BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

III.METODE PENELITIAN. proses pengumpulan data serta bagaimana melakukan penelitian di lapangan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif atau

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis reformasi pelayanan

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari program Posyandu Plus yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. bahwa metode deskriptif merupakan prosedur atau cara memecahkan masalah

III. METODE PENELITIAN. suatu fenomena atau kejadia secara sistematis. Bodgan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu jenis

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus.

BAB III METODE PENELITIAN. tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini di desain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

III. METODE PENELITIAN. apa adanya. Data yang digunakan dalam jenis penelitian ini merupakan data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. maksudkan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembiayaan, faktor. bermasalah yang dilakukan oleh BMT AN-NUUR.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

BAB III METODE PENELITIAN. data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan analisis penerapan kebijakan pajak

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:9)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

III. METODE PENELITIAN. menurut Soerjono Soekamto (1990:49) merupakan penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif (menggambarkan) dengan pendekatan kualitatif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya (Moleong, 2005), hal tersebut didasarkan karena penelitian ini menghasilkan datadata berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, adapun tujuannya adalah untuk menggambarkan secara tepat mengenai suatu keadaan, sifat-sifat individu atau gejala terhadap kelompok tertentu. Oleh karena itu penelitian ini akan menitikberatkan pada upaya untuk memberikan gambaran umum secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat fenomena yang diselidiki dari suatu objek penelitian serta dipaparkan dengan apa adanya. Lebih lanjut Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat

34 kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari generalisasi. B. Fokus Penelitan Dalam mempertajam penelitian, peneliti kualitatif menetapkan fokus. Fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan (Moleong, 2005). Pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan feasebilitas masalah yang akan dipecahkan. Penelitian ini difokuskan pada : 1. Efektifitas Pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Lampung Tengah, meliputi : a. Perencanaan pengawasan b. Pelaksanaan pengawasan c. Metode pengawasan d. Hasil pengawasan 2. Kendala dalam melakukan pengawasan internal oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Lampung Tengah C. Lokasi Penelitian Lokasi yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan sengaja ( purposive), Penetapan lokasi penelitian dilakukan di Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah. Alasan yang mendasari karena Inspektorat memiliki jarak pandang, wewenang, dan tanggung jawab yang memadai untuk mengevaluasi penilaian manajemen atas

35 aktifitas pengendalian internal yang terpasang di organisasi pemerintahan daerah, termasuk juga mengevaluasi kemampuan pemerintah daerah dan satuan kerja perangkat daerah yang ada di bawahnya dalam mencapai tujuan operasional kegiatan dan program daerah secara efektif, serta mengevaluasi efektifitas pemerintah daerah dalam mengelola, memantau, dan meminimalkan risiko dikaitkan dengan pencapaian tujuan daerah yang telah ditetapkan. D. Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2005) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan yang didapat dari informan melalui wawancara, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainlain. Untuk mendapatkan data dan informasi maka informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive atau sengaja. Sumber-sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Informan Sumber data ini merupakan orang-orang terlibat atau mengalami proses pelaksanaan dan perumusan program di lokasi penelitian. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara snowball sampling. Adapun informan dalam penelitian ini adalah : 1. Zuhdi, S.H selaku sekretaris Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah 2. Yusep Fatria, S.IP., M.Si selaku Inspektur Pembantu Wilayah II Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah 3. Drs. Joko Subagio selaku Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah

36 4. Hasbullah, S.H selaku Staf Subbag Perencanaan dan Keuangan Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah 5. Hi. A. Azhar, S.H., M.M selaku Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah. 6. Subiyanto Sudibyo selaku Kasubbag Keuangan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lampung Tengah 2. Dokumen-dokumen Sumber data ini merupakan berbagai dokumen yang ada hubungannya dengan kegiatan pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Lampung Tengah. Berikut merupakan daftar dokumen dokumen yang berjaitan dengan penelitian. Tabel 1. Daftar Dokumen-Dokumen yang Berkaitan Dengan Penelitian No. Dokumen-Dokumen Substansi 1 LAKIP Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010 2 Profil Kabupaten Lampung Tengah 3 Pembagian wilayah kerja pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah Gambaran hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang tertuang dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2010 Gambaran unum mengenai Kabupaten Lampung Tengah Gambaran umum mengenai pembagian wilayah kerja pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah Sumber: Olah Data, Oktober 2011

37 E. Proses dan Teknik Pengumpulan Data 1. Proses Memasuki Lokasi Penelitian Sebelum memasuki lokasi penelitian untuk memperoleh berbagai data, maka pada tahap ini terlebih dahulu peneliti meminta izin dan memperkenalkan diri kepada pegawai Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah dengan membawa surat izin formal penelitian dari Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Setelah itu peneliti mengutarakan maksud dan tujuan penelitian untuk menciptakan kepercayaan kepada masing-masing pihak, kemudian menentukan waktu bertemu dalam hal wawancara. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi tahaptahap sebagai berikut: 1. Observasi Observasi merupakan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data primer yang diperlukan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Menurut Nasution dalam Sugiyono (2008 ) menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Berikut pengamatan yang telah dilakukan peneliti : Tabel 2. Daftar Kegiatan Observasi No. Obyek Pengamatan Waktu Pengamatan 1 Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah Senin, 20 Juni 2011, Selasa, 21 Juni 2011, Senin, 3 Oktober 2011 Sumber: Observasi Peneliti (Juni Oktober 2011)

38 2. Wawancara Mendalam (indepht interview) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara ( interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara ( interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Moleong, 2005). Berikut disajikan salah satu contoh dokumentasi peneliti saat melakukan wawancara dengan salah satu informan, yaitu Sekretaris Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 3 Oktober 2011. Gambar 1 : Peneliti Sedang Melakukan Wawancara Mendalam Dengan Zuhdi, S.H Selaku Sekretaris Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2008). Dokumen berguna karena dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian, dapat dijadikan bahan triangulasi untuk mengecek kesesuaian data, dan merupakan bahan utama dalam penelitian.

39 F. Teknik Analisis Data Setelah mendapatkan data-data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data yang terkumpul dengan menganalisis data, mendeskripsikan data, serta mengambil kesimpulan. Untuk menganalisis data ini menggunakan teknik analisis data kualitatif, karena data-data yang diperoleh merupakan keterangan-keterangan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data seperti dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2008 ) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam menganalisis data kualitatif yaitu: 1. Reduksi Data (reduction data) Data yang diperoleh dilokasi penelitian (data lapangan) dituangkan dalam uraian laporan yang lengkap dan terperinci. Laporan lapangan direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting kemudian dicari tema atau polanya. Selanjutnya pada saat pengumpulan data berlangsung diadakan tahap reduksi data, kemudian membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus-gugus dan menulis memo. Berikut ini salah satu kegiatan reduksi data yang dilakukan oleh peneliti pada saat peneliti melakukan wawancara kepada

40 salah satu informan mengenai Efektifitas Pengawasan Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah : Tabel 3. Contoh Tahap Reduksi Data Fokus Penelitian Hasil Wawancara Hasil Reduksi Data Efektifitas pengawasan Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah memang ini berkaitan dengan banyak hal dan bisa kita lihat efektif atau tidaknya pengawasan dengan cara melihat dari sisi perencanaan, pelaksanaan, tatacara dan hasil dari kegiatan pengawasan itu sendiri, dengan harapan meminimalisir penyalahgunaan uang negara oleh obyek pemeriksaan (OBRIK) serta dapat menindaklanjuti rekomendasi yang telah kita buat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (Hasil wawancara 3 Oktober 2011) Sumber: Proses Reduksi Data Peneliti (Oktober 2011) efektif atau tidaknya pengawasan dengan cara melihat dari sisi perencanaan, pelaksanaan, tatacara dan hasil dari kegiatan pengawasan itu sendiri, dengan harapan meminimalisir penyalahgunaan uang negara oleh obyek pemeriksaan (OBRIK) serta dapat menindaklanjuti rekomendasi yang telah kita buat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (Hasil wawancara 3 Oktober 2011) 2. Penyajian Data (Data Display) Penyajian data berguna untuk memudahkan peneliti melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian. Batasan yang diberikan dalam penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam penelitian ini, penyajian data diwujudkan dalam bentuk uraian, dan foto. Akan tetapi, paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian ini adalah dengan teks naratif.

41 3. Penarikan Kesimpulan (concluting drawing) Yaitu melakukan verifikasi secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung. yaitu sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengumpulan data. Peneliti menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul, yang dituangkan dalam kesimpulan. Dalam penelitian ini penarikan kesimpulan dilakukan dengan pengambilan intisari dari rangkaian kategori hasil penelitian berdasarkan observasi, wawancara serta dokumentasi hasil penelitian. Berikut ini adalah gambar dari analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2008). Gambar tersebut akan memberikan gambaran bahwa dalam melakukan analisis data kualitatif dapat dilakukan bersamaan dengan pengambilan data, proses tersebut akan berlangsung secara terus menerus sampai data yang ditemukan sudah jenuh. Bagan 1. Analisis Data Model Interaktif Pengumpulan data Penyajian Data (Data Display) Reduksi data (Data Reduction) Penarikan Kesimpulan (Verification) Sumber: Miles & Huberman Dalam Sugiyono (2008).

42 Gambar mengenai komponen analisis data model interaktif Miles dan Huberman di atas menjelaskan bahwa dalam melakukan analisis data kualitatif dapat dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Proses yang bersamaan tersebut meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. G. Teknik Keabsahan Data Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan ( validitas) atas keandalan ( realibilitas). Derajat kepercayaan atau kebenaran suatu penilaian akan ditentukan oleh standar apa yang digunakan. Peneliti kualitatif menyebut standar tersebut dengan keabsahan data. Menurut Moleong (2005) ada beberapa kriteria yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data, yaitu: 1. Derajat Kepercayaan (credibility) Penerapan derajat kepercayaan pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dan nonkualitatif. Fungsi dari derajat kepercayaan: pertama, penemuannya dapat dicapai; kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Kriteria derajat kepercayaan diperiksa dengan beberapa teknik pemeriksaan, yaitu : a. Triangulasi Triangulasi berupaya untuk mengecek kebenaran data dan membandingkan dengan data yang diperoleh dengan sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan dan dengan metode yang berlainan. Adapun triangulasi yang dilakukan dengan tiga macam teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber data, metode, dan

43 teori. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengecekan data melalui beberapa sumber lain dengan melakukan wawancara ke beberapa informan yakni dari pihak Inspektorat, Sekretariat Daerah melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan salah satu Dinas yang terkait dengan kegiatan Pengawasan Inspektorat. Salah satu contoh metode triangulasi dalam penelitian ini adalah : Tabel 4. Contoh Data Triangulasi Mengenai Efektifitas Pengawasan Inspektorat Daerah kabupaten Lampung Tengah Objek Penelitian Efektifitas Pengawasan Inspektorat kabupaten Lampung Tengah Wawancara Data Observasi Kesimpulan Zuhdi: efektif atau tidaknya pengawasan dengan cara melihat dari sisi perencanaan, pelaksanaan, tatacara dan hasil dari kegiatan pengawasan itu sendiri (3 Oktober 2011) A. Azhar : Saya melihat laporan tertulis mengenai kegiatan pengawasan Inspektorat sudah berjalan dengan baik dengan unsur pembinaan didalamnya, dari bentuk laporan sudah mencerminkanlah (12 Oktober 2011) Setiap kegiatan pengawasan mengandung unsur pembinaan dan harus ditindaklanju ti sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan Pengawasan Inspektorat memiliki unsur pembinaan didalamnya agar menindaklanju ti Laporan Hasil Pemeriksan Efektifitas Pengawasan Inspektorat kabupaten Lampung Tengah dapat dilihat melalui perencanaan, tatacara dan hasil pengawasan itu sendiri yang mengandung unsur pembinaan agar di tindaklanjuti oleh obyek pemeriksaan Subiyanto Sudibyo : Kalau kami selaku obyek pemeriksaan ini hanya menindaklanjuti dari laporan Hasil Pemeriksaan saja (20 Juni 2011) Sumber: Olah Data, Oktober 2011

44 b. Kecukupan referensial Yaitu mengumpulkan berbagai bahan-bahan, catatan-catatan, atau rekaman-rekaman yang dapat digunakan sebagai referensi dan patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data. Kecukupan referensial dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan penelitian ini untuk menguji kembali data yang ada. 2. Keteralihan (transferability) Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada pengamatan antara konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti perlu mencari dan mengumpulkan data kejadian empiris dalam konteks yang sama. Dengan demikian, peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya. Dalam melakukan keteralihan, peneliti berupaya mencari dan mengumpulkan data kejadian empiris di lingkungan Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah. 3. Kebergantungan (dependability) Kebergantungan merupakan substitusi reliabilitas dalam penelitian nonkualitatif. Reliabilitas merupakan syarat bagi validitas. Dalam penelitian kualitatif, uji kebergantungan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependability-nya. Kalau proses penelitiannya tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka penelitian tersebut tidak dependable..

45 Untuk mengetahui dan memastikan apakah hasil penelitian ini benar atau salah, peneliti selalu mendiskusikannya dengan pembimbing secara bertahap mengenai data-data yang didapat di lapangan mulai dari proses penelitian sampai pada taraf kebenaran data yang didapat. 4. Kepastian (confirmability) Dalam penelitian kualitatif uji kepastian mirip dengan uji kebergantungan, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji kepastian (confirmability) berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Kepastian yang dimaksud berasal dari konsep objektivitas, sehingga dengan disepakati hasil penelitian tidak lagi subjektif tapi sudah objektif. Untuk menjamin kepastian bahwa penelitian ini objektif, peneliti melakukan pemeriksaan secara cermat dengan pembimbing terhadap kepastian asal-usul data, logika penarikan kesimpulan dari data dan derajat keteralihan serta telah terhadap kegiatan peneliti tentang keabsahan data.