ANALISIS MAKNA BAHASA SAPAAN DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

ANALISIS MAKNA BAHASA SAPAAN DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

VARIASI BAHASA PADA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SURAT KABAR PADANG EKSPRES: TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI

SAPAAN DI RUANG RAWAT INAP ANAK RUMAH SAKIT DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A

BAB I PENDAHULUAN. dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

b. Untuk memperkenalkan bahasa Batak Toba kepada masyarakat sebagai salah satu bahasa daerah yang turut memperkaya kebudayaan nasional.

CAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

PEMANFAATAN GAYA BAHASA PADA WACANA SMS LUCU. DI SITUS WEB SKRIPSI

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri. Keunikkan bahasa dalam pemakaiannya bebas dan tidak terikat.

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki peranan yang sangat besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan dan fungsi yang mendasar. Dengan bahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

Diajukan oleh: A JUNI, 2015

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan, konsep, ide, atau pemikiran. Oleh karena itu, bahasa

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

ANALISIS MAKNA DALAM KATA MUTIARA PADA ACARA TELEVISI HITAM PUTIH DI TRANS7 BULAN AGUSTUS 2011: TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK)

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

ANALISIS IDIOMATIK PADA ARTIKEL BERITA DI HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 : KAJIAN SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

DEIKSIS DALAM RUBRIK AH TENANE PADA SURAT KABAR HARIAN UMUM SOLOPOS

ANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan ide-ide ataupun gagasannya kepada orang lain. Samsuri (1987:4)

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses atau apa pun yang ada di luar

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki kata sapaan yang berbeda-beda. Kata sapaan adalah

PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

EUFEMIA HOTEL PRODEO PADA BERITA KETIKA ANGIE CEK GIGI DAN NYALON DI HOTEL PRODEO

PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa selalu digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. dalam bidang fonologi (vokal dan konsonan) dan leksikal.

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN. Naskah Publikasi Ilmiah

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maupun maksud keinginannya melalui bahasa, sehingga

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas komunikasi tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari.

MAKNA REFERENSIAL PADA NAMA LAUNDRY DI KELURAHAN GONILAN, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012

ANALISIS PREPOSISI PADA KARANGAN SEDERHANA SISWA KELAS IV SD NEGERI PENGKOK 4 T KECAMATAN KEDAWUNG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

Transkripsi:

ANALISIS MAKNA BAHASA SAPAAN DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014 Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia DisusunOleh: ADISTYA A310110013 PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JUNI, 2015

ANALISIS MAKNA BAHASA SAPAAN DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014 Oleh Adistya, Prof. Dr. Abdul Ngalim, M.M Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta adistyachiko@yahoo.com ABSTRAK Adistya / A5310110013. ANALISIS MAKNA BAHASA SAPAAN DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014. Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Juni 2015 Penggunaan bahasa sapaan dalam surat kabar Solopos sangat bervariasi dan menarik untuk dikaji. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk dan makna sapaan berita olahraga yang terdapat dalam surat kabar Solopos. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Menekankan pada makna yang terkandung dalam bentuk pemakaian bahasa sapaan untuk mendiskripsikan referensial bahasa sapaan pada wacana berita olahraga di surat kabar Solopos edisi Oktober- Desember 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode kualitatif, yaitu metode padan, sedangkan teknik yang dipakai adalah teknik padan referensial dan teknik pragmatis. Hasil penelitian terdapat bentuk referensial bahasa sapaan sejumlah 50 wacana yang diklasifikasikan berdasarkan referensial warna berjumlah 18 wacana, referensial binatang berjumlah 12 wacana, referensial gelar 5 wacana, referensial tokoh 4 wacana, referensial senjata 5 wacana dan referensial sejarah 6 wacana. Sapaan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu faktor lambing atau logo, faktor warna kostum, faktor fisik, faktor sejarah, dan faktor ciri khas daerah asal objek sapaan berasal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai acuan seseorang dalam memahami makna tuturan sapaan yang tersirat pada wacana berita olahraga diurat kabar Solopos. Kata Kunci : Berita Olahraga, Bahasa Sapaan 1

PENDAHULUAN Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat bisa mengkomunikasikan pesan yang hendak disampaikan pada anggota masyarakat lain. Pesan yang disampaikan dapat berupa secara langsung dan tidak langsung. Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer, 2006:1). Bahasa dan pengunaannya mencakup aktivitas manusia secara keseluruhan, baik yang bersifat ilmiah maupun sifat yang tidak ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Manusia memerlukan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan ide, pikiran dan gagasan kepada pihak lain dalam suatu masyarakat. Bahasa juga merupakan alat pengungkapan yang baik, yang dapat memberikan efek tertentu. Bahasa itu berupa sistem tanda-bunyi, oleh karena itu banyak orang mengartikan sebuah kata atau leksem, sebagai tanda-bunyi, sama dengan fonis atau deretan fonem-fonem yang membentuk kata. Dalam pembicaraan tentang semantik yang dibicarakan adalah hubungan antara kata dengan konsep atau makna dari kata, serta benda atau hal yang dirujuk oleh makna yang berada di luar dunia bahasa. Hubungan antara ketiganya itu disebut hubungan referensial. Hubungan antara kata dengan maknanya bersifat arbiter, artinya tidak ada hubungan wajib antara deretan fonem pembentuk kata itu dengan maknanya. Kata-kata yang mempunyai referen disebut kata-kata yang bermakna referensial. 2

Makna referensial adalah makna yang berhubungan langsung dengan acuan atau referen yang memiliki hubungan dengan konsep. Kegiatan komunikasi, kata-kata di jalinkan menjadi satu dalam suatu kontruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis yang ada dalam suatu bahasa, untuk menyatakan kata-kata yang dipakai untuk mengungkapkan ide, seorang penutur harus memperhatikan ketepatan kata yang akan digunakan. Kata-kata yang digunakan untuk menyapa, menegur, atau menyebut orang kedua, atau orang yang diajak bicara, disebut kata sapaan (Chaer, 2006 : 107). Kata-kata sapaan ini tidak mempunyai perbendaharaan kata sendiri, tetapi menggunakan kata-kata dari perbendaharaan kata nama diri dan kata nama perkerabatan. Kridalaksana (1985:14-15) mengklasifikasikan kata sapaan menjadi sembilan bentuk yaitu; kata ganti (aku, engkau, kamu, kita, mereka, beliau,dan sebagainya), nama diri (nama orang yang dipakai untuk semua pelaku), gelar dan pangkat (jendral, suster, kapten, dokter, dan lain sebagainya), istilah kekerabatan (paman, kakak, bibi, tante, abang, dan lain sebagainya), kata benda agentif (penonton, penumpang, dan lain sebagainya), bentuk nomina +ku (tuanku, ibuku, dan lain sebagainya), katakata deiksisi atau penunjuk (sini, situ, sana), bentuk nomina lainnya (tuan, nyonya, nona), ciri zero atau nol (orang yang berkata, mau kemana? ). Selain itu penggunaan bahasa sapaan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain adalah penutur, lawan bicara, pokok pembicaraan, tempat bicara, suasana bicara, dan lain sebagainya. Dalam surat kabar pengertian bahasa menggunakan pemilihan yang menarik atau berkarakter. Penulisan berita di surat kabar pada umumnya memiliki kekhasan bahasa dan menyampaikan informasi. Salah satu kekhasan tersebut 3

adalah adanya pemakaian kata sapaan berita olahraga pada surat kabar Solopos edisi Oktober-Desember Tahun 2014. Peneliti memilih tentang penggunaan bahasa sapaan dalam surat kabar Solopos karena penggunaan bahasa sapaan dalam berita olahraga sangat bervariasi dan menarik untuk di kaji. Solopos merupakan salah satu media massa yang mengangkat berbagai macam jenis berita, misalnya adalah berita olahraga. Dari penjelasan diatas maka disimpulkan permasalahan yang perlu dibahas dalam surat kabar Solopos Bagaimanakah bentuk dan makna sapaan berita olahraga yang terdapat dalam surat kabar Solopos Edisi Oktober-Desember 2014?. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Menekankan pada makna yang terkandung dalam bentuk pemakaian bahasa sapaan untuk mendiskripsikan referensial bahasa sapaan pada wacana berita olahraga di surat kabar Solopos edisi Oktober-Desember 2014. Objek dalam penelitian ini berupa wacana yang terdapat dalam bahasa sapaan dalam wacana berita olahraga di Surat Kabar Solopos edisi Oktober-Desember 2014. Data dalam penelitian ini adalah bahasa sapaan dalam wacana berita olahraga yang mengandung referensial. Sumber data merupakan objek dari mana suatu data dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah wacana berita olahraga yang ada dalam bahasa sapaan di surat kabar Solopos edisi Oktober- 4

Desember 2014. Peneliti mengambil dan meneliti data sejumlah (50 data) wacana dalam waktu (4 bulan) yaitu bulan Febuari 2015 - Mei 2015. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simak. Metode simak adalah metode penyediaan data yang di lakukan dengan cara menyimak penggunaan bahasa (Mahsun, 2012:92). Teknik penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catat, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mencatat, mencatat beberapa bentuk yang relevan bagi penelitian dari sebuah penggunaan bahasa secara tertulis (Mahsun, 2012:94). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode kualitatif, yaitu metode padan, sedangkan teknik yang dipakai adalah teknik referensial dan teknik pragmatis. Teknik referensial digunakan untuk mengidentifikasi bahasa sapaan pada berita olahraga di surat kabar SOLOPOS edisi 2014. Sedangkan teknik pragmatis digunakan untuk menganalisis makna bahasa sapaan pada berita olahraga di surat kabar SOLOPOS edisi 2014. Teknik penyajian data yaitu metode penyajian informal dan metode penyajian formal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologis yang tekniknya sama, sedangkan penyajian formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang-lambang (Sudaryanto, 1993:145). Penyajian hasil penelitian ini menggunakan metode penyajian informal karena hasil analisis data berisi paparan tentang segala hal yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu berupa kata-kata yang ada didalam bahasa sapaan. Hal ini dimaksudkan agar penjelasan tentang kaidah yang ditemukan menjadi lebih rinci terurai. Penyajian metode secara informal ini disesuaikan dengan karakter data yang memang tidak memerlukan tanda-tanda atau lambang. 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang dikumpulkan adalah kalimat dalam wacana bahasa sapaan yang terdapat pada wacana berita olahraga yang mengandung referensial. Metode yang digunakan adalah metode simak, dari metode simak peneliti dapat mengambil data sejumlah 50 wacana. Teknik yang dipakai adalah teknik referensial dan teknik pragmatis. Teknik referensial digunakan untuk mengidentifikasi bahasa sapaan pada berita olahraga di surat kabar SOLOPOS edisi Oktober-Desember 2014. Sedangkan teknik pragmatis digunakan untuk menganalisis makna bahasa sapaan pada berita olahraga di surat kabar SOLOPOS edisi Oktober-Desember 2014. Penelitian ini menunjukan bahwa bentuk sapaan yang ditemukan dalam wacana berita olahraga di surat kabar Solopos berjumlah 50 data, yang terdiri dari referensial warna sejumlah 18 data, referensial binatang sejumlah 12 data, referensial gelar sejumlah 5 data, referensial tokoh sejumlah 4 data, referensial senjata sejumlah 5 data, dan referensial sejarah sejumlah 6 data. Hal ini dapat dilihat dari data analisis bentuk referensial yang diklasifikasikan menurut referensialnya. Berikut data yang dianalisis dalam surat kabar Solopos pada bahasa sapaan dalam wacana berita olahraga. 6

Tabel 1 Klasifikasi Jumlah Makna Referensial dalam Sapaan Berita Olahraga pada Surat Kabar Solopos Edisi Oktober -Desember 2014 No Jenis Sapaan Jumlah 1 Referensial Warna 18 2 Referensial Binatang 12 3 Referensial Gelar 5 4 Referensial Tokoh 4 5 Referensial Senjata 5 6 Referensial Sejarah 6 Tabel 2 Klasifikasi Bentuk Makna Referensial dalam Sapaan Berita Olahraga pada Surat Kabar Solopos Edisi Oktober-Desember 2014 No Referensial Warna Referensial Binatang 1 The Blues Serigala Ibu Kota 2 Bianconeri The Tree Lions Referensial Gelar Referensia l Tokoh Referensial Senjata Referensial Sejarah The Special Laskar The The Saint One Sambernya Gunners wa CR7 The Shrek Passopati Laskar Wong Kito 3 Los Blancos La Pulga The Doctor Quasimodo El Pistolero Tim Samba 4 La Blaugrana The Black The Peterpan Der Panzer The Cats Professor Toffees 5 Los Rojiblancos Tim Garuda Pelatih The Hammers Nyonya Tua 7

6 Rossoneri Tim Kuda Jingkrak 7 Giollorossi Singo Edan 8 The Reds Kabau Sirah 9 Setan Merah Garuda jaya 10 Nerrazzurri El Tigre 11 The LiLy Whites Maung Bandung 12 La Furia Roja Elang Terbang 13 Les Blues 14 La Albiceleste 15 De Orange 16 Gli Azzurri 17 Bajul Ijo 18 La Viola The Citizen Makna referensial adalah makna sebuah kata atau leksem yang mempunyai refren atau acuannya. Menurut Djajasudarma (1993:11) makna referensial adalah makna yang berhubungan lansung dengan kenyataan atau refren (acuan). Berkenaan dengan acuan ini ada sejumlah kata yang dapat digolongkan berdasarkan referensialnya yaitu warna, binatang, gelar, tokoh, senjata dan sejarah. Makna referensial yang terdapat pada wacana berita olahraga disurat kabar Solopos edisi Oktober-Desember 2014, bahasa yang digunakan sebagai bahasa sapaan pada suatu objek umumnya menggunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa dimana objek itu berasal atau berada. Sapaan pada wacana berita olahraga dalam surat kabar Solo Pos penggunaanya dijadikan sebagai julukan atau sebutan. Sapaan tersebut dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor lambang atau 8

logo, faktor warna kostum, faktor bentuk fisik seseorang, faktor sejarah, dan faktor ciri khas daerah asal objek sapaan berasal. Perbandingan penelitian dilakukan untuk mengetahui adanya persamaan, perbedaan, dan keunikan yang ada dalam penelitian ini dengan terdahulu. Berikut adalah hasil perbandingan antara penelitian ini dengan beberapa penelitian terdahulu. Penelitian ini dengan penelitian Saefullah (2010) yang berjudul Keragaman Sapaan dalam Tuturan Seputar Kegiatan Perdagangan memiliki persamaan, perbedaan dan keunikan masing-masing. Persamaannya adalah samasama meneliti tentang penggunaan bahasa sapaan. Adapun perbedaannya adalah peneliti ini mengkaji tentang mengklasifikasikan bentuk bahasa sapaan dan makna yang terdapat dalam kata sapaan seperti referensial warna, referensial binatang, referensial gelar, referensial tokoh, referensial senjata dan referensial sejarah. Sedangkan penelitian Saefullah membahas tentang kata sapaan yang digunakan dalam tuturan seputar kegiatan perdagangan dan faktor faktor yang melatar belakangi penggunaan sapaan yaitu faktor jenis kelamin dan usia. Keunikan yang terdapat dalam penelitian ini adalah bentuk kata sapaan yang terdapat dalam berita olahraga seperti; the blues, the three lion, the doctor, der panzer dan the saints. Adapun keunikan dalam penelitian Saefullah adalah ragam sapaan yang muncul dalam respon penutur seperti : neng, teteh, euceu, ujang. Penelitian ini dengan peneliti Soraya (2012) yang berjudul Sistem Sapaan Bahasa Sunda dalam Roman Mantri Jero: Kejadian Pragmatik memiliki persamaan, perbedaan dan keunikannya masing-maing. Persamaanya adalah sama-sama meneliti tentang penggunaan bahasa sapaan. Adapun perbedaanya adalah peneliti ini mengkaji tentang bentuk dan makna bahasa sapaan yang terdapat dalam wacana berita olahraga di surat kabar Solopos. Bentuk sapaan yang terdapat dalam wacana berita olahraga berjumlah 46 data, berupa referensial warna, referensial binatang, referensial gelar, referensial tokoh, referensial senjata dan referensial sejarah. Sedangkan Soraya mengkaji tentang,bentuk sapaan bahasa Sunda yang terdapat 9

dalam Roman Mantri Jero berjumlah 72 data,berupa jarak social: usia, gender, latar belakang sosiokultural, derajat keakraban, dan status sosial. Dari penjabaran diatas bahwa persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu adalah sama-sama meneliti tentang penggunaan bahasa sapaan. Adapun perbedaannya adalah peneliti mengakji tentang mengklasifikasikan bentuk bahasa sapaan dan makna yang terdapat dalam kata sapaan seperti; referensial warna, referensial binatang, referensial gelar, referensial, tokoh, referensial senjata, dan referensial sejarah. Keunikan yang terdapat dalam penelitian ini adalah bentuk sapaan yang terdapat dalam berita olahraga seperti; the blues, the three lion, the doctor, der panzer dan the saint. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, ada dua hal yang perlu disajikan dalam simpulan ini. 1. Bentuk sapaan yang terdapat pada wacana berita olahraga di surat kabar Solopos edisi Oktober-Desember 2014 ini mencoba menarik perhatian pembaca dengan kata sapaan ditulis oleh redaktur yang bersifat implikatif, sehingga pembaca harus bisa mengklasifikasikan dari baragam jenis sapaan. Sapaan tersebut dibagi berdasarkan 6 jenis referensial.(1) Referensial warna. (2) Referensial binatang. (3) Referensial tokoh. (4) Referensial gelar. (5) Referensial sejarah. (6) Referensial senjata. 2. Dalam analisis wacana berita olahraga di surat kabar Solopos edisi Oktober- Desember 2014 diklasifikasikan menurut bentuk dan makna referensial. Bentuk referensial bahasa sapaan sejumlah 50 wacana yang diklasifikasikan berdasarkan referensial menurut referensial warna berjumlah 18 wacana, referensial binatang berjumlah 12 wacana, referensial gelar berjumlah 5 wacana, referensial tokoh berjumlah 4 wacana, referensial senjata 5 wacana dan referensial sejarah berjumlah 6 wacana. Analisis makna referensial yang 10

terdapat pada wacana berita olahraga di surat kabar Solopos edisi Oktokber- Desember 2014. Bahasa yang digunakan sebagai sapaan kepada suatu objek umumnya menggunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa dimana objek itu berasal atau berada. Sapaan pada wacana berita olahraga dalam surat kabar Solopos penggunaannya dijadikan sebagai julukan atau sebutan. Sapaan tersebut dipengaruhi oleh 5 faktor. (1) Faktor lambang atau logo. (2) Faktor warna kostum atau seragam yang dikenakan. (3) Faktor bentuk fisik seseorang. (4) Faktor sejarah atau legenda didaerah objek tersebut berasal. (5) Faktor ciri khas daerah asal objek sapaan berasal. 11

DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Djadjasudarma, Fatimah. 1999. Semantik II Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: PT REFIKA ADITAMA. Kridalaksana, Harimurti. 1985. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa : Pengantar Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. 12