GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/.;1.''- /1II.03/HK/2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 83 /III.12/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERNUR LAMPUl'fG,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 7:sr " /III.09/HK/2015

GUBERNUJlLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMl'UNG NOMOR : G/ 'd--jo /V.07/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG. pos PELAYANAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN Menimbang

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 39'>/II.02/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ :loo /V.08/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ I(}9/B.IX/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 9-\.\ 11 /II.03/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 8/~ /1I.1l/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAl'f GUBERl'fUR LAMPJNO, HOMOR : 0/ 5 4 /D.06/BK/20lS TENTANO

GUBERNUR LAMPUNG. 4. Undang-Undang Nomor 2J Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR : G/4~ /1I.08/HK/2014 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t:j(,f:, /B.VI/HK/2014

G U B E R N U R L A M P U N G

'/., GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ s S"/V.23/HK/2017

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/523. t'l/b.vii/hk/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI 38 ~/I1I.05/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ Ifj /II.02/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ J01/V.13/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/15~ /V.12/HK/2017 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/531/B.V/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR; Gj Irtl jlll.17jhkj2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G//1 (, /I1.03/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN ql]bernur LAMPUNG NOMOR : G I 63/ /HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNlJR LAMPlJNG NOIIOR: G/ (.,1,1 /II.02/HK/2016 TENTDG

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG.

G U B E R N U R L A M P U N G

KEPUTUSAN GllBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/...rD /II.08/HK/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ I 'J 9 /B.V/HK/2016

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI ~51/B.II/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 4lJ;.. /B.VII/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ ';/&D/II.03/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G{ 3b~ {III.12{HK{2014

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ d b l/ii1.13/hk/2014

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: Gj I JI jii.07jhkj2015

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 265 /KPTS/013/2015 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH PROVINSI JAWA TIMUR

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 79 /KPTS/013/2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 132 /KPTS/013/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR: G/ lit /III.17/ HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/,\~ /I1.09/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA DAN TIM PENILAI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN2014 GUBERNUR LAMPUNG.

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ lyf /B.VII/HK/2014

G U B E R N U R L A M P U N G

WALIKOTA DENPASAR KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR /645/HK/2013

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/?-7 '1 /ll.03/hk/2015

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ q ~ /B.04/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G / 3}5 /IV.02/HK/2014

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 3> 3 /II.02/HK/2016

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t( /n.04/hk/2016

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/,tlJi/1I.02/HK/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: 0/ 531 /B.V/HK/2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ ~" /II.03/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 474 /KPTS/013/2014 TENTANG SATUAN TUGAS PENCEGAHAN TENAGA KERJA INDONESIA NON PROSEDURAL

GUBERNUll LAMPUNG. TEN/TANG PENETAPAN KEANGGOTAAN DEWAN PENGUPAHAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG PERIOD:& TAHUN GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ \ of> /B.03/HK/2017

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

KEPUTUSAN WALIKOTA METRO NOMOR : /KPTS/SETDA.05/2012 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG, NOMOR: G / \~ /111.Ol/HK/2016,1

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/!J-10 /11.04/HK/2015

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 176 TAHUN 2010 TENTANG KELOMPOK KERJA PENGARUSUTAMAAN GENDER

Transkripsi:

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/.;1.''- /1II.03/HK/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF DI PROVINSI LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang a. bahwa dalam rangka peningkatan kepedulian terhadap pekerja perempuan sehat produktif, perlu peran pemerintah daerah dalam memperbaiki kesehatan dan status gizi pekerja perempuan, agar dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas perempuan sebagai generasi penerus bangsa: b. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a tersebut di atas, untuk peningkatan kepedulian untuk memperbaiki kesehatan dan status gizi pekerja perempuan, maka perlu membentuk Tim Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif dan menetapkannya dengan Keputusan Gubernur ; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang,----.. Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang Undang; 4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 401/Menkes/SK/X/2013 tentang Tim Gerakan Pekerjaan Perempuan Sehat Produktif; 5. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014; Memperhatikan: Pedoman Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) Kerjasama antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian, Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia dan Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.

-2 MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG TIM GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF DI PROVINSI LAMPUNG. Membentuk Tim Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif di dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan Gubernur ini. Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu mempunyai uraian tugas sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II Keputusan im. Dalam melaksanakan tugasnya Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua dapat melibatkan akademisi dan pihak lain yang terkait. Biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkan Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DlPA) masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit kerja dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Kesehatan. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat keke1iruan dalam Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Te1ukbetung pada tanggal 1$ - S- - 2015 GUBERNUR LAMPUNG, Tembusan: 1. Menteri Kesehatan RI di Jakarta; 2. Ketua DPRD di Te1ukbetung; 3. Inspektur di Bandar ; 4. Kepala Bappeda Provinsi Larnpung di Telukbetung; 5. Kepala Biro Keuangan Setda di Telukbetung; 6. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi lampung di Telukbetung.

-3 LAMPIRAN I : KEPUTUSAN QUBERNUR LAMPUNG NOMOR G/262/I1I.03/HK/2015 TANGGAL: "I' Mel 2015 SUSUNAN PERSONALIA TIM GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF D1 PROVINSI LAMPUNG I. Pengarah 1. Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi 2. Kepala Dinas Kesehatan 3. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi 4. Kepala Badan Pernberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak II. Ketua Umum Kepala Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi ~ III. Ketua 1. Kepala Biro Bina Mental Sekretariat Daerah Provinsi 2. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kepala Dinas Kesehatan 3. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4. Kepala Bidang Pengarus Utarnaan Gender Badan 5. Kepala Bagian Kesehatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah 6. Kepala Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi 7. Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia IV. Sekretaris Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Dinas Kesehatan V. Bidang-bidang 1. Bidang Program a. Program Kesehatan Pekerja Perempuan Koordinator Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Dinas Kesehatan Anggota 1. Kepala Kantor Wilayah Badan Pelayanan Jaminan Sosial Kesehatan 2. Kepala Bidang Pelayanan Badan Pelayanan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 3. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan 4. Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan 5. Kepala Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dinas Tenaga KeIja dan Transmigrasi Provinsi

6. Kepala Sub Bagian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah 7. Kepala Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi 8. Ketua Lembaga Wanita, Remaja dan Anak Serikat Pekerja Se!uruh Indonesia b. Program Pemberdayaan Pekerja Perempuan Koordinator Kepa!a Bagian Pemberdayaan Masyarakat Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Anggota I. Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2. Kepala Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah 3. Kepala Sub Bidang Kemitraan dan Ekonomi Badan 4. Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan 5. Kepa!a Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi 6. Ketua Lembaga Wanita, Remaja dan Anak Serikat Pekerja Se!uruh Indonesia. c. Program Perlindungan Pekerja Perempuan Koordinator : Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Badan Anggota 1. Kepala Seksi Norma Kerja dan Penindakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2. Kepala Sub Bidang Perlindungan Perempuan Badan 3. Kepala Sub Bagian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Biro Bina Sosia! Sekretariat Daerah 4. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Dinas Kesehatan 5. Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan 6. Kepa!a Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi 7. Ketua Lembaga Wanita, Remaja dan Anak Serikat Pekerja Se!uruh Indonesia. 2. Bidang Penggerakan dan Pemberdayaan Koordinator Kepala Bagian Pendidikan dan Kebudayaan Biro Bina Menta! Sekretariat Daerah Anggota 1. Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat Biro Bina Sosia! Sekretariat Daerah 2. Kepa!a Bidang Pernberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi

-5 3. Kepala Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah 4. Kepala Sub Bidang Kemitraan dan Ekonomi Badan 5. Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan 6. Kepala Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi 7. Ketua Lembaga Wanita, Remaja dan Anak Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. 3. Bidang Pembinaan dan Pengawasan Koordinator Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Anggota 1. Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender Badan 2. Kepala Sub Bidang PUG dan Polsosbud, Hukum dan HAM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 3. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Dinas Kesehatan 4. Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan 5. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan 6. Kepala Seksi Norma Kerja dan Penindakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 7. Kepala Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi 8. Ketua Lembaga Wanita, Remaja dan Anak Serikat Pekerja Seluruh Indonesia GUBERNUR LAMPUNG.

-6 LAMPlRAN II : KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR G/262/III.03/HK/2015 TANGGAL: " n"i 2015 URAIAN TUGAS TIM GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF DI PROVINSI LAMPUNG 1. Tim Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) Tingkat Provinsi, memiliki tugas sebagai berikut: a. menyusun kebijakan dan rencana aksi daerah Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) meliputi rencana procluk, sasaran, target pe1aksanaan, sumber pembiayaan dan penanggung jawab; b. menyiapkan rencana Produktif (GP2SPj; dan aksi daerah Gerakan Pekerja Perempuan Sehat c. memastikan pelaksanaan seluruh rencana aksi daerah Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. 2. Tim Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) Bidang Program memiliki tugas sebagai berikut: a. melakukan pendataan dan kajian terkait dengan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP); b. menyusun rencana kerja Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) untukjangka pendek danjangka panjang; c. menyusun modal, panduan juklak, dan juknis Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP); d. melaksanakan program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) di pusat maupun di daerah; e. melakukan pelatihan program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SPj; f. menyusun bahan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP); dan g. melakukan monitoring dan evaluasi bidang program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP). 3. Tim Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) Bidang Penggerakan memiliki tugas sebagai berikut: a. melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan; b. membuat dan menyebarluaskan Surat Edaran terkait Gerakan Peketja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP); c. melakukan advokasi dan sosialisasi program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP); d. mendorong pelaksanaan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) di daerah; e. menyebarluaskan bahan Komunikasi, informasi, dan Edukasi (KIE) Gerakan Pekerja Perernpuan Sehat Produktif (GP2SP) melalui berbagai media baik media cetak, elektronik, maupun jejaring sosial; dan f. me1akukan monitoring dan evaluasi bidng penggerakan tim Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP).

-7 4. Tim Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SPj Bidang Pembinaan dan Pengawasan memiliki tugas sebagai berikut: a. melakukan pembinaan dan pengawasan program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP); b. membentuk unit pelayanan untuk pengaduan keluhan dan masalah pekerja perempuan terkait Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP); c. memfasilitasi pengaduan dan masalah pekerja perempuan terkait Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SPj; d. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP); e. memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP); dan f. menyusun laporan pelaksanaan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP).. ~ GUBERNUR LAMPUNG,