ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

KARANG TARUNA BINTIM

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

PERHIMPUNAN PEREMPUAN LINTAS PROFESI INDONESIA (PPLIPI)

ANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

Anggaran Dasar ASASI DEKLARASI

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

AD dan ART. Ditulis oleh AMPI Kukar Selasa, 28 May :42 - P E M B U K A A N

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

BAB II A S A S Pasal 2 AP2TKILN Berasaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945

ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ANGGARAN DASAR (AD)

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA ( P A T R I ) MUKADIMAH

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI SMAN PLUS PROPINSI RIAU

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA. BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 83 / HUK / 2005 TENTANG PEDOMAN DASAR KARANG TARUNA

M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB)

ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

ANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017

KARANG TARUNA DESA : KEBANDUNGAN KECAMATAN : BANTARKAWUNG KABUPATEN : BREBES PROVINSI : JAWA TENGAH

ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)

ANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA (PHRI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

ANGGARAN DASAR PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

BAB I NAMA, BENTUK, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU

ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

MUKADIMAH BAB I NAMA, TEMPAT, WAKTU DAN SIFAT. Pasal 1 NAMA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 77 / HUK / 2010 TENTANG PEDOMAN DASAR KARANG TARUNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR65 TAHUN 2015 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN KARANG TARUNA 01 KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Bahwa penerapan prinsip dan program kerja kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA

Musyawarah Nasional III Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (MUNAS HIMNI ) Gunungsitoli - Kepulauan Nias Juli Page 1 of 21

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

MUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:

ANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKANI PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia, yang kemudian disingkat menjadi Himpunan GKN Indonesia. Waktu Pasal 2 Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia ini didirikan pada tanggal 8 November 2013 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Kedudukan Pasal 3 1. Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia ini berkedudukan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 2. Wilayah Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbagi sesuai jenjang administrasi pemerintahan. BAB II Pengertian Pasal 4 Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia adalah wadah perjuangan yang menghimpun manusia muda berwirausaha sebagai pejuang yang mandiri, bermoral dan profesional, bergerak terutama dibidang kekaryaan profesi. BAB III VISI DAN MISI Pasal 5 Visi Mewujudkan masyarakat yang berdikari sejahtera dengan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pasal 6 Misi 1. Menciptakan mental dan sikap kewirausahaan yang handal dan berkarakter pejuang. 2. Menjadi wadah bersinergis dalam menciptakan wirausaha yang mandiri dan professional. 3. Membangun semangat kekaryaan dengan berpedoman pada sikap kekeluargaan dan kegotong royongan. 4. Melakukan gerakan kewirausahaan melalui pemberdayaan, pembinaan dan advokasi dalam terbentuknya masyarakat berdikari adil dan makmur. 1

BAB IV ASAS JATIDIRI DAN TUJUAN Pasal 7 Asas Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia berazaskan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 (Seribu Sembilan Ratus Empat Puluh Lima). Pasal 8 Jati Diri Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia adalah Religius, Kebangsaan, Nasionalisme, Kesejahteraan Ekonomi, Keadilan Sosial, Kebersamaan dan Berdikari. Pasal 9 Tujuan 1. Membela, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila sebagai landasan idiil dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konsitusional. 2. Tumbuh dan berkembangnya kesadaran dan rasa tanggung jawab setiap lapisan anggota Masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif memilihara ketertiban dan keamanan masyarakat, bangsa dan Negara guna lebih menjamin peningkatan keberhasilan Pembangunan Nasional. 3. Terbina dan meningkatnya keterampilan dan profesionalisme sumber daya manusia khususnya generasi-muda dalam rangka mewujudkan manusia karya wirausahawan yang mandiri, bermoral dan professional. 4. Tersedianya Lapangan kerja serta tersalurnya tenaga terampil dan profesional. 5. Meningkan keterampilan sebagai bakat alamiah serta tersalurnya secara professional, sehingga bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. 6. Terbentuknya pembangunan ekonomi mandiri untuk menjadi masyarakat mandiri sebagai fondasi kekuatan ekonomi sektoral. BAB V KEMITRAAN Pasal 10 Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 diatas, melakukan kemitraan dalam bentuk sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejurusan yang berkerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan swasta atau pemerintah baik dalam maupun luar negeri. 2. Mendorong terbentuknya wadah usaha bagi yang telah terdidik secara terampil dan profesional, baik perorangan maupun kelompok, serta menyelenggarakan kemitraan dengan lembaga-lembaga lain. 3. Membangun kemitraan dengan lembaga-lembaga lainnya untuk kemandirian organisasi. 4. Menyelenggarakan penyaluran tenaga terampil dan terdidik secara professional dari berbagai jenis lapangan kerja keseluruh pelosok tanah air dan antar Negara. 5. Menyelenggarakan kegiatan dan kerjasama pembentukan lembaga-lembaga ekonomi dan lembaga-lembaga yang berorientasi pada peningkatan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan anggota khususnya dan bangsa pada umumnya. 2

BAB VI SIFAT, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 11 Sifat Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia adalah organisasi perjuangan yang bersifat kekaryaan dan kemandirian. Pasal 12 Tugas Pokok Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia memiliki tugas pokok bersamasama pemerintah dan komponen masyarakat lainya untuk menggelorakan semangat kewirausahaan dan mengembangkan nilai-nilai kekaryaan yang menjadi nilai dasar dari etos kerja bangsa. Pasal 13 Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia memiliki fungsi : 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi manusia karya Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi usaha: 2. Menyelenggarakan pemberdayaan manusia karya Indonesia untuk mendukung kebijakan ekonomi yang lebih terarah, terpadu dan berkesinambungan. 3. Menyelengarakan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kekaryaan terutama bagi generasi muda. 4. Menumbuh kembangkan dan memperkuat nilai-nilai kesetiakawanan, kejuangan dan persatuan terutama dikalangan generasi muda dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia. 5. Melaksanakan pendampingan dan advokasi bagi kepentingan anggota dibidang ekonomi. 6. Membangun dan memperkuat system jaringan komunikasi, informasi dan kemitraan strategis dengan berbagai pihak. BAB VII KEDAULATAN TERTINGGI Pasal 14 Kedaulatan atau kekuasaan tertinggi Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia berada ditangan Pendiri Himpunan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia yang kemudian disebut dengan Dewan Pendiri. BAB VIII DOKTRIN DAN MOTTO Pasal 15 Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia mempunyai doktrin Kewirausahaan. Pasal 16 Motto perjuangan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia adalah Bangsa Indonesia Gigih Sejak Dulu 3

BAB IX KEANGGOTAAN Pasal 17 1. Keanggotan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia menganut sistem stelsel aktif yaitu, bahwa setiap warga Negara Indonesia yang secara perorangan mengajukan diri dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. 2. Pengaturan lebih lanjut ketentuan dimaksud ayat 1 tersebut diatas, ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia. BAB X KEORGANISASIAN Pasal 18 1. Keorganisasian Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia terdiri dari beberapa Tingkat: a. Dewan Pendiri b. Dewan Pembina c. Dewan Pengawas d. Dewan Pimpinan 2. Struktur Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud diatas, selanjutnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah tangga (ART) Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia. BAB XI DEWAN PENDIRI Pasal 19 Dewan Pendiri terdiri dari beberapa orang wirautama Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia yang menyempurnakan dan menata organisasi yang merupakan penggagas dan pendiri. Pasal 20 Kewenangan Dewan Pendiri selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia disempurnakan dan di kembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat bangsa dan Negara. BAB XII DEWAN PEMBINA Pasal 21 1. Dewan Pembina adalah kumpulan orang perorang wirautama yang diminta oleh Dewan Pendiri, Dewan Pimpinan yang bertugas membina jalannya roda Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia. 2. Dewan Pembina Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia disempurnakan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat, bangsa dan Negara. 3. Dewan Pembina, diminta atau tidak diminta berkewajiban membina, memberikan nasehat/ masukan demi pengembangan, kemajuan dan perbaikan organisasi kedepan. 4

BAB XIII DEWAN PENGAWAS Pasal 22 1. Dewan Pengawas adalah kumpulan orang perorang wirautama yang diminta oleh Dewan Pendiri, bertugas mengawasi jalannya roda organisasi. Dewan Pengawas Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia disempurnakan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat, bangsa dan Negara. 2. Dewan Pengawas, diminta atau tidak diminta berkewajiban mengawasi, memberikan nasehat/ masukan demi pengembangan, kemajuan dan perbaikan organisasi. BAB XIV DEWAN PIMPINAN Pasal 23 Dewan Pimpinan adalah kumpulan orang perorang wirautama yang diminta oleh Dewan Pendiri, dan Dewan Pimpinan bertugas mengurusi jalannya roda organisasi. Dewan Pimpinan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia disempurnakan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat, bangsa dan Negara demi kemajuan dan perbaikan organisasi kedepan. Pasal 24 1. Dewan Pimpinan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia terdiri dari beberapa Tingkat: a. Nasional yang disebut Dewan Pimpinan Pusat (DPP). b. Provinsi yang disebut Dewan Pimpinan Daerah (DPD). c. Kabupaten/Kota disebut Dewan Pimpinan Cabang (DPC) 2. Struktur organisasi sebagai mana dimaksud ayat 1 diatas, selanjutnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia. Pasal 25 1. Dewan Pimpinan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia sebagai pengurus ditingkat pusat melaksanakan kepengurusan himpunan minimal terdiri dari: a. Ketua Umum b. Sekretaris Jendral c. Bendahara Umum 2. Dewan Pimpinan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia sebagai pengurus ditingkat Daerah (Propinsi) dan Cabang (Kabupaten/ Kota) melaksanakan kepengurusan minimal yang terdiri dari: a. Ketua b. Sekretaris c. Bendahara BAB XV PENGUKUHAN Pasal 26 Pengurusan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia sesuai dengan keorganisasiannya dapat diatur sebagai berikut: 5

1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) adalah pelaksana Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia dalam lingkup nasional, yang diusulkan dalam Kongres Nasional dan disahkan oleh Dewan Pendiri. 2. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) adalah pelaksana Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia dalam lingkup provinsi, yang diusulkan dalam Musyawarah Daerah dilantik dan disahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat. 3. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) adalah pelaksana Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia dalam lingkup Kabupaten/Kota dilantik oleh Dewan Pimpinan Daerah melalui Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat. BAB XVI LEMBAGA-LEMBAGA Pasal 27 Untuk membantu pelaksanaan dan kelancaran tugas Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia dibentuk lembaga semi otonom yang bertanggung jawab kepada Dewan Pimpinan pada tingkatannya masing-masing. BAB XVII BENTUK-BENTUK MUSYAWARAH DAN RAPAT Pasal 28 1. Musyawarah dan rapat-rapat terdiri dari : a. Kongres. b. Kongres Luar Biasa. c. Rapat Pimpinan Nasional. d. Rapat Kerja Nasional. e. Rapat Pleno f. Rapat Pleno Diperluas g. Musyawarah Daerah. h. Musyawarah Daerah Luar Biasa i. Rapat Kerja Daerah. j. Musyawarah Cabang. k. Musyawarah Cabang Luar Biasa. l. Rapat Kerja Cabang. 2. Tugas dan wewenang musyawarah serta rapat-rapat pada setiap tingkat organisasi diatur dalam Anggaran Rumah tangga Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia. BAB XVIII FORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 29 1. Forum sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 tentang musyawarah dan rapat-rapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari 50% + 1 (lima puluh plus satu) jumlah peserta (Dewan Pimpinan) yang berhak hadir. 2. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat dan apabila hal itu ternyata tidak memungkinkan dicapai, maka keputusan diambil berdasarkan voting. 3. Pengambilan keputusan terkait Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Organisasi serta keputusan strategis dilakukan oleh Dewan Pendiri. 6

BAB XIX KEUANGAN ORGANISASI Pasal 30 1. Keuangan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia dapat diperoleh dari: a. Iuran anggota. b. Sponsorship c. Sumbangan yang sifatnya tidak mengikat. 2. Pengaturan dan ketentuan lebih lanjut mengenai keuangan organisasi diatur dalam peraturan organisasi. BAB XX IDENTITAS ORGANISASI Pasal 31 1. Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia memiliki lambang dan panji yang telah ditetapkan dalam keputusan Anggaran Rumah Tangga Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia. 2. Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia memiliki lagu mars dan hymne yang penggunaanya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia. 3. Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia memiliki seragam organisasi yang ketentuannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia. BAB XXI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 32 Perubahan Anggaran Dasar Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia hanya dapat dilakukan oleh Dewan Pendiri. dan disampaikan melalui Kongres dan atau Kongres Luar Biasa Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia. BAB XXII PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 34 1. Pembubaran Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia hanya dapat dilakukan oleh Dewan Pendiri. 2. Apabila Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia dibubarkan, maka Dewan Pendiri membentuk tim sekurang-kurangnya 7 orang dalam waktu 1 bulan yang bertugas mengurus pembubaran dan kekayaan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia. 3. Dalam hal Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia dibubarkan, maka kekayaan Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia diserahkan kepada badan-badan atau lembaga-lembaga sosial di Indonesia atau sesuai keputusan dan kesepakatan Dewan Pendiri. BAB XXIII ATURAN PERALIHAN Pasal 35 7

1. Peraturan-peraturan dan atau badan-badan yang ada tetap berlaku selama belum diadakan perubahan dan keberadaannya tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia ini. 2. Dalam proses peralihan tugas dan wewenang dilakukan oleh Dewan Pendiri dan tim peralihan. BAB XXIV PENUTUP Pasal 36 1. Anggaran Dasar Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia ini berlaku sejak ditetapkan. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan ditentukan kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia serta peraturan-peraturan lainnya yang tidak bertentangan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Anggaran Dasar Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia ini. 8