EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PENGAJUAN SOAL (PROBLEM POSSING) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG TERHADAP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa. Proses pembelajaran

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE MULTILEVEL PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 12 Kebakkramat)

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN GUIDED NOTE TAKING

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan ketrampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh: LAILATUL HIJRIYAH A

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SKRIPSI

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN KELAS II SD NEGERI TEMPELAN 2 BLORA

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SKRIPSI

HARTANTO A

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN JIGSAW DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh:

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN SPATIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. jalan untuk mencerdaskan bangsa adalah melalui dunia pendidikan.

PENGARUH KEDISIPLINAN MENGGUNAKAN WAKTU BELAJAR DAN PERILAKU SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

( Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Sawit Boyolali )

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika HANAFI A

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI TUGAS BERSTRUKTUR DENGAN UMPAN BALIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, merupakan faktor yang

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

(Eksperimen pada siswa kelas V11 semester ganjil SMP N 2 Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh NATALIA ERNAWATI NIM

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER II DI MTsN TANON SRAGEN

Diajukan Oleh: RIKKI ASMARANDANI A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Oleh : Nama : Yusevi Nim : A

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK sekarang ini telah memberikan dampak positif. kemampuan untuk mendapatkan, memilih, dan mengolah informasi.

BAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan sistematis dalam lingkungan sekolah. Disekolah terjadi. sebagai pendidik dalam suatu proses pendidikan.

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan adanya motivasi

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS MELALUI PENDEKATAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT,

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan kegiatan pengembangan model pembelajaran dengan

KONTRIBUSI PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Memecahkan masalah merupakan pekerjaan rutin manusia, sebab. dalam kehidupan sehari-hari sering dihadapkan pada masalah.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

Oleh : SUBIARTI A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Di SMP Muhammadiyah 14 Boyolali) SKRIPSI

PERAN ORGANISASI BRAJA JATI DALAM PENGEMBANGAN DEMOKRASI DAN DEMOKRASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

( PTK di Kelas VIIIE Semester I SMP Negeri 2 Grobogan ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I. A. Latar Belakang. bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat baik didalam

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE MONTESSORI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Matematika. Oleh : DHIAN ENDAHWURI A

UPAYA PENINGKATAN RESPON DAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SKRIPSI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu bagian dari pembangunan nasional adalah pembangunan

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TERBIMBING BIDANG STUDI MATEMATIKA DI SLTP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENGUKURAN MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING (PTK Pembelajaran Matematika Kelas IV SD N Kutoharjo V Rembang) SKRIPSI

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. melimpah, cepat, dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia serta

BAB I PENDAHULUAN. Jalur pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga arah yaitu. pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan nonformal.

WILLY MONARINDRA A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Oleh : Muhamad Toyib K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Karena, kreativitas belajar dapat melatih siswa untuk tidak

BAB I PENDAHULUAN. (transfer ilmu) kepada siswa. Salah satu faktor yang sangat menentukan mutu

VINA WIJAYANTI A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA URUSAN PEMBANGUNAN DESA DALAM MEWUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYAKARAT DESA

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

ALAT EVALUASI PENGAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 2 SURAKARTA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI BRAIN BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN MATRIKS DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. proses pengembangan potensi dirinya agar dapat menghadapi perubahan yang

PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE SCRAMBLE PADA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke 4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP MATEMATIKA PADA VOLUME BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI MATEMATIKA DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggunakan akal pikiran mereka sebagai jawaban dalam menghadapi

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PENGAJUAN SOAL (PROBLEM POSSING) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG TERHADAP SISWA KELAS I SEMESTER II SMP NEGERI 7 PURWODADI TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika Disusun Oleh : APRILIA MARY ASTUTI A 410 030 138 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dalam kehidupan, manusia senantiasa akrab dengan berbagai masalah manusia senantiasa pula berusaha untuk menyelesaikannya. Walaupun pada kenyataannya tak semuanya berhasil dipecahkan demikian pula dalam mempelajari matematika banyak masyarakat berasumsi bahwa untuk belajar matematika dengan baik, maka harus banyak berlatih dan biasa memecahkan atau menyelesaikan soal-soal matematika. Dilain pihak, banyak siswa yang malas belajar dan berlatih memecahkan atau menyelesaikan soal-soal matematika kalau tidak mendapat tugas dari gurunya. Selain itu juga, banyak siswa yang tidak memiliki kesiapan ketika akan mengikuti pelajaran. Mereka tidak mengerti apa yang mereka pelajari dan gambaran tentang materi itu, karena mereka tidak mau membaca terlebih dahulu materi yang akan diajarkan jika tidak mendapat tugas dari guru. Pembelajaran akan efektif apabila kesiapan mental siswa diperhitungkan. Pengajaran merupakan hasil proses belajar mengajar, efektivitasnya tergantung dari beberapa unsur. Efektivitas suatu kegiatan tergantung dari terlaksana tidaknya perencanaan. Karena perencanaan, maka pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efektif. Menurut S. Nasution (B. Suryosubroto, 1997 : 9) Cara untuk mencapai hasil belajar yang efektif yaitu murid-murid harus dijadikan pedoman setiap kali membuat persiapan dalam mengajar Jadi belajar mengajar itu merupakan proses interaksi antara guru dan siswa, 1

yang dalam hal ini guru mengharapkan siswanya mendapat pengetahuan, kemampuan atau keterampilan dan sikap sehingga relevan dengan tujuan pengajaran yang disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Namun pada kenyataannya banyak masalah dalam pendidikan matematika di indonesia khususnya mengenai rendahnya prestasi belajar matematika serta rendahnya minat belajar matematika. Lantaran guru matematika mengajarkan matematika dengan materi dan metode yang kurang menarik. Kelas didominasi oleh guru yakni guru menerangkan dan murid hanya mencatat dan mendengarkan. Dengan demikian tidak ada interaksi edukatif antara murid dengan guru. Menurut B. Suryosubroto (1997: 156), interaksi edukatif adalah hubungan timbal balik antara guru ( pendidik) dan peserta didik ( murid), dalam suatu system pengajaran. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Oleh karena itu untuk meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan pendidikan matematika pada khususnya, perlu ada pengembangan dan pemahaman dibidang pendidikan antara lain terkait model pembelajaran yang diterapkan dalam proses belajar mengajar, yaitu pemilihan strategi pembelajaran yang lebih bervariasi dan tepat dengan mengikut sertakan peran aktif siswa. Strtegi pembelajaran seyogyanya mengembangkan kemampuan dasar siswa dan sikap positif siswa, sehingga proses pembelajaran lebih menarik, menantang, dan diharapkan prestasi menjadi lebih baik. Salah satu strategi 2

pembelajaran yang memenuhi kriteria diatas adalah metode pembelajaran Pemberian Tugas Pengajuan Soal (problem possing). Dalam metode pemberian tugas pengajuan soal (Problem Possing) juga dapat dilihat adanya hubungan yang kuat antara pertanyaan dan jawaban. Dengan sering membuat pertanyaan dan jawaban secara berulang-ulang dapat mengingat pelajaran lebih lama. Semakin sering pengulangan itu dilakukan semakin lama bahan pelajaran tersimpan dalam ingatan dan dengan diberikannya metode ini dapa diketahui sejauh mana tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode Pemberian Tugas Pengajuan Soal ( problem possing ) dapat diterapkan salah satunya pada materi persegi panjang, karena pesegi panjang merupakan salah satu cabang matematika yang memiliki alur atau proses yang deduktif dalam penyajian konsep atau rumus-rumusnya dan menarik untuk disimak Hal-hal di atas mendorong penulis untuk mengadakan penelitian apakah penggunaan metode pemberian tugas pengajuan soal (Problem Possing) dalam pembelajaran matematika pokok bahasan persegi panjang dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. B. Identifikasi Masalah Berdasar latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: 3

1. Proses pembelajaran matematika dikelas selama ini masih tergantung dan di dominasi oleh guru sehingga pembelajaran bersifat monoton. 2. Rendahnya aktifitas belajar siswa yang mungkin dapat menyebabkan rendahnya prestasi belajar matematka. 3. Model pembelajaran ceramah sudah tidak sesuai dengan perkambangan jaman, karena dapat menimbulkan sikap dan tingkah laku pasif. C. Pembatasan Masalah Agar masalah dapat dikaji secara mendalam maka diberikan batasan ruang lingkup. Adapun pembatasan dalam penelitian ini adalah: 1. Pembelajaran yang akan diteliti adalah pembelajaran dengan metode pemberian tugas pengajuan soal (problem possing) pada kelas eksperimen, an kelompok kontrol dengan metode konvensional. 2. Materi pembelajaran yang diteliti dibatasi pada pokok bahasan persegi panjang. 3. penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas VII semester II SMP Negeri 7 PURWODADI. D. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang timbulsbagai berikut: 1. Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mendapat penerapan metode pemberian tugas pengajuan soal (problem possing) dengan siswa 4

yang tidak mendapat penerapan metode problem possing dalam pembelajaran matematika pokokbahasan persegi panjang pada siswa kelas VII semester II SMP Negeri 7 PURWODADI Tahun Pelajaran 2007/2008? 2. Apakah siswa yang mendapat metode Problem Possing mempunyai prestasi belajar lebih baik dari siswa yang tidak mendapat metode Problem Possing (metode konvensional / ceramah)? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mendapat penerapan metode problem possing dengan siswa yang tidak mendapat penerapan metode problem possing dalam pembelajaran matematika pokok bahasan persegi panjang pada siswa kelas VII semester II SMP Negeri 7 PURWODADI Tahun Pelajaran 2007/2008. 2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang mendapat penerapan metode problem possing lebih baik dari siswa yang tidak mendapat penerapan metode problem possing dalam pembelajaran matematika pokok bahasan persegi panjang. F. Manfaat Penelitian Dengan penelitian ini akan diperoleh manfaat bagi penulis sendiri maupun orang lain atau lembaga-lembaga lain dibidang pendidikn, yaitu Lembaga 5

Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) dan instasi kedinasan yang terkait dengan pendidikan, manfaat tersebut antara lain: 1. Manfaat teoritis a) Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman karena sesuai dengan profesi yang penulis tekuni sebagai pendidik sehingga nantinya dapat diterapkan di lapangan. b) Sebagai sumber belajar yang disesuaikan dengan pengamatan dan pengalaman lapanan langsung sehingga memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. 2. Manfaat praktis a) Dapat memberi informasi kepada guru tentang arti pentingnya pemakaian metode pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. b) Dapat digunakan sebagai masukan bagi guru tentang arti pentingnya keaktifan dan kreatifitas siswa terhadap prestasi belajar matematika. c) Memberi bahan pertimbangan dan bahan acuan atau masukan bagi peneliti yang sejenis G. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: 1. Bagian Awal Skripsi Bagian awal skripsi ini meliputi halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar lampiran. 6

2. Bagian Inti Skripsi BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan Skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan tentang Kajian Pustaka yang merupakan kajian hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan penelitian, Kajian Teori yang merupakan suatu kajian tentang teori-teori yang berkaitan dengan variabel penelitian, Kerangka Pemikiran yang merupakan keterkaitan antara variabel yang diekiti sehingga dapat diangkat suatu hipotesis, dan Hipotesis yang merupakan suatu kesimpulan sementara yang akan diteliti. BAB III: METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang Tempat dan Waktu Penelitian, Metode Penelitian, Subjek Penelitian, Vriabel Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Uji Prasyarat Analisis dan Teknik Analisa Data. BAB IV : HASIL PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang Deskripsi Data, Pengujian Prasyarat Analisis, Analisis Data dan Pengujian Hipotesis, serta Pembahasan Hasil Analisis Data. 7

BAB V : PENUTUP Dalam bab ini diuraikan tentang Kesimpulan, Implikasi, dan Saran. 3. Bagian Akhir Skripsi Meliputi Daftar Pustaka, dan Lampiran-lampiran. 8