5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.10 Nabi Musa AS. dan Nabi Harun AS.

dokumen-dokumen yang mirip
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.5 Nabi Shalih AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.6 Nabi Ibrahim AS., Nabi Ismail AS., Nabi Luth AS., dan Nabi Ishaq AS.

BAHAYA PERILAKU TAQLID MENURUT AL-QUR AN

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN


Kitab (Al-qur an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, (sebagai) petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah : 2) ABSTRAK

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

SURAT 64. AT TAGHAABUN DITAMPAKKAN KESALAHAN KESALAHAN

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

SYUKUR NIKMAT 1. Dalail bersyukur nikmat:

Pendidikan Agama Islam

Renungan tentang kehidupan

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Disebarluaskan melalui: Maktabah Raudhah Al-Muhibbin

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Surat Petrus yang kedua

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann


Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Mutiara Islahul Qulub 3

Disebarluaskan melalui: website: Maret, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Empat Puluh Tahun

1. Apabila terjadi hari kiamat, 2. Tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya. 3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan

(Lembaran Kisah) 29 Apl 8 May 2010

Perintah Pertama di Dalam Alquran

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

PELAJARAN DARI Q.S 9 AT TAUBAH AYAT 2

Hukum Allah. Hormatilah ayahmu dan ibumu. Jangan membunuh. Jangan Berzinah. Jangan Mencuri.

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai.

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Kitab suci Qur an menunjukan sebuah kelompok yang disebut Ahli Kitab. Pembaca diundang untuk mempelajari Surah ke-3: Ali Imran.

Kejahatan Mengolok-olok Allah, Syariat-Nya, dan Rasul-Nya

TATA URUTAN AMALAN. taklid buta yang hanya mengandalkan tradisi para leluhur tanpa diiringi

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Persiapan Menuju Hari Akhir

Surat Paulus kepada jemaat Roma

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

DOA DELAPAN PULUH AYAT

Kisah Kaum 'Aad. Khutbah Pertama:

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Pendukung dan Penghalang dari Taubat

1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul

ILMUIMAN.NET: Terjemahan Quraan (Draft, Untuk Pribadi)

ILMUIMAN.NET: Terjemahan Quraan (Draft, Untuk Pribadi)

Surat Yohanes yang pertama

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

Tuhan Hadir Dalam Kebuntuan Hidup 1 Raja-raja 19:9-18

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

Kewajiban Menunaikan Amanah

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

E٤٢ J٣٣ W F : :

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Empat puluh Tahun

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

*** Tunaikanlah Amanah

Transkripsi:

5.10.5 Perjanjian Nabi Musa AS. dengan Bani Israil Fir aun Mesir telah mati. Ia tenggelam di hadapan mata orang-orang Mesir dan Bani Israil. Meskipun ia telah mati, tetapi pengaruhnya tetap membekas pada jiwa orang-orang Mesir dan Bani Israil. Pasir-pasir laut yang basah masih membekas dan masih terdapat dalam sandalsandal Bani Israil ketika mereka lewat. Artinya: Wahai Bani Israil* Ingatlah nikmat-ku yang telah Aku Berikan kepadamu. Dan penuhilah janjimu kepada-ku,**niscaya Aku Penuhi janji-ku kepadamu, dan takutlah kepada-ku saja. (QS. Al-Baqoroh (2): 40) *Israil adalah sebutan bagi Nabi Ya qub AS. **Di antara janji Bani Israil kepada Allah ialah hanya menyembah Allah, tidak mengadakan tandingan bagi Allah, serta beriman kepada Nabi Muhammad SAW. sebagaimana yang tersebut di dalam Taurat. Artinya: Dan berimanlah kamu kepada apa (Al-Qur an) yang telah Aku Turunkan yang membenarkan apa (Taurat) yang ada pada kamu, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya. Janganlah kamu jual ayat-ayat-ku dengan harga murah, dan bertakwalah hanya kepada-ku. (QS. Al-Baqoroh (2): 41) Artinya: Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan* dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya. (QS. Al-Baqoroh (2): 42) *Batil artinya kesalahan, kejahatan, kemungkaran dan sebagainya. Artinya: Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk. (QS. Al-Baqoroh (2): 43) Artinya: Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Kitab (Taurat)? Tidakkah kamu mengerti? (QS. Al-Baqoroh (2): 44) Artinya: Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (QS. Al-Baqoroh (2): 45) Artinya: (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhan-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-nya. (QS. Al-Baqoroh (2): 46) Artinya: Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat- Ku yang telah Aku Berikan kepadamu, dan Aku telah Melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu). (QS. Al-Baqoroh (2): 47) Artinya: Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun. Sedangkan syafaat* dan tebusan apa pun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong. (QS. Al-Baqoroh (2): 48) *Syafaat ialah pertolongan yang diberikan oleh rasul atau orang-orang tertentu untuk meringankan azab atau beban seseorang di akhirat, atas izin Allah. 1

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami Menyelamatkan kamu dari (Fir aun dan) pengikutpengikut Fir aun*. Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhan-mu. (QS. Al-Baqoroh (2): 49) *Fir aun adalah gelar bagi raja-raja Mesir pada masa lalu. Menurut sejarah, Fir aun pada masa Nabi Musa AS. ialah Menephthan (1232-1224 SM) anak Ramses. Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami Membelah laut untukmu, sehingga kamu dapat Kami Selamatkan dan Kami Tenggelamkan (Fir aun dan) pengikut-pengikut Fir aun, sedang kamu menyaksikan. (QS. Al-Baqoroh (2): 50) Artinya: Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, Wahai kaumku! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika Dia Mengangkat Nabi-nabi di antaramu, dan Menjadikan kamu sebagai orang-orang merdeka, dan Memberikan kepada kamu apa yang belum pernah diberikan kepada seorang pun di antara umat yang lain. (QS. Al- Mā idah (5): 20) Artinya: Dan Kami Selamatkan Bani Israil menyeberangi laut itu (bagian utara dari Laut Merah). Ketika mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala, mereka (Bani Israil) berkata, Wahai Musa! Buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala). (Musa) menjawab, Sungguh, kamu orang-orang yang bodoh. (QS. Al-A rōf (7): 138) Artinya: Sesungguhnya mereka akan dihancurkan (oleh kepercayaan) yang dianutnya dan akan sia-sia apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A rōf (7): 139) Artinya: Dia (Musa) berkata, Pantaskah aku mencari tuhan untukmu selain Allah, padahal Dia yang telah Melebihkan kamu atas segala umat (pada masa itu). (QS. Al-A rōf (7): 140) Artinya: Dan (ingatlah wahai Bani Israil) ketika Kami Menyelamatkan kamu dari (Fir aun) dan kaumnya, yang menyiksa kamu dengan siksaan yang sangat berat, mereka membunuh anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhan-mu. (QS. Al- A rōf (7): 141) Artinya: Dan Kami telah Menjanjikan kepada Musa (Memberikan Taurat) tiga puluh malam, dan Kami Sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah Ditentukan Tuhan-nya empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya (yaitu) Harun, Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah (dirimu dan kaummu), dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-A rōf (7): 142) Artinya: Dan sesungguhnya, telah Kami Berikan kepada Musa Kitab (Taurat) setelah Kami Binasakan umat-umat terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk serta rahmat, agar mereka mendapat pelajaran. (QS. Al-Qoshosh (28): 43) 2

Artinya: Dan sesungguhnya, Kami telah Memberikan petunjuk kepada Musa; dan Mewariskan Kitab (Taurat) kepada Bani Israil, (QS. Al-Mu min (40): 53) Artinya: untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berpikiran sehat. (QS. Al-Mu min (40): 54) Artinya: Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhan-mu pada waktu petang dan pagi. (QS. Al-Mu min (40): 55) Mereka memasuki daratan di daerah Saina. Nabi Musa kembali ke tempat yang beliau bertemu di dalamnya untuk pertama kalinya dengan kalimat- kalimat Allah. Bani Israil turun dari At-Thur, dan Nabi Musa mendaki gunung sendirian. Di sana diturunkan Taurat dan Tuhannya berdialog dengannya. Sebelum Nabi Musa naik untuk bertemu dengan Tuhannya, ia menjadikan saudaranya, Harun, sebagai kholifahnya untuk kaumnya. Harun diangkatnya sebagai wakilnya yang bertanggungjawab untuk mengurus kaumnya. Dan Musa pun pergi menuju Tuhannya. Artinya: Dan ketika Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami Tentukan dan Tuhan telah Berfirman (langsung) kepadanya, (Musa) berkata, Ya Tuhan-ku, tampakkanlah (diri-mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau. (Allah) Berfirman, Engkau tidak akan (sanggup) melihat-ku, namun lihatlah ke gunung itu, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya engkau dapat melihat-ku. Maka ketika Tuhan-nya Menampakkan (keagungan-nya) kepada gunung itu*, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman. (QS. Al-A rōf (7): 143) *Para mufasir ada yang berpendapat, pengertiannya ialah kebesaran dan kekuasaan Allah, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang tampak itu adalah cahaya Allah. Bagaimanapun juga tampaknya Allah itu bukanlah seperti tampaknya makhluk, hanya tampak yang sesuai sifat-sifat Allah yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia. Artinya: (Allah) Berfirman, Wahai Musa! Sesungguhnya Aku Memilih (Melebihkan) engkau dari manusia yang lain (pada masamu) untuk membawa risalah-ku dan firman-ku, sebab itu berpegangteguhlah kepada apa yang Aku Berikan kepadamu dan hendaklah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur. (QS. Al-A rōf (7): 144) Artinya: Dan telah Kami Tuliskan untuk Musa pada lauh-lauh (Taurat)* segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan untuk segala hal, maka (Kami Berfirman), Berpegangteguhlah kepadanya dan suruhlah kaummu berpegang kepadanya dengan sebaik-baiknya,**aku akan Memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang fasik***. (QS. Al-A rōf (7): 145) *Lauh ialah kepingan dari batu atau kayu yang tertulis isi Taurat yang diterima Nabi Musa AS. setelah munajat di Gunung Sinai. **Utamakanlah yang wajib-wajib dahulu dari yang sunah dan mubah. ***Allah akan Memperlihatkan negeri orang-orang fasik seperti Fir aun, Ad, 3

Tsamud dan sebagainya yang hancur bersama mereka akibat akhir kejahatan dan kefasikan mereka. Artinya: Akan Aku Palingkan dari tanda-tanda (kekuasaan-ku) orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Kalaupun mereka melihat setiap tanda (kekuasaan-ku) mereka tetap tidak akan beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak (akan) menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka menempuhnya. Yang demikian adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lengah terhadapnya. (QS. Al-A rōf (7): 146) Artinya: Dan orang-orang yang mendustakan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan (mendustakan) adanya pertemuan akhirat, sia-sialah amal mereka. Mereka diberi balasan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A rōf (7): 147) Setelah itu, turunlah Taurat; turunlah kepadanya sepuluh wasiat: 1. Perintah untuk hanya menyembah kepada Allah s.w.t dan tidak menyekutukan-nya. 2. Larangan untuk bersumpah bohong atas nama Allah. 3. Menjaga kehormatan pada hari Sabtu. Dengan pengertian, memfokuskan hari Sabtu sebagai hari ibadah. 4. Perintah untuk menghormati ayah dan ibu. 5. Menyadari bahawa Allah yang dapat memberi dan membagi. 6. Janganlah engkau membunuh. 7. Janganlah engkau berzina. 8. Janganlah engkau mencuri. 9. Janganlah memberikan kesaksian yang palsu. 10. Jangan engkau merasa tertipu atau terpikat kepada rumah temanmu atau Isterinya atau budaknya atau sapinya atau keledainya. Artinya: Dan mengapa engkau datang lebih cepat daripada kaummu, wahai Musa? (QS. Thōhā (20): 83) Artinya: Dia (Musa) berkata, Itu mereka sedang menyusul aku dan aku bersegera kepada- Mu, Ya Tuhan-ku, agar Engkau rida (kepadaku). (QS. Thōhā (20): 84) Artinya: Dia (Allah) Berfirman, Sungguh, Kami telah Menguji kaummu setelah engkau tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri. (QS. Thōhā (20): 85) Akhirnya, selesailah perjumpaan Musa dengan Tuhannya. Kemudian Nabi Musa kembali kepada kaumnya dalam keadaan marah dan jengkel. Tetapi Nabi Musa diberitahu oleh Tuhannya bahwa kaumnya telah menyimpang dari jalannya. Oleh karena itu, ia kembali dalam keadaan marah dan jengkel kepada mereka. Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami Menjanjikan kepada Musa empat puluh malam*. Kemudian kamu (Bani Israil) menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)nya, dan kamu (menjadi) orang yang zolim. (QS. Al-Baqoroh (2): 51) *Suatu tenggang waktu yang Dijanjikan Allah untuk menerima petunjuk (Taurat); 4

tetapi umat Nabi Musa AS. tidak sabar menunggunya, sehingga mereka menyembah patung anak sapi yang dibuat oleh Samiri. Artinya: Dan kaum Musa, setelah kepergian (Musa ke Gunung Sinai) mereka membuat patung anak sapi yang bertubuh dan dapat melenguh (bersuara) dari perhiasan (emas)*. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa (patung) anak sapi itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan). Mereka adalah orang-orang yang zolim. (QS. Al-A rōf (7): 148) *Mereka membuat patung anak sapi dari emas. Para mufasir berpendapat bahwa patung itu tetap patung tidak bernyawa. Suara yang seperti sapi itu hanyalah disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam rongga patung itu dengan teknik yang dikenal oleh Samiri waktu itu dan sebagian mufasir ada yang menafsirkan bahwa patung yang dibuat itu kemudian menjadi tubuh yang bernyawa dan mempunyai suara sapi. Artinya: Dan setelah mereka menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa telah sesat, mereka pun berkata, Sungguh, jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi. (QS. Al-A rōf (7): 149) Artinya: Dan ketika Musa telah kembali kepada kaumnya, dengan marah dan sedih hati dia berkata, Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan selama kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhan-mu*? Musa pun melemparkan lauhlauh (Taurat) itu dan memegang kepala saudaranya (Harun) sambil menarik ke arahnya. (Harun) berkata, Wahai anak ibuku! Kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir saja mereka membunuhku, sebab itu janganlah engkau menjadikan musuh-musuh menyoraki melihat kemalanganku, dan janganlah engkau jadikan aku sebagai orang-orang yang zolim. (QS. Al-A rōf (7): 150) *Apakah kamu tidak sabar menanti kedatanganku kembali setelah munajat kepada Tuhan, sehingga kamu membuat patung anak sapi untuk disembah sebagaimana menyembah Allah? Artinya: Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Dia (Musa) berkata, Wahai kaumku! Bukankah Tuhan-mu telah Menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Apakah terlalu lama masa perjanjian itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan Tuhan menimpamu, mengapa kamu melanggar perjanjianmu dengan aku? (QS. Thōhā (20): 86) Artinya: Mereka berkata, Kami tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami harus membawa beban berat dari perhiasan kaum (Fir aun) itu, kemudian kami melemparkannya (ke dalam api), dan demikian pula Samiri melemparkannya*, (QS. Thōhā (20): 87) *Mereka disuruh membawa perhiasan dari emas milik orang-orang Mesir, lalu oleh Samiri dianjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakannya dalam suatu lubang untuk dijadikan patung berbentuk anak sapi. Kemudian mereka melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. 5

Artinya: kemudian (dari lubang api itu) dia (Samiri) mengeluarkan (patung) anak sapi yang bertubuh dan bersuara * untuk mereka, maka mereka berkata, Inilah Tuhan-mu dan Tuhan-nya Musa, tetapi dia (Musa) telah lupa. (QS. Thōhā (20): 88) *Lihat catatan Q.S. 7 al-a rāf: 148 Artinya: Maka tidakkah mereka memperhatikan bahwa (patung anak sapi itu) tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan manfaat kepada mereka? (QS. Thōhā (20): 89) Artinya: Dan sungguh, sebelumnya Harun telah berkata kepada mereka, Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu hanya sekedar diberi cobaan (dengan patung anak sapi) itu dan sungguh, Tuhan-mu ialah (Allah) Yang Maha Pengasih, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku. (QS. Thōhā (20): 90) Artinya: Mereka menjawab, Kami tidak akan meninggalkannya (dan) tetap menyembahnya (patung anak sapi) sampai Musa kembali kepada kami. (QS. Thōhā (20): 91) Artinya: Dia (Musa) berkata, Wahai Harun! Apa yang menghalangimu ketika engkau melihat mereka telah sesat, (QS. Thōhā (20): 92) Artinya: (sehingga) engkau tidak mengikuti aku? Apakah engkau telah (sengaja) melanggar perintahku? (QS. Thōhā (20): 93) Artinya: Dia (Harun) menjawab, Wahai putra ibuku! Janganlah engkau pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku. Aku sungguh khawatir engkau akan berkata (kepadaku), (Musa berkata), Engkau telah memecah belah antara Bani Israil dan engkau tidak memelihara amanatku. (QS. Thōhā (20): 94) Artinya: Dia (Musa) berdoa, Ya Tuhan-ku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang. (QS. Al-A rōf (7): 151) Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sembahannya), kelak akan menerima kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami Memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebohongan. (QS. Al-A rōf (7): 152) Artinya: Dan orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan, kemudian bertobat dan beriman, niscaya setelah itu Tuhan-mu Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-A rōf (7): 153) Artinya: Dan setelah amarah Musa mereda, diambilnya (kembali) lauh-lauh (Taurat) itu; di dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Tuhan-nya. (QS. Al-A rōf (7): 154) Artinya: Dia (Musa) berkata, Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) wahai Samiri? (QS. Thōhā (20): 95) Artinya: Dia (Samiri) menjawab, Aku mengetahui sesuatu yang tidak mereka ketahui, jadi aku ambil segenggam (tanah dari) jejak Rosul * lalu aku melemparkannya (ke dalam 6

api itu), demikianlah nafsuku membujukku. (QS. Thōhā (20): 96) *Yang dimaksud jejak Rosul di sini adalah ajaran-ajarannya. Menurut paham ini, Samiri mengambil sebagian ajaran Musa kemudian dilemparkannya ajaran-ajaran itu sehingga dia menjadi sesat. Menurut sebagian mufasir, yang dimaksud jejak rasul ialah jejak telapak kuda Jibril AS., artinya Samiri mengambil segumpal tanah dari jejak telapak kuda itu lalu melemparkannya ke dalam logam yang sedang dihancurkan sehingga logam itu berbentuk anak sapi yang mengeluarkan suara. Artinya: Dia (Musa) berkata, Pergilah kau! Maka sesungguhnya di dalam kehidupan (di dunia) engkau (hanya dapat) mengatakan, Janganlah menyentuh (aku) *. Dan engkau pasti mendapat (hukuman) yang telah dijanjikan (di akhirat) yang tidak akan dapat engkau hindari, dan lihatlah tuhanmu itu yang engkau tetap menyembahnya. Kami pasti akan membakarnya, kemudian sesungguhnya kami akan menghamburkannya (abunya) ke dalam laut (berserakan). (QS. Thōhā (20): 97) *Agar Samiri hidup terpencil, sebagai hukuman di dunia. Dan sebagai hukuman di akhirat, dia akan ditempatkan di neraka. Artinya: Sesungguhnya, Tuhan-mu hanyalah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu. (QS. Thōhā (20): 98) Artinya: Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami Tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata, Ya Tuhan-ku, jika Engkau Kehendaki, tentulah Engkau Binasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan Membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang berakal di antara kami? Itu hanyaan cobaan dari-mu, Engkau Sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau Kehendaki dan Engkau Beri petunjuk kepada siapa yang Engkau Kehendaki*. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah Pemberi ampun yang terbaik. (QS. Al-A rōf (7): 155) *Perbuatan mereka membuat patung anak sapi dan menyembahnya itu adalah suatu cobaan dari Allah untuk menguji mereka, siapa yang sebenarnya kuat imannya dan siapa yang masih ragu-ragu. Orang yang lemah imannya itulah yang mengikuti Samiri dan menyembah patung anak sapi itu. Tetapi orang yang kuat imannya, tetap dalam keimanannya. Artinya: Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sungguh, kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) Berfirman, Siksa-Ku akan Aku Timpakan kepada siapa yang Aku Kehendaki dan rahmat-ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku Tetapkan rahmat-ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami. (QS. Al-A rōf (7): 156) Artinya: (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rosul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggubelenggu yang ada pada mereka*. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan 7

kepadanya (Al-Qur an), mereka itulah orang-orang beruntung. (QS. Al-A rōf (7): 157) *Dalam syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. tidak ada lagi beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil. Umpamanya: Mensyariatkan membunuh diri untuk sahnya tobat, wajib qishosh pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa boleh membayar diat (ganti rugi), memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau menggunting kain yang kena najis. Artinya: Katakanlah (Muhammad), Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang Memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Menghidupkan dan Mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rosul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-nya (kitab-kitab-nya). Ikutilah dia, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Al-A rōf (7): 158) Artinya: Kemudian Kami Memaafkan kamu setelah itu, agar kamu bersyukur. (QS. Al- Baqoroh (2): 52) Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami Memberikan kepada Musa Kitab dan Furqan, agar kamu memperoleh petunjuk*. (QS. Al-Baqoroh (2): 53) *Yang dimaksud dengan Kitab adalah Taurat. Dan yang dimaksud dengan Furqan adalah keterangan-keterangan lain untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Artinya: Dan sesungguhnya, telah Kami Anugerahkan kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk. (QS. Al-Mu minūn (23): 49) Artinya: Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, Wahai kaumku! Kamu benarbenar telah menzalimi dirimu sendiri dengan menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan), karena itu bertobatlah kepada Penciptamu dan bunuhlah dirimu*. patung anak sapi itu saling membunuh, dan ada pula yang mengartikan, mereka disuruh membunuh diri mereka masing- masing untuk bertobat. Itu lebih baik bagimu di sisi Penciptamu. Dia akan Menerima tobatmu. Sesungguhnya, Dia-lah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (QS. Al-Baqoroh (2): 54) * Membunuh dirimu ada yang mengartikan, orang-orang yang tidak menyembah patung anak sapi itu membunuh orangyang menyembahnya. Ada pula yang mengartikan, orang yang menyembah. Artinya: Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, Wahai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan jelas, maka halilintar menyambarmu, sedang kamu menyaksikan. (QS. Al-Baqoroh (2): 55) Artinya: Kemudian, Kami Membangkitkan kamu setelah kamu mati, agar kamu bersyukur. (QS. Al-Baqoroh (2): 56) Artinya: (Orang-orang) ahli kitab meminta kepadamu (Muhammad) agar engkau menurunkan sebuah kitab dari langit kepada mereka. Sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata, Perlihatkanlah Allah kepada kami secara nyata. Maka mereka disambar petir karena kezalimannya. 8

Kemudian mereka menyembah anak sapi*, setelah mereka melihat bukti-bukti yang nyata, namun demikian Kami Maafkan mereka, dan telah Kami Berikan kepada Musa kekuasaan yang nyata. (QS. An-Nisā (4): 153) *Patung anak sapi itu dibuat mereka dari emas untuk disembah. Artinya: Dan Kami Menaungi kamu dengan awan, dan Kami Menurunkan kepadamu manna dan salwā*. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami Berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri. (QS. Al-Baqoroh (2): 57) *Manna ialah sejenis madu. Salwā ialah sejenis burung puyuh. Artinya: Wahai Bani Israil! Sesungguhnya, Kami telah Menyelamatkan kamu dari musuhmu, dan Kami telah Mengadakan perjanjian dengan kamu (untuk bermunajat) di sebelah kanan gunung itu (gunung Sinai) dan Kami telah Menurunkan kepada kamu mann dan salwa. (QS. Thōhā (20): 80) Artinya: Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami Berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas, yang menyebabkan kemurkaan-ku menimpamu. Barangsiapa ditimpa kemurkaan-ku, maka sungguh, binasalah dia. (QS. Thōhā (20): 81) Artinya: Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk. (QS. Thōhā (20): 82) Artinya: Dan sesungguhnya, Kami Pilih mereka (Bani Israil) dengan ilmu (Kami) di atas semua bangsa (pada masa itu). (QS. Ad-Dukhōn (44): 32) Artinya: Dan telah Kami Berikan kepada mereka di antara tanda-tanda (kebesaran Kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata*. (QS. Ad-Dukhōn (44): 33) *Seperti naungan awan, turunnya mann dan salwā; terpancarnya air dari batu, dan terbelahnya Laut Merah. Suatu hari, Allah memberitahukan kepada Nabi Musa bahwa di bumi ini ada orang yang telah diberi keistimewaan oleh Allah. Kemudian Allah memerintahkan kepada Nabi Musa untuk berjalan ke pertemuan dua laut. 9