Implementasi dan Evaluasi Kinerja Modulasi dan Demodulasi GMSK dengan menggunakan WARP

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: ( Print) A-192

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Kode Konvolusi pada Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Menggunakan WARP

IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T

Analisa Performansi Sistem Komunikasi Single- Input Multiple-Output pada Lingkungan Indoor Menggunakan WARP

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) Menggunakan WARP

Implementasi Modulasi dan Demodulasi GMSK pada DSK TMS320C6416T

IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI SINGLE-INPUT SINGLE-OUTPUT PADA LINGKUNGAN INDOOR DAN OUTDOOR MENGGUNAKAN TEKNIK MODULASI PSK BERBASIS WARP

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KINERJA KODE KONVOLUSI PADA MODULASI QUADRATURE PHASE SHIFT KEYING (QPSK) MENGGUNAKAN WARP

ANALISA KINERJA MODULASI GAUSSIAN MINIMUM SHIFT KEYING BERBASIS PERNGKAT LUNAK

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: ( Print) A-186

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Multi Input Single Output Orthogonal Frequency Division Multiplexing (MISO OFDM) Menggunakan WARP

IMPLEMENTASI PSEUDO NOISE SEQUENCE (PN CODE) TIPE GOLD CODE PADA WARP (WIRELESS OPEN ACCESS RESEARCH PLATFORM) PENDAHULUAN

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

Implementasi Modulasi dan Demodulasi GMSK pada DSK TMS320C6416T

Implementasi Encoder dan Decoder Cyclic Redundancy Check Pada TMS320C6416T

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

Analisa Sistem DVB-T2 di Lingkungan Hujan Tropis

Teknik Modulasi dan Frekuensi GSM

ANALISIS KINERJA MODULASI ASK PADA KANAL ADDITIVE WHITE GAUSSIAN NOISE (AWGN)

1. BAB I PENDAHULUAN

Implementasi Encoder dan decoder Hamming pada TMS320C6416T

Implementasi Direct Sequence Spread Spectrum pada DSK TMS320C6416T

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) Menggunakan WARP

ISSN: STUDI EKSPERIMEN UNJUK-KERJA MODULASI DBPSK PADA PLATFORM SOFTWARE-DEFINED RADIO (SDR)

Implementasi Direct Sequence Spread Spectrum pada DSK TMS320C6416T

Komunikasi Nirkabel Ad Hoc pada Kanal VHF dengan Memanfaatkan Platform SDR. Pembimbing : Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA

IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI SISO BERBASIS WIRELESS OPEN ACCESS RESEARCH PLATFORM (WARP)

BAB IV SIMULASI DAN UNJUK KERJA MODULASI WIMAX

SIMULASI PENGUATAN SINYAL PADA TWTA SATELIT GEOSTASIONER

Implementasi Sistem Komunikasi Kooperatif OFDM pada Wireless Open Access Research Plaform

IMPLEMENTASI MULTIPATH FADING RAYLEIGH MENGGUNAKAN TMS320C6713

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA NETWORK CODING PADA SISTEM KOMUNIKASI NIRKABEL MODULASI QAM MENGGUNAKAN WIRELESS OPEN-ACCESS RESEARCH PLATFORM

Spread Spectrum (FHSS) pada

Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver Satelit ITS-SAT

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.

OPTIMASI PARAMETER PARAMETER LAPISAN FISIK UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL

ANALISIS MODEM AKUSTIK OFDM MENGGUNAKAN TMS320C6416 PADA LINGKUNGAN KANAL BAWAH AIR

Praktikum Sistem Komunikasi

PENGUKURAN UNJUK KERJA MODULASI GMSK PADA SOFTWARE-DEFINED RADIO PLATFORM

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KINERJA DIRECT SEQUENCE SPREAD SPECTRUM MENGGUNAKAN WIRELESS OPEN-ACCESS RESEARCH PLATFORM (WARP)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KINERJA DIRECT SEQUENCE SPREAD SPECTRUM MENGGUNAKAN WIRELESS OPEN-ACCESS RESEARCH PLATFORM (WARP)

ANALISIS KINERJA TEKNIK DIFFERENTIAL SPACE-TIME BLOCK CODED PADA SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Simulasi Channel Coding Pada Sistem DVB-C (Digital Video Broadcasting-Cable) dengan Kode Reed Solomon

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi dari penelitian ini diskemakan dalam bentuk flowchart seperti tampak

PERANCANGAN SIMULATOR MODULASI DAN DEMODULASI 16-QAM DAN 64QAM MENGGUNAKAN LABVIEW

Desain Penempatan Antena Wi-Fi 2,4 Ghz di Hall Gedung Baru PENS-ITS dengan Menggunakan Sistem D-MIMO

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: A-111

Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital FSK, BPSK Dan QPSK Dengan Menggunakan Software

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

Analisis Kinerja Modulasi M-PSK Menggunakan Least Means Square (LMS) Adaptive Equalizer pada Kanal Flat Fading

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 2.4 GHz Untuk Pengiriman Citra Pada Sistem Komunikasi Satelit Nano

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

Quadrature Amplitudo Modulation-16 Sigit Kusmaryanto,

BAB III PEMODELAN MIMO OFDM DENGAN AMC

PENGUKURAN UNJUK KERJA MODULASI GMSK PADA PLATFORM SOFTWARE-DEFINED RADIO (SDR)

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN SIMULASI

KOMUNIKASI DATA ST014 REMEDIAL S1 Teknik Informatika. DOSEN PENGAMPU : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs

Evaluasi Kinerja Penerapan Koordinasi Interferensi pada Sistem Komunikasi LTE- Advanced dengan Relay

BAB 1 PENDAHULUAN. ini ikut mendorong terjadinya pertumbuhan di berbagai bidang, salah satunya

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

IEEE b 1.1 INTRODUCTION

Presentasi Tugas Akhir

Analisa Kinerja Alamouti-STBC pada MC CDMA dengan Modulasi QPSK Berbasis Perangkat Lunak

Satuan Acara Perkuliahan Arjuni Budi P.

OPTIMASI LINTAS LAPISAN PADA SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF DI DALAM GEDUNG

SISTEM KOMUNIKASI CDMA Rr. Rizka Kartika Dewanti, TE Tito Maulana, TE Ashif Aminulloh, TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

SIMULASI ESTIMASI FREKUENSI UNTUK QUADRATURE AMPLITUDE MODULATION MENGGUNAKAN DUA SAMPEL TERDEKAT

Perancangan dan Implementasi Percobaan Pengolahan Sinyal Digital Secara Online

Perancangan Zero Forcing Equalizer dengan modulasi QAM berbasis perangkat lunak

TUGAS AKHIR TE Diefa Agung Riyadi NRP Dosen Pembimbing Dr. Ir. Suwadi, M.T. Dr. Ir. Wirawan, DEA.

Perancangan dan Realisasi Sistem Pentransmisian Short Message dan Sinyal Digital pada

HAND OUT EK. 462 SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL

Modulasi Digital. Levy Olivia Nur, MT

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

STUDI BIT ERROR RATE UNTUK SISTEM MC-CDMA PADA KANAL FADING NAKAGAMI-m MENGGUNAKAN EGC

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. 7. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin Jurusan Teknik Elektro FT-Unimal Lhokseumawe, 2016

BAB III Perencanaan Jaringan VSAT Pada Bank Mandiri dengan CDMA

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO

Perancangan Sistem Komunikasi MIMO 2 2 dan Implementasi Sistem Komunikasi SISO Berbasis WARP

Desain dan Implementasi Modulator GMSK Baud untuk Pengiriman Citra pada Payload Satelit Nano

Analisis Kinerja dan Kapasitas Sistem Komunikasi MIMO pada Frekuensi 60 GHz di Lingkungan dalam Gedung HIKMAH MILADIYAH

BAB 2 SISTEM KOMUNIKASI VSAT

Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler

BAB I 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. dengan mencari spectrum holes. Spectrum holes dapat dicari dengan

Bluetooth. Pertemuan III

BAB II LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI ALGORITME HIGH PASS FILTER PADA FPGA MENGGUNAKAN PROSESOR NIOS II

Evaluasi Kinerja Penerapan Koordinasi Interferensi pada Sistem Komunikasi LTE- Advanced dengan Relay

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

Akuisisi Data Secara Wireless Untuk Sistem Monitoring Real Time Pada Produksi Biogas

6.2. Time Division Multiple Access (TDMA)

ITS-SAT. Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver. Seminar Tugas Akhir. Respati Loy Amanda NRP.

Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) A-276

ANALISA UNJUK KERJA 16 QAM PADA KANAL ADDITIVE WHITE GAUSSIAN NOISE

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (215) ISSN: 233739 (231-9271 Print) A-7 Implementasi dan Evaluasi Kinerja Modulasi dan Demodulasi GMSK dengan menggunakan WARP Dwi Putri Kusumadewi, Suwadi, dan Titiek Suryani Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 6111 E-mail: dwiputrikusumadewi@gmail.com, suwadi1@gmail.com, titiks@ee.its.ac.id Abstrak Modulasi GMSK ( Gaussian Minimum Shift Keying) adalah teknik modulasi yang mengurangi spectrum sidelobe pada modulasi Minimum Shift Keying (MSK) dengan cara melewatkan sinyal NRZ ke filter LPF Gaussian. Teknik modulasi ini biasanya digunakan pada jaringan komunikasi GSM. Pada Tugas Akhir ini dilakukan proses perancangan dan implementasi modulasi dan demodulasi GMSK pada platform WARP. Proses perancangan modulasi GMSK dilakukan melalui pemrograman pada software MATLAB 212. Sistem diimplementasi pada modul WARPLab7. Jumlah bit yang dibangkitkan adalah 68 bit. Sebelum sistem diimplementasikan pada modul WARP, sinyal hasil ditambahkan dengan bit pilot dan preamble yang nantinya berguna untuk mendeteksi data informasi di penerima. Setelah penambahan pilot dan preamble, data di upsample terlebih dahulu kemudian dilakukan proses upconvert agar dapat dikirimkan melalui WARP. Pengujian implementasi sistem dilakukan dengan cara pengukuran nilai (Bit Error Rate) secara real pada beberapa kondisi, diantaranya perbedaan nilai BT, perbedaan jarak antara node pengirim dan node penerima dan kondisi (Line of Sight) dan (No Line of Sight). Berdasarkan hasil pengujian didapatkan pada lingkungan indoor nilai terkecil diperoleh pada jarak 4 meter kondisi dengan TxRF sebesar 2.97 dbm dengan 6x-6, sedangkan untuk lingkungan outdoor nilai terkecil diperoleh pada jarak 6 meter kondisi dengan TxRF sebesar 2.97 dbm dengan 6.9x. Kata kunci GMSK, Wireless Open Access Research Platform,. P II. TEORI PENUNJANG A. Gaussian Minimum Shift Keying MSK (Minimum Shift Keying) merupakan tipe CPFSK (Continuous Phase Shift Keying) dimana deviasi frekuensi puncaknya sama dengan ¼ bit rate. MSK kurang efisien digunakan untuk komunikasi bergerak karena spectrum frekuensinya masih memiliki lobus samping. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, maka dikembangkanlah modulasi GMSK.[4] GMSK sebagai bentuk pengembangan dari MSK, didapatkan dengan cara melewatkan sinyal input ke dalam premodulation filter Gaussian sebelum termodulasi MSK. Filter tersebut berfungsi sebagai shaping filter dimana untuk membentuk sinyal NRZ yang tidak kontinu menjadi sinyal kontinu [1]. Premodulation filter Gaussian mengubah respon penuh sinyal informasi (dimana setiap simbol baseband membutuhkan satu periode bit T) ke dalam respon sebagian yang mana setiap simbol yang dikirim membutuhkan beberapa periode bit. Hubungan antara pre-modulation filter bandwidth, B, dan periode bit, T, mendefinisikan bandwidth dari sistem. Respon filter Gaussian ditentukan oleh persamaan (1) [2]: ( )= + (1) Berdasarkan persamaan diatas, respon filter dari filter Gaussian dengan beberapa variasi nilai BT dibuat dengan menggunakan Matlab dapat ditunjukkan pada gambar I. PENDAHULUAN ENELITIAN implementasi modulasi dan demodulasi GMSK pada modul WARP. Modulasi GMSK merupakan pengembangan dari teknik modulasi MSK (Minimum Shift Keying) dimana pada modulasi GMSK terdapat penambahan Gaussian low pass filter. Filter ini berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan uppersidelobe pada spectrum sinyal sehingga bandwidth informasi dapat melewati bandwidth kanal yang disediakan. WARP (Wireless Open-Access Research Platform) adalah salah satu bentuk Software Defined Radio yang dikembangkan sebagai modul penelitian tentang sistem komunikasi nirkabel. WARP merupakan sebuah FPGA (Field Programmable Gate Array) atau modul DSP (Digital Signal Processing) yang terhubung dengan modul radio. Pemograman untuk modulasi dan demodulasi GMSK dengan mengunakan software MATLAB. Masalah yang dibahas adalah performa terhadap perubahan nilai BT (bandwidth/bit time) pada lingkungan indoor dan outdoor. Gambar 1 Respon filter Gaussian dengan beberapa variasi nilai BT[2] B. Modulator GMSK[3] Proses yang terjadi pada modulator GMSK dimulai dari perubahan bit stream dan 1 menjadi bit bipolar dengan level dan 1. Kemudian bit bipolar tersebut diproses melalui filter Gaussian g(t). Respon filter dihitung melalui konvolusi antara bit bipolar dengan g(t). Hasil konvolusi kemudian diintegrasikan untuk menghitung nilai fase φ(t).

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (215) ISSN: 233739 (231-9271 Print) a. b. c. Gambar 2 Blok modulator GMSK C. Demodulator GMSK[3] Sinyal GMSK yang sudah ditransmisikan harus didemodulasikan, agar didapatkan sinyal informasi sesuai yang dikirimkan pemancar. Penerima hanya melakukan proses kebalikan dari pemancar. d. A-8 Custom Hardware : Custom hardware dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi nirkabel dengan kinerja yang tinggi. Platform Support Packages : Perangkat desain dan modul antarmuka low-level di rancang oleh peneliti agar memungkinkan penggunaan perangkat dengan baik pada semua lapisan desain jaringan nirkabel. Open-Access Repository : Repositori berfungsi sebagai arsip untuk semua aspek dari platform, termasuk desain, dokumentasi perpustakaan, dan contoh aplikasi. Research Applications : Implementasi algoritma baru, diaktifkan oleh hardware dan paket support platform. 2. Desain Hardware WARP memiliki empat radio board yang bisa diatur secara terpisah. Masing-masing bekerja sebagai transceiver dan memiliki register tersendiri. Gambar 3 Blok demodulator GMSK D. Probabilitas Error Bit[3] Dalam pengiriman bit, pada bagian penerima dapat terjadi kesalahan yang biasa disebut probabilitas error bit (Pb). Untuk menunjukkan kinerja sistem, digunakan probabilitas error yang nantinya didapatkan nilai Bit Error Rate (). = ( ) Gambar 5 Modul WARP a. (2) Dimana Q(x) merupakan persamaan Q-function, didefinisikan sebagai probabilitas error simbol pada noise Gaussian dan α adalah variabel konstanta (roll of factor) yang sama dengan nilai BT. E. Wireless Open Access Research Platform (WARP) WARP (Wireless Open-Access Research Platform) merupakan salah satu perangkat radio yang bisa diprogram untuk membuat prototype jaringan wireless. WARP menggabungkan perangkat dengan kemampuan tinggi yang bisa diprogram dengan repository open-source. Proses implementasi sistem komunikasi pada WARP dilakukan pada modul WARP sebagai FPGA dan modul Radio sebagai antarmuka antara sistem komunikasi dengan pengolahan sinyal digital. Arsitektur Platform[4] Arsitektur platform WARP ini terdiri dari empat komponen yaitu Custom hardware, platform support packages, open-access repository, dan research applications. b. Board FPGA[4] WARP menggunakan FPGA sebagai processor utama karena memberikan pengolahan sumber daya yang besar, blok programmable logic di dalamnya dapat saling dihubungkan sehingga dapat membentuk unit fungsional yang kompleks. Radio Board Radio board merupakan interface dari domain digital ke domain analog. Gambar 6 Radio Board c. d. 1. e. Peripheral Daughtercards[4] Slot daughtercard memberikan kesempatan merancang berbagai custom daughtercards. MIMO/SISO/MISO/SIMO Radio[5] Desain platform radio WARP dirancang agar bekerja pada band ISM 2,4 GHz dan 5 GHz. / Ethernet Port[5] Digunakan sebagai penghubung/interface platform board WARP dengan kabel menghubungan ke jaringan internet. untuk dapat antara yang III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Alur perancangan sistem modulasi dan demodulasi GMSK pada WARP ditunjukkan pada gambar 7 Gambar 4 Komponen desain platform

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (215) ISSN: 233739 (231-9271 Print) Mulai Frekuensi upconvert Frekuensi downconvert Frekuensi sampling WARP A-9 : 5 MHz : 5 MHz : 4 MHz Integrasi PC dengan Perangkat WARP Pemodelan Sistem Komunikasi SISO Perancangan Sistem Modulasi GMSK Implementasi Sistem pada Perangkat WARP Perhitungan Analisa dan Kesimpulan Selesai Gambar 7 Alur perancangan sistem A. Integrasi PC dengan WARP Pada Tugas Akhir ini menggunakan perangkat WARP V.2 dengan WARP Lab versi 7 untuk mengimplementasikan sistem yang telah dirancang. Gambar 8 Integrasi PC dengan perangkat WARP B. Implementasi Sistem Modul WARP memiliki batasan untukbuffer IQ sebesar 214 sampel atau sebanyak 16384 sampel dalam sekali pengiriman data. Jika data yang akan dikirimkan melebihi 16384 sample, maka data tersebut akan dibagi menjadi beberapa frame dan akan dikirimkan secara berulang sesuai jumlah frame yang dihasilkan. Gambar 9 Desain frame data yang dikirimkan WARP Parameter yang digunakan untuk filter Squared Root Raised Cosine (SRRC) adalah sebagai berikut: Filter Orde : 64 Roll of factor :.3 Upsample : 8 Parameter pada perangkat WARP adalah sebagai berikut: Tx gain RF : - 6 Tx gain Baseband :1 Rx gain RF :1 Rx gain BB : 13 Gambar Blok diagram sistem komunikasi SISO dengan modulasi GMSK C. Metode Pengukuran Pada Tugas Akhir ini, pengukuran dari implementasi sistem modulasi dan demodulasi GMSK dilakukan pada kondisi lingkungan yang berbeda yaitu lingkungan indoor dan lingkungan outdoor. Selain kondisi lingkungan indoor dan outdoor, pengukuran juga dilakukan dengan kondisi (Line of Sight) atau tanpa penghalang dan (No Line of Sight) atau dengan penghalang. Berbagai macam pengukuran dilakukan untuk membandingkan kinerja sistem komunikasi SISO dengan metode teknik modulasi GMSK pada lingkungan yang berbeda. Parameter yang digunakan dalam pengukuran antara lain: Jumlah bit : 68 Frek. Upsampling GMSK : 1 Frekuensi upconvert : 5 MHz Simbol Preamble : 18 simbol Simbol Pilot : setiap 9 simbol IV. PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada Bab IV berisi hasil pengukuran dan analisa dari implementasi sistem komunikasi dengan teknik modulasi GMSK menggunakan Wireless Open Access Research Platform (WARP). A. Analisa Hasil Pengukuran pada Lingkungan Indoor 1. Jarak 4 Meter Berdasarkan data pengukuran pada kondisi dan, nilai yang dihasilkan pada kondisi lebih baik dibandingkan. Untuk nilai BT =.6, pada kondisi, diperlukan gain yang lebih kecil untuk mendapatkan nilai sama dengan nol yaitu pada gain 3, sedangkan pada kondisi diperlukan gain sebesar 4. Hal ini disebabkan karena pada kondisi terdapat penghalang antara node pengirim dan node penerima yang menganggu proses pengiriman data. Penghalang tersebut dapat menyebabkan sinyal yang dikirimkan mengalami pantulan dan menempuh jarak yang lebih jauh untuk sampai di penerima sehingga data yang dikirim dapat mengalami perubahan (error).

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (215) ISSN: 233739 (231-9271 Print) Kurva GMSK Lingkungan Indoor Jarak 4m Kondisi A- Kurva GMSK Lingkungan Indoor Jarak 5m Kondisi BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. -6 - Gambar 11 Grafik GMSK jarak 4m lingkungan Indoor pada kondisi BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. - Gambar 14 Grafik GMSK jarak 5m lingkungan Indoor pada kondisi Berdasarkan data hasil pengukuran pada kondisi dan untuk jarak 5 meter, nilai yang dihasilkan pada kondisi lebih baik dibandingkan kondisi. Misal untuk nilai BT =1, pada kondisi diperlukan gain sebesar 5 untuk mendapatkan nilai = sedangkan pada kondisi memerlukan gain yang lebih besar yaitu sebesar 6 agar mendapatkan nilai sama dengan nol. Kurva GMSK Lingkungan Indoor Jarak 4m Kondisi 3. Jarak 6 Meter Kurva GMSK Lingkungan Indoor Jarak 6m Kondisi - Gambar 12 Grafik GMSK jarak 4m lingkungan Indoor pada kondisi 2. Jarak 5 Meter Kurva GMSK Lingkungan Indoor Jarak 5m Kondisi BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. - Gambar 15 Grafik GMSK jarak 6m lingkungan Indoor pada kondisi - Gambar 13 Grafik GMSK jarak 5m lingkungan Indoor pada kondisi Berdasarkan hasil pengukuran antara kondisi dan dibandingkan, dapat dilihat jika pada kondisi memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan pada kondisi. Hal ini disebabkan karena pada kondisi terdapat penghalang berupa jaring kawat di antara pengirim dengan penerima sehingga menyebabkan sinyal yang dikirimkan mengalami lebih banyak pantulan dan menempuh jarak yang lebih jauh untuk sampai di penerima. Pemantulan sinyal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada sinyal yang dikirimkan.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (215) ISSN: 233739 (231-9271 Print) dibandingkan dengan, kondisi ini sesuai dengan teori. Pada kondisi terdapat penghalang antara pengirim dan penerima sehingga sinyal yang dikirimkan mengalami lebih banyak pantulan dan redaman sehingga error yang dihasilkan lebih besar. Kurva GMSK Lingkungan Indoor Jarak 6m Kondisi BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. A1 2. Jarak 5 Meter Kurva GMSK Lingkungan Outdoor Jarak 5m Kondisi BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. -6 - Gambar 16 Grafik GMSK jarak 6m lingkungan Indoor pada kondisi B. Analisa Hasil Pengukuran pada Lingkungan Outdoor 1. Jarak 4 Meter Kurva GMSK Lingkungan Outdoor Jarak 4m Kondisi BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. - Gambar 19 Grafik GMSK GMSK jarak 5m lingkungan Outdoor pada kondisi Kurva GMSK Lingkungan Outdoor Jarak 5m Kondisi BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. - Gambar 17 Grafik GMSK jarak 4m lingkungan Outdoor pada kondisi Kurva GMSK Lingkungan Outdoor Jarak 4m Kondisi BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. 3. - Berdasarkan hasil pengukuran pada kondisi dan dibandingkan, kinerja keduanya hampir mendekati sama, tetapi error yang dihasilkan pada kondisi sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan kondisi. Hal ini disebabkan karena pada kondisi terdapat penghalang antara pengirim dan penerima sehingga sinyal yang dikirimkan mengalami lebih banyak pantulan dan redaman sehingga error yang dihasilkan lebih besar. Gambar 2 Grafik GMSK jarak 5m lingkungan Outdoor pada kondisi - Gambar 18 Grafik GMSK jarak 4m lingkungan Outdoor pada kondisi Berdasarkan hasil pengukuran nilai pada kondisi dan, nilai pada kondisi lebih besar Jarak 6 Meter Berdasarkan hasil pengukuran nilai pada kondisi dan dibandingkan, nilai pada kondisi lebih kecil dibandingkan pada kondisi. Hal ini disebabkan karena pada kondisi terdapat penghalang antara pengirim dan penerima sehingga sinyal yang dikirimkan mengalami lebih banyak pantulan dan redaman

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (215) ISSN: 233739 (231-9271 Print) DAFTAR PUSTAKA sehingga error yang dihasilkan lebih besar. Pengukuran tersebut sesuai dengan teori. [1] Kurva GMSK Lingkungan Outdoor Jarak 6m Kondisi BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. [2] [3] [4] [5] -6 - Gambar 21 Grafik GMSK jarak 6m lingkungan Outdoor pada kondisi Kurva GMSK Lingkungan Outdoor Jarak 6m Kondisi BT.2 BT.4 BT.6 BT.8 BT 1. - Gambar 22 Grafik GMSK jarak 6m lingkungan Outdoor pada kondisi V. KESIMPULAN/RINGKASAN Berdasarkan proses implementasi, pengujian dan analisis dari sistem teknik modulasi dan demodulasi GMSK pada modul WARP dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kondisi menghasilkan nilai yang lebih baik dibandingkan pada kondisi. Pada jarak 4 meter, untuk nilai BT.2, nilai pada kondisi nilai TxRf = 35 adalah 1.2x dan pada kondisi nilai TxRF = 5 adalah 2.7 x. 2. Semakin jauh jarak antara node pengirim dan penerima, maka nilai yang dihasilkan juga akan semakin besar. 3. Semakin kecil nilai BT, maka nilai yang dihasilkan akan semakin besar. 4. Pengukuran pada lingkungan outdoor menghasilkan nilai yang lebih baik dibandingkan pada lingkungan indoor. 5. Nilai TxRF yang semakin besar menyebabkan nilai yang semakin kecil. A2 Murota, K. and Hirade, K.July 1981.GMSK Modulation for Digital IEEE Transactions on Mobile Radio Telephony. Communications.Vol.Com9,No.7. Marpanaji, Eko., Riyanto, Bambang., Langi, Armein Z.R., Mahendra, Andri and Liung, Thay.26. Simulation and Experimental Study of GMSK Modulation on SDR Platform. International Joint Conference TSSA & WSSA 26. Sukmana, Aditya., Suwadi dan Suryani, Titiek.214. Implementasi Modulasi dan Demodulasi GMSK pada DSK TMS32C6416T.Jurnal Teknik POMITS Vol. 3, No1. Patrick Murphy, Ashu Sabharwal, and Behnaam Aazhang, Design of WARP: a Wireless Open-Access Research Platform, 14th European Signal Processing Conference (EUSIPCO 26), Florence, Italy, September 4-8, 26. Khattab, Ahmed., Camp, Joseph., Hunter, Chris., Murphy, Patrick., Sabhwarwal, Ashutosh and Khightly, Edward W. Demonstration Abstract: WARP A Flexible Platform for Clean-Slate Wireless Medium Access Protocol Design.ECE Department, Rice Univercity,Houston, TX, USA. Proakis, John G. Digital Communications Fourth Edition. Prentice Hall. 26.