BAB I PENDAHULUAN. bentuk, manifestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik khususnya para

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam

BAB III METODE PENELITIAN. berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti itu sendiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang di

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi,

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dan suasana belajar yang kondusif. Suasana belajar yang kondusif. mengeksplorasi dan mengelaborasi keterampilannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban.

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu tujuan penelitian serta dapat menumbuhkan kualitas dari hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memasuki pemahaman lebih lanjut mengenai metode penelitian. Metode disini

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, dan juga dapat mempermudah menentukan berhasil tidaknya

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

Contoh PTK PAI SD: UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN PAI POKOK BAHASAN PUASA MELALUI METODE PROBLEM POSING SISWA KELAS V

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan proses berlangsungnya fenomena sosial, dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja kepala Sekolah dan guru yang peneliti lakukan di MTs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus

BAB III METODE PENELITIAN. Hodos yang artinya jalan, cara, atau arah. Sehingga metode dalam arti luas

BAB III METODE PENELITIAN. terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu. solusi atau jawaban atas masalah yang diteliti.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan merupakan hal yang telah ada dalam diri kita sejak lahir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas Sumber

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dan analisis yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 1. penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data dengan menggunakan metode atau teknik tertentu guna. mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi.

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah penelitian hanya dapat dijawab berdasarkan temuan-temuan data empiris dari

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

BAB III METODE PENELITIAN. Saripraja dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Populasi keseluruhan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 67

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti akan meneliti bagaimana model bisnis yang diguanakan oleh TalkFusion

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

Ilham Ilahi 1. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta

BAB III METODE PENELITIAN. untuk melakukan sesuatu, dan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses yang di alami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Oleh karenanya pemahaman yang benar akan arti belajar dengan aspek, bentuk, manifestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik khususnya para guru. Kekeliruan atau ketidaklengkapan persepsi mereka terhadap proses belajar dan hal-hal yang berkaitan dengannya mungkin akan mengakibatkan kurang bermutunya hasil belajar yang dicapai peserta didik. 1 Dalam penjelasan selanjutnya, pakar psikologi belajar itu menambahkan bahwa pengalaman hidup sehari-hari dalam bentuk apapun sangat memungkinkan untuk diartikan sebagai belajar. Sebab, sampai batas tertentu pengalaman hiudup juga berpengaruh besar terhadaap pembentukan kepribadian organisme yang bersangkutan. Mungkin inilah dasar pemikiran 1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Penadekatan Baru (Bandung : Remaja Rosda Karya, 1995), hal. 88 1

2 yang mengilhami gagasan every day learning (belajar sehari-hari) yang dipopulerkan oleh Prof. John B. Biggs. 2 Biggs dalam pendahuluan Teaching For Learning mendefinisikan belajar dalam tiga rumusan, yaitu : rumusan kuantitatif, rumusan institusional, rumusan kualitatif. Dalam rumusan-rumusan ini, kata-kata perubahan dan tingkah laku tidak lagi disebut secara eksplisit mengingat kedua istilah ini sudah menjadi kebenaran umum yang diketahui semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan. Secara kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah), belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyakbanyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi yang dikuasai oleh peserta didik. Secara institusional (tinjauan kelembagaan), belajar dipandang sebagai proses validasi atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materimateri yang telah dipelajari. Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat diketahui sesuai dengan proses mengajar. Ukurannya, semakin baik mutu guru mengajar akan semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian dinyatakan dalam bentuk skor. 2 Ibid, hal. 89

3 Adapun pengertian belajar secar kualitatif (tinjauan mutu) ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini, difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk mecahkanmasalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi oleh peserta didik. Bertolak dari berbagai definisi yang telah diutarakan di atas tadi, secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagi hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Namun dalam aplikasinya, diperlukan upaya yang tepat guna, diperlukan pula sebuah jalan atau cara untuk mengantarkan suatu pembelajaran atau tujuan agar lebih tepat sasaran dan sesuai dengan situasi peserta didik yang disebut dengan penggunaan metode. 3 Karena sebagaian orang beranggapan bahwa Belajar adalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal. Disamping itu ada sebagian orang yang memandang belajar seperti latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan menulis. Berdasarkan persepsi semacam ini, biasanya mereka 2008), hal. 8-9 3 Ismail, Strategi Pembelajaran Islam Berbasis PAIKEMI, (Semarang : Rasail Media Group,

4 akan merasa cukup puas bila anak-anak mereka telah mampu memperlihatkan keterampilan jasmaniah tertentu walaupun tanpa pengetahuan mengenai arti, hakikat, dan tujuan keterampilan tersebut. Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilaksanakan, salah satunya adalah memilih dan menentukan gaya belajar yang sesuai dengan materi dan tidak membuat siswa bosan dalam pembelajaran. Salah satu kendala bagi siswa saat belajar adalah kesulitan dalam menahami, mengulang atau mengingat kembali materi yang dibaca. Karena mereka hanya membaca dan tidak mampu mengingat kembali ketika ditanyakan kembali materi yang telah dibacanya. Sehingga mereka membutuhkan sebuah cara atau jalan keluar untuk mengatasi masalah yang tengah mereka hadapi. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk membantu siswa keluar dari masalah mereka adalah dengan menuntun belajar membaca materi dengan metode atau cara yang berbeda dari yang biasa mereka lakukan. Karena dianggap gaya membaca materi yang biasa dilakukan oleh siswa kurang efektif jika masih diterapkan. Metode yanh tepat adalah dengan menggunakan metode belajar SQ3R, yang mana siswa tidak harus membaca materi tetapi meneliti bacaan dan membuat pertanyaan terlebih dahulu kemudian melalui langkah-langkah selanjutnya yang telah ditunjukkan oleh guru.

5 Cara atau metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan guna mencapai apa yang telah ditentukan. 4 Metode juga dapat dimaknai sebagai jalan yang ditempuh oleh seseorang supaya sampai pada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu pengetahuan lainnya. 5 Bila dikaitkan dengan pembelajaran, dapat digaris bawahi bahwa metode pembelajaran suatu jalan atau cara yang ditempuh yang sesuai dan serasi untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai suatu tujuan pembelajaran yang efektif dan efisian sesuai yang diharapkan, intinya mampu mengantarkan sebuah pembelajaran kearah tujun yang diinginkan dengan tepat. Sebagaimana tujuan yang ingin dicapai dalam arti belajar yang telah dipaparkan di atas, yakni perubahan tingkah laku seseorang atau siswa berdasarkan pengalaman hidup mereka. Baik di dalam maupun di luar kelas. Suatu metode bisa dikatakan efektif jika prestasi belajar yang diinginkan dapat tercapai dengan metode yang tepat guna. Maksudnya dengan memakai metode tertentu tetapi dapat menghasilakan prestasi nilai yang tinggi bagi siswa itu sendiri. Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan kolaborasi metode lain dalam satu proses pembelajaran. Namun tentunya ada satu mteode yang diunggulkan dalam penerapannya. 4 W. J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), hal. 652 5 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodelogi Pendidikan Islam, (Jakarta : Ciputat Pers, 2002), hal. 87

6 Dengan demikian, sangatlah jelas bahwa metode sangat berfungsi dalam penyampaian materi bahan pembelajaran baik yang berhubungan dengan aspek afektif, kognitif, dan psiokomotorik yang kesemuanya menghendaki pendekatan dan metode yang berbeda. Karena metodelah yang mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pembelajaran dan memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu belajar sangat penting dengan menumbuhkan motifasi dan mampu memacu diri siswa untuk mencapai prestasi yang tinggi. Melalui metode SQ3R yang merupakan kiat secara speseifik dirancang untuk memahami isi materi diajarkan kepada siswa. Selain itu dianggap sebagai metode aplikatif dan praktis yang dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar. 6 Berpijak dari latar belakang di atas dan kaitannya dengan pembelajaran Pendidikan Agam Islam (PAI), penulis ingin meneliti lebuh lanjut terhdapa situasi yang dihadapi siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan islam, penulis tertarik untuk mmengangkat judul : Penerapan metode pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recita, Review) pada Pelajaran PAI di kelas VIIIA SMP Negeri 1 Sarirejo Lamongan. 6 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru (Bandung : Remaja Rosda Karya, 1995), hal. 129

7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan metode pembelajaran SQ3R pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIIIA di SMP Negeri 1 Sarirejo Lamongan? 2. Bagaiamana respon siswa terhadap penerapan metode pembelajaran SQ3R pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIIIA di SMP Negeri 1 Sarirejo Lamongan? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengatahui bagaimana metode pembelajaran SQ3R pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIIIA di SMP Negeri 1 Sarirejo Lamongan? 2. Untuk mengatahui respon siswa terhadap penerapan metode pembelajaran SQ3R pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIIIA di SMP Negeri 1 Sarirejo Lamongan

8 D. Kegunaan penelitian 1. Bagi peneliti a. Berdasarkan dari poses dan langkah penelitian sangat membantu untuk mengadakan dan mengembangkan penelitian lanjutan sehingga bisa mendapatkan data-data yang lengkap dan relevan b. Berdasarkan dari materi (hasil) untuk menambah pengalaman dan juga masukan bagi peneliti sebagai calon pengajar bidang studi PAI, sehingga lebih berrhasil dalam profesinya c. Menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya masalah Penerapan metode pembelajaran. 2. Bagi Pendidik Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pendidik dalam memberikan variasi pembelajaran untuk siswa agar lebih berkompetisi meningkatkan prestasi khususnya dalam Pendidikan Agama Islam 3. Bagi Lembaga SMP Negeri 1 Sarirejo Lamongan dan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya Dapat dijadikan sebagai perbendaharaan referensi dan Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam usaha untuk memperbaiki

9 dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di sekolah dalam hal penerapan metode pembelajaran SQ3R Pada Pelajaran PAI yang isinya perlu dikaji dan dikembangkan dalam penelitian lanjutan. E. Defnisi Operasional 1. Metode : jalan yang ditempuh oleh seseorang supaya sampai pada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu pengetahuan lainnya. 7 2. SQ3R adalah suatu metode pembelajaran yang praktis dan aplikatif untuk dapat diterapkan dalam berbagai pendekatan belajar yang meliputi lima tahap, yaitu : 1. S : Survey artinya meninjau, menyelidik, menjajaki, yakni membeca bagian-bagian permulaan. Seperti judul bab, kata bab, panjang oendek materi, DLL. 2. Q : Question artinya bertanya. Sebelum memulai kegiatan, hendaknya pembaca merumuskan pertanyaan-pertanyaan sebagai informasi fokus. Pertanyaan ini akan memandu pembaca pada saat melakukan aktifitas membaca dengan berpacu pada arah tujuan. 3. R1 : Read artinya Membaca. Membaca dilkukan untuk mencari jawaban pertanyan yang dirumuskan pada tahap Question. 7 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodelogi Pendidikan Islam,, h. 87

10 4. R2 : Recite artinya menceritakan kembali. Kegiatan menceritakan kembali isi bacaan ang telah dibca dilakukan setelah pembaca merasa yakin bahwa sejumlah pertanyaan yang dirumuskan sebelum kegiatan membaca dilakukan telah terpenuhi. Dengan menggunakan bahasa sendiri, singkat, padat, jelas, dan tidak dilakukan bersamaan dengan kegiatan lainnya. 5. R3 : Review artinya meninjau kembali. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memeriksa ulang bagian-bagiab yang telah dibaca dan dipahami pembaca mulai dari meninjau pertanyaanpertanyaan yang dirumuskan dan keseusaian jawaban terhadap pertanyaan serta isi teks bacaan. F. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini yakni tentang penerapan metode pembelajaran SQ3R pada mata pelajaran PAI kelas VIII di SMP Negeri 1 Sarirejo Lamongan. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada masalah sebagai berikut: 1. Karakteristik lokasi penelitian, yakni mengenai gambaran umum tentang lokasi tersebut yang meliputi sejarah berdirinya SMP Negeri 1 Sarirejo Lamongan, struktur organisasi, dan data-data lain yang diperlukan dalam penelitian.

11 2. Penerapan metode pembelajaran SQ3R pada mata pelajaran PAI kelas VIII di SMP Negeri 1 Sarirejo Lamongan. 3. Bidang studi yang menjadi objek penelitian ini adalah Pendidikan Agama Islam (PAI). G. Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti terapkan meliputi : 1. Jenis dan pendekatan peelitian Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 8 Adapun bentuk penelitiannya berbentuk deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan suatu obyek yang berkenaan dengan masalah yang diteliti tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel penelitian. Dengan demikian, pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami sebuah fakta (understanding) bukan menjelaskan fakta (explaining). 9 h.54 8 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003), h.3 9 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya, 2001),

12 2. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini peneliti bertindak sabagai instrument dan pengumpul data. Karena dalam penelitian jenis kualitatif kehadiran peneliti sebagai instrument mutlak diperlukan. Peran peneliti disini sebagai pengamat atau bisa juga sebagai pengamat. Partisipan kehadiran peneliti adalah diketahui sebagai peneliti oleh subyeknya. Sementara itu, subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Sarirejo Lamongan. Untuk mempermudah, maka peneliti mengambil sampel dengan teknik purposive yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal. 10 3. Lokasi Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Sarirejo yang berada di desa Gempol Tuk Mloko Kec. Sarirejo Kab. Lamongan. Kerena menurut peneliti, SMP Negeri 1 Sarirejo adalah satu-satunya lembaga pendidikan negeri yang mempunyai letek yang strategis dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar. Sehingga diharapkan dari penelitian yang akan dilakukan, peneliti dapat menemukan hal yang baru. 10 Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ()h. 12

13 4. Sumber Data Sumber data dalam poenelitian ini adalah: a. Sumber data manusia (Data primer) adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya untuk di amati dan dicatat dalam bentuk pertama kalinya dan merupakan bahan utama penelitian. 11 Sumber data ini meliputi ; pengurus,. Kepala sekolah, guru, orang tua serta masyarakat sekitar. b. Sumber data non manusia (Data sekunder) adalah data yang tidak diusahakan sendiri oleh peneliti dan sebagai pelengkap data primer. Sumber data yang meliputi: Dokumentasi, sarana dan prasarana, serta sumber data lainnya yang ada hubungannya dengan pembahasan. 5. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Metode observasi (pengamatan) adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki. 12 Dari metode observasi ini penulis akan mengadakan pengamatan untuk memperoleh data tentang Penerapan metode 11 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, h. 66 12 Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)

14 pembelajaran SQ3R pada Mata Pelajaran PAI Di Kelas VIIIA A SMP Negeri 1 Sarirejo-Lamongan. b. Metode Interview Metode interview (wawancara) adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka, mendengarkan secara langsung informasi yang diberikan. c. Dokumentasi Metode dokumen adalah laporan tertulis tentang suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa tersebut. 13 Dokumen terdiri atas buku-buku, surat, dokumendokumen resmi, foto dan peraturan-peraturan. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data yang ada pada lembaga sekolah sebagai penunjang data. Data-data tersebut meliputi : data struktur organisasi, jumlah guru, sarana dan prasarana serta data-data lain yang menunjang selama penelitian. d. Teknik angket Teknik angket adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan baik tertulis maupun lisan kepada responden untuk dijawabnnya sebagai data atau sumber informasi. 13 Winarno, Dasar dan Teknik Research, (Bandung: Tarsito, 1975), h.115

15 H. Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan ini dimaksudkan unutuk mempermudah pembaca dan memahami skripsi yang nantinya akan ditulis. Untuk itu penulis membuat pembahasan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan, pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, definisi operasional, dan sistematika pembahasan BAB II : Landasan teori, pada bagian ini dijelaskan tentang : A. tinjauan Metode pembelajaran 1) pengertian metode pembelajaran 2) Landasan Metode Pembelajaran. 3) Tujuan Metode. 4) Kedudukan metode dalam pembelajaran 5) Prinsip penggunaan Metode Pembelajaran. tentang SQ3R 1) pengertian metode SQ3R B. Tinjauan 2) Tujuan metode pembelajaran SQ3R 3). Langkah-langkah metode SQ3R 3) Keunggulan dan Kelemahan metode pembelajaran SQ3R C. Tinjauan tentang Pendidikan Agama Islam. 1) dasar-dasar pelaksanaan Pendidikan Agama Islam 2) Fungsi Pendidikan Agama Islam 3) tujuan Pendidikan Agama Islam 4) Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam 5) Prinsip Pendidikan Agama Islam. D. Tinjauan tentang Respon Siswa.

16 BAB III : Metode Penelitian, yang berisi A) Pendekatan dan jenis penelitian. B) Sampel Penelitian. C) Kehadiran Peneliti. D) Lokasi penelitian E) Sumber data F) Teknik pengumpulan data. G) Analisis data. H). Tahap penelitian BAB IV : Laporan hasil penelitian yang berisikan tentang latar belakang obyek penelitian, penyajian data, dan analisis data. BAB V : Penutup, yang berisi kesimpulan dan saran-saran akhir dari skripsi