BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I P E N D A H U L U A N. sebagai individu yang bermasyarakat dan berguna. Lebih jauh lagi. Pendidikan Nasional pasal 1 yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan dan ilmu yang lebih tinggi, serta sikap dan perilaku

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. potensi tumbuh dan berkembang serta kecenderungan bersifat ingin tahu

BAB I PENDAHULUAN. sektor pendidikan sebagai andalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan mampu mencetak sumber daya manusia yang handal tidak hanya secara

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pertolongan yang diberikan secara sengaja terhadap peserta didik

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kemajuannya. Disamping itu tiap-tiap individu manusia mempunyai kepentingan dari

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membentuk manusia yang baik dan berbudi luhur menurut cita-cita dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

BAB I PENDAHULUAN. maju mundurnya suatu bangsa terletak pada baik tidaknya karakter dan akhlak

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional dalam pasal 3 telah ditegaskan fungsi dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh pendidikan dan yang ditegaskan dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan melahirkan manusia yang mempunyai sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia yang individual

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Di negara kita Indonesia pendidikan formal seperti sekolah adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. estafet perjuangan untuk mengisi pembangunan. Hal ini sesuai dengan rumusan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah peradaban manusia terlihat jelas bahwa kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. berkesimbungan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. 1 Karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. potensi kreatif dan tanggung jawab kehidupan, termasuk tujuan pribadinya. 1

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. cara yang dipilih untuk meraih kemajuan (made of getting forward).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Penegasan Judul. Pendidikan merupakan suatu proses yang panjang dan diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. hampir disemua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHLUAN. Pembelajaran Fiqih mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi anak didik sehingga menjadi orang yang dewasa fisik,

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi diharapkan dapat mengubah

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dengan usaha dan kerja keras melalui jalur pendidikan, sekolah, keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menciptakan manusia pembangunan tersebut, sarana yang paling tepat adalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia tidak terlepas dari pendidikan tersebut, baik pendidikan sekolah

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

BAB I PENDAHULUAN. pikir seseorang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan dalam segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang paling dominan dilakukan adalah melalui pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. panjang, persiapan yang matang, dukungan sumber daya manusia dan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai dua pengertian, yaitu pengertian yang bersifat umum dan

BAB I PENDAHULUAN. perlu dalam perkembangan zaman untuk menghadapi permasalahan-permasalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa secara berkelanjutan.untuk itu pendidikan harus menjadikan faktor

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional tersirat dalam undang-undang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan bertujuan untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual dan moralitas yang tinggi. manusia yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Allah SWT. Menjadikan manusia sebagai Khalifah di muka bumi yang ditugaskan untuk mengelola dan mengatur alam dengan segala isinya serta menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan juga mengatur kemaslahatan masyarakat, yang kesemuanya itu mengacu kepada terbitnya kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Untuk menjalankan tugasnya sebagai khalifah tentunya manusia harus membekali dirinya dengan sesuatu yang dapat menunjang tugasnya tersebut, sesuatu yang harus dimiliki itu adalah ilmu pengetahuan. Selain ilmu pengetahuan dapat dijadikan sebagai alat untuk menjalankan tugas sebagai khalifah di muka bumi, Allah SWT. Telah berjanji akan mengangkat orangorang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat, sebagaimana Firman-Nya dalam Al-Qur an surah Al Mujadalah ayat 11 sebagai berikut: 1

Berdasarkan ayat di atas, diketahui bahwa Allah SWT menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk melapangkan tempat di dalam majelis (pertemuan) ketika ada orang yang datang dan bubar apabila diminta untuk bubar. lebih dari itu Allah SWT meninggikan derajat orang yang mukmin yang taat kepada perintah- perintah-nya dan perintah-perintah rasul-nya khususnya bagi orang-orang yang berilmu pengetahuan. Dan Allah SWT Maha Mengetahui segala perbuatan baik dan buruk. 1 Sebagaimana pernyataan pada surat An-nahl ayat 97: Di negara kita Indonesia pendidikan formal seperti sekolah adalah salah satu wadah untuk menuntut ilmu pengetahuan juga pendidikan untuk mengembangkan sumber daya manusia sehingga mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan pembangunan. Hal ini tentunya selaras dengan tujuan pendidikan Nasional yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional yang berbunyi : hal. 22. 1 Ahmad Mustafa Al Maraghi, Tafsir Al Maraghi 28, CV Toha Putra, Semarang 1993, 2

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2 Berdasarkan tujuan pendidikan Nasional di atas jelaslah bahwa kualitas manusia Indonesia harus ditingkatkan, maka hal ini tidak terlepas dari ciri manusia Indonesia yang berkualitas di antaranya adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut, tentu banyak usaha yang ditempuh, di antaranya seperti pelaksanaan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran. Kegiatan perbaikan dan pengayaan begitu berarti dalam rangka mengatasi perbedaan individual yang ada pada siswa. Sebab dalam praktek pembelajaran di sekolah yang memakai siswa klasikal, seluruh siswa dipandang sebagai suatu kelompok besar yang diharapkan dapat mengembangkan dan mencapai tujuan pelajaran secara bersama-sama dan semua dianggap memiliki kemampuan atau potensi yang sama pula, padahal kenyataannya siswa itu mempunyai kemampuan yang berbeda, seperti halnya dalam mencapai tujuan pelajaran, ada siswa yang cepat dapat menguasai pelajaran, namun ada pula siswa yang lambat dalam menguasai pelajaran tersebut. Oleh sebab itulah sebagaimana pernyataan dalam buku yang berjudul Program Remidial Dalam Proses Belajar Mengajar, karangan Isack SW, dan 2 Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung, Citra Umbara, 2003, hal. 7. 3

Warji R. bahwa siswa yang sudah mastery diberikan kegiatan pengayaan (enrichment) dan yang belum mastery diberi kegiatan perbaikan (remedial). 3 Kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran rumpun PAI adalah merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi belajar, di mana siswa yang mengalami kegagalan atau hambatan dalam belajar diberikan kegiatan perbaikan dan siswa yang pandai atau sudah menguasai pelajaran diberikan kegiatan pengayaan sudah semestinya dilaksanakan, agar tujuan pendidikan dapat dilaksanakan seoptimal mungkin. Tetapi kenyataannya sekarang menunjuk seolah - olah kegiatan perbaikan dan pengayaan kurang mendapat perhatian yang sungguh- sungguh. Padahal kedua kegiatan tersebut cukup memberi arti dalam rangka menciptakan proses pembelajaran yang baik guna mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan pengamatan sementara di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Anjir Muara KM 20 Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala telah melaksanakan kegiatan perbaikan dan pengayaan, tetapi belum maksimal. Hal ini dapat diketahui dari Kurangnya minat siswa MIN Anjir Muara KM 20 untuk melaksanakan kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran, dan kurangnya sarana dan fasilitas yang tersedia di MIN Anjir Muara KM 20, kurangnya waktu yang tersedia, serta kurangnya motivasi Kepala Sekolah terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran rumpun PAI di MIN Anjir Muara KM 20 3 Ischak. S.W. dan Warji R. Program Remedial Dalam Proses Belajar mengajar, Liberty, Yogyakarta, 1987, hal. 3. 4

Melihat gambaran tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian pada madrasah tersebut dengan judul : Pelaksanaan Kegiatan Perbaikan Dan Pengayaan Dalam Proses Pembelajaran Rumpun PAI Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Anjir Muara KM 20 Kabupaten Barito Kuala. B. Definisi Operasional Untuk memberikan pengertian yang jelas serta untuk menghindari kesalahan dan pemahaman mengenai tujuan skripsi di atas, maka penulis menjelaskan sebagai berikat: 1. Pelaksanaan adalah Proses, cara pembuatan. 4 Yang dimaksud pelaksanaan di sini adalah pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Anjir Muara KM 20 Kabupaten Barito Kuala. 2. Perbaikan adalah Pembetulan. 5 Yang dimaksud perbaikan di sini adalah dalam proses pembelajaran, yang diartikan pula bahwa perbaikan adalah usaha untuk pemberian bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan atau hambatan dalam proses pembelajaran. 4 Team Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, 1988, hal. 448. 5 Ibid., hal. 68. 5

3. Pengayaan adalah proses, cara pembuatan pengayaan. 6 Yang dimaksud pengayaan di sini adalah proses mengayakan atau usaha mengembangkan pengetahuan siswa yang telah menguasai tujuan pelajaran setelah berlangsungnya. 4. Rumpun PAI adalah kelompok atau materi-materi Pendidikan Agama Islam Jadi yang dimaksud dengan judul di atas adalah suatu penelitian terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran rumpun PAI di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Anjir Muara KM20 kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala 2010/2011. C. Perumusan masalah. Bertitik tolak dari uraian di atas, maka permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran rumpun PAI di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Anjir Muara KM 20 Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran rumpun PAI di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Anjir Muara KM 20 Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala? 6 Ibid., hal. 399. 6

D. Alasan Memilih judul Ada beberapa alasan penulis sehingga memilih judul tersebut di atas, di antaranya : 1. Pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran rumpun PAI sangat penting untuk di laksanakan, karena sangat menunjang dalam keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. 2. Berdasarkan penjajakan sementara bahwa kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran rumpun PAI di Madrasah Ibtidayah Negeri Anjir Muara KM 20 Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala belum berjalan dengan baik. E. Tujuan penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk memperoleh data tentang pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Anjir Muara KM 20 Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala. 2. Untuk mendapatkan informasi tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pengayaan dalam proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Anjir muara KM 20 Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala. 7

F. Signifikansi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa harapan dapat berguna, antara lain : 1. Sebagai bahan informasi, pertimbangan, masukan-masukan tentang pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran, khususnya kepada kepala Sekolah dan Guru-guru yang melaksanakan kedua kegiatan tersebut, serta pengawas sebagai pembina pendidikan di lingkungan Sekolah Dasar (SD). 2. Untuk memperkaya pengetahuan penulis dalam bidang ilmu pendidikan terutama yang berkenaan dengan penelitian ini. 3. Sebagai bahan penelitian / evaluasi dalam pokok- pokok pikiran lainnya bagi pihak yang memerlukan tentang permasalahan yang diteliti. 4. Sebagai bahan masukan bagi perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin Khususnya serta pihak-pihak yang memerlukan pada umumnya. G. Sistematika penulisan Untuk lebih mudah dalam memahami isi tulisan skripsi ini, maka penulis membaginya dalam beberapa bab sebagai berikut : Bab I. Pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah dan penegasan judul, definisi operasional, perumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikasi penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II. Tinjauan teoritis yang memuat tentang pengertian kegiatan perbaikan dan pengayaan, tujuan kegiatan dan pengayaan dalam proses pembelajaran rumpun PAI, pentingnya pelaksanaan kegiatan perbaikan dan 8

pengayaan dalam proses pembelajaran rumpun PAI dan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan perbaikan dan pengayaan. Bab III. Metode penelitian, yang meliputi: subjek dan objek, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan analisis data serta prosedur penelitian. Bab IV. Laporan hasil penelitian, yang terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab V. Penutup, yang memuat kesimpulan dan saran-saran yang dilengkapi dengan daftar pustaka serta lampiran-lampiran. 9