Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Strategi Belajar Peta Konsep Sains Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VI SDN No 1 Ogoamas II

Rukmia. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Di Kelas IV SDN 1 Siwalempu

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Ahmad Rifai, Kamaluddin, dan Amiruddin Kasim. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penggunaan Media Gambar Di Kelas III SDN Santigi Pada Meteri Makhluk Hidup

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Materi Volume Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga di Kelas V SDN Pebatae Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 9 MAMBORO PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh WAHDANIA* ABSTRAK

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Pendekatan Resource Based Learning Pada Materi Energi Dan Perubahannya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Cendanapura

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Tentang Jual Beli Melalui Metode Diskusi Untuk Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Gambar di Kelas IV SD Inpres 15 Wara Pantoloan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Baswan

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB III METODE PENELITIAN

yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penggunaan Peta Konsep Berbantuan LKS pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Inpres Mantikole

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan

Abstrak. Kata Kunci: Inside Outside Circle, Hasil Belajar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Rahmudin Hipi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

Penerapan Experiential Learning

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 20 Ampana pada Pembelajaran IPA melalui Metode Inquiry

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Fachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No 11 ISSN X. Andi Tappa SD Negeri Pengawu, Palu, Sulawesi Tengah

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

Transkripsi:

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu Rizki Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Siwalempu. Rumusan masalah yang diajukan yaitu apakah dengan menggunakan penerapan strategi belajar peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 3 Siwalempu. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan strategi peta konsep pada siswa kelas IV SDN 3 Siwalempu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan desain penelitian model Kemis dan Mc Taggart. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,dan refleksi dan dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan proses pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk pelaksanaan evaluasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Siwalempu yang berjumlah 25 orang. Tes hasil tindakan siklus I diperoleh persentase kentuntasan klasikal dalam kategori kurang. Persentase daya serap klasikal dalam kategori cukup. Pada siklus II hasil tes tindakan meningkat. Siklus II diperoleh persentase ketuntasan klasikal dengan kategori sangat baik, dan persentase daya serap klasikal dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tes pada siklus II dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan strategi belajar peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 3 Siwalempu. Kata Kunci: Hasil Belajar, Strategi Belajar Peta Konsep. I. PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa, agar menjadi manusia yang berilmu, cakap, mandiri, kreatif, serta dapat memahami keberadaan makhluk hidup di lingkungannya. Dengan potensi ini diharapkan dapat membentuk siswa berfikir kritis dalam mengembangkan minatnya serta dapat terlibat secara aktif terhadap materi pelajaran. Dengan begitu pentingnya mata pelajaran IPA, sehingga perlu mendapat perhatian, khususnya pada jenjang pendidikan sekolah dasar yang menjadi landasan pada pendidikan selanjutnya. 1

Permasalahan yang guru alami dalam melakasanakan proses belajar mengajar (PBM) pada SDN 3 Siwalempu, dimana kegiatan belajar mengajar masih di dominasi oleh guru dan hanya menerapkan penggunaan metode ceramah dalam melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) di dalam kelas,jadi kegiatan belajar mengajarnya hanya berpusat pada guru. Aktifitas siswa dapat dikatakan hanya mendengarkan penjelasan guru dengan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Kondisi ini ternyata berdampak terhadap rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran yang di sampaikan sehingga hasil pembelajaran siswa tidak optimal. Untuk mengatasi masalah tersebut diatas dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SDN 3 Siwalempu, maka guru akan menggunakan strategi belajar dalam pembelajaran di kelas. Pada penelitian ini salah satu strategi belajar yang akan digunakan adalah strategi belajar peta konsep, dengan harapan melalui penerapan strategi belajar dengan bantuan pemetaan konsep merupakan salah satu alternatif yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar. Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini, adalah : 1. Mike (2013), yang dalam penelitiannya terlihat bahwa hasil analisis tes akhir pada siklus I mencapai 48 % dan siklus II 89%. 2. Rosmiyati (2013), yang dalam penelitiannya terlihat bahwa hasil analisis tes akhir pada siklus I mencapai 55 % dan siklus II 90%. Peta konsep dibuat untuk menyatakan hubungan antara konsep-konsep dalam bentuk proposi-proposi. Proposi-proposi merupakan dua atau lebih konsep yang dihubungkan oleh kata dalam suatu unit semantic. Dengan peta konsep informasi abstrak dibuat menjadi kongkret dan berguna, memperbaiki ingatan, terhadap informasi dan menunjukkan siswa-siswa bahwa pengertian telah terbentuk (Nur, 2000:3) dalam (Dani, 2003:28). Belajar merupakan proses terjadinya perubahan dari yang belum mampu ke arah yang sudah mampu dalam jangka waktu tertentu dan dapat terjadi dalam suatu 2

kegiatan sehari-hari yang dialami seseorang baik melalui lembaga formal maupun nonformal. Menurut Slameto (2003:2) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Hamalik (2011:36), Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan. Adapun ciri-ciri belajar menurut Hamalik (2011:49-50) adalah sebagai berikut: a. Belajar berbeda dengan kematangan b. Belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental c. Cara belajar yang hasilnya relatif menetap Berikut merupakan jenis-jenis belajar menurut Slameto (2003:6-8), antara lain: 1. Belajar global/keseluruhan (global whole learning) 2. Belajar instrumental (instrumental learning) 3. Belajar produktif (productive learning) Dimyati dan Mudjiono (2010:17) mengatakan bahwa hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Menurut Depdiknas (2005:152) menjelaskan bahwa hasil adalah pendapatan atau perolehan. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar ada beberapa pengertian antara lain yaitu, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto 2010:2). Sedangkan yang dimaksud dengan perubahan tingkah laku menurut Hamalik 3

(2012:36) yaitu: pada hakikatnya perubahan tingkah laku itu adalah perubahan kepribadian pada diri seseorang. Menurut Slamento (2010:54-72), faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar yaitu sebagai berikut: a. Faktor Interen 1. Faktor Jasmaniah, terdiri dari: faktor kesehatan dan cacat tubuh. 2. Faktor Psikologis, terdiri dari: intellegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. 3. Faktor kelelahan, terdiri dari: kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. b. Faktor Ekstern 1. Faktor keluarga, terdiri dari: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. 2. Faktor Sekolah, terdiri dari: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, model dan metode belajar, dan tugas rumah. 3. Faktor Masyarakat, terdiri dari : kegiatan siswa dalam masyarakat, masa media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dimana penelitian ini adalah penelitian yang memiliki karakteristik khas yang dilakukan secara berulangulang untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti tahap tindakan yang bersiklus. Model penelitian ini mengacu pada modifikasi spiral yang dicantumkan Kemmis dan Mc Taggart dalam Depdiknas (2003). Tiap siklus dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu : 1) Pra Tindakan, 2) Perencanaan Tindakan, 3) Pelaksanaan Tindakan, 4) Observasi dan 5) Refleksi. 4

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN No. 3 Siwalempu kecamatan Sojol kabupaten Donggala. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN No.3 Siwalempu yang berjumlah 25 orang. Terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data untuk menentukan persentase ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Skor yang diperoleh siswa 1. Daya serap individu = X 100 % Skor maksimum soal Siswa dinyatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya serap individu 65. Jumlah Siswa yang Tuntas 2. Ketuntasan Belajar Klasikal = X 100 % Jumlah Siswa selurunya Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80 % siswa yang telah tuntas. Indikator keberhasian dalam penelitian ini adalah apabila hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Siwalempu selama proses pembelajaran masing-masing siklus mengalami peningkatan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di awali dengan melaksanakan tes awal pada siswa kelas IV SDN 3 Siwalempu yang berjumlah 25 orang siswa. Hasilnya ditemukan bahwa pada kondisi awal pembelajaran pemahaman siswa dengan menggunakan strategi belajar peta konsep, secara umum diketahui masih sangat rendah. Berdasarkan data tes awal, peneliti dengan dibantu teman sejawat melakukan rencana perbaikan tindakan pembelajaran, terdiri dari 2 siklus perbaikan. Siklus I Tahap awal yang dilakukan pada tindakan siklus I yaitu perencanaan. Perencanaan yang dilakukan pada siklus I yaitu menyusun rencana perbaikan 5

pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, lembar observasi dan strategi belajar peta konsep yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Pembelajaran pada siklus I bertujuan meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi gaya. Pelaksanaan kegiaan pembelajaran didalam kelas, diamati oleh teman sejawat. Pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 12 maret 2014. Keberhasilan tindakan siklus I diamati selama proses plaksanaan tindakan dan setelah tindakan. Fokus pengamatan adalah tindakan guru dan siswa dengan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru pada siklus I, dapat disimpulkan bahwa kegiatan guru belum berhasil dengan baik. Hal ini ditunjunkan dengan nilai rata-rata guru pada pembelajaran memperoleh nilai 63,3 % berada dalam kategori cukup. Sementara untuk siklus II, dapat disimpulkan bahwa kegiatan siswa juga belum berhasil dengan baik. Hal ini ditunjukan dengan nilai ratarata kegiatan siswa pada pembelajaran siklus II memperoleh nilai 64,50 % berada pada kategori cukup. Tingkat keberhasilan siklus I dapat diketahui dengan dilakukannya tindakan refleksi. Hal ini dilakukan untuk melihat kelebihan dan kelemahan pada siklus I dan sebagai pertimbangan untuk melakukan tindakan siklus II. Adapun kelebihan dan kekurangannya: 1. Peneliti belum maksimal mengelolah dan memanfaatkan strategi belajar peta konsep sebagai media pembelajaran. 2. Dalam menyelesaikan soal, guru tidak membimbing siswa dalam melakukan kegiatan menyelesaikan masalah dengan menemukan idenya sendiri. 3. Pemberian umpan balik dan pengamatan harus selalu dilakukan. 4. Peneliti perlu memberikan motivasi kepada siswa khususnya yang berkemampuan rendah. 5. Hasil evaluasi pada siklus I menunjukan nilai rata-rata 56 dan daya serap klasikal 56% serta ketuntasan belajar klasikal 61,6%. Ini menunjukan siswa belum mampu memahami materi gaya. 6

Berdasarkan hasil refleksi diatas pembelajaran pada siklus I belum berhasil. Oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan memperhatikan : (a) memaksimalkan penggunaan strategi belajar peta konsep dalam penyampaian materi pembelajaran, (b) siswa yang berkemampuan rendah, (c) meningkatkan aktivitas siswa dan (d) memberikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan soal materi gaya. Tabel 1. Hasil Tindakan Siklus I Secara Keseluruhan Siswa dalam Kelas No Aspek Perolehan Hasil 1. Nilai Tertinggi 80 2. Nilai Terendah 30 3. Rata-rata 61,6 4. Banyaknya siswa yang tuntas 14 Orang 5. Banyaknya siswa yang tidak tuntas 11 Orang 6. Persentase daya serap klasikal 61,6 % 7. Persentase ketuntasan belajar klasikal 56 % Siklus II Perencanaan yang dilaksanakan pada siklus II tidak berbeda dengan siklus I, yaitu menyusun rencana perbaikan pembelajaran dan merumuskan tujuan pembelajaran, lembar obserasi dan strategi belajar peta konsep yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, diamati oleh teman sejawat. Pembelajaran yang dilaksanakan, mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Jadwal pelajaran Sains di kelas IV SDN 3 Siwalempu dilaksanakan pada hari Rabu. Keberhasilan tindakan siklus I diamati selama proses pelaksanaan tindakan dan setelah tindakan. Fokus pengamatan adalah tindakan guru dan siswa dengan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru pada siklus I, dapat disimpulkan bahwa kegiatan guru dalam pembelajaran berhasil dengan baik. Hal ini ditunjunkan dengan nilai rata-rata guru pada pembelajaran memperoleh nilai 90 % berada dalam kategori sangat baik. Sementara untuk siklus II, dapat disimpulkan bahwa kegiatan siswa berhasil dengan baik. Hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata kegiatan siswa 7

pada pembelajaran siklus II memperoleh nilai 91,6 % berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tes dan evaluasi pada pembelajaran siklus II, nilai rata-rata siswa mencapai 92 dan daya serap klasikal 80,4% serta ketuntasan belajar klasikal 92%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran siklus II telah berhasil, sehingga tidak perlu di lanjutkan ke siklus III. Tabel 2. Hasil Tes Tindakan Siklus II Secara Keseluruhan Siswa Dalam Kelas No Aspek Perolehan Hasil 1. Nilai Tertinggi 100 2. Nilai Terendah 60 3. Rata-rata 80,4 4. Banyaknya siswa yang tuntas 23 Orang 5. Banyaknya siswa yang tidak tuntas 2 Orang 6. Persentase daya serap klasikal 80,4 % 7. Persentase ketuntasan belajar klasikal 92 % IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan subjek siswa kelas IV SDN 3 Siwalempu melalui strategi belajar peta konsep, diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan strategi belajar peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Siwalempu pada mata pelajaran IPA. Hal dapat dibuktikan bahwa pada siklus I dengan jumlah siswa 25 orang diperoleh siswa yang tuntas secara individu sebanyak 14 orang dan 11 orang belum tuntas dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 56% dan daya serap klasikal sebesar 61,6%. Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 23 orang dan terdapat 2 orang yang tidak tuntas dengan persentase ketuntasan belajar klasikal 92% dan persentase daya serap klasikal sebesar 80,4%. Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian ini dengan nilai rata-rata daya serap minimal 70% dan ketuntasan klasikal memperoleh nilai minimal 80%. Dengan pula halnya bahwa penggunaan strategi belajar peta konsep juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Siwalempu pencapaian kategori 8

penilaian aktivitas siswa pada siklus II dengan kategori baik serta aktivitas guru dengan kategori sangat baik. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Strategi belajar peta konsep dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai salah satu media pembelajaran di Sekolah Dasar, khususnya pada mata pelajaran Sains. 2. Pentingnya setiap guru untuk menggunakan strategi belajar peta konsep sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas,2002. Evaluasi Hasil Belajar Siswa. Jakarta: Depdiknas. Dimyati dan Mudjiono, 2010.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dani, 2003. Mengajarkan Pokok Bahasan Sistem Transportasi Pada Manusia Dengan Strategi Pete Konsep Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Surabaya. Hamalik Oemar. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara. Nur, M. 2000. Strategi-strategi Belajar. Edisi I. Surabaya: Pusat Studi Matematika dan IPA Unesa. University Pres Slamento. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. 9