BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III DESAIN PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan berupa data sekunder. Data diperoleh dari bahan-bahan yang

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

BAB IV METODE PENELITIAN. yang bertujuan sebagai ilmu terapan. Sedangkan menurut tingkat eksplanatorinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. diterbitkan oleh PEFINDO dan beredar pada akhir tahun di unduh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen (Sekaran,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs dan

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian Penelitian ini meneliti pengaruh current ratio, debt-to-equity ratio, return on assets, dan ukuran perusahaan terhadap peringkat obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo. Maka dari itu, penelitian ini membutuhkan input berupa laporan keuangan masing-masing perusahaan sampel dan peringkat obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo pada tahun 2009 dan 2010. Data-data tersebut selanjutnya akan diproses terlebih dahulu. Laporan keuangan masing-masing perusahaan sampel dianalisis untuk memperoleh rasio-rasio yang dijadikan variabel X, yaitu variabel yang mempengaruhi peringkat obligasi. Melalui analisis laporan keuangan tersebut, dapat diperoleh nilai current ratio, debt-to-equity ratio, return on assets, dan ukuran perusahaan. Selain data tersebut, data peringkat obligasi yang diterbitkan Pefindo juga dibutuhkan. Untuk tujuan analisis statistik, maka simbol peringkat obligasi tersebut perlu dikonversi terlebih dahulu dengan skala tertinggi untuk peringkat terbaik dan skala yang menurun untuk peringkat yang lebih rendah. Proses selanjutnya adalah menggunakan analisis statistik untuk menguji signifikansi dengan metode regresi. Output yang dihasilkan adalah hasil regresi antara current ratio dengan peringkat obligasi, debt-to-equity ratio dengan peringkat obligasi, return on assets dengan peringkat obligasi, dan ukuran perusahaan dengan peringkat obligasi. Hasil regresi tersebut dapat digunakan untuk menilai apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel terhadap peringkat obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo. 29

30 INPUT Laporan keuangan masing-masing perusahaan sampel periode Peringkat obligasi yang dirilis oleh Pefindo untuk tahun 2009 & 2010 PROSES RASIO KEUANGAN Menghitung current ratio Menghitung debt-to-equity ratio Menghitung return on assets Menghitung total asset turnover Menghitung ukuran perusahaan PERINGKAT OBLIGASI Mengkonversi simbol dengan skala tertinggi untuk rating terbaik dan skala yang menurun untuk rating lebih rendah ANALISIS STATISTIK Menguji signifikansi dengan metode regresi OUTPUT Current ratio, debt-to-equity ratio, return to total assets, dan ukuran masing-masing perusahaan Hasil regresi antara current ratio dengan peringkat obligasi Hasil regresi antara debt-to-equity ratio dengan peringkat obligasi Hasil regresi antara return on assets dengan peringkat obligasi Hasil regresi antara ukuran perusahaan dengan peringkat obligasi Sumber: Olahan Penulis Gambar 3.1. Alur Pikir Penelitian

31 3.2. Sumber dan Periode Data Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang listing dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia serta diperingkat oleh Pefindo. Pemilihan perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dimaksudkan untuk memudahkan dalam memperoleh data laporan keuangannya. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif. Data peringkat obligasi diperoleh dari peringkat obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo. Input data untuk rasio keuangan diperoleh dari laporan keuangan masingmasing perusahaan yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan publikasi perusahaan-perusahaan tahun 2008 dan 2009 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan juga peringkat obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo pada tahun 2009 dan 2010. Karakteristik perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Perusahaan yang bergerak dibidang industri non-keuangan Perusahaan yang peringkatnya diumumkan oleh Pefindo pada tahun 2009 & 2010 Perusahaan yang mempunyai laporan keuangan publikasi tahun 2008 & 2009 Periode penelitian adalah tahun 2009 Data yang digunakan sebagai indikator dari variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut: Peringkat obligasi Total hutang Ekuitas Total aktiva lancar Total kewajiban lancar Total aset Net Income

32 3.3. Studi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara studi kepustakaan, yaitu dengan mempelajari, meneliti, mengkaji, serta menelaah literatur-literatur yang berkaitan dengan rasiorasio keuangan dan peringkat obligasi. Adapun kegunaan studi kepustakaan ini adalah untuk memperoleh dasar-dasar teori yang dapat digunakan sebagai landasan teori dalam menganalisis masalah yang diteliti. 3.4. Model Pengolahan Data Data peringkat obligasi dalam penelitian ini menggunakan huruf sedangkan data rasio-rasio keuangan menggunakan angka, sehingga penelitian ini menggunakan sistem konversi. Sistem konversi ini mengkonversikan simbol dengan skala tertinggi untuk perusahaan dengan peringkat terbaik dan skala yang menurun untuk perusahaan dengan peringkat lebih rendah dengan asumsi jarak antara peringkat sama. Sistem konversi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sistem konversi yang digunakan oleh Manurung, Silitonga, dan Tobing (2009) dalam penelitiannya. Berikut ini adalah hasil konversi peringkat untuk perusahaan-perusahaan yang diterbitkan peringkatnya oleh Pefindo: Tabel 3.1. Konversi Peringkat Obligasi Peringkat Nilai Peringkat Nilai AAA+ 18 BBB+ 9 AAA 17 BBB 8 AAA- 16 BBB- 7 AA+ 15 BB+ 6 AA 14 BB 5 AA- 13 BB- 4 A+ 12 B+ 3 A 11 B 2 A- 10 B- 1 Sumber: Manurung, et al. (2009)

33 Langkah selanjutnya adalah menghitung masing-masing variabel-variabel yang diteliti untuk setiap perusahaan selama periode penelitian yang meliputi: a. Current ratio b. Debt-to-equity ratio c. Return on assets d. Log Net Total Assets Penelitian ini menggunakan metode winsorization untuk setiap data yang diperoleh. Winsorization dilakukan untuk mengubah nilai-nilai yang ekstrim dalam statistik untuk mengurangi pengaruh outliers terhadap hasil uji statistik yang akan dilakukan. Metode ini dilakukan dengan menetapkan batas atas dan batas bawah data yang digunakan. Rata-rata data ditambah dengan tiga kali standar deviasi yang diperoleh untuk menetapkan batas atas data. Sedangkan batas bawah ditentukan dengan mengurangi rata-rata data dengan tiga kali standar deviasi yang diperoleh. Data yang melebihi batasan tersebut akan diperhitungkan sama dengan nilai batas atas atau bawah. (Wilcox; 2005) Langkah selanjutnya adalah menguji gejala penyimpangan asumsi klasik. Pada model persamaan regresi linier ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi. Penyimpangan asumsi model klasik tersebut antara lain sebagai berikut: a. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data

34 sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Dasar pengambilan keputusan: Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis tersebut, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Selain penggunaan normal probability plot, uji normalitas juga akan dilakukan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk meningkatkan keyakinan akan normalitas data. Nilai p-value yang diperoleh dari hasil tes ini dapat menggambarkan normalitas data yang digunakan. Jika p-value yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi. Tetapi jika p- value yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka asumsi normalitas dapat terpenuhi. b. Gejala Multikolinieritas Salah satu asumsi klasik adalah tidak adanya multikolinieritas di antara variabel-variabel bebas. Multikolinieritas terjadi bila ada korelasi di antara variabel-variabel bebas. Konsekuensi yang ditimbulkan dari gejala ini adalah nilai keofisien regresi variabel-variabel beabas masih bisa diperoleh tetapi memiliki standar deviasi yang besar, sehingga kemungkinan besar variabelvariabel yang mengalami gajala ini menjadi tidak signifikan secara statistik. Cara untuk mengetahui gejala ini adalah dengan melakukan uji multikolinieritas pada SPSS untuk mendapatkan nilai Variance Influence Factor (VIF). VIF yang nilainya lebih dari 10 menunjukkan bahwa variabel bebas berkorelasi dengan variabel bebas yang lain atau terjadi gejala multikolinieritas. Untuk melihat apakah terdapat hubungan antar variabel dependen, maka penelitian ini juga akan menggunakan uji korelasi product moment correlation

35 (pearson s coefficient of correlation). Menurut Sugiyono (2007), teknik korelasi product moment merupakan salah satu teknik statistik parametrik yang tepat untuk melakukan uji statistik dari data yang berbentuk rasio. Keeratan hubungan antar variabel dibagi dalam lima kelompok yang ditunjukkan dalam tabel dibawah ini. Tabel 3.2. Hubungan antar Variabel Interval koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono (2007) c. Gejala Autokorelasi Asumsi dari model regresi linier adalah bahwa kesalahan yang masuk ke dalam fungsi regresif populasi adalah random atau tidak berkorelasi. Gejala autokorelasi terjadi karena adanya korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut urutan waktu (time series). Model regresi yang mengalami gejala autokorelasi memiliki standard error yang sangat besar, sehingga kemungkinan besar model regresi menjadi tidak signifikan. Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui adanya gejala autokorelasi adalah dengan melakukan uji Durbin-Watson. d. Gejala Heterokedastisitas Asumsi penting lain yang berhubungan dengan distribusi variabel gangguan adalah bahwa ragam dari setiap gangguan adalah sama untuk semua nilai dari variabel bebas (asumsi homokedatisitas). Jika ragam nilai gangguan tidak sama, maka terjadi gejala heterokedastisitas. Terjadinya heterokedastisitas juga dapat dilihat dari nilai standard error yang besar, sehingga hasil regresi tidak efisien. Selain itu, gejala heterokedastisitas juga menyebabkan

36 confidence interval menjadi sangat lebar sehingga uji signifikansi kurang kuat dan dapat menghasilkan kesimpulan penelitian yang bias atau salah. Cara untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya gejala heterokedastisitas adalah dengan menggunakan uji white. Uji white dilakukan dengan membandingkan nilai n*r 2 dengan nilai χ 2 yang dapat diperoleh dari tabel chi-square. Jika n*r 2 < χ 2, maka dapat dikatakan bahwa asumsi heteroskedastisitas terpenuhi. Penelitian ini akan menggunakan analisis regresi berganda. Menurut Sugiono (2007), analisis regresi berganda dapat digunakan untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel independen bila nilai variasi independen dimanipulasi, diubah-ubah, atau dinaik-turunkan. Sedangkan menurut Ating dan Sambas (2006), analisis regresi dipergunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama menulusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena. Untuk melakukan analisis regresi linear terhadap data yang diperoleh, maka digunakan analisis rasio keuangan sebagai alat ukurnya serta program SPSS untuk mengolah data yang ada. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Rat = α 0 + α 1 CR + α 2 DER + α 3 ROA + α 4 TAT + α 5 LogTA Dimana; Rat = rating / peringkat yang diterbitkan oleh Pefindo pada tahun 2009. CR = Current Ratio yang merupakan perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah kewajiban lancar. DER = Debt to Equity Ratio yang merupakan perbandingan antara jumlah hutang dengan ekuitas. ROA = Return on Assets yang merupakan perbandingan antara pendapatan bersih dengan total asset.

37 TAT = Total Asset Turnover yang merupakan perbandingan antara penjualan dengan total asset. LogTA = Log Total Assets yang menggambarkan ukuran perusahaan. Berikut ini adalah rumusan hipotesa untuk penelitian ini: 1. H 01 : α 1 = 0 Current ratio (CR) tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang H 11 : α 1 0 Current ratio (CR) berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat. 2. H 02 : α 2 = 0 Debt-to-equity ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang H 12 : α 2 0 Debt-to-equity ratio (DER) berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang 3. H 03 : α 3 = 0 Return on Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang H 13 : α 3 0 Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang 4. H 04 : α 4 = 0 Log Net Total Assets (TA) tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang

38 H 14 : α 4 0 Log Net Total Assets (TA) berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang 5. H 05 : α 1 = α 2 = α 3 = α 4 = 0 Debt-to-equity ratio (DER), Current ratio (CR), Return on Assets (ROA), Log Net Total Assets (TA) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang H 15 : Minimal ada satu koefisien yang 0 Hasil hipotesa dari suatu model regresi ini akan dievaluasi dengan memperhatikan beberapa indikator statistik berikut: Uji T : Uji ini biasanya digunakan untuk mengetahui berapa besar masingmasing variable independen memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Penetapan tingkat kesalahan adalah 10% karena menurut M.Nazir (1999), tingkat kesalahan sebesar 10% umum digunakan pada penelitian ilmu-ilmu sosial dan dianggap cukup ketat untuk mewakili hubungan antara variabel yang diteliti. Dengan tingkat kesalahan sebesar 10%, maka diperoleh derajat kepercayaan (level of confidence) sebesar 90%, artinya tingkat keyakinan dalam penarikan kesimpulan adalah 90%. Maka dari itu, jika tingkat signifikansi uji t yang diperoleh > 0,10, maka H 0 diterima, dan sebaliknya, jika tingkat signifikansi uji t < 0,10, maka H 0 ditolak, yang menunjukkan bahwa variable independen tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t hitung akan diperoleh menggunakan SPSS. Uji F: Uji ini digunakan untuk melihat, berapa besar variabel-variebel independen secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pada uji F ini digunakan tingkat kesalahan sebesar 10%. Nilai F hitung akan diperoleh menggunakan SPSS. Selanjutnya, daerah

39 penolakan hipotesisnya adalah jika signifikansi uji F > 0,10, maka H 0 diterima. Sebaliknya, jika signifikansi uji F < 0,10, maka H 0 ditolak. R square: Nilai ini menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Semakin tinggi R-Square, maka variabel-variabel independen yang digunakan dalam model semakin baik dalam menjelaskan variabel dependen.