PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I WONOSARI

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan dan perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. yang bagus, dibutuhkan proses pendidikan yang bagus pula. Setiap usaha

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadi-pribadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI POLA BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

Transkripsi:

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR EKONOMI KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOSONGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi Diajukan Oleh: DWI MULYANI A 210 050 062 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan dibidang kehidupan. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara formal adalah sekolah. Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan Nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan Nasional tersebut mempunyai fungsi pengembangan yang harus diperhatikan. Fungsi tersebut dapat dilihat pada UU No.20 tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi perserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklah mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Pemerintah telah berusaha maksimal di dalam menggali sistem pendidikan yang dianggap cocok untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Dalam suatu proses pendidikan manusia memperoleh bimbingan, pengalaman, 1

2 pengertian, serta pandangan yang menyebabkan seseorang berfikir lebih maju. Pemberian bimbingan, kecakapan dan pengetahuan kepada para siswa yang merupakan proses belajar mengajar itu dilakukan oleh guru di sekolah dengan menggunakan metode tertentu. Penggunaan metode yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan pada umumnya yang bertujuan membawa anak didik atau siswa menuju keadaan yang lebih baik. Keberhasilan suatu proses pembelajaran diukur dari ketercapaian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Keberhasilan yang dimaksud dapat diamati dari dua sisi, yaitu dari tingkat pemahaman dan penguasaan materi yang diberikan oleh guru. Pada dasarnya setiap individu memiliki beberapa potensi, potensi tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai bentuk aktivitas yang dilakukan individu. Aktivitas untuk mengembangkan potensi tersebut didorong oleh kebutuhan yang dirasakan oleh masing-masing individu. Siswa sebagai individu juga mempunyai keinginan mengembangkan potensinya, yaitu meraih prestasi baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Kegiatan belajar mengajar dan segala aspek maupun faktor yang mempengaruhi proses dalam pendidikan pada hakekatnya untuk menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Dalam proses pengajaran tersebut hendaknya mengikuti terjadinya proses belajar mengajar secara optimal. Optimalisasi proses belajar mengajar tersebut diharapkan pada peserta didik dapat meraih prestasi belajar secara memuaskan.

3 Sikap mandiri sangat penting dimiliki oleh siswa agar mantap dalam bersikap dan melaksanakan tugas, tidak tergantung pada orang lain dan bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan. Untuk meningkatkan pendalaman materi pelajaran yang telah diberikan maka anak didik atau siswa dilatih dengan memberi tugas yang harus dikerjakan di sekolah maupun di rumah. Tugas-tugas yang diberikan guru sedapat mungkin dikerjakan oleh siswa secara mandiri untuk melatih pikiran dan sumber daya yang ada. Hermann Holstein (1986:V) mengemukakan bahwa dengan mandiri tidak berarti murid-murid belajar secara individualis, bahkan sebaiknya situasinya dibina untuk belajar kelompok dan setiap murid menjadi partner sesamanya. Siswa dengan kemandirian yang tinggi akan berusaha untuk mendapatkan dan menggunakan fasilitas dan sumber belajar yang diperlukan sebaik-baiknya. Sikap mendiri dalam belajar harus dipupuk sedini mungkin, karena dengan sikap mandiri dapat menunjukkan inisiatif. Belajar berusaha untuk mengejar prestasi, mempunyai rasa percaya diri dan rasa ingin tahu yang menonjol. Kemandirian belajar pada hakekatnya merupakan cerminan dari usaha belajar pada umumnya. Semakin baik usaha belajarnya semakin baik pula kemandiriannya. Keberhasilan belajar ditentukan beberapa faktor, menurut Slameto (1995:54) yaitu: faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor intern dan ekstern, faktor intern terdiri dari psikologi dan fisiologi sedangkan ekstern dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Faktor intern berupa psikologi yaitu faktor berasal dari kondisi psikis atau mental diri peserta didik itu sendiri. Faktor psikologi siswa antara lain

4 mencakup konsentrasi, minat, bakat, intelegensi, motivasi, cita-cita dan lain sebagainya, termasuk juga intensitas peserta didik dalam mengikuti semua materi yang berkaitan dengan mata pelajaran. Faktor fisiologi merupakan keadaan jasmani yang dimiliki peserta didik, dapat berupa keadaan kesehatan siswa dan cacat tubuh. Selanjutnya faktor ekstern yaitu faktor berasal dari luar diri siswa, dapat berasal dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kemandirian belajar secara optimal memerlukan dukungan sarana dan prasarana, ketepatan cara, dan gaya belajar seseorang, minat dan motivasi belajar yang kuat, lingkungan yang mendukung, aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar dan lain sebagainya. Penyediaan sarana dan prasarana belajar, misalnya kegiatan ekstra kurikuler itu juga dapat mempengaruhi besar kecilnya kemandirian belajar. Demikian juga dalam kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dapat mengembangkan kemampuan belajar mandiri yang dimiliki pada seseorang secara langsung akan mempengaruhi semangat belajar, sehingga akan memberikan kontribusi bagi pencapaian kemandirian belajar. SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali merupakan salah satu pendidikan formal yang memegang peranan penting dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas, baik secara fisik maupun mental. Salah satu ciri manusia yang berkualitas adalah memiliki kemandirian yang tinggi. Sikap mandiri siswa perlu mendapat perhatian dalam proses belajar mengajar karena belajar perlu dilakukan oleh individu untuk dirinya sendiri. Hasil belajar yang

5 maksimal diperoleh apabila siswa tersebut menurut kemampuannya sendiri mengerjakan berbagai tugas belajar dan mengalami keberhasilan dalam belajar. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR EKONOMI KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOSONGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009. B. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dan pengumpulan data, maka perlu adanya pembatasan masalah. Dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009 2. Kegiatan ekstra kurikuler dibatasi pada ekstra pramuka 3. Kedisiplinan belajar mengajar dibatasi mentaati peraturan dan ketentuan dalam belajar di sekolah. 4. Kemandirian belajar ekonomi yang dibatasi pada kemandirian siswa mengikuti mata pelajaran ekonomi. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:

6 1. Adakah pengaruh aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler terhadap kemandirian belajar ekonomi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009?. 2. Adakah pengaruh kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar terhadap kemandirian belajar ekonomi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009?. 3. Adakah pengaruh aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar terhadap kemandirian belajar ekonomi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009? D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler terhadap kemandirian belajar Ekonomi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009. 2. Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar terhadap kemandirian belajar Ekonomi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009. 3. Untuk mengetahui pengaruh positif dari aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar terhadap kemandirian belajar Ekonomi pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali tahun ajaran 2008/2009.

7 E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat praktis a. Menyebarluaskan informasi mengenai arti pentingnya aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar Ekonomi dalam mendukung pencapaian kemandirian belajar secara optimal. b. Sebagai pendidik maka pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian dapat ditransformasikan kepada peserta didik pada khususnya maupun masyarakat luas pada umumnya. 2. Manfaat teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan kajian teori mengenai aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar terhadap kemandirian belajar Ekonomi. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengikuti kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis. F. Sistematika Penulisan Skripsi Pada penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab, bagian awal terdiri atas halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan fakultas, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran dan abstraksi. Bab I Pendahuluan

8 Meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Landasan teori Bab ini diuraikan tentang kemandirian belajar Ekonomi, aktivitas kegiatan ekstra kurikuler, kedisiplinan belajar mengajar, aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dan kedisiplinan mengikuti kegiatan belajar mengajar hubungannya dengan kemandirian belajar ekonomi, kerangka pemikiran dan hipotesis. Bab III Metode penelitian Bab ini berisi tentang pengertian metode penelitian, metode penentuan obyek penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Penutup Bab ini berupa kesimpulan dan saran