I. PENDAHULUAN. Perusahaan perikanan merupakan salah satu pelaku dalam. pembangunan perekonomian nasional. Walaupun didukung oleh sumberdaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. antara perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator yang diperhatikan oleh investor dalam menilai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB I PENDAHULUAN. pada aktiva keuangan yang sifatnya financial asset atau real asset

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Persaingan dunia yang semakin ketat dan perekonomian dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berasal dari sumber intern ataupun sumber ekstern, sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kuat bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan kinerja terbaik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut, salah satunya menggunakan laporan keuangan. Pengguna

I. PENDAHULUAN. tren pertumbuhan yang membaik. Hal ini dilihat dari beberapa indikator ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar modal sebagai media yang sangat

PENGARUH EVA DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

II. LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia tahun 2012 telah mencapai

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki resiko relatif rendah. Pasar modal muncul sebagai alternatif

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kehati-hatian. Investasi yang dilakukan dalam keadaan stabilitas nasional baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan pasar. Kondisi persaingan tersebut menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam bentuk saham mempunyai tingkat risiko yang tinggi karena sifatnya

ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM DAN PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan

I. PENDAHULUAN. dunia perbankan semakin ketat. Tantangan di dunia perbankan akan semakin sulit

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha menjaga kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. baik pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. akan datang dan mampu melakukan perencanaan investasi yang efektif. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan

I. PENDAHULUAN. lain risiko kredit, yaitu risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan counterparty

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah untuk melaksanakan pembangunan

I. PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan telah menjadi perhatian sejak

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan menjadi pihak sentral yang berperan di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Kondisi ini didukung

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya rasio manajemen utang (leverage) menunjukkan seberapa besar

I. PENDAHULUAN. Sektor perkebunan, kehutanan dan perikanan selama krisis ekonomi

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini,

BAB I PENDAHULUAN. daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana. Agar para investor mau menanamkan dananya maka

BAB I PENDAHULUAN. banyak angkatan kerja di Indonesia. Industri manufaktur menjadi industri strategis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang semakin baik sekarang ini dapat. menyebabkan timbulnya persaingan bisnis yang ketat pada setiap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan Kanada sumber dana

I. PENDAHULUAN. Pemilik modal (investor) yang akan menginvestasikan dananya di

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam waktu singkat bagi setiap investor. Namun sebelum UKDW. investor akan meramalkan untung ruginya atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan di masa yang akan datang bagi investornya secara

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal ini ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. hasil sesuai dengan harapan yaitu mendapatkan laba yang maksimal. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari banyaknya perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan perusahaan lazimnya bertujuan memaksimumkan. kemakmuran pemegang saham (stokcholders). Kemakmuran para pemegang

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

I. PENDAHULUAN. dengan issuer (orang yang membutuhkan dana). Investor saham akan memperoleh. keuntungan dari perubahan harga saham dan dividen.

PENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

I. PENDAHULUAN. Investasi saham sebagai salah satu alternatif investasi bagi investor sudah

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB 1 PENDAHULUAN. standar perilaku yang ditetapkan sebelumnya agar tercapai tujuan perusahaan. menentukan struktur dan strategi keuangannya.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

I. PENDAHULUAN. Semua kegiatan investasi adalah mencari keuntungan atau dalam rangka untuk

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) serta diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakatnya menunjukkan bahwa investasi pasar modal Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. umumnya berupa deviden dan laba dari luar perusahaan. bentuk yaitu : (1) non sistematic risk, yaitu resiko yang timbul karena

I. PENDAHULUAN. 2009). Dengan kata lain perusahaan adalah suatu bentuk badan usaha yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Priatinah dan Kusuma (2012) Pasar modal merupakan tempat untuk

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat terjadi krisis moneter banyak perusahaan yang mengalami penurunan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

BAB I PENDAHULUAN. go public yang terdaftar di bursa efek setiap tahun berkewajiban untuk

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH RASIO AKTIVITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN TERHADAP PENDAPATAN SAHAM PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS

BAB 1 PENDAHULUAN. Oktober 1988, dan Desember Kebijakan-kebijakan tersebut telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan yaitu memperoleh laba atau profit yang diharapkan mampu

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan perikanan merupakan salah satu pelaku dalam pembangunan perekonomian nasional. Walaupun didukung oleh sumberdaya perikanan yang melimpah, namun apabila pengelolaan dan manajemen yang diterapkan di perusahaan yang bersangkutan tidak baik dan tidak efisien, akan berdampak kepada kinerja perusahaan perikanan itu sendiri. Penurunan kinerja perusahaan, termasuk perusahaan perikanan akan menyulitkan perusahaan tersebut untuk berkembang lebih jauh. Turunnya kinerja akan memberikan dampak yang luas seperti kesulitan untuk meningkatkan permodalan dan penurunan tingkat keuntungan (laba) yang dihasilkan. Pemegang saham yang menanamkan modalnya di suatu perusahaan mempunyai harapan untuk mendapatkan tingkat pengembalian tertentu sesuai dengan yang ditargetkan. Tingkat pengembalian yang diharapkan sesuai dengan tingkat risiko dari investasinya, semakin tinggi risiko suatu bisnis maka tingkat pengembalian yang diharapkan pun akan tinggi pula. Apabila tingkat pengembalian yang diharapkan tidak tercapai atau lebih kecil dari biaya modalnya, seorang investor atau pemegang saham akan merasa kurang tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut dan tentunya akan mengalihkan investasinya ke perusahaan lain yang dianggap dapat memberikan tingkat pengembalian yang sesuai dengan yang diharapkan. Suatu perusahaan yang dikelola oleh suatu tim manajemen, seharusnya sadar bahwa tugas mereka adalah memberikan kesejahteraan kepada pemegang saham dengan menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu, setiap pengambilan keputusan strategis yang akan diambil oleh

pihak manajemen harus selalu dengan pertimbangan bahwa keuntungan harus lebih besar dari total biayanya. Salah satu cara untuk menilai sejauh mana pihak manajemen mengelola perusahaan, dapat dilakukan melalui penilaian dan pengukuran kinerja dari perusahaan yang dikelolanya. Umumnya suatu perusahaan mempunyai suatu laporan mengenai aktivitas dalam suatu periode. Laporan tersebut dapat berupa Laporan Keuangan yang disusun mengikuti sistem akuntansi yang berlaku. Dari laporan keuangan, kinerja perusahaan dapat diukur dengan membandingkan kondisi suatu periode dengan periode sebelumnya atau membandingkannya dengan industri sejenis. Analisis laporan keuangan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi dan kesehatan keuangan dari suatu perusahaan. Dengan demikian, dapat diketahui sejauh mana pihak manajemen mengelola perusahaannya dalam menciptakan nilai dan keuntungan bagi pemegang saham. Di sisi lain, pihak manajemen perusahaan juga dapat mengetahui sejauh mana efektivitas pengelolaan perusahaan dalam menghasilkan laba. Analisis laporan keuangan melalui pendekatan akuntansi ternyata dirasakan kurang mampu menjelaskan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba secara ekonomi karena mempunyai distorsi akibat penggunaan sistem akuntansi yang berlaku. Dengan demikian diperlukan tambahan kriteria atau pengukuran yang juga mampu menjelaskan pencapaian laba secara ekonomi. Konsep baru yang mencoba menjelaskan kinerja perusahaan yang memasukkan unsur laba secara ekonomi adalah manajemen berbasiskan nilai (value based management). Manajemen berbasiskan nilai ini mencoba mengatasi kelemahankelemahan dari penilaian kinerja melalui pendekatan akuntansi dengan menghitung pencapaian laba sesungguhnya secara ekonomi. Melalui manajemen berbasiskan nilai, pihak manajemen dipaksa untuk berpikir dan 2

bertindak seperti pemegang saham, sehingga harapan dari pemegang saham dapat tercapai. Namun demikian, penilaian kinerja dengan pendekatan manajemen berbasiskan nilai bukan dimaksudkan untuk sepenuhnya menggantikan penilaian kinerja dengan pendekatan akuntansi. Mungkin akan lebih tepat jika dianggap kedua pendekatan penilaian kinerja tersebut saling melengkapi. B. Identifikasi Masalah Perusahaan-perusahaan secara umum, termasuk perusahaan perikanan mempunyai permasalahan yang sama yaitu : Pemegang saham dan pihak manajemen seringkali tidak sejalan dan sepaham dalam pencapaian target dan laba perusahaan. Biaya atas modal yang ditanamkan pemegang saham tidak diperhitungkan sebagai biaya yang harus dikembalikan oleh perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenis (pesaing). Pendekatan akuntansi kurang memberikan informasi yang cukup akurat kepada pemilik modal mengenai tingkat pengembalian atas modal yang diinvestasikannya. Pihak manajemen memerlukan informasi mengenai kinerja perusahaannya dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang, namun informasi yang siap pakai belum tersedia. C. Perumusan Masalah Penentuan kondisi dan kesehatan keuangan perusahaan pada saat ini dilakukan dengan melalui analisis terhadap Laporan Keuangan yang dikeluarkan 3

oleh perusahaan. Analisis kondisi dan kesehatan keuangan perusahaan mencoba mengukur kinerja dari perusahaan dalam menghasilkan laba. Analisis kinerja juga mencoba memperkirakan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Hasil dari analisis kinerja perusahaan dapat menjadi rekomendasi bagi pemegang saham dan pihak manajemen. Pemegang saham dapat menentukan sikapnya terhadap kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan dan menentukan sikap selanjutnya atas modal yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Sedangkan pihak manajemen dapat mengetahui sejauh mana efektivitas dari keputusan strategis yang diambil dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya. Dalam membantu proses identifikasi masalah sampai kepada rekomendasi alternatif penyelesaian masalah, beberapa pertanyaan dapat diajukan sebagai berikut : - Bagaimana kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dan berapa tingkat pengembalian dari laba perusahaan kepada pemegang saham. - Bagaimana kinerja perusahaan dibandingkan perusahaan lain dalam kelompok industri sejenis. - Apakah tingkat pengembalian (return) yang dihasilkan perusahaan dan kemampuan laba yang diperoleh perusahaan dapat menutup semua biaya yang timbul. - Bagaimana efektivitas manajemen perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk menghasilkan laba, dan bagaimana tingkat pengembalian perusahaan kepada pemegang saham dibandingkan dengan perusahaan lain dalam kelompok industri sejenis, dan tingkat laba yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan tingkat pengembalian suatu investasi tanpa risiko. 4

D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis kinerja keuangan perusahaan melalui pendekatan akuntansi dan pendekatan manajemen berbasiskan nilai. 2. Membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan perusahaan sejenis (pesaing). 3. Mengkaji faktor-faktor pemicu nilai perusahaan dengan menggunakan pendekatan perspektif non keuangan. 5

UNTUK SELENGKAPNYA TERSEDIA DI PERPUSTAKAAN MB IPB 6