor Memory Input/ Output (Interface) Power Supply Baterai Backup Input diterima dari sensor (misalnya: relay, pulsa, transmitter (untuk signal analog)) akan direkam dalam memori, untuk kemudian diproses sesuai dengan program kerja yang telah direncanakan sebelumnya (bekerja sesuai program yang telah dibuat) oleh prosessor, kemudian melalui Output, hasil yang diperoleh adalah perintah ke peralatan keluaran (misalnya: untuk On/Off pompa, untuk On/ Off selenoid Valve). Skematis sistem pada PLC dapat dilihat pada Gb.3. OUTPUT S INPUT S I/O SYSTEM & HOUSING POWER SUPPLY PROCESSOR PROGRAMMING DEVICE MEMORY UNIT Gb.3. Skematis Sistem PLC Pada PLC berskala kecil (PLC mikro), bagian-bagian dari PLC dikonstruksikan pada sebuah papan rangkaian elektronik yang tidak terlalu luas, sedangkan pada PLC yang berskala sedang dan besar, sistem PLC dikonstruksikan dalam bentuk modular. Cara ini sangat memudahkan dalam pengembangan, instalasi, perawatan, serta trouble shooting-nya. Dan dari kapasitas memory, PLC ukuran kecil umumnya mempunyai Programeble logic controller 5

kapasitas memory yang tidak besar dan tetap, yaitu berkisar antara 300 hingga 1000 instruksi. Dan untuk PLC yang besar ada yang dapat dikembangkan dalam kapasitas memory-nya. a. Processor Processor yang biasanya dilakukan oleh Central Processing Unit (CPU) (mikroprocessor) pada PLC bertugas melakukan kontrol serta pengawasan terhadap seluruh operasional kerja dari PLC. Termasuk juga melakukan kerja sesuai dengan program kerja yang telah disimpan dalam memori, dan melakukan transfer informasi melalui internal bus antara CPU (central Processing Unit), memory, dan I/O juga dibawah kontrol CPU. Dan kecepatan/ ritme kerja dari CPU diatur dan dikendalikan oleh suatu generator yang disebut clock diluar dari CPU. Frekuensi dari clock sangat bervariasi tergantung dengan tipe dari CPU yang digunakan. Dan dari clock ini juga dilakukan sinkronisasi kerja dari seluruh elemen dalam sistem PLC. Mikroprocessor dapat didefinisikan sebagai pengumpul element rangkaian digital yang dihubungkan secara bersamaan untuk membentuk unit pengolah informasi. Pada Gb.4. ditampilkan blok diagram mikroprocessor yang mempunyai lima element yang penting adalah sebuah clock sistem yang berfungsi untuk mensingkonisasi respon dari komponen-komponen sistem, memory program yang digunakan untuk menyimpan program yang akan dieksekusi, memory data digunakan untuk menyimpan data-data proses, I/O port yang digunakan untuk menghubungkan dengan peralatan eksterior, dan Central Processing Unit (CPU) yang digunakan untuk melakukan operasi perhitungan berdasarkan program yang terdapat pada memory program. Sebagai contoh apabila ingin dilakukan penjumlahan dari angka-angka, maka angka-angka akan disimpan dalam memory data, program penjumlahannya disimpan pada memory program, dan proses penjumlahannya dilakukan di CPU dan hasilnya dimasukkan ke memory data. Programeble logic controller 6

INPUT BUS SYSTEM CLOCK I/O PORT CPU OUPUT BUS DATA MEMORY PROGRAM MEMORY ADDRESS BUS Gb.4. Blok Diagram Mikroprocessor b. Memory Semua PLC menyimpan program kerjanya dalam suatu memory elektronik (chip memory) untuk keamanan kerja, sering juga dalam PLC terdapat battery back-up yang berfungsi untuk menjaga program kerja yang tersimpan dalam memori (RAM) supaya tidak hilang pada saat terjadi gangguan pada power supply. Elemen-elemen memory menyimpan bagian-bagian data yang disebut bit. Setiap bit mempunyai dua kemungkinan keadaan, yaitu 1 atau 0, ON atau OFF, Benar atau Salah dan sebagainya. Unit memory biasanya disimpan dalam bentuk IC (Integrated Circuit) yang berjumlah dalam ribuan byte (1 byte=8 bit) yang disingkat K, dimana 1Kbyte = 1024 Byte. Dan setiap produk dari suatu perusahaan biasanya mempunyai spesifikasi jumlah memory sendiri-sendiri. Memory dapat diklasifikasikan dalam dua tipe, yaitu volatile dan nonvolatile memory. - Volatile Memory Volatile memory adalah suatu memory yang datanya akan hilang apabila semua power supply operasinya mati/ lost, sebagai contohnya adalah RAM (Random Access Memory). Tetapi volatile memory sangat mudah dalam memasukkan dan mengganti program/ datanya. Oleh karena itu pada kebanyakkan PLC menggunakan memory ini dan untuk keamanan datanya digunakan baterai back-up, yang berfungsi untuk Programeble logic controller 7

mensupply power ke memory apabila power induk gagal/ mati. Dan baterai yang digunakan biasanya bertipe rechargeable, jadi apabila power induk pada posisi normal baterai tersebut dapat di-charge kembali. Pada PLC, memory yang sering dilakukan perubahan, yang berupa volatile memory terbagi menjadi dua, yaitu program memory dan data memory. Program memory digunakan untuk menyimpan program kerja, yaitu berupa program pengendalian. Dan data memory diperlukan untuk menyimpan data dan status Input/ Output (Interfacing Information), menyimpan data/ informasi untuk fungsi-fungsi internal (timer, Counter, dll). Data memory karena digunakan untuk berbagai data, maka data memory tersebut sebenarnya masih terbagi dalam berbagai tipe-tipe data. - Non Volatile Memory Non volatile memory akan menjaga isi program bahkan apabila semua operating powernya hilang, dan pada hampir semua kasus memory tersebut tidak dapat diubah, ini merupakan memory yang mengontrol sistem pengoperasian PLC. Yang termasuk Non volatile memory adalah Read Only Memory (ROM), Programmable ROM (PROM), Erasable Programmable ROM (EPROM), dan Electrically Erasable ROM (EEROM) - Peta Memory (Memory Map) Pada PLC terdapat peta memory (memory map), yaitu berupa susunan memory pada PLC. Peta memory ini digunakan untuk menampilkan lokasi dari sistem memory dan memory aplikasi. Contoh dari peta memory dapat dilihat pada Gb.5, yang terdiri dari: executive, processor work area, input/ output table, data table, dan user program. Biasanya programmer tidak dapat mengakses executive dan processor work area, memory ini disebut memory sistem. Dan data table, user program dan input/ output image table digunakan oleh programmer untuk merancang system pengendalian. Oleh karena itu memory ini disebut sebagai memory aplikasi (application memory). Dan memory pada PLC, sebenarnya dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: sistem memory, aplikasi memory, dan tabel input/ output. Programeble logic controller 8

SYSTEM MEMORY EXECUTIVE PROCESSOR WORK AREA DATA TABLE APPLICATION MEMORY USER PROGRAM INPUT/ OUTPUT IMAGE TABLE Gb.5. Contoh Peta Memory Memory Aplikasi menyimpan instruksi-instruksi program pengendalian dan data-data I/O yang digunakan CPU untuk melakukan fungsi pengendalian. Contoh dari memory aplikasi dapat dilihat pada Gb.6. Memory aplikasi dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu data table dan user program. Semua data tersimpan dalam data table dan untuk instruksi programnya disimpan dalam user program. DATA STORAGE REGISTERS DATA TABLE USER PROGRAM INPUT IMAGE TABLE OUTPUT IMAGE TABLE INTERNAL STORAGE BITS CONTROL PROGRAM INSTRUCTIONS Gb.6. Contoh dari Peta Memory Aplikasi Data table terbagi dalam empat area, yaitu: data storage register, input image table, output image table, dan internal storage bits. Data storage Register, biasanya terdiri dari tiga tipe data, yaitu input register, holding register, dan output register. Input register akan digunakan untuk menyimpan Programeble logic controller 9

data-data analog dari lapangan yang telah diubah menjadi data digital atau data-data digital (bukan data diskret) yang berasal dari luar. holding register digunakan untuk menyimpan nilai-nilai variabel yang dibangkitkan oleh instruksi-instruksi program, yaitu seperti dari timer, counter. Dan output register digunakan untuk menyimpan signal analog atau signal digital yang akan dikeluarkan oleh PLC. Signal tersebut dapat dikirim ke analog meter, control valve, atau tampilan LED alphanumeric. Input Image Table digunakan untuk menyimpan input dari lapangan/ field yang berupa status dari input diskret. Jadi tabel ini berhubungan dengan modul diskret input. Jika input dari lapangan ON, maka tabel yang berhubungan dengan input tersebut akan ON (1) dan jika inputnya menjadi OFF, maka tabel tersebut akan OFF (0). Tabel ini akan selalu melihat kondisi di lapangan, sehingga apabila kondisi di lapangan berubah, maka data pada tabel tersebut juga berubah. Output Image Table digunakan untuk menyimpan keluaran dari signal diskret, yang akan dikirim ke output diskret, yaitu berupa modul output diskret. Harga-harga pada Output Image Table ditentukan dari hasil perhitungan yang dilakukan pada CPU (Central Processing Unit) berdasarkan pada program yang ada dan data-data dari bagian inputnya. Internal Storage Bits juga disebut internal output, internal coil, atau internal control bit. Internal storage bit digunakan untuk menyimpan data output yang tidak dikeluarkan ke lapangan tetapi digunakan untuk kepentingan pemrograman. Peta memory ini untuk setiap produk PLC tidak sama, yaitu dari pembagiannya dan pemberian nama-nama area. Tetapi semua peta memory mempunyai fungsi yang sama, yaitu memetakan memory kedalam area-area, sehingga akan dapat mempermudah dalam identifikasi data-data pada PLC (terutama untuk input dan output). Programeble logic controller 10

c. Input/ Output Pada umumnya PLC bekerja dengan informasi data dan keluarannya yang dinyatakan dalam bentuk tegangan listrik, arus listrik, dan saklar (switch). Dan signal (isyarat) yang digunakan dapat berbentuk signal disket dan analog. Dan untuk tegangan dan arus listrik yang digunakan pada PLC cukup bervariasi tergantung keperluan dari user. Bagian Input/ Output dimaksudkan bekerja sebagai interface, yaitu untuk menghubungkan instrument di lapangan dengan PLC. Contoh rangkaian internal untuk interface input & output diskret dapat dilihat pada Gb.7.a - Gb.7.e. Untuk blok diagram dari input & output analog dapat dilihat pada Gb. 8, dan untuk contoh rangkaian internal untuk interface input & output analog dapat dlihat pada Gb. 9.a dan Gb.9.d. Gb.7.a. Modul Diskret Input (120 Volt AC Isolated Input Module - IC693MDL230) Programeble logic controller 11

Gb.7.b. Modul Diskret Input (24 Volt AC/DC Pos/Neg Logic Input Module - IC693MDL241) Gb.7.c. Modul Diskret Output (120/240 Volt AC Output, 2 Amp Module -IC693MDL330) Programeble logic controller 12

Gb.7.d. Modul Diskret Output (4 amp Relay Output module IC693MDL930) Gb.7.e. Modul Diskret Output (12/24 volt DC positive logic 2 amp Output module IC693MDL730) Programeble logic controller 13

Gb.8. Blok Diagram: (a) Analog Input dan (b) Analog Output Gb.9.a. Modul Analog Input (16-Channel Analog Current Input Module - IC693ALG223) Programeble logic controller 14

Gb.9.b. Modul Analog Output 8-Channel Analog Current/Voltage Output Module, IC693ALG392 d. Power Supply Untuk tipe power supply dari suatu produk PLC biasanya tidak hanya satu tipe saja, yaitu ada yang untuk tegangan 120, 240 V AC dan ada juga yang digunakan untuk tegangan 24, 48 V DC. Power supply pada PLC digunakan untuk men-supply tegangan ke semua sistem PLC pada satu unit yang sama. Bahkan mungkin juga power supply dilengkapi untuk menyediakan tegangan + 5V dan 24 V DC sebagai supply keluaran untuk relay atau untuk kepentingan I/O card. e. Baterai backup Baterai backup banyak digunakan pada PLC yaitu digunakan untuk memberikan supply tegangan ke memory (RAM) apabila power gagal mensupply tegangan ke PLC. Programeble logic controller 15

Baterai backup ini sangat besar peranannya, yaitu untuk menjaga supaya data yang berada pada memory (RAM) tidak hilang saat power gagal. Dan ini sangat membantu apabila PLC akan dijalankan lagi, karena dengan data yang dalam memory tidak hilang maka saat PLC dijalankan lagi tidak perlu melakukan loading program lagi. Dan baterai backup yang digunakan biasanya bertipe rechargeable, jadi apabila power induk pada posisi normal baterai backup tersebut dapat di-charge kembali. Programeble logic controller 16

Bahasa Pemrograman PLC Bahasa pemrograman PLC digunakan untuk dapat mengkomunikasikan antara user/ pemakai dengan peralatan PLC. Dan untuk masing-masing produk PLC mempunyai cara yang spesifik untuk melakukan pemrogramannya, tetapi semua bertujuan sama yaitu untuk dapat melakukan komunikasi dengan peralatan PLC. Hasil program pengendalian yang telah dibuat dengan bahasa pemrograman PLC akan menjadi dasar untuk pengoperasian dari PLC tersebut. Pada beberapa PLC terdahulu memiliki bagian programmer sebagai bagian dari PLC, tetapi PLC modern menawarkan pilihan programmer yang seukuran tangan. Dan saat ini yang paling populer adalah pemrograman dengan menggunakan PC (Personal Computer) dengan menggunakan software yang dibuat oleh pabrik PLC yang bersangkutan. Dan komunikasi informasi antara PLC dan programmer dilakukan menggunakan kabel. PLC akan berfungsi tanpa sebuah programmer apabila dari programmer telah melakukan loading program ke PLC. Gambaran dari sistem PLC dalam berhubungan dengan programmer dapat dilihat pada Gb.10. Program yang telah di-load ke PLC akan disimpan dalam memory PLC, yang biasanya berupa RAM (Random Access Memory). Program tersebut (apabila PLC telah di RUN) akan selalu mengambil data dari input sesuai dengan yang tertulis dalam program dan dengan menggunakan program tersebut maka PLC akan memberikan output ke peralatan eksternal. Gambaran dari program yang ada dalam PLC dan hubungannya dengan eksternal dapat dilihat pada Gb.11. Bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam perancangan sistem pengendalian pada PLC adalah menggunakan Ladder Diagram. Programeble logic controller 17

Input Input Module Processor Output Module Output Programmer Gb.10. Sistem PLC yang terhubung dengan Programmer Input Processor Output Mem ory Power Supply Gb.11. Gambaran Sistem PLC dalam hubungannya antara Program dan Peralatan Eksternal Programeble logic controller 18

D. Ladder Diagram Bahasa Pemrograman PLC yang paling sering digunakan adalah Ladder Diagram, hal ini karena ladder diagram bentuknya relatif sederhana. Walaupun terdapat bentuk lain dalam pemrogramannya, seperti boolean mnemonic, gerbang Logika, dan sequential function chart. Pada dasarnya PLC dirancang untuk menggantikan sistem kontrol yang menggunakan relay listrik. Sistem ini sering dirancang oleh teknisi dan Engineer dengan menggunakan bahasa simbol yang disebut Ladder Diagram. Ladder diagram terdiri dari simbol-simbol yang dihubungkan dalam suatu jalur untuk menunjukkan aliran arus pada beberapa peralatan. Pada penggambaran Ladder ada dua pemikiran dasar, pertama adalah sumber daya dalam bentuk sisi-sisi ladder (rail) dan yang kedua adalah arus yang melewati variasi rangkaian peralatan logika yang dalam bentuk rung dari ladder. Contoh untuk rangkaian elektrik dalam bentuk ladder diagram dapat dilihat pada Gb.12. dan untuk perancangan dengan bahasa pemrograman PLC dapat dilihat pada Gb.13. Pada ladder diagram, sisi sebelah kiri, merupakan bagian input, yaitu berupa kondisi dari input dan sisi sebelah kanan, merupakan bagian output, yaitu berupa aksi yang akan diberikan ke keluaran berdasarkan kondisi dari inputnya. 220 V AC HOT V AC NEUTRAL START TANK LEVEL NOT HIGH CONTROL RELAY SEAL Gb.12. Ladder Diagram Rangkaian Elektrik Programeble logic controller 19

START TANK LEVEL NOT HIGH OUTPUT COIL SEAL Gb.13. Program Ladder Diagram Instruksi/ Fungsi ladder diagram yang digunakan pada PLC modern cukup banyak, hal ini karena semua kelebihan-kelebihan yang ada pada PLC sangat dipengaruhi oleh banyaknya macam instruksi/ fungsi pada PLC tersebut. Dan dengan berkembangnya teknologi juga memacu untuk harus menambah macam dari instruksi/ fungsi dari PLC tersebut. Instruksi/ fungsi pada PLC adalah sebuah program (software) yang dirancang untuk mempermudah dalam komunikasi antara PLC dengan manusia. Oleh karena itu dengan PLC dapat dilakukan manipulasi data, perhitungan aritmatik, perbandingan, dan lain-lain. Dan banyak nama-nama instruksi yang didekatkan dengan keadaan di lapangan, sebagai contoh: contact, coil, Timer, counter, dan sebagainya, sehingga akan mempermudah dalam memahami instruksi/ fungsi tersebut. Programeble logic controller 20

E. Instruksi - Instruksi pada PLC Instruksi-instruksi yang akan diuraikan adalah instruksi-instruksi yang cukup sering dipakai dilapangan, jadi hanya sebagian dari instruksi-instruksi yang ada. Dan sebagai referensi, instruksi-instruksi yang akan dipakai adalah instruksi-instruksi untuk PLC GE Fanuc. Dan secara umum instruksi-instruksi tersebut banyak kesamaan dengan PLC produk lain. Seperti yang telah dibicarakan sebelumnya, bahwa pada semua PLC terdapat Peta memory. Pada Peta memory terdapat tabel data yang digunakan untuk menyimpan datadata yang diperlukan pada pengendalian dengan PLC ini. Yaitu berupa data input, data output dan data-data lain yang dibutuhkan oleh PLC. Dan tiap-tiap data akan mempunyai tipe dan nomer yang spesifik dari tiap datanya. Demikian juga pada PLC GE Fanuc ini, dan data tersebut disebut user references. Pada PLC GE Fanuc, user references dibagi menjadi Register References dan Discrete References. Dan untuk pembagiannya secara rinci adalah sbb: Register References Type Description %R System Register References %AI Analog Input Register %AQ Analog Output Register Discrete References Type Description %I Discrete Input References %Q Discrete Output References %M Internal References %T Temporary References %S Status References %G Global Data References Programeble logic controller 21

F. Relay Functions Normally Open Contact Simbol dari Normally Open Contact adalah sbb: A Normally Open Contact didefinisikan sbb: Normally Open Contact A tersebut akan mengalirkan power apabila harga A=1 atau saklar A pada posisi tertutup (ON). Contoh: Input Output Input Output Dari Ladder Diagram tersebut dapat diuraikan bahwa coil Output akan energize apabila contact Input pada posisi tertutup/ ON=1. Normally Closed Contact Simbol dari Normally Closed Contact adalah sbb: A Normally Closed Contact didefinisikan sbb: Normally Closed Contact A tersebut akan mengalirkan power apabila harga A=0 atau saklar A pada posisi terbuka (OFF).(kebalikan dari Normally open contact) Programeble logic controller 22

Contoh: Input Output Input Output Dari Ladder Diagram tersebut dapat diuraikan bahwa coil Output akan energize apabila contact Input pada posisi terbuka/ OFF=0. Coil Simbol dari Coil sbb: Coil didefinisikan sbb: Coil akan energize/ bernilai 1 (ON) apabila padanya menerima aliran power. Jadi coil ini akan menjadi output dari keadaan inputnya. Dan coil bersifat non-retentive. Dari Ladder Diagram tersebut dapat diuraikan bahwa coil Output akan energize apabila ada aliran power dari contact Input atau contact Input pada posisi tertutup/ ON=1. G. Counter Counter sama dengan input relay yang secara fisik tidak ada. Komponen ini merupakan simulasi counter dan dapat diprogram untuk menghitung banyak pulsa, dapat menghitung naik atau turun atau keduanya naik dan turun. Selama waktu simulasi dapat dibatasi kecepatan hitungnya. Beberapa perusahaan membuat counter berkecepatan tinggi dengan bantuan tambahan hardware. Programeble logic controller 23

H. Tiner Timer juga merupakan komponen maya yang secara fisik tidak dapat ditemui. Komponen ini dibuat dengan banyak ragam dan yang paling umum adalah tipe tunda saat ON (on delay) dan tunda saat OFF (off delay) dan dua tipe yang dapat menyimpan data atau tidak dapat menyimpan data (retentive dan nen-retentive type), variasi jenaikan 1 ms sampai dengan 1s. Programeble logic controller 24

BAB II PEMBAHASAN Ruangan ujian memiliki kapasitas 20 mahasiswa dan 1 pengawas ujian. Pada saat ruangan telah terisi 21orang maka pintu akan tertutup sendiri selama jam ujian berlangsung ± 1jam 30 menit dan setelah itu bel berbunyi untuk menedakan bahwa ujian telah selesai. Dari maka dibuat ladder diagram seperti ini I:001 CTR 0:01 TB=20 TE=21 0:02 0:01 0:04 0:02 0:05 0:02 TMR TB=90 MENIT 0:03 0:02 0:06 0:03 0:07 Programeble logic controller 25

Keterangan : I : 001 = input dari counter untuk menghitung banyaknya orang yang masuk CTR = counter TMR = timer 0:01 = coil dan kontak dari TB pada counter 0:02 = coil dan kontak dari TE pada counter 0:03 = coil dan kontak dari TB pada timer 0:04 = coil untuk lampu imdicator bahwa ada yang melewati pintu 0:05 = coil untuk lampu indicator bahwa ujian telah dimulia dan ruangan telah penuh 0:06 = coil untuk menutup pintu 0:07 = coil untuk membunyikan alarm bahwa ujian telah berakhir Programeble logic controller 26

BAB III PENUTUP Kesimpulan: Dari Program PLC ini dapat disimpulkan kesimpulan sebagai berikut : Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu unit yang secara khusus pengontrol berbasisi mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi instruksi dan untuk mengimplementasikan fungsi fungsi semisal logika, sequencing, pewaktu (Timing), pencacahan (counting) dan aritmatika guna untuk mengontrol mesin mesin dalam industri. Beberapa keuntungan penggunaan PLC adalah : Kehandalan Kebutuhan ruang yang lebih kecil Dapat diprogram untuk aplikasi baru Dapat melakukan lebih banyak fungsi Lebih mudah diperbaiki Relatif murah. dapat mengendalikan sistem kontrol pada mesin-mesin industri secara otomatis Didalam PLC Baterai backup sangatlah diperlukan dalam menjalankan rangkaian ini. Semua rangkaian untuk system dapat manggunakan PLC tergantung logic yang kita inginkan. Serta enempatan alamat pada ladder diagram sangatlah penting. Programeble logic controller 27