KERANGKA ACUAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai sejak

KerangkaAcuanKegiatan Program Perencanaan, Persalinan Dan PencegahanKomplikasi( P4K )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 58,9/ kelahiran hidup, angka ini mengalami peningkatan dibandingkan AKI

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka ditarik kesimpulan sebagai

KERANGKA ACUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Indikator

KERANGKA ACUAN PELACAKAN KASUS KEMATIAN IBU/BAYI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikatakan ibu hamil risiko tinggi bila pada pemeriksaan ditemukan satu atau lebih

KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN BAYI DI KAB TRENGGALEK

BAB V ANALISIS, PENELUSURAN DATA KOHORT DAN RENCANA TINDAK LANJUT

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 2, Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya AKI di suatu negara menunjukkan bahwa negara tersebut

Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia PANDUAN PENILAIAN KECAMATAN SAYANG IBU PELAKSANAAN REVITALISASI GERAKAN SAYANG IBU

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

BAB III PEMBAHASAN A. KINERJA DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN

BAB III INDIKATOR PEMANTAUAN

Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Ditinjau dari Aspek Bidan Desa sebagai Pelaksana di Kabupaten Jepara

KERANGKA ACUAN PEMERIKSAAN IVA

Filosofi. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat. UKM_Maret

BAB VII PENUTUP. Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman Standar Pelayanan

MATA KULIAH ASKEB V (KOMUNITAS)

PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS-KIA) Tarwinah

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand hanya 44 per

PERANAN DOKTER KELUARGA DALAM KESEHATAN MATERNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat 800 perempuan meninggal setiap hari akibat

B A B IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM KIA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI DESA PAGEDANGAN

PengalamanJabardalam PeningkatanKompetensiBidan. Alma lucyati

Buku Saku Motivator Kesehatan Ibu dan Anak

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR UPT PUSKESMAS KECAMATAN CIGOMBONG

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan sektor kesehatan sebagaimana tercantum dalam Program

BAB I PENDAHULUAN. tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang terjadi di dunia saat ini adalah menyangkut kemiskinan,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan melihat indikator yang tercantum dalam Milenium

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu menjadi kegiatan prioritas departemen

PONED sebagai Strategi untuk Persalinan yang Aman

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

PEDOMAN PELAKSANAAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK ( PWS-KIA ) By. IRMA NURIANTI, SKM

Motivator KIA. Buku Saku. Edisi 1, September Motivator KIA 1

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya telah menunjukkan kemajuan yang baik, namun masih

KERANGKA ACUAN PROGRAM LANSIA

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO 1948), Undang-Undang Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kesehatan ibu di Indonesia masih memprihatinkan dimana Angka

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEY PHBS RUMAH TANGGA

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAYOR KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PEDESAAN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dari 189 negara yang menyepakati

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN DANA JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan hasil Survei

ini dia... Urusan Kesehatan Ibu dan Anak di Negeri Kita

PEMERINTAH KOTA BONTANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BONTANG SELATAN II Jl. Hayam Wuruk RT.18 No.01 Berbas Tengah Bontang Selatan Telp.

BAB I PENDAHULUAN. minggu pertama kehidupan dan 529 ribu ibu meninggal karena penyebab yang

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

BEST PRACTICE PROGRAM INTEGRASI MALARIA DAN

BAB I PENDAHULUAN. terakhir (Mochtar, 2012;h.35). Persalinan adalah rangkaian proses yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan dan persalinan merupakan proses normal, alamiah dan. sehat. Namun bila tidak dipantau secara intensif dapat terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan pelayanan maksimal dari petugas kesehatan. Salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam rahim (uterus) mulai dari konsepsi saat bertemunya sel telur

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan ibu di masyarakat (Riskesdas.2013:169). sampai bulan November jumlah K1 33, K4 33, Persalinan Nakes 33, dari

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bidan merupakan mata rantai yang sangat penting karena kedudukannya

BAB I PENDAHULUAN. hamil atau dalam 42 hari setelah persalinan, keguguran atau terminasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan. dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016)

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan yaitu asuhan kehamilan, pesalinan, bayi baru lahir, nifas

Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember Jln Mastrip Kotak Pos 164 Jember 2

B. TUJUAN 1. Umum Menggalang kerjasama Lintas sektor dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di bidang kesehatan 2. Khusus a. Meningkatkan program

ABSTRAK. Pengetahuan, Sikap dan Pendidika, PWS-KIA di Puskesmas. Volume 2 Nomor 2. Juli Desember JIDAN Jurnal Ilmiah Bidan ISSN :

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sasaran Milenium Development Goals (MDGs) telah menunjukkan menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (BAPPENAS, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat kesehatan negara tersebut buruk. Hal ini disebabkan ibu hamil dan bersalin

BAB 1 PENDAHULUAN. 102/ kelahiran hidup (Visi Indonesia Sehat 2015). Penyebab tingginya angka

BAB I PENDAHULUAN. eklampsia, sepsis, dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab

TINJAUAN PUSTAKA. melakukan sesuatu. Sementara Lasswell dan Kaplan dalam Abidin (2004: 21)

BAB 1. terutama yaitu perdarahan 28%. Sebab lain yaitu eklamsi 24%, infeksi 11%, pelayanan obstetri belum menyeluruh masyarakat dengan layanan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan tantangan yang lebih sulit dicapai dibandingkan dengan target Millenium

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan

POLICY PAPER Rencana Aksi Daerah Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu(RAD PPAKI)

BAB 1 PENDAHULUAN. bersalin dan nifas. Namun demikian banyak faktor yang membuat teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat

BAB I PENDAHULUAN. menentukan derajat kesehatan masyarakat dan keberhasilan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Penilaian status kesehatan dan

HUBUNGAN PENERAPAN P4K OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA

BAB V HASIL KEGIATANPOSYANDU KUNTUM MEKAR 18. Tabel 5.1 Hasil Kegiatan Program Pokok NO INDIKATOR CAKUPAN K/S 100 % 100% -

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) I. PENDAHULUAN Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Hal ini merupakan peristiwa yang sangat membahagiakan bagi ibu hamil yang merencanakan dan menantikan kehamilannya (Manuaba, 2010). Kehamilan juga dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran apabila mengalami komplikasi yang dapat mengancam jiwa (Yulianti, 2006). Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia relatif masih tinggi, hingga kini Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat AKI pada tahun 2007 mencapai 228 orang per 100.000 kelahiran hidup dengan penyebab langsung perdarahan 28%, eklamsia 24%, infeksi 11%, komplikasi kehamilan lain 15%. Ironisnya, di Indonesia hanya 30% kasus komplikasi pada ibu hamil yang ditangani petugas kesehatan (Rohayati, 2009). AKI menggambarkan betapa pentingnya tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, persalinan dan masa nifas. Berikut ini disajikan data sebagai gambaran AKI dalam per 100.000 kelahiran hidup di Provinsi Sumatera Utara tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 yaitu : 360 (2002), 345 (2003), 330 (2004), 320 (2005), 315 (2006), 275 (2007) sedangkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan tahun 2006 mencapai sedikitnya 65%. Provinsi ini belum mencapai target nasional, oleh karena itu keselamatan ibu hamil harus menjadi prioritas utama agar terhindar dari risiko komplikasi obstetri (Syafei, 2009). Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) adalah suatu program yang dicanangkan dalam upaya mempercepat penurunan angka kematian ibu dengan cara memantau, mencatat serta menandai setiap ibu hamil. Program ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dibantu kader dan tokoh masyarakat. Dengan menempelkan stiker berisi nama, tanggal taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi dan calon pendonor darah pada rumah yang di dalamnya terdapat ibu hamil. Dengan begitu diharapkan setiap ibu hamil sampai dengan bersalin dan nifas dapat dipantau oleh masyarakat sekitar dan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai standar sehingga proses persalinan sampai dengan nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat.

II. LATAR BELAKANG Untuk meningkatkan kinerja bidan yang ada di desa dan dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu akibat bersalin. Perlu ditekankan kepada semua bidan yang ada di desa untuk selalu menempelkan stiker P4K pada setiap kunjungan rumah ibu hamil. Penempelan stiker P4K ini adalah salah satu Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi pada ibu hamil yang akan melahirkan. Setiap ibu hamil harus dikunjungi oleh bidan desa, dan diperiksa apakah ada resiko bagi yang akan melahirkan maupun pada janinnya. Apabila ada resiko tinggi maka perlu dipantau secara rutin,agar bisa diminimalisir resiko tersebut dan apabila akan melahirkan sudah disiapkan segala sesuatunya sehingga si ibu tersebut selamat dan sehat setelah melahirkan. Tetangga atau masyarakat disekitar tempat tinggal ibu hamil itu juga turut berpartisipasi dengan cara menolong pengadaan sarana transportasi dan pertolongan donor darah jika diperlukan. Penyebab kematian ibu sebagian besar adalah komplikasi obstetrik langsung yang antara lain : perdarahan, keracunan kehamilan, infeksi, komplikasi nifas, persalinan macet atau lama, keguguran. Penyebab tak langsung ; 4 T Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu banyak anak, Terlalu sering melahirkan < 2 th. 4 Telat ; Telat mengenal tanda bahaya, telat mengambil keputusan, Telat mencapai fasilitas kesehtan, telat mendapatkan pertolongan. Pertolongan P4K merupakan suatu program yang djalankan untuk mencapai target MD G S 2015 ( Millenium Development Goods ), yaitu menekan angka kematian ibu melahirkan. Program P4K dan desa siaga harus bisa terus berjalan dan harus makin harmonis. Tidak hanya petugas kesehatan saja yang wajib memantau kesehatan ibu hamil tetapi juga masyarakat yang di desa baik itu secara organisasi misalnya pengurus pokja desa siaga, Tim Penggerak PKK maupun secara perorangan atau individu. P4K memungkinkan pemantauan ibu hamil dan upaya persalinan sehat bisa berjalan lebih optimal. Pemantauan yang dilakukan sangat bermanfaat dalam hal deteksi dini, sebagai pengingat sekaligus kontrol terhadap perkembangan kesehatan ibu hamil dan proses persalinan. Bidan desa dan kader kesehatan dibawah koordinasi pokja desa siaga mendata, kemudian menempatkan stiker dirumah-rumah ibu hamil, bagi bumil yang rumahnya telah memiliki/ ditempeli stiker akan lebih mengingatkan si ibu dan bidan desa untuk selalu memantau tingkat kesehatannya. Terbukti banyak manfaat yang didapatkan berkat penggunaan stiker pada rumah ibu hamil pada saat persalinan. Dengan penggunaan stiker P4K selain pendataan lebih sistimatis, pertolongan, pengadaan, dan penyediaan sarana kesehatan.juga berjalan lebih baik.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA A. Pengorganisasian Pelindung Kepala Puskesmas Ka. TU Ketua Tim P4K Tim P4K Perangkat Desa Setempat Bidan Desa Setempat B. Tata Hubungan Kerja Dan Alur Pelaporan 1. Tata Hubungan Kerja Ketua tim P4K bertugas melakukan koordinasi mulai dari pemeriksaan, penatalaksanaan, pencatatan dan pelaporan serta pelaksanaan P4K di desadesa wilayah kerja Puskesmas Proppo. Penanggung jawab tiap-tiap tim melakukan koordinasi pelaksanaan P4K pada tim yang menjadi tanggung jawabnya. Ketua tim P4K bertanggung jawab terhadap anggota-anggota lainnya. 2. Pelaporan Tim P4K melaporkan kegiatan setiap kegiatan yang telah dilakukan kepada ketua tim P4K dalam bentuk laporan. Ketua tim P4K melaporkan kegiatan tersebut kepada kepala puskesmas. IV. TUJUAN A. Tujuan Umum meningkatkan persalinan dgn nakes terlatih shg mnjamin keselamatan bumil dlm persalinan. B. Tujuan Khusus 1.Dipahaminya setiap persalinan berisiko oleh suami, kluarga,masy. Luas 2. Adanya rencana persalinan aman yg dsepakati antara bumil, suami, keluarga dgn bidan. 3. Adanya rencana utk mnggunakan alat kontrasepsi stlh melahirkan yg dsepakati oleh bumil, suami dan bidan.

4. Adanya rencana utk mnggunakan alat kontrasepsi stlh melahirkan yg dsepakati oleh bumil, suami dan bidan 5. Adanya dukungan scr luas dr tokoh2 masy baik formal/non formal, kader,dukun bayi, dll dlm rncana persalinan & KB stlh mlahirkan ssuai peranan masing2. V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan. A Pelaksanaan P4K Orientasi P4K dengan stiker Sosialisasi ditingkat desa Pertemuan bulanan ditingkat desa Bidan bersama kader atau dukum melakukan kontak Bidan bersama kader mengisi dan menempel stiker Bidan memberikan pelayanan Bidan merekap hasil kegiatan Melaporkan hasil Pemantauan intensif Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca persalinan VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN A. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Orientasi P4K dengan Stiker untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas. 2. Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat desa. 3. Pertemuan bulanan di tingkat desa (Forum Desa Siaga, Forum KIA, Pokja Posyandu,dll) yang melibatkan Kades,Toma,Toga, Kader dengan difasilitasi oleh Bidan, yang dipimpin oleh kades membahas tentang : Mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa (Updating setiap bulan), Membahas dan menyepakati calon donor darah, tranportasi dan pembiayaan ( Jamkesmas, Tabulin ), Membahas tentang pembiayaan pemberdayaan masyarakat (ADD, PNPM, GSI, Pokjanal Posyandu, dll) 4. Bidan bersama dengan kader atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB pasca persalinan 5. Bidan bersama kader Mengisi dan menempel Stiker di rumah ibu hamil. Bidan Memberikan Konseling pada ibu hamil, suami dan keluarga tentang P4K terutama dalam menyepakati isi dalam stiker sampai dengan KB pasca persalinan yang harus tercatat dalam Amanah Persalinan yang dilakukan

No. A Kegiatan Pokok Pelaksanaan P4K secara bertahap yang di pegang oleh petugas kesehatan dan Buku KIA yang di pegang langsung oleh ibu hamil, dll. 6. Bidan Memberikan Pelayanan saat itu juga sesuai dengan standar ditambah dengan pemeriksaan laboratorium (Hb, Urine, bila endemis malaria lakukan pemeriksaan apus darah tebal, PMTCT, dll) 7. Setelah melayani, Bidan merekap hasil pelayanan ke dalam pencatatan Kartu Ibu, kohort ibu, PWS KIA, Peta sasaran Bumil, Kantong Persalinan, termasuk kematian ibu, bayi lahir dan mati di wilayah desa (termasuk dokter dan bidan praktek swasta di desa tsb ). 8. Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas. 9. Pemantauan Intensif dilakukan terus pada ibu hamil, bersalin dan nifas. 10. Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca persalinan dimana ibu dan bayi yang B. Sasaran dilahirkan aman dan selamat. Seluruh ibu hamil yang berada didesa-desa wilayah kerja Puskesmas Proppo Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. C. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan Sasaran Umum Seluruh ibu hamil yang berada didesa-desa wilayah kerja Puskesmas Proppo Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Rincian Kegiatan Orientasi P4K dengan stiker Sosialisasi di tingkat desa Pertemuan buulanan ditingkat desa Bidan bersama kadeer atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil Bidan bersama kader mengisi dan menempel stiker Bidan memberikan pelayanan Bidan merekap hasil pelayanan kedalam buku pencatatan kartu ibu Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas Pemantauan intensif Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca persalinan Sasaran Cara Melaksanakan Kegiatan No. VII. JADWAL KEGIATAN Kegiatan A Orientasi P4K dengan stiker B Sosialisasi di tingkat desa C Pertemuan buulanan ditingkat desa 2015 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

D Bidan bersama kadeer atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil E Bidan bersama kader mengisi dan menempel stiker F Bidan memberikan pelayanan G Bidan merekap hasil pelayanan kedalam buku pencatatan kartu ibu H Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas I J Pemantauan intensif Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca persalinan VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA Pengelola Program dan pelaksana P4K memahami pelaksanaan kegiatan program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan acuan yang ada. IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan P4K dari tiap anggota tim dan bidan desa setempat 2. Mengevaluasi hasil kegiatan pelaksanaan P4K setiap bulannya.