III.PERSIAPAN / FAKTOR LATIHAN

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI LATIHAN TIM.

Disarikan dari berbagai sumber. Oleh : Octavianus Matakupan

LATIHAN AEROBIK BENTUK DAN METODE. Suharjana FIK UNY

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

Pelatihan Pelatih Fisik Persiapan Level.I ASCA TIM PENATAR PELATIH FISIK KEMENEGPORA

LATIHAN KETAHANAN (KEBUGARAN AEROBIK)

LATIHAN KETAHANAN (ENDURANCE) Oleh: Prof. Dr. Suharjana, M.Kes Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

KETAHANAN (ENDURANCE)

Definisi Energi pada makhluk hidup (manusia) mampu ditimbulkan dengan cara tanpa O2 (cepat) maupun dengan O2 (lama). Di lapangan pelatih sukar menguku

PENDAHULUAN Dayung adalah satu cabang olahraga yang membutuhkan kondisi tubuh prima agar dapat tampil sebaik mungkin pada saat latihan maupun ketika p

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

direncanakan antara pembebanan dan recovery. Lari interval ini merupakan lari

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

PENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW

KONSEP Latihan kebugaran jasmani

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

BAB I PENDAHULUAN. wanita atau laki-laki sampai anak-anak, dewasa, dan orangtua bahwa dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

METODE LATIHAN. Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari FIK UNY 2013

BAB I PENDAHULUAN. dari salah satu jalur energi dalam tubuh yang dikenal sebagai glikolisis (Mc

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Prayogi Guntara, 2014 Pengaruh Recovery Aktif Dengan Recovery Pasif Terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan cabang olahraga bela diri yang berasal dari negara

PENGARUH METODE LATIHAN TRIANGLE RUN TERHADAP DAYA TAHAN (VO2MAX) PADA ANGGOTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 CABANGBUNGIN

BAB IV ANALISIS DATA. Pengolahan data yang dilakukan pada masing-masing kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Rosdiana, 2015 Pengaruh penerapan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan aerobik

PELATIHAN PROGRAM KEBUGARAN BAGI INSTRUKTUR FITNESS SE-KABUPATEN MAGELANG

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

Sistem Energi. Kinerja manusia memerlukan energi. Energi tersebut berasal. dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari. Tujuan makan antara lain

PERIODISASI THEORY AND METHODOLOGY OF TRAINING TUDOR O BOMPA RINGKASAN OLEH DRS. OCTAVIANUS MATAKUPAN

2014 PENGARUH METODE LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS ANAEROBIK

P E N G E M B A N G A N E K T R A K U R I K U L E R O L A H R A G A S E K O L A H H E D I A R D I Y A N T O H E R M A W A N

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal pada cabang-cabang olahraga.

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI ATLET PENCAK SILAT DI KLUB SMP NEGERI 01 NGUNUT TULUNGAGUNG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Arini Ayuningrias, 2014

SISTEM ENERGI DAN ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN PADA OLAHRAGA AEROBIK DAN ANAEROBIK. dr. Laurentia Mihardja, MS *

Kata kunci: VO² Max, Daya tahan. A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat. Terbukti pada perhelatan sea games 2015 timnas

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kandungan senyawa di dalamnya, kopi dapat di golongkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. anaerobik adalah lari cepat jarak pendek, interval training, lari seratus. yard, renang sprint, serta bersepeda cepat.

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

4/11/2015. Nugroho Agung S.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh. Setiap tiga sampai lima detik sinyal - sinyal saraf merangsang proses

2015 PERBANDINGAN HASIL AEROBIC MAXIMAL CAPACITY (VO2MAX) MENGGUNAKAN LABORATORIUM TEST DAN FIELD TEST PADA PEMAIN BOLA BASKET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

2015 PERBANDINGAN METODE CONTINOUS TRAINING DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN AEROBIK PADA ATLET SEPAKBOLA

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol

BAB I PENDAHULUAN. lari terdiri dari enam macam yang salah satunya adalah Lari cepat (Sprint) yang

Oleh: Suharjana Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY

2015 PENGARUH BENTUK LATIHAN ENVELOPE RUN DAN LATIHAN BOOMERANG RUN DENGAN METODE LATIHAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga. (Nurkadri)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Balakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

BAB I PENDAHULUAN. Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang tertua didunia, karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRAKTIKUM I TES KEBUGARAN JASMANI ( PHYSICAL FITNESS TEST) DENGAN HARVARD STEP TEST

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan Prestasi Indonesia pada Sea Games (Tahun ) (Sumber: Dikdik Zafar Sidik, 2010: 1)

Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai mesin. pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis. sumber energi yang dapat

AFC B LICENCE COACHING COURSE

DASAR DASAR OLAHRAGA

LEMBAR PERSETUJUAN...

Bintoro Widodo-Pemberian Latihan Aerobik

SISTEM ENERGI DAN ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN PADA OLAHRAGA AEROBIK DAN ANAEROBIK dr. Laurentia Mihardja, MS

III.PERSIAPAN / FAKTOR LATIHAN

ABSTRAK PENGARUH RUTININTAS MANDI AIR HANGAT DAN MANDI BIASA TERHADAP PEMULIHAN KELELAHAN PEMAIN FUTSAL

FORMAT PANTAUAN PRAKTIKUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan populasi yang besar. Menurut World Health Organization,2007 sekitar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

Specific Dynamic Action

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komponen-komponen dari kebugaran jasmani terbagi menjadi dua yaitu healthrelated

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Transkripsi:

III.PERSIAPAN / FAKTOR LATIHAN 1.LATIHAN FISIK 1.a. Daya tahan (endurance) Situasi atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja dalam waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah mengerjakan pekerjaan atau aktifitas olaharaga. 1.b. Daya tahan jantung : ability to performance activities for exteded periods with minimal diminishment. 1.c. Daya tahan otot : ability to performance repetitive muscullar contraction againt some resistence with minimal diminishment.

III.PERSIAPAN /FAKTOR LATIHAN 1.b. DAYA TAHAN JANTUNG Tujuan latihan Daya Tahan adalah: Menekan Denyut Nadi istirahat (Nadi Basal) serendah mungkin dan Mendorong Denyut Nadi kerja maksimal setinggi mungkin. DN Kerja Max 200 200 ANAEROBIK 180x DN Kerja Max 160x Tujuan latihan Daya Tahan bukan sampai disitu saja, selanjutnya latihan Daya Tahan bertujuan : menggeser defleksi aerobik anaerobik selambat mungkin. Intinya kalau dapat kerja aerobik masih berlangsung meskipunrelevansi kerja jantung sudah mencapai > dari 180x/ menit. DN Basal 60x AEROBIK DN Basal 40x Latihan Daya Tahan harus diberikan melalui periode yang cukup panjang. 2

Tentang V02 Max Balke Test : 15 Minute Run { Jarak 133 } x 0.172 + 33.3 15 Lion Test : 3 Minute Run Jarak x ( 20 x 3.5 ) Jarak x 70 1000 1000 Lion Test : 6 Minute Run Jarak x ( 10 x 3.5 ) Jarak x 35 1000 1000

TAHAP LATIHAN ENDURANCE LEVEL SASARAN DURASI DENYUT NADI I AEROBIC FOUNDATION (Dasar Aerobik) 40 menit - 3 Jam 130-140x / menit II AEROBIC DEVELOPMENT (Pengembangan Aerobik) 12-40 Menit 150-160x / menit III ANAEROBIC THRESHOLD (Ambang Anaerobik)

TAHAP LATIHAN ENDURANCE LEVEL SASARAN DURASI DENYUT NADI IV LACTATE TOLERANCE (Daya TahanToleransi terhadap laktat) 35 95 detik 185-195x / menit V MAXIMUM AEROBIC EXERCISE (Latihan aerobik maksimum) +/- 5 Menit Selalu meningkat s/d 200x/ menit (hanya pada cabor siklis)

Metode-metode latihan Daya Tahan Aerobik. 1. Lari/kerja yang berlangsung lama : a.dengan tempo yang tetap - Point to point b.dengan tempo yang berubah-ubah 2. Lari lintas alam ( cross country run ) Point to Point 3. Fartlek bermain-main kecepatan : Point to Point 4. Lari dengan Prinsip Interval, disebut juga Jog and Stride ( jog sebagai interval dan Stride sebagai latihan ). Contoh : lari selama 12 menit dengan (100-100) atau (200-200), kalau sudah mampu istirahatnya dibuat tetap (200-100); (300-100) angka yang ditulis lebih dulu adalah jarak latihan, angka yang ditulis kemudian adalah jarak jogging sebagai istirahat. 5. Latihan Daya Tahan dengan metode Interval. Kita mengenal 3 metode latihan interval. Metode latihan Interval yang Ekstensif Metode latihan Interval yang Intensif

MELATIH DAYA TAHAN ANAEROBIK MELATIH DAYA TAHAN ANAEROBIK Kita mengenal berbagai latihan Daya Tahan Anaerobik, antara lain: Latihan Daya Tahan Anaerobik yang : -Alaktasit ( Anaerobic Alactacid Training ) -Laktasit ( Anaerobic Lactacid Training ). -Toleransi terhadap Laktat ( Anaerobic Lactacid Tolerance Training ). Latihan Daya Tahan Anaerobik Alaktasit dapat diuraikan sebagai berikut : Lamanya Latihan Klasifikasi Penyediaan Energi oleh Catatan 1-4 detik Anaerobik Alaktasit 4-20 detik Anaerobik Alaktasit 20-45 detik Anaerobik Alaktasit + Anaerobik Laktasit ATP ATP + CP ATP, CP Glukogen Otot Pembentukan asam laktat dalam jumlah yang banyak

PENTINGNYA LAKTAT : Latihan harus dilakukan dengan intensitas berapa dan metode mana yang membentuk Laktat I II IIIa IIIb IV KP+ADP Glukosa+ADP ATP ADP+Energi(1 2detik) ATP+Kreatin(AnaerobikAlaktasid):6 8detik ATP+Laktat(AnaerobikLaktasid):8 2 Glukosa+O2+ADP ATP+Air+CO2(AerobeAlaktasid):1jam Lemak+O2+ADP Sistem Pembantu ATP+Air+CO2(Aerobe Alaktasid):takterbatas JumlahLemakdiatlet lebihkurang10 15Kg Secara teoritis cukup banyak untuk jalan selama 15000 menit (250 jam); untuk Pace Marathon selama 4000 menit( 66.6 jam) Perbandingan : Yang Terlatih : 0 80% dari pembakaran lemak 80 100% dr pembakaran karbohidrat Yang tak Terlatih : 0 50% energi dr pembakaran lemak 50 100% energi dr pembakaran Karbohidrat

III.PERSIAPAN / FAKTOR LATIHAN 1.c. Daya tahan otot : Kondisi daya tahan otot terutama dari : 1. Kekuatan otot ( muscullar strength) 2. Jumlah makanan yang dikomsumsi di dalam otot dan hati 3. Diet gizi melalui jangka waktu yang lama 4. Istirahat yang cukup per hari.