ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. sastra diciptakan oleh para sastrawan untuk dapat dinikmati, dipahami, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Lirik lagu termasuk salah satu genre sastra berupa puisi. Lirik lagu merupakan

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Werren, 1993:14). Oleh karena itu Nurgiyantoro (2007:2), mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nur Innayatunnisa, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

GURU BAHASA INDONESIA, GURU SASTRA ATAU SASTRAWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis terhadap sebuah lirik lagu yang bertujuan untuk memahami kajian

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. analisis unsur intrinsiknya, yaitu unsur-unsur yang membangun karya sastra,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak terlepas dari kehidupan masyarakat karena dalam karya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MANAIKA PADA MATERI PARAFRASE PUISI SISWA KELAS 6 B SDN SEMBORO 01 JEMBER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masalah bahasa dalam dunia pendidikan merupakan peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

468 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Melalui karya sastra, seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB V PENUTUP. gaya bahasa perulangan pada antologi geguritan Garising Pepesthen karya R. Bambang Nursinggih, dapat diperoleh kesimpulan di bawah ini.

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terbatas oleh usia, ruang, dan waktu. Dalam situasi dan kondisi apapun apabila

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

NILAI PENDIDIKAN NOVEL SANG PEMIMPI DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

Transkripsi:

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA Oleh: Ulin Niswah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adi_Jaddati@yahoo.co.id ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) gaya bahasa pada lirik lagu Wali; (2) relevansi lirik lagu grup musik Wali sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi di SMA, dan (3) pembelajaran apresiasi puisi di SMA dengan bahan pembelajaran lirik lagu grup musik Wali. Teknik analisis (content analysis) adalah suatu metode yang mengambil kesimpulan dengan mengidentifikasi berbagai karakteristik khusus suatu pesan secara objektif dan sistematis (Ibrahim, 2009: 97). Hasil penelitian ini adalah: (1) lirik lagu Wali album Kompilasi 3 in 1 menggunakan beragam gaya bahasa: yakni berdasarkan langsung tidaknya makna kiasan (metafora, metonimia, antonomasia), berdasarkan struktur kalimat (klimaks, anadiplosis, anafora, epanalepsis, epizeuksis, simploke, mesodiplosis, antitesis), dan berdasarkan langsung tidaknya makna retoris (pleonasme), (2) lirik dan lagu Wali relevan digunakan sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi di SMA kelas X baik karena liriknya banyak mengandung gaya bahasa dan sarat akan nilai yang positif, serta memiliki irama yang harmonis, (3) pembelajaran apresiasi puisi dengan materi lirik-lirik lagu Wali di SMA. Kata Kunci: gaya bahasa, lirik lagu Wali, pembelajaran apresiasi puisi. PENDAHULUAN Sastra merupakan hasil karya sastrawan yang berupa ekspresi jiwa yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa. Sastrawan menyampaikan ekspresi jiwa menggunakan bahasa yang indah (gaya bahasa) sehingga memiliki nilai estetis dan menimbulkan kesan tertentu di hati pembaca. Salah satu karya sastra yang banyak menggunakan gaya bahasa adalah puisi. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Hudson, mengutip pendapat McCaulay bahwa puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi (Aminuddin, 2010: 134). Pradopo (2012: 7) menyimpulkan bahwa puisi memiliki unsur-unsur berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindra, susunan kata, kata-kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur. Semua hal tersebut terungkap dalam media bahasa. Dalam perkembangannya, bahasa puisi dipadukan dengan seni musik, dan kemudian disebut lirik lagu. Lirik lagu dapat dimasukkan ke dalam genre puisi dalam karya sastra. Perluasan makna puisi yang meliputi lirik lagu didasarkan pada pemahaman Riffaterre yang menyatakan bahwa puisi selalu berubah-ubah sesuai dengan evolusi selera dan perubahan

konsep estetikanya. Saat ini orang lebih banyak memilih kata-kata lalu memadukannya dengan lagu sehingga lebih mudah untuk dinikmati (Pradopo, 2012: 3). Sebuah puisi memiliki kadar kepadatan dan konsentrasi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan prosa (Pradopo, 2012: 11). Lirik lagu pun memiliki hal yang sama, yakni kadar kepadatan dan konsentrasi yang tinggi. Pradopo (2012: 7), menjelaskan bahwa puisi mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi pancaindra dalam susunan yang berirama. Dengan persamaan antara unsur-unsur puisi dan lirik lagu, dapat dipahami bahwa lirik lagu disebut juga sebagai puisi. Hal ini juga didukung oleh Teeuw yang menyatakan bahwa pembaca berhak menentukan karya sastra itu puisi atau bukan berdasarkan ciri-ciri yang diamatinya (Pradopo, 2012: 5). Dengan demikian, lirik lagu dapat dikaji menggunakan teori dan metode yang sama dengan puisi. Bahasa lirik lagu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bahasa puisi. Hal ini sesuai dengan pengertian lirik lagu yang terdapat dalam Lirik lagu dalam Kamus besar bahasa Indonesia (Tim Penyusun Kamus, 2008: 835) adalah puisi yang sengaja disusun untuk dinyanyikan beriringan dengan musik. Sedangkan lirik lagu menurut syafiq (2003: 180) adalah teks kata-kata yang dinyanyikan atau dimainkan dengan pola tertentu. Dalam sebuah lirik lagu, tentunya ada maksud tertentu yang hendak diekspresikan oleh pengarang kepada orang lain. Lagu terdiri dari kata-kata yang disusun oleh pengarangya dan disampaikan dengan nada sehingga dapat dinikmati dan menghibur pendengarnya. Bahasa dalam lirik diseleksi sedemikian rupa sehingga menjadi indah dan mampu memberikan ketepatan makna, nuansa, serta daya estetika. Hal inilah yang membuat lirik lagu juga kaya akan gaya bahasa. Dunia remaja sekarang tidak dapat dilepaskan dari lagu. Demikian halnya remaja usia sekolah, hampir di setiap kegiatan mereka ditemani lagu-lagu. Bahkan di waktu sekolah pun mereka menyempatkan diri bersentuhan dengan lagu, mulai dari mendengarkan lewat media-media tertentu hingga sekadar mendendangkannya. Mereka melakukan itu untuk mengatasi rasa jenuh. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah gaya bahasa dalam lirik lagu grup musik Wali, relevansi lirik lagu grup musik Wali sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi di SMA, dan pembelajaran apresiasi puisi di SMA dengan menggunakan bahan pembelajaran lirik lagu grup musik Wali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya bahasa dalam lirik lagu grup musik Wali, relevansi lirik lagu grup

musik Wali sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi di SMA, dan pembelajaran apresiasi puisi di SMA dengan menggunakan bahan pembelajaran lirik lagu grup musik Wali. Penelitian yang relevan (1) Sumartini (2011) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Gaya Bahasa dalam Kidung Bulan Tertikam Antologi Puisi Penyair Purworejo dan Kemungkinan Pembelajarannya di SMK Kelas XII, (2) Rasman (2013) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Majas dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata dan Relevansinya dengan Pembelajaran Keterampilan Menulis di Kelas XI SMA. METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode content analysis atau analisis isi. Penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang menjadi masalah, kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang ada. Adapun langkah-langkah yang penulis tempuh dalam penulisan sebagai berikut. Mencatat data gaya bahasa yang berupa lirik lagu grup musik Wali yang terdapat dalam album kompilasi 3 in 1, yaitu : yakni berdasarkan langsung tidaknya makna kiasan (metafora, metonimia, antonomasia), berdasarkan struktur kalimat (klimaks, anadiplosis, anafora, epanalepsis, epizeuksis, simploke, mesodiplosis, antitesis), dan berdasarkan langsung tidaknya makna retoris (pleonasme). Menganalisis data yang terdapat dalam lirik lagu grup musik Wali album kompilasi 3 in 1 sesuai atau tidak sebagai bahan pembelajaran di Kelas XI SMA. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam skripsi yang penulis teliti, (1) Lirik lagu Wali album Kompilasi 3 in 1 menggunakan beragam gaya bahasa: yakni berdasarkan langsung tidaknya makna kiasan (metafora, metonimia, antonomasia), berdasarkan struktur kalimat (klimaks, anadiplosis, anafora, epanalepsis, epizeuksis, simploke, mesodiplosis, antitesis), dan berdasarkan langsung tidaknya makna retoris (pleonasme). Penggunaan gaya bahasa paling dominan adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat kategori anafora; (2) Lirik dan lagu Wali relevan digunakan sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi di SMA kelas X baik karena liriknya banyak mengandung gaya bahasa dan sarat akan nilai yang positif, serta memiliki irama yang harmonis; (3) Pembelajaran apresiasi puisi dengan materi lirik-lirik lagu Wali di SMA dilakukan dengan tiga tahap: perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Pada perencanaan, guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat berdasarkan

standar kompetensi menyimak 5. memahami puisi yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung. Kompetensi dasar 5.1 mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi (gaya bahasa) yang disampaikan secara langsung maupun melalui rekaman; menyiapkan media audiovisual; dan instrumen penilaian. Pada tahap pelaksanaan, guru menggunakan metode diskusi kelompok sebagai metode pembelajaran. Pada tahap evaluasi dan refleksi, guru menganalisis proses dan hasil belajar guna mengetahui sejauh mana keberhasilan dan menyusun penyempurnaan dalam pembelajaran selanjutnya. Sebelum melakukan analisis gaya bahasa dan relevansi lirik lagu sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi di kelas XI SMA, penulis menyajikan data-data tentang gaya bahasa yang berupa kutipan-kutipan langsung dari objek penelitian. Berikut data yang diambil dari penelitian gaya bahasa yang digunakan dalam lirik lagu grup musik Wali. Gaya Bahasa Judul Lirik Lagu Data Berdasarkan langsung tidaknya makna (kiasan) Suka atau Tidak Keras kepala Metafora Siang malamku Kaulah nafasku Metonimia Suka atau Tidak Polisi dan Tentara Baik-Baik Sayang Sayang Antonomasia Puaskah Sayangku Berdasarkan Struktur Kalimat Klimaks Suka atau Tidak Aku begini adanya Aku tak akan berubah Jangan kau atur hidupku Kalau tidak suka terserah Anadiplosis Aku ngerti kamu Kamu ngerti aku Bilang aku Aku yang tengah malu Cinta Itu Amanah Demi apa Cinta Itu Amanah Bukan aku Cari berkah Bang dan Neng Anafora Cari berkah Itu semua DoakuUntukmu Sayang Tuhan Nenekku Pahlawanku Mengapa Tobat Maksiat Cepatucapastaghfirullohal adzim

Aku bukan bang Toyib Yang tak Tak ada Tolong Kau Tuk jadi Puaskah Puaskah Puaskah Dimana Suka atau Tidak Suka atau tidak, Suka atau Tidak Aku kan menjadi diriku Tobat Maksiat Mereka Epanalepsis Siapa yang mau Sayang Cinta Itu Amanah Ku bosan, ku bosan, ku bosan Sayang Lahir Batin Ikhlas, ikhlas Nenekku Pahlawanku Huhuhuhahaha Epizeuksis Dik Tak ingin, tak ingin Tobat Maksiat Ingat ingat sobat ingatlah Baik-Baik Sayang Dengarkan dengarkan Pandang aku pandanglah hatiku Simploke Siapa yang mau Mesodiplosis Aku Bukan Bang Toyib Bilang Dik Kau tengah Timur ke barat Antitesis Selatan ke utara Baik-Baik Sayang Siang dan Malammu Tangis tawaku Berdasarkan langsung tidaknya makna (retoris) Pleonasme Baik-Baik Sayang Menangis bersedih Baik-Baik Sayang Sekuat semampuku Penggunaan gaya bahasa lirik lagu grup musik Wali dapat direlevansikan dengan pembelajaran apresiasi puisi di Kelas XI SMA. Kompetensi dasar dalam pembelajaran sastra ini adalah 5.1 mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi (gaya bahasa) yang disampaikan secara langsung maupun melalui rekaman. Hal itu sesuai dengan yang diteliti penulis yaitu menganalisis gaya bahasa pada lirik lagu grup musik Wali. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis penulis dengan kompetensi dasar sesuai untuk pembelajaran apresiasi puisi di Kelas XI SMA. Indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran apresiasi puisi ialah siswa mengidentifikasi bentuk dan memaknai gaya bahasa dalam lirik lagu Wali. Sesuai dengan

indikator yang ingin dicapai dari standar kompetensi dan kompetensi dasar, pembelajaran apresiasi puisi dengan bahan pembelajaran lirik lagu grup musik Wali. Standar Kompetensi: 5. memahami puisi yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung. Kompetensi dasar: mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi (gaya bahasa) yang disampaikan secara langsung maupun melalui rekaman. SIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan: (1) Lirik lagu Wali album Kompilasi 3 in 1 menggunakan beragam gaya bahasa: yakni berdasarkan langsung tidaknya makna kiasan (metafora, metonimia, antonomasia), berdasarkan struktur kalimat (klimaks, anadiplosis, anafora, epanalepsis, epizeuksis, simploke, mesodiplosis, antitesis), dan berdasarkan langsung tidaknya makna retoris (pleonasme). Penggunaan gaya bahasa paling dominan adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat kategori anafora; (2) Lirik dan lagu Wali relevan digunakan sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi di SMA kelas X baik karena liriknya banyak mengandung gaya bahasa dan sarat akan nilai yang positif, serta memiliki irama yang harmonis; (3) Pembelajaran apresiasi puisi dengan materi lirik-lirik lagu Wali di SMA dilakukan dengan tiga tahap: perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Pada perencanaan, guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat berdasarkan standar kompetensi menyimak 5. memahami puisi yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung. Kompetensi dasar 5.1 mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi (gaya bahasa) yang disampaikan secara langsung maupun melalui rekaman; menyiapkan media audiovisual; dan instrumen penilaian. Pada tahap pelaksanaan, guru menggunakan metode diskusi kelompok sebagai metode pembelajaran. Pada tahap evaluasi dan refleksi, guru menganalisis proses dan hasil belajar guna mengetahui sejauh mana keberhasilan dan menyusun penyempurnaan dalam pembelajaran selanjutnya. Ketiga aspek tersebut mendukung lirik lagu grup musik Wali disesuaikan sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi di SMA. Pemanfaatan lirik lagu grup musik Wali sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi di SMA terdapat dalam standar kompetensi menyimak: memahami puisi yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung dengan kompetensi dasar: mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi (gaya bahasa) yang disampaikan secara langsung maupun melalui rekaman.

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada guru bahasa Indonesia untuk SMA agar menggunakan lirik lagu Wali sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi. Dengan penggunaan lirik lagu Wali, diharapkan siswa dapat menikmati pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan menyenangkan. Selain itu, hasil penelitian juga memuat rancangan pembelajaran yang siap pakai. Guru dapat mengaplikasikan rancangan pembelajaran tersebut dalam situasi nyata di dalam kelas. Bagi para musisi, peneliti berharap agar menciptakan lagu yang memiliki nilai-nilai luhur tanpa mengurangi keartistikan musik dan keindahan gaya bahasanya. Dengan demikian, diharapkan lagu memiliki fungsi tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik pendengarnya, khususnya pendengar remaja. DAFTAR PUSTAKA Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Puisi. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Cetakan ketigabelas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Tim Penyusun Kamus. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi keempat. Jakarta: PT. Gramedia. Warningsih, Nining. 2004. Lagu dalam Pembelajaran Bahasa Jerman. Jurnal bahasa & sastra vol. 4, No. 7, Oktober.