BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data yang kongkrit dalam penelitian di lapangan, maka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi. 1 Secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penetitian. 2 Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan. penelitian, dalam penelitian ada dua variabel yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghubungkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. 29

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis

BAB III METODE PENELITIAN

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN. dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat dipertanggung

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sutrisno hadi, sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan

BAB III METODE PENELITIAN. mungkin dilaksankan (feasible) guna mencapai tujuan penelitiannya. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk berbagai maksud penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahun yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan keguanaan. 1

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sebagai factor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau segala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan

BAB III METODE PENELITIAN. penting dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat. sebagai objek penelitian di samping khusus.

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, menghubungkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metodelogi penelitian adalah berasal dari kata

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu karya ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghubungkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data tujuan dan kegunaan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. TABEL III.1 WAKTU DAN KEGIATAN PENELITIAN Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian a. Jenis penelitian Untuk memperoleh data yang kongkrit dalam penelitian di lapangan, maka desain penelitian dalam skripsi ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif. b. Identifikasi Variabel Dalam penulisan dan penelitian skripsi ini secara umum ada dua variabel yang dapat di tentukan, akni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas atau disebut variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel atau indikator lainnya yang ada. Sedangkan variabel terikat atau disebut variabel dependen adalah variabel yang keberadaannya di pengaruhi oleh variabel independen (variabel bebas). Identifikasi variabel yang dapat dikemukakan dalam sripsi ini yaitu : 1. Variabel bebas (independent) adalah variabel yang memberikan pengaruh pada variabel yang lain yaitu a. Variabel (X1) latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS). 2. Variabel terikat (dependent) merupakan variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel yang sebelumnya. Variabel terikat (Y) adalah pembentukan personal leadership siswa. c. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Surabaya, terletak di Jalan Jl. Jemursari II Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. 34

35 d. Populasi Populasi di gunakan sebelum mengadakan penelitian, terlebih dulu ditentukan populasi yang akan diteliti. Menurut Soegiono populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek yang akan diteliti 30. Dalam hal ini populasi yang di ambil penulis untuk di jadikan penelitian adalah siswa kelas VIII yang mengikuti Latihan dasar kepemimpinan siswa berjumlah sekitar 20 siswa SMP Negeri 13 Surabaya. e. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut: a. Data Kualitatif Adalah data yang tidak bisa diukur secara langsung atau data yang tidak berbentuk angka. 31 Dalam skripsi ini, data ini meliputi: 1) Gambaran tentang pelaksanaan latihan dasar kepemimpinan siswa di SMP Negeri 13 Surabaya. 2) Gambaran tentang pembentukan personal leadership di SMP Negeri 13 Surabaya. b. Data Kuantitatif Adalah data yang berhubungan langsung dengan angka angka atau bilangan. 32. Dalam skripsi ini, adat ini meliputi : 30 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan 31 ine I. Amirman Ine I. Amirman Yousda dan Arifin Zainal, Penelitian dan Statistic Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), hal. 13.

36 1) Jumlah guru Pembina latihan dasar kepemimpinan siswa yang ada di SMP Negeri 13 Surabaya. 2) Jumlah siswa kelas VIII yang mengikuti latihan dasar kepemimpinan siswa SMP Negeri 13 Surabaya. 2. Sumber Data Adapun sumber data dari penelitian ini di dapat dari: a. Data Primer Adalah data yang digunakan secara langsung dari obyek yang diteliti, diawali dan dicatat untuk pertama kalinya. Dalam hal ini data diambil dari responden melalui kuisioner. Data responden dalam penelitian ini sebagai berikut. No Nama responden Jumlah responden 1. 2. 3. Kepala Sekolah Guru pembina LDKS Siswa Kelas VIII Yang mengikuti LDKS 1 2 22 Jumlah 25 b. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dari bukan aslinya atau diperoleh dari pihak lain. Data yang dimaksud seperti literatur yang mendukung penelitian 32 Ibid, ine I. Amirman Ine I. Amirman Yousda dan Arifin Zainal, hal. 129.

37 penulis dan dari karya ilmiah lain yang topiknya hampir sama dengan penelitian yang penulis lakukan. Seperti buku, literatur dari internet, karya orang lain. 3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Teknik Observasi Observasi atau pengamatan adalah penginderaan secara langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku. Metode ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan mencatat tentang situasi yang ada dalam lingkungan sekolah/lembaga. 33. Metode ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan mencatat tentang keadaan atau kemampuan personal ledership siswa yang ada di SMP Negeri 13 Surabaya. b. Wawancara (interview) Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara penanya dan pewawancara dengan penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). 34 Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan dengan menggunakan 33 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006) hal. 206. 34 Mohammad Natsir, Metode Penelitian, (Bogor selatan: galia indoesia, 2005), hal. 193.

38 pertanyaan pertanyaan yang di ajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun, adapun teknik wawancara dalam penelitian ini sebagai tambahan untuk memperkuat hasil angket di SMP Negeri 13 Surabaya. c. Kuesioner (angket) Angket adalah daftar isian yang berisi pertanyaan pertanyaan untuk menyelidik suatu gejala yang timbul, sebagaimana pengertian dari angket itu sendiri sebagai berikut: Angket atau kuesioner adalah suatu alat pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan pertanyaan tertulis atau daftar pertanyaan tertulis, yang harus dijawab dengan tertulis juga. Menurut Suharsimi Arikunto: Sebagai besar penelitian umumnya menggunakan angket atau kuesioner sebagai metode yang dipilih untuk mengumpulkan data. Kuesioner atau angket memang mempunyai banyak kebaikan sebagai instrument pengumpulan data. Dalam penelitian ini angket sangat berperan penting sekali, karena dari angket ini peneliti dapat menemukan jawaban dari setiap pertanyaan yang telah diajukan atau tersusun secara tertulis mengenai dampak LDKS dalam pembentukan personal leadership siswa di SMP Negeri 13 Surabaya. d. Dokumentasi (studi kepustakaan) Dokumentasi adalah metode yang mencari data mengenai hal hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. 35. Metode ini penulis gunakan untuk 35 Ibid.Suharmi Arikunto, hal. 206

39 memperoleh data dari pelaksanaan latihan dasar kepemimpinan siswa dan pembentukan personal leadership siswa di SMP Negeri 13 Surabaya. f. Skala Pengukuran Menurut natsir mengatakan bahwa skalalikert dapat memperlihatkan item yang dinyatakan dalam beberapa responden alternative biasanya menggunakan 5 item, yang mencerminkan berbagai tingkatan bagi setiap butir pertanyaan. Respoden melakukan pengecekan tiap item apakah ia memberikan respon positif (+) atau negatif ( ). Kemudian jawaban yang memberikan respon positif diberi skor tertinggi. Tidak ada masalah untuk memberikan skor 5 untuk jawaban yang tertinggi dan skor 1 (satu) untuk yang terendah ataupun sebaliknya. Yang terpenting adalah konsistensi dari arah sikap yang diperlihatkan. Kebaikan menggunakan format tipe skala likert adalah menggambarkan keragaman skor atau nilai (variability of scorer) sebagai akibat dari penggunaan skala yang dalam penelitian ini berkisar antara 1 sampai 5. 36 Dengan kriteria ketentuan bobot nilai sebagai berikut: 1. Huruf (a) dengan skor nilai 5: Sangat selalu, sangat lengkap, sangat baik, sangat ada, sangat membantu/bisa, sangat senang, sangat bertanggung jawab, sangat sering, sangat penting, sangat efektif, sangat sesuai, sangat objektif, sangat variatif. 36 Muhammad Natsir, Metode Penelitian, (Bogor selatan: galia Indonesia, 2005) hal. 396.

40 2. Huruf (b) dengan skor nilai 4: Selalu, lengkap, baik, ada, membantu/bisa, senang, tanggung jawab, sering, penting, efektif, sesuai, objektif, variatif. 3. Huruf (c) dengan skor nilai 3: Cukup selalu, cukup lengkap, cukup baik, cukup ada, cukup membantu/cukup bisa, cukup senang, cukup bertanggung jawab, cukup sering, cukup penting, cukup efektif, cukup sesuai, cukup objektif dan terbuka, cukup variatif. 4. Huruf (d) dengan skor nilai 2: Tidak selalu, tidak lengkap, tidak baik, tidak ada, tidak membantu/ tidak bisa, tidak senang, tidak bertanggung jawab, tidak sering, tidak penting, tidak efektif, tidak sesuai, tidak objektif dan terbuka, tidak variatif. 5. Huruf (e) dengan skor nilai (1): Sangat tidak selalu, sangat tidak lengkap, sangat tidak baik, sangat tidak ada, sangat tidak membantu/sangat tidak bisa, sangat tidak senang, sangat tidak bertanggung jawab, sangat tidak sering, sangat tidak penting, sangat tidak efektif, sangat tidak sesuai sangat tidak objektif dan terbuka, sangat tidak variatif. g. Tahap Pengelolahan Data Tahap ini merupakan langkah menganalisis data dengan melakukan pengolahan data dengan melakukan pengolahan data sebagai kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data. Tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data antara lain editing, coding, scoring, dan tabulating. Konsep yang dipakai dalam analisis ini adalah perbandingan antara variabel dependen dan variabel independen.

41 Menurut Koentjaraningrat, tahapan pengolahan data yang dimaksud adalah sebagai berikut: 37 1. Editing (Pemeriksaan Data) Yaitu suatu kegiatan meneliti dan memperbaiki catatan pencari data untuk mengetahui apakah catatan itu sudah baik dan dapat disimpulkan utuk keperluan proses selanjutnya 2. Coding (Pemberian Identitas) Yaitu usaha mengklasifikasikan para responden menurut macamnya. Dengan menandai masing masing jawaban itu dengan kode kode tertentu dalam bentuk angka. 3. Scoring (Pemberian Nilai) Yaitu langkah untuk memberikan skor atau nilai pada tiap tiap butir pertanyaan dengan setiap variabel dalam kuisioner. 4. Tabulating (Proses pembeberan) Yaitu tahapan lanjutan dalam rangkaian proses analisis data, lewat tabulasi akan segera tampak ringkasan dan susunan dalam bentuk tabel. Sehingga variabel bebas dan variabel terikat yang telah dijawab oleh responden melalui kuisioner dapat diperoleh kemudian data ini siap dianalisis. h. Metode Analisis Data 1. Analisis Kuantitatif 37 Koentjaraningrat. Metode Penelitian Masyarakat. (Jakarta: Gramedia Pustaka Tama, 1977), hal. 33.

42 Menganalisis data dengan menggunakan angka angka yang di dapat dari penentuan skor untuk mempermudahkan perhitungan kedua variabel tersebut. Analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil kegiatan penelitian tersebut yang termakna dan teruji, maka diperlukan cara cara tertentu dalam menganalisanya. Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan yaitu: a. Proses analisis data merupakan salah satu usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dari perihal rumusan masalah dan hal hal yang kita peroleh dari proyek penelitian. Setelah melalui tahapan tahapan seperti diatas, maka penulis akan menilai frekuensi prosentasi relatif atas penelitian sebagai bentuk tabel prosentase dengan rumusan sebagai berikut: Keterangan: P: Angka prosentase F: Frekuensi yang sedang dicari prosentanya N: Numberofcases atau banyaknya individu Setelah menjadi prosentase lalu ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif yakni: 1) 76% 100% : Baik 2) 56% 75% : Cukup 3) 40% 55% : Kurang

43 4) Kurang dari 40% : Sangat Kurang Analisis ini penulis gunakan untuk memperoleh jawaban terhadap variabel pertama yaitu tentang pelaksanaan latihan dasar kepemimpinan siswa di SMP Negeri 13 Surabaya. b. Rumus yang digunakan penulis adalah rumus t test dengan sampel kecil yang keduanya saling berhubungan. c. Untuk memperoleh jawaban terhadap efektivitas pelaksanaan latihan dasar kepemimpinan siswa terhadap pembentukan personal leadership siswa di SMP Negeri 13 Surabaya, penulis menggunakan metode Tes t dengan rumus: MD = Mean of Difference Nilai Rata rata Hitung dari beda/selisih antara skor Variabel I dan skor Variabel II, yang dapat diperoleh dengan rumus: = Jumlah Beda/Selisih antara Skor Variabel I (variabel X) dan Skor Variabel II (variabel Y), dan D dapat diperoleh dari dengan rumus: D = X Y N = Number of cases = Jumlah subjek yang kita teliti. = Standard Eror (stander kesesatan) dari Mean of Difference yang dapat diperoleh dengan rumus:

44 = Devisi standar dari perbedaan antara Skor Variabel I dan Skor Variabel I, yang dapat diperoleh dengan rumus: N = Number of cases Adapun langkah langkah perhitungannya untuk memperoleh harga t 0 berturut turut sebagai berikut: 38 1) Mencari D ( Difference = perbedaan ) antara skor Variabel I dan skor Variabel II. Jika variabel I kita beri lambang X sedang variabel II kita beri lambang Y, maka D = X Y 2) Menjumlahkan D, sehingga 3) Mencari mean dari difference, dengan rumus 4) Menguadratkan D, setelah itu dijumlahkan sehingga diperoleh 2 5) Mencari deviasi standar dari difference, dengan rumus: 6) Mencari Standar Error dari Mean of Difference, yaitu dengan menggunakan rumus: 7) Mencari dengan menggunakan rumus: 8) Memberikan Interprestasi terhadap dengan prosedur kerja sebagai berikut. 38 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada), hal. 306 308

45 a) Merumuskan terlebih dahulu hipotesis alternatif (H 0 ) dan Hipotesis Nihilnya (H 1 ) b) Menguji signifikasi, dengan cara membandingkan dengan besarnya ( t hasil observasi atau t hasil perhitungan) dengan (harga kritik t yang tercantum dalam tabel nilai t ), dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedom nya (df) atau sederajat kebebasannya (db), yang dapat diperoleh dengan rumus: df atau db= N 1 c) Mencari harga kritik t yang tercantum pada tabel Nilai t dengan berpegangan pada df atau db yang telah diperoleh, baik pada taraf signifikansi 5% ataupun taraf signifikansi 1%. d) Melakukan perbandingan antara dengan dengan patokan sebagai berikut : Jika lebih besar atau sama dengan maka hipotesis Nihil ditolak; sebaliknya Hipotesis alternatif diterima atau disetujui. Berarti antara kedua variabel yang sedang kita selidiki perbedaannya, secara signifikan memang terdapat perbedaan. Jika lebih kecil daripada maka Hipotesis Nihil diterima atau disetujui; sebaliknya Hipotesis alternatif ditolak. Berarti bahwa perbedaan antara Variabel I dan variabel II itu bukanlah perbedaan yang berarti, atau bukan perbedaan yang signifikan.

e) Menarik hasil kesimpulan 46