BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

BAB IV ANALISIS SEWA MENYEWA TAMBAK YANG DIALIHKAN SEBELUM JATUH TEMPO MENURUT HUKUM ISLAM. A. Analisis Terhadap Akad Sewa Menyewa Tambak

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Akad Kerjasama antara Pemilik Modal. dengan Pemilik Perahu di Desa Pengambengan

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

BAB IV ANALISIS PRAKTIK PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk

A. Analisis Mekanisme Angsuran Usaha Kecil dengan Infaq Sukarela pada Bantuan Kelompok Usaha Mandiri di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya

BAB IV PEMANFAATAN GADAI SAWAH PADA MASYARAKAT DESA SANDINGROWO DILIHAT DARI PENDAPAT FATWA MUI DAN KITAB FATH}UL MU I<N

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG SISTEM PENGUPAHAN BERDASARKAN KELEBIHAN TIMBANGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB I PENDAHULUAN. atas dasar suka sama suka atau bisa juga memindahkan hak milik kepada orang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH/ UANG YANG DIBERIKAN OLEH CALON ANGOTA DPRD KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN DIWEK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INVESTASI HIGH YIELD INVESTMENT PROGRAM (HYIP) DENGAN SISTEM ONLINE

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN

BAB IV KELURAHAN PUTAT JAYA KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan, baik konvensional maupun syariah, berperan dalam segi. ekonomi dan keuangan. Sesuai dengan Undang-Undang Republik

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Arisan Bahan Pokok Untuk Resepsi Di Desa Bunut Seberang Kecamatan Way Ratay Kabupaten Pesawaran

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PROLIMAN DALAM PENGAIRAN SAWAH DI DESA BEGED KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

BAB IV. suatu transaksi. Pembiayaan yang terjadi yaitu pembiayaan mura>bah}ah bi alwaka>lah.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTERI. A. Analisis terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim karena Isteri

BAB IV STOCK INDEX FUTURE TRADING DI CENTRAL CAPITAL FUTURES DALAM PERSPEKTIF MADZHAB SYAFI I

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS WADI< AH MUD{A>RABAH TERHADAP BONUS HAJI GRATIS PADA PT. ANUGERAH NUR NABAWI JOMBANG

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG APLIKASI RETENSI CO ASURANSI SYARI AH DI PERUSAHAAN ASURANSI PT. TAKA>FUL INDONESIA DI SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI NASABAH TENTANG APLIKASI MURA<BAH}AH DI BMS FAKULTAS SYARIAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM NOMOR :191/PID.B/2016/PN.PDG

Transkripsi:

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG A. Praktek Ganti Rugi Dalam Jual Beli Anak Burung Di Pasar Burung Empunala Mojokerto Jual beli yang terjadi di Pasar Burung Empunala Mojokerto adalah bentuk macamjualbeli yang terjadi saat ini, di mana yang diambi lmanfaat dari jual beli tersebut adalah suara kicau burung. Islam membolehkan segala bentuk jual beli asalkan tidak ada suatu hal yang menyebabkan diharamkannya jual beli tersebut. Hal ini sesuai dengan bunyi kaidah fikih: ال ا ص ل ف ى ال م ع ام ل ة الا ب اح ة ا ل ا ا ن ي د ل االد ل ي ل ع ل ى ت ح ر ي م ه ا Maksud kaidah ini adalah bahwa dalam setiap muamalah dan transaksi, pada dasarnya boleh, seperti jual beli, sewa menyewa, gadai, kerjasama (mudharabah atau musyarakah), perwakilan, dan lain-lain kecuali yang dengan tegas diharamkan seperti mengakibatkan kemudlaratan, tipuan, judi, dan riba. 1 Jual beli anak burung yang terjadi di Pasar Burung Empunala Mojokerto dalam prakteknya adalah sewaktu mengadakan jual beli diadakan suatu perjanjian jual beli yaitu tentang jaminan ganti rugi yang diberikan 1 A. Djazuli, Kaidah-Kaidah Fikih, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), 130. 66

oleh pihak penjual kepada pembeli. Jika nanti setelah terjadinya jual beli, pihak pembeli merasa dirugikan karena salah pilih membeli anak burung atau anak burung yang dibeli kurang bagus kualitasnya atau ditemukan cacat pada anak burung, maka pihak pembeli boleh meminta ganti rugi kepada penjual. Jaminan tersebut berupa tukar tambah, atau ganti rugi dengan sejumlah uang. Dan dalam perjanjian tersebut disyaratkan, untuk mendapatkan ganti rugi diberikan batas waktu bagi pembeli untuk meminta ganti rugi kepada penjual, selain itu jangka waktu yang diberikan oleh penjual kepada pembeli berbeda-beda, ada yang diberi waktu dua hari, seminggu, bahkan ada pula yang diberikan sampai seminggu lebih (yaitu sepuluh hari). Perjanjian tersebut tidak tertulis, dan mereka hanya mengandalkan rasa saling percaya antara kedua belah pihak. B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ganti Rugi Dalam Jual Beli Anak Burung Di Pasar Burung Empunala Mojokerto Jual beli anak burung adalah bentuk jual beli yang terjadi saat ini di mana yang diambil manfaatnya adalah suara kicau burung. Jual beli ini termasuk diperbolehkan karena tidak ada suatu hal yang menyebabkan diharamkannya jual beli, seperti dalil-dalil dari al-quran dan Hadis yang menyebabkan diharamkannya jual beli burung. 67

Dalam jual beli diperbolehkan bagi kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli untuk mengadakan h}iya>r yaitu hak untuk meneruskan atau membatalkan jual beli. Dalam hal ini para penjual dan pembeli tersebut membuat perjanjian jual beli di mana hal tersebut masih termasuk dalam kategori h}iya>r yaitu h}iya>r syara>t} (hak untuk meneruskan atau membatalkan jual beli dengan syarat-syarat tertentu). Masa tentang diperbolehkannya h}iya>r dalam hukum Islam tidak dibatasi sehingga penjual dan pembeli dapat menentukan sendiri kapan h}iya>r tersebut berakhir sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Dalam perjanjian tersebut diterangkan bahwa pihak penjual membuat jaminan kepada pembeli jika anak burung yang dibeli tidak sesuai dengan selera penjual karena salah pilih atau kualitas anak burung yang rendah, maka pihak pembeli boleh meminta ganti rugi kepada pihak penjual, dan jaminan tersebut berupa tukar tambah dan uang kembali yang besarnya ditentukan dengan jangka waktu yang ada pada perjanjian ganti rugi. Dalam jual beli tersebut jika anak burung terdapat suatu kecacatan atau telah diketahui anak burung tersebut berjenis betina sewaktu masih di tangan penjual dan pembeli mengetahui akan hal itu, maka jaminan ganti rugi yang diberikan penjual kepada pembeli tidak berlaku, sedangkan jika diketahui cacatnya anak burung atau anak burung tersebut diketahui berjenis betina setelah di tangan 68

pembeli dan telah terjadi transaksi jual beli, maka berlakulah jaminan ganti rugi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Jaminan ganti rugi berupa tukar tambah, atau uang kembali baik utuh atau sebagian, menurut hukum Islam boleh. Hal ini sesuai dengan ketentuan umum ganti rugi dan juga telah diterangkan dalam Q.S. al-baqarah: 194: 2. Maka barang siapa melakukan aniaya (kerugian) kepadamu, balaslah ia, seimbang dengan kerugian yang telah ia timpakan kepadamu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. Dalam hukum Islam dijelaskan ganti rugi hanya boleh dilakukan jika salah satu pihak yang dengan sengaja atau karena suatu kelalaian melakukan suatu penyimpangan dari ketentuan akad sehingga menimbulkan kerugian di pihak lain. Sedangkan besaran ganti rugi harus sesuai dengan kerugian yang pasti dialami oleh pihak yang dirugikan yaitu pembeli. Tukar tambah adalah menukarkan suatu barang disertai dengan sejumlah tambahan uang yang jika ditaksir kadar nilainya sama dengan barang yang dibutuhkan oleh penukar, dalam hal ini pembeli menukar dengan anak burung yang harganya lebih mahal dari anak burung yang telah dibeli sebelumnya dari penjual. Sedangkan uang kembali dari penjual kepada 2 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemahannya. 47 69

pembeli baik utuh maupun sebagian adalah salah satu bentuk upaya ganti rugi lainnya dari penjual kepada pembeli yang merasa dirugikan saat jual beli karena salah pilih, atau ditemukannya cacat pada anak burung yang telah dibeli. Dalam hukum Islam besaran ganti rugi harus sesuai dengan kerugian pasti yang telah dialami oleh pihak yang merugi yaitu pembeli. Jika uang kembali itu utuh sama dengan harga burung yang telah dibeli maka hukumnya boleh, sedangkan jika uang yang dikembalikan sebagian saja, maka hukumnya tidak boleh. Dikatakan faktor alasan yang menyebabkan penjual memberikan jaminan tukar tambah kepada pembeli karena jangka waktu pemberian ganti rugi kurang dari 7 (tujuh) hari, selain itu pihak penjual masih mendapatkan untung dari tukar tambah yang dilakukan meskipun jika pembeli berusaha menipunya dengan membawa anak burung lain yang telah dibeli dari penjual anak burung lain. Dan alasan penjual memberikan jaminan ganti rugi berupa uang kembali secara utuh/penuh adalah karena jangka waktu pemberian ganti rugi berlangsung singkat yaitu sekitar 1-2 (satu hingga dua) hari, dan alasan lainnya adalah dalam jangka waktu tersebut kedua belah pihak masih mengenali wajah masing-masing sehingga upaya adanya penipuan dengan maksud minta uang kembali yang dilakukan oleh pembeli sangat kecil. Sedangkan alasan yng ditipenjual memberikan jaminan ganti rugi berupa uang kembali sebagian adalah karena jangka waktu pemberian ganti rugimela 70

agak lama yaitu sekitar 7-10 (tujuh sampai sepuluh) hari, dalam waktu tersebut kedua belah pihak terutama penjual besar kemungkinan lupa akan wajah pembeli yang telah membeli anak burung kepada dirinya, sehingga rawan terjadi penipuan dengan maksud minta uang kembali yang dilakukan oleh pembeli kepada penjual anak burung. Dalam al-qur an Allah berfirman... maka barang siapa yang melakukan aniaya (kerugian) kepadamu, maka balaslah ia seimbang dengan yang dia timpakan kepadamu. 3 Dari ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa besaran ganti rugi harus sama dengan kerugian yang diderita oleh pihak yang dirugikan. Jika besaran ganti rugi yang diberikan tidak sama (kurang) dari besaran ganti rugi, makan a ganti rugi tersebut menjadi batal. Sehingga jika penjual memberikan ganti rugi berupa pengembalian uang sebagian dari harga anak burung yang dibeli oleh pembeli maka ganti rugi jual beli tersebut menjadi batal. Sedangkan dalam ayat lain dalam Q.S. al-baqarah: 279-280 disebutkan 4 :... 3 Ibid. 47 4 Ibid. 70 71

... Kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Maksudnya adalah hendaknya seorang Muslim memudahkan urusan yang dapat membuat kesukaran bagi Muslim lainnya. Dalam hal ini hendaknya pembeli memudahkan urusan pemberian ganti rugi yang dilakukan oleh penjual, selain itu faktor lainnya adalah sebagian dari para penjual, seminggu sekali menggunakan uang hasil penjualan untuk membeli anak burung ke peternak burung, sehingga pada saat jatuh tempo pemberian ganti rugi penjual tersebut belum tentu mempunyai uang yang digunakan sebagai ganti rugi kepada penjual. Karena faktor tersebut pemberian ganti rugi berupa pengembalian uang sebagian dari harga beli anak burung diperbolehkan, tidak mengapa, dan dimaafkan melakukannya. 72