Oleh: Septia Sugiarsih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Unit 2 PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR. Linda Puspita. Pendahuluan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A TK SIWI PENI XI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. yang akan menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki daya saing pada. merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu bangsa.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI ANTARA DUA KURIKULUM DAN PERANANNYA DALAM PENGEMBANGAN LITERASI

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

I. PENDAHULUAN. emosional peserta didik. Bahasa juga merupakan penunjang keberhasilan dalam. memelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa

PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA WHOLE LANGUAGE. Nurul Hidayah Dosen Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung. Abstract

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran

I. PENDAHULUAN. di sekolah. Dalam KTSP Bahasa Inggris 2006 dijelaskan bahwa dalam belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

PENERAPAN PENDEKATAN PENGALAMAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI A. Pendekatan Whole Language 1. Pengertian Pendekatan Whole Language 2. Komponen-Komponen Whole Language

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa memegang peran penting dan suatu hal yang lazim dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

2015 PENERAPAN TEKNIK READING ALOUD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA TINGKAT DASAR

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam

I. PENDAHULUAN. analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Melalui Pendekatan Whole Language pada Siswa Kelas VI SD Negeri 246 Bulu-Bulu Kecamatan Tonra Kabupaten Bone

Pendekatan Metode, dan Teknik Dalam Pembelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED WRITING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SDN-9 LANGKAIPALANGKARAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh DWI ITA MUNARTANTI

BEDA PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE

GERAKAN LITERASI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat kemampuan dasar berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

Naskah Soal Ujian Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

BAB II KAJIAN TEORI. sikap sejak manusia itu lahir sampai akhir hayat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Terampil berbahasa sangat penting dikuasai.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi berdampak pada tatanan persaingan

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi manusia membutuhkan bahasa. Dalam Kamus Besar Bahasa. tepat bila antara penutur dan mitra tutur saling memahami.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Bahasa

Septia Sugiarsih, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. lancar. Keterampilan membaca memiliki peranan yang sangat penting. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan pada semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Oleh Nurul Fadlilah NIM

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Perancis kini semakin

Kata Kunci : Strategi Sustained Silent Reading (SSR), membaca pemahaman, dan hasil belajar. Abstract

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Proses belajar-mengajar akan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membaca sangat berperan penting untuk mencapai kesuksesan dalam

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemampuan berbahasa merupakan salah satu kemampuan yang sangat vital

2014 EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION

BAB I PENDAHULUAN. 1..1Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa adalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIDOAGUNG KEBUMEN SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

I. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang keberadaannya kini sudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Makin kaya kosakata yang dimiliki, makin besar pula

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan. Bahasa Inggris memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan bagi perkembangan

2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DALAM TATARAN KEBIJAKAN

Transkripsi:

Oleh: Septia Sugiarsih

Pendekatan??? Seperangkat asumsi yang saling berkaitan dan berhubungan dengan sifat bahasa, serta pengajaran bahasa. Dasar teoritis untuk menetapkan suatu metode.

Macam-macam Pendekatan Pembelajaran Bahasa: Pendekatan Tujuan Pendekatan Struktural Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Bahasa Pendekatan Whole Language dalam Pembelajaran Bahasa

1. Pendekatan Tujuan Dilandasi oleh pemikiran dalam setiap kegiatan belajar mengajar yang harus dipikirkan dan ditetapkan lebih dulu ialah tujuan yang hendak dicapai.

2. Pendekatan Struktural Dilandasi asumsi yang menganggap bahasa sebagai kaidah. Timbul pemikiran bahwa pembelajaran bahasa harus mengutamakan kaidah-kaidah bahasa atau tata bahasa.

3. Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Bahasa Kepada siswa tidak hanya diberikan apa yang harus dipelajari tetapi bagaimana cara mempelajarinya. Berfungsi sebagai alat menemukan dan mengembangkan konsep. Konsep yang telah dikembangkan berfungsi sebagai penunjang keterampilan proses. Dibangun oleh sejumlah keterampilan-keterampilan

4. Pendekatan Whole Language dalam Pembelajaran Bahasa Karakteristik: perangkat wawasan yang mengarahkan kerangka pikir praktisi dalam menentukan bahasa sebagai materi pelajaran, isi pembelajaran, dan proses pembelajaran. Diilhami konsep : Konstruktivisme, Language Experience Approach (LEA), dan progresif dalam pendidikan.

Progresivisme dan konstruktivisme Siswa membentuk sendiri pengetahuannya melalui peran aktifnya dalam belajar secara utuh (whole) dan terpadu (integrated)...(roberts, 1996) Siswa termotivasi untuk belajar jika mereka melihat bahwa yang dipelajarinya itu diperlukan oleh mereka.

Komponen Whole Language Routman dan Froese (1991) Reading Aloud Sustained Silent Reading Shared Reading Journal Writing Guided Reading Independent Reading Independent Writing

Reading Aloud Kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru dan siswa. Guru dapat menggunakan bacaan yang terdapat dalam buku teks atau buku cerita lainnya dan membacakannya dengan suara keras dan intonasi yang benar sehingga setiap siswa dapat mendengarkan dan menikmati ceritanya. Manfaat : meningkatkan keterampilan menyimak, memperkaya kosakata, membantu meningkatkan membaca pemahaman, dan yang tidak kalah penting adalah menumbuhkan minat baca pada siswa.

Sustained Silent Reading membaca dalam hati yang dilakukan oleh siswa. Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan bacaan yang sesuai dengan kemampuan mereka sendiri sehingga mereka dapat menyelesaikan membaca bacaan tersebut. Guru menyediakan bahan bacaan yang menarik dari berbagai buku atau sumber sehingga memungkinkan siswa memilih materi bacaan. Guru dapat memberi contoh sikap membaca dalam hati yang baik sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan membaca dalam hati untuk waktu yang cukup lama.

Journal Writing Salah satu cara yang dipandang cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan siswa menulis adalah dengan mengimplementasikan pembelajaran menulis jurnal atau menulis informal. Melalui menulis jurnal, siswa dilatih untuk lancar mencurahkan gagasan dan menceritakan kejadian di sekitarnya tanpa sekaligus memikirkan hal-hal yang bersifat mekanik.

Shared Reading kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa dan mereka harus mempunyai buku untuk dibaca bersama. Kegiatan ini dapat dilakukan baik di kelas rendah maupun di kelas tinggi. Cara melakukan kegiatan ini yaitu: guru membaca dan siswa mengikutinya (untuk kelas rendah), guru membaca dan siswa menyimak sambil melihat bacaan yang tertera pada buku; dan siswa membaca bergiliran

Guided Reading Tidak seperti pada shared reading, yaitu guru lebih berperan sebagai model dalam membaca, dalam guided reading atau disebut juga membaca terbimbing guru menjadi pengamat dan fasilator. Penekanannya bukan dalam cara membaca itu sendiri tetapi lebih pada membaca pemahaman. Semua siswa membaca dan mendiskusikan buku yang sama. Guru melemparkan pertanyaan yang meminta siswa menjawab dengan kritis, bukan se-kedar pertanyaan pemahaman.

Guided Writing Peran guru adalah sebagai fasilator, membantu siswa menemukan apa yang ingin ditulisnya dan bagaimana menulisnya dengan jelas, sistematis, dan menarik. Guru bertindak sebagai pendorong bukan pengatur, sebagai pemberi saran bukan pemberi petunjuk. Dalam kegiatan ini proses writing seperti memilih topik, membuat draf, memperbaiki, dan mengedit dilakukan sendiri oleh siswa.

Independent Reading Membaca bebas adalah kegiatan membacayang memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan sendiri materi yang ingin dibacanya. Membaca bebas merupakan bagian integral dari whole language. Dalam independent reading siswa bertanggung jawab terhadap bacaan yang dipilihnya sehingga peran guru pun berubah dari seorang pemprakasa, model, dan pemberi tuntunan menjadi seorang pengamat, fasilator, dan pemberi respon.

Independent Writing Menulis bebas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis, meningkatkan kebiasaan menulis, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. siswa mempunyai kesempatan untuk menulis tanpa ada intervensi dari guru. Siswa bertanggung jawab sepenuhnya dalam proses menulis. Jenis menulis yang termasuk dalam independent writing antara lain menulis jurnal dan menulis respon.

Ciri-ciri Kelas Whole Language Kelas penuh dengan barang cetakan (dinding, pintu, dan furniture). Guru berperan sebagai model, guru menjadi contoh perwujudan bentuk aktivitas berbahasa yang ideal. Siswa bekerja dan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. Siswa berbagi tanggung jawab dalam pembelajaran.

Lanjutan... siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran bermakna. siswa berani mengambil resiko dan bebas bereksperimen. siswa mendapatkan balikan (feedback) positif baik dari guru maupun temannya

Penilaian Whole Language???? Guru memperhatikan kegiatan yang dilakukan siswa. 1. dalam KBM 2. bermain portofolio

Terima kasih...