BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahun 2010 sampai tahun Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah return saham perusahaan sektor pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2012). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan, bagaimana data dianalisis dan pengujian hipotesis yang dilakukan. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data times series untuk variabel return saham serta data tentang kinerja keuangan berupa data ROE (Return on Equity), PBV (Price to Book Value), NPM (Net Profit Margin) dan PER (Price to Earnings Ratio). Alasan menggunakan data sekunder adalah karena: 1. Data lebih mudah diperoleh jika dibandingkan dengan data primer. 2. Tidak memakan banyak biaya dan waktu. 3. Data lebih bisa dipercaya karena data yang diambil adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan. Sumber data yang diperoleh untuk keperluan penelitian ini didapat dari: 1. Bursa Efek Indonesia (BEI) 2. Berbagai artikel, buku, jurnal dan beberapa penelitian terdahulu dari berbagai sumber 3.1.2 Penentuan Jumlah Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009-2012 dimana terdapat 37 perusahaan yang termasuk kedalam populasi penelitian. Dari populasi yang ada maka di pilih metode pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling/judgement sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria. Kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam menentukan sampel adalah sebagai berikut: 25

26 1. Perusahaan-perusahaan consumer goods yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2. Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit pada periode 2009-2012 pada website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) Berdasarkan penentuan sampel tersebut, di dapatkan 29 perusahaan yang memenuhi kriteria. 3.1.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode sebagai berikut: a. Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data melalui dokumen. Dalam hal ini data diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia (BEI). b. Studi pustaka yaitu pengumpulan data sebagai landasan teori serta penelitian terdahulu. Dalam hal ini data-data diperoleh dari bukubuku, penelitian terdahulu, jurnal, serta sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan. 3.1.4 Metode Analisis Data Penelitian ini melakukan metode analisis dari informasi yang didapatkan dari penelitian dengan cara sebagai berikut: 1. Melakukan perhitungan ROE, PBV, NPM dan PER yang merupakan variabel independen pada penelitian ini berdasarkan laporan keuangan selama 4 tahun yaitu dari tahun 2009-2012. ROE, PBV, NPM dan PER bisa didapatkan dengan perhitungan rumus sebagai berikut:

27 2. Melakukan perhitungan return saham yang merupakan variabel dependen pada penelitian ini dengan mengutip harga saham selama periode bersangkutan. Return saham bisa didapatkan dengan perhitungan rumus sebagai berikut: Keterangan: Pt = Harga saham periode sekarang (Pt-1) = Harga saham periode sebelumnya 3. Melakukan analisis data dengan uji asumsi klasik, regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji t dan uji f dari masing-masing variabel yang dibuat dengan SPSS versi 20. 3.2 Teknik Analisis Data 3.2.1 Uji Statistik Berikut ini adalah uji statistik yang digunakan dalam penelitian untuk variabel ROE (Return on Equity), PBV (Price to Book Value), NPM (Net Profit Margin), PER (Price to Earnings Ratio) dan Return Saham. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel-variabel tersebut. 3.2.1.1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.2.1.1.1 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan dengan cara melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal atau grafik. Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model

28 regresi memenuhi asumsi normalitas. Apabila data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2012). Pengujian normalitas ini dapat dilakukan melalui analisis grafik dan analisis statistik. a. Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram, hal ini dapat membingungkan, khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai berikut: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas b. Analisis Statistik Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan pula melalui analisis statistik yang salah satunya dapat dilihat melalui Kolmogorov Smirnov test (K S). Dasar pengambilan keputusan dalam uji K S adalah sebagai berikut:

29 1. Apabila probabilitas nilai Z uji K S signifikan secara statistik maka dapat diartikan data terdistibusi tidak normal 2. Apabila probabilitas nilai Z uji K S tidak signifikan statistik maka dapat diartikan data terdistibusi normal 3.2.1.1.2 Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2012) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas melalui uji Glejser dilakukan sebagai berikut: a. Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi signifikan statistik, yang berarti data empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas b. Apabila probabilitas nilai test tidak signifikan statistik, maka berarti data empiris yang diestimasi tidak terdapat heteroskedastisitas 3.2.1.1.3 Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2012) uji multikolonieritas bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikoloniearitas didalam model ini adalah sebagai berikut : a. Nilai R2 sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat

30 b. Menganalisa matrik korelasi antar variabel bebas jika terdapat korelasi antar variabel bebas yang cukup tinggi (> 0,9) hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas c. Dilihat dari nilai VIF dan Tolerance. Nilai cut off Tolerance < 0.10 dan VIF > 10 (berarti terdapat multikolonieritas) 3.2.1.1.4 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan periode t 1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi, dapat dilakukan uji statistik melalui uji Durbin Watson (DW test) (Ghozali, 2012). Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: a. Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4 du) maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi b. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl) maka koefisien autokorelasi > 0, berarti ada autokorelasi positif c. Bila nilai DW lebih besar dari (4 dl) maka koefisien autokorelasi < 0, berarti ada autokorelasi negatif d. Bila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara (4 du) dan (4 dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan 3.2.1.2 Uji Regresi Linier Berganda Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh antara variabel ROE (Return on Equity), PBV (Price to Book Value), NPM (Net Profit Margin) dan PER (Price to Earnings

31 Ratio) terhadap return saham dengan menggunakan program SPSS 20 for Windows. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model regresi linier berganda (multiple linier regression method), yang dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: Y = Return Saham = Intercept = Error Term/Variabel Residual = Koefisien Regresi = ROE (Return on Equity) = PBV (Price to Book Value) = NPM (Net Profit Margin) = PER (Price to Earnings Ratio) Nilai koefisien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar analisis, mengingat penelitian ini bersifat fundamental method. Hal ini berarti jika koefisien β bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel independen dengan variabel dependen, setiap kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen. Demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai β bernilai negatif ( ), hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen. 3.2.1.3 Pengujian Hipotesis Pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas (X) terhadap (Y) dengan melakukan uji t untuk melihat pengaruh secara parsial dan uji F untuk melihat pengaruh variabel secara simultan. 3.2.1.3.1 Uji t Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh parsial dari variabel-variabel independen apakah berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Apabila T hitung lebih besar dari T

32 tabel maka dapat disimpulakan bahwa variabel-variabel independen tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel-variabel dependen. Kriteria pengujian dari uji t jika signifikansi < 0,05 maka Ha diterima. Hipotesis untuk uji t tersebut adalah sebagai berikut: Ho1 :Tidak ada pengaruh signifikan antara ROE terhadap return saham secara parsial Ha1 :Ada pengaruh signifikan antara ROE terhadap return saham secara parsial Ho2 :Tidak ada pengaruh signifikan antara PBV terhadap return saham secara parsial Ha2 :Ada pengaruh signifikan antara PBV terhadap return saham secara parsial Ho3 :Tidak ada pengaruh signifikan antara NPM terhadap return saham secara parsial Ha3 :Ada pengaruh signifikan antara NPM terhadap return saham secara parsial Ho4 :Tidak ada pengaruh signifikan antara PER terhadap return saham secara parsial Ha4 :Ada pengaruh signifikan antara PER terhadap return saham secara parsial 3.2.1.3.2 Uji F Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh ROE (Return on Equity), PBV (Price to Book Value), NPM (Net Profit Margin) dan PER (Price to Earnings Ratio) terhadap Return saham secara simultan. Langkah langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Merumuskan Hipotesis (Ha) Ha diterima: Berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan b. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05 (α=0,05) c. Membandingkan F hitung dengan F tabel

33 Nilai F hitung dapat dicari dengan rumus: F_Hitung = Dimana: = Koefisien determinasi = Banyaknya koefisien regresi = Banyaknya observasi 1. Bila F hitung < F tabel, variabel independen secara bersama sama berpengaruh terhadap variabel dependen. PV hasil < PV Peneliti (α < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima 2. Bila F hitung > F tabel, variabel independen secara bersama sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. PV Hasil > PV Peneliti (α > 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak d. Berdasarkan Probabilitas Value Dengan menggunakan nilai probabilitas, Ha akan diterima dan Ho ditolak jika probabilitas kurang dari 0,05 e. Menentukan nilai koefisien determinasi, dimana koefisien ini menunjukkan seberapa besar variabel independen pada model yang digunakan mampu menjelaskan variabel dependennya Hipotesis untuk uji F tersebut adalah: Ho5 :Tidak ada pengaruh yang signifikan antara ROE, PBV, NPM dan PER terhadap return saham secara simultan Ha5 :Ada pengaruh yang signifikan antara ROE, PBV, NPM dan PER terhadap return saham secara simultan 3.2.2 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat seberapa baik variabel independen (ROE, PBV, NPM dan PER) menerangkan atau

34 memperjelas keberadaan variabel dependen (Return Saham). Hal ini dapat terlihat dari nilai koefisien determinasi yang tinggi, maka semakin tinggi pula kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Berikut penjelasan dari koefisien determinasi: a. Nilai R berkisar antara 0-1 b. Jika nilai R =1 maka variabel independen menjelaskan secara sempurna variabel dependen c. Jika nilai R=0 maka tidak ada penjelasan atau tidak ada keterkaitan variabel independen terhadap variabel dependen 3.2.3 Metode Penyajian Data Berdasarkan data yang telah diolah, hasil analisis tersebut disajikan dalam bentuk tabel yang berisi mengenai hasil analisis variabel independen terhadap variabel dependen. Berisikan tabel koefisiensi, anova, koefisien korelasi dan berbagai hal yang berhubungan dengan hasil analisis. 3.2.4 Operasionalisasi Variabel Variabel yang ingin diteliti dalam penelitian ini disajikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 3.1 Operasional Variabel-Variabel Penelitian No Variabel Operasionalisasi Variabel 1 Return Saham Rata-rata capital gain per tahun yaitu selisih antara closing price pada periode t dengan closing price periode sebelumnya (t-1) untuk data selama 4 tahun 2 ROE (Return on Rata-rata perbandingan Equity) antara pendapatan bersih dengan total ekuitas selama 4 tahun periode Skala Data Rasio Rasio Sumber Data Sekunder Sekunder

35 penelitian 3 PBV (Price to Rata-rata perbandingan Rasio Sekunder Book Value) antara harga saham dan nilai buku ekuitas selama 4 tahun periode penelitian 4 NPM (Net Profit Rata-rata pengukuran Rasio Sekunder Margin) tingkat pendapatan bersih terhadap penjualan bersih selama 4 tahun periode penelitian 5 PER (Price to Rata-rata perbandingan Rasio Sekunder Earnings Ratio) antara harga saham dan pendapatan per lembar saham selama 4 tahun periode penelitian